Dark
Light

Review Synology DiskStation DS223: NAS Rumahan Ramping, Bisa Diakses di Mana Saja

5 mins read
May 11, 2023
Review Synology DS223

Walaupun sudah muncul lama di Indonesia, namun masih belum banyak yang mengenal istilah Network Attached Storage atau NAS. Singkatnya, NAS merupakan sebuah perangkat penyimpanan eksternal yang terhubung melalui jaringan LAN atau RJ45. Salah satu produsen NAS, yaitu Synology, hingga saat ini masih rajin mengeluarkan perangkat NAS terbarunya. Perangkat terbarunya memiliki nama Synology DiskStation DS223.

Saat ini, perangkat NAS dari Synology sudah pasti memiliki kapasitas untuk menjadi sebuah server berbasis cloud. Tanpa keahlian seperti seorang IT teknikal, orang awam pun bisa memiliki server cloud pribadi dengan bermodalkan koneksi internet berbasis kabel di rumahnya. Hal ini tentunya akan membuat semua perangkat yang kita miliki, termasuk laptop, smartphone, tablet, dan lain sebagainya bisa mendapatkan tambahan ruang penyimpanan data yang bisa diakses di mana saja secara pribadi.

Review Synology DS223

Synology DiskStation 233 sendiri sudah datang ke meja pengujian Hybrid.co.id. Bukan hanya sekedar hardware saja, penyimpanan NAS ini juga memiliki sistem operasi sendiri, DiskStation Manager atau DSM. Hal tersebut yang membuat antarmuka dari DS233 sangat mudah dimengerti oleh hampir semua orang. Pengoperasiannya sendiri mirip dengan sistem operasi Windows.

Synology juga mengirimkan 2 hard disk untuk diuji pada NAS ini. Hard disk ini adalah hard disk level enterprise dari Synology dengan nama HAT5300 dengan kapasitas 4TB. Dengan hard disk ini, Synology pun mengklaim bahwa kinerjanya tinggi serta memiliki daya tahan yang lama. Synology sendiri memberikan garansi 5 tahun pada hard disk HAT5300-4T tersebut.

Spesifikasi dari Synology DS233 bisa dilihat pada tabel berikut ini

Spesifikasi Synology DiskStation DS223
SoC Realtek RTD1619B
Prosesor 4x Cortex A55 1,7 GHz
GPU ARM Mali G51 MP3
RAM 4 GB DDR4
Ports RJ-45, 3x USB 3.2 Gen 1,
Bobot 1,28 kg
Dimensi 232,7 x 165 x 108 mm
Jumlah bay 2 buah
RAID Synology Hybrid RAID, Basic, JBOD, RAID 0, RAID 1

Dengan menggunakan 2 bay untuk memasangkan hard disk atau SSD, perangkat ini bisa mengakses hingga 108 TB, sebuah kapasitas yang saat ini belum bisa tercapai hanya dengan 2 HDD di Indonesia. Perangkat ini memang sangat cocok untuk para gamer serta pembuat konten yang membutuhkan ruang besar saat menyimpan data.

Unboxing Synology DiskStation DS 233

Selain perangkat NAS-nya, inilah yang bisa ditemukan didalam paket penjualannya.

Desain

Sama seperti NAS dari Synology yang beredar, DiskStation DS223 juga menggunakan casing berbahan plastik polikarbonat berwarna hitam. Bedanya, rangka dalam dari perangkat ini terbuat dari aluminium yang membuatnya kokoh. Untuk cangkang hard disknya sendiri juga terbuat dari plastik yang cukup kokoh.

Pada bagian depannya kita bisa melihat adanya beberapa tombol, lampu, serta port. 4 lampu pada bagian atas mengindikasikan status dari sistem, LAN, serta hard disk yang digunakan. Di bawahnya terdapat port USB 3.2, tombol USB copy, serta tombol daya untuk menyalakan dan mematikan NAS.

Review Synology DS223

Untuk bagian belakangnya, kita bisa melihat secara langsung kipas berukuran 92 x 92 mm yang berguna untuk mendinginkan hard disk dan sistem secara keseluruhan yang ternyata tidak bising. Selain itu, kita juga bisa menemukan 2 port USB 3.2 dan LAN RJ-45. Sebuah lubang kecil yang ada merupakan tombol reset. Dan di bagian bawah terdapat port daya untuk power supply-nya.

Synology DiskStation DS223 juga memiliki bay yang mudah untuk dipasangkan hard disk. Bracket dari bay tersebut ternyata memiliki fasilitas tanpa sekrup, sehingga kita tidak perlu lagi menyediakan obeng untuk memasang hard disk. Kita tinggal mencabut dan pasang penahan yang ada di sisi kanan dan kirinