Review Vivo T1 5G, Smartphone 5G Terjangkau Dengan Performa Turbo

Namun kelengkapan fitur yang dibawa vivo T1 5G juga sinkron dengan harganya

Pada akhir bulan April lalu, vivo Indonesia menghadirkan lini smartphone baru di segmen menengah yakni T Series yang terdiri dari vivo T1 5G dan T1 Pro 5G. Kali ini, meja redaksi Hybrid.co.id kedatangan vivo T1 5G yang dijual mulai dari Rp3 juta untuk konfigurasi memori 4/128 GB dan Rp3,4 juta untuk model 8/128 GB.

Perangkat yang dilengkapi jaringan seluler generasi kelima dengan fitur dual-on 5G ini menawarkan performa turbo dengan harga terjangkau. Cuma tiga jutaan tetapi sudah dibekali chipset berteknologi proses 6 nm, yaitu MediaTek Dimensity 810 5G.

Namun label harga tersebut tentunya sinkron dengan kelengkapan fitur yang diusung oleh vivo T1 5G, terdapat beberapa fitur yang dipangkas oleh vivo guna menyeimbangkannya. Selengkapnya simak review vivo T1 5G berikut ini.

Performa Turbo

Sesuai tagline yang dibawanya “Get. Set. Turbo.”, performa menjadi aspek unggulan utama dan vivo memercayakan kepada chipset 5G bikinan MediaTek keluarga Dimensity 800 yaitu Dimensity 810 5G. SoC tersebut sudah dibuat pada proses fabrikasi 6 nm yang konsumsi dayanya efisien.

Di dalamnya mencakup CPU octa-core, terdiri dari dua inti Cortex-A76 dengan kecepatan clock mencapai 2.4 GHz guna menangani tugas-tugas berat, enam inti Cortex-A55 pada 2.0 GHz untuk tugas ringan, dan olah grafisnya menggunakan GPU Mali-G57 MC2.

Unit review vivo T1 5G yang saya tes varian RAM 8 GB, ditambah extended RAM 4 GB yang langsung aktif secara default, dan penyimpanan internal 128 GB yang bisa diperbanyak dengan menyisipkan kartu microSD pada slot SIM kedua. Langsung saja, mari lihat dulu hasil benchmark-nya.

  • AnTutu 387.481 poin
  • Geekbench 5 single-core 527 poin
  • Geekbench 5 multi-core 1.534 poin
  • Geekbench 5 Compute 1.639 poin
  • 3DMark Wild Life 1.328 poin
  • 3DMark Wild Life Extreme 370 poin
  • PCMark Work 3.0 performance 6.997 poin

Ya, performa smartphone yang berjalan di atas Funtouch 12 berbasis Android 12 ini tergolong cukup kencang di kelasnya. Selama pengujian dua minggu, vivo T1 5G terasa responsif digunakan untuk berbagai macam tugas, termasuk untuk produksi konten digital dari mulai pengambilan gambar, editing foto/video, hingga posting ke media sosial.

Terkait pengalaman bermain game, perangkat ini dilengkapi sistem pendingin Liquid Cooling, Multi Turbo 5.5, dan Ultra Game Mode 2.0 yang menyediakan berbagai fitur gaming seperti opsi performance mode, esports mode, voice changer, record screen, dan banyak lagi. Sayangnya, layar vivo T1 5G tidak dibekali refresh rate tinggi alias masih di 60 fps.

Benar bahwa bermain game dengan refresh rate lebih tinggi dapat memberikan pengalaman yang lebih mulus, terutama game cepat dan kompetitif macam Mobile Legends. Pada vivo T1 5G, game MOBA itu mendukung grafis dan frame rate level high. Saya coba bandingkan bermain game di perangkat berlayar 90 Hz, tetapi saya tidak melihat perbedaan besar antara 60 fps dan 90 fps.

Tak lupa, ada fitur dual-on 5G yang menurut vivo menghadirkan kecepatan mengunduh 7x lebih singkat dibandingkan dengan 4G. Berkat chipset 6 nm yang efisien, sistem operasi terbaru Android 12, kapasitas baterai besar 5.000 mAh mampu membuat vivo T1 5G bertahan jauh lebih lama, dan didukung pengisian daya 18W.

Desain & Layar Vivo T1 5G

Dari depan dapat dilihat layar IPS LCD berukuran 6,58 inci FHD+ dan masih ada lekukan notch kecil di tengah atas yang memuat kamera selfie 16 MP. Kualitas layarnya tidak mengecewakan, memuaskan untuk menikmati hiburan seperti nonton film dan bermain game, hingga untuk menangani tugas-tugas produktif macam pembuatan konten kreatif.

Layarnya mendukung pemutaran konten HDR tipe HDR10, HDR10+, dan HLG. Serta, telah mengantongi sertifikasi Widevine L1 untuk streaming film definisi tinggi. Lebih jauh lagi, pengguna dapat menyesuaikan mode layar dan suhu warna di pengaturan layar, lengkap dengan fitur eye protection dan dark theme.

Balik ke belakang, untuk warna rainbow fantasy tampil sangat colorful. Vivo menjelaskan bahwa mereka menggunakan teknologi dynamic color yang dibuat melalui teknik liquid crystal coating dan menghasilkan permukaan crystalline matte yang memantulkan kilau menyerupai warna-warni pelangi.

Bodinya belum punya fitur tahan air dan debu, bagian bingkai dan punggungnya terbuat dari material plastik, tetapi build quality yang bagus tidak meninggalkan kesan murah. Dimensi bodinya juga cukup ramping, ketebalannya tercatat 8,25 mm dan berat 187 gram.

Sensor sidik jari menyatu pada tombol power, ada opsi sentuh atau perlu menekannya untuk membuka kunci layar. Letaknya di samping kanan bodi, di bawah tombol volume, dan di sisi kirinya kosong melompong. Mikrofon sekunder dan SIM tray dengan dua slot bertipe hybrid berada di sisi atas, yang lainnya ada di bawah termasuk jack audio 3,5 mm, mikrofon utama, port USB-C, dan satu-satunya speaker.

Kamera Utama 50 MP

Beralih ke kamera, ada tiga unit di belakang. Di bingkai persegi panjang yang agak menonjol dengan dua lingkaran berukuran besar, kesannya profesional. Namun dari tiga kamera, hanya satu yang benar-benar berguna yakni kamera utama beresolusi 50 MP berlensa wide 26mm dan aperture f/1.8.

Dua kamera yang lain masing-masing sebatas 2 MP, untuk bidikan macro dan sebagai depth sensor. Tidak ada kamera dengan lensa ultrawide, meskipun ada di kelas tiga jutaan biasanya kualitasnya biasa saja.

Fitur kamera yang dibawa oleh vivo T1 5G tergolong lengkap, mode foto didukung fitur seperti AI scene recognition, AI Eye Autofocus, portrait framing, hingga berbagai filter dan portrait light effect. Mode foto lainnya termasuk night, portrait, 50 MP UHD, pano, live photo, AR stickers, documents, dan Pro.

Pada mode portrait, Anda akan menjumpai sembilan filter khusus foto orang bernama style yang intensitasnya bisa diatur. Dilengkapi fitur beauty dan rekomendasi posture, serta aperture besar dari f/0.95 untuk bokeh yang dramatis dan bentuk bokeh dari lampu di latar belakang bisa diganti menjadi circle, heart, triangle, stars, atau pentagon.

Bagi yang ingin belajar fotografi lebih dalam, mode Pro pada vivo T1 5G menyediakan pengaturan manual seperti yang ada pada kamera mirrorless. Terkadang kita tak perlu terburu-buru ketika memotret, cari posisi yang tepat untuk mendapat angle dan komposisi yang menarik.

Sambil menunggu momen, kita bisa mengatur ISO, shutter speed, white balance, manual focus, dan exposure compensation. Di pengaturan kamera juga terdapat fitur pro berupa histogram dan opsi menyimpan foto dalam format Raw. Dengan Raw, Anda akan mendapatkan fleksibilitas saat post processing di aplikasi seperti Lightroom.

Di sisi video, kamera utamanya dapat merekam video hingga 1080p hingga 60 fps. Bagi pembuat konten, frame rate tinggi ini berguna untuk memberi efek slow motion yang memberikan kesan sinematik dan mengisi lebih banyak timeline saat mengedit.

Berikut beberapa hasil foto yang diambil menggunakan kamera vivo T1 5G:

Verdict Review Vivo T1 5G

Vivo T1 5G adalah smartphone 5G terjangkau dengan harga tiga jutaan yang mengunggulkan performa turbo. Chipset 6 nm MediaTek Dimensity 810 dapat diandalkan untuk menangani tugas sehari-hari, serta tugas berat macam pembuatan konten kreatif, multitasking, hingga bermain game.

Namun tidak semua aspek sama kuatnya, sejumlah fitur dikurangi yang mempengaruhi pengalaman penggunaan. Sebut saja, layar yang belum didukung refresh rate tinggi, tanpa kamera dengan lensa ultrawide, dan pengisian dayanya kurang cepat hanya 18W. Di titik harga tersebut, apakah kekurangan tersebut bisa dibenarkan?

Sparks

  • Konektivitas 5G
  • Chipset irit daya 6 nm MediaTek Dimensity 810 5G
  • Desain stylish dengan opsi warna kekinian
  • Layar oke, mendukung HDR dan Widevine L1
  • Kamera utama 50 MP
  • Harga cukup terjangkau

Slacks

  • Bukan AMOLED dan refresh rate layar masih di 60 Hz
  • Bodi belum tahan air dan debu
  • Tanpa kamera dengan lensa ultrawide
  • Pengisian daya kurang cepat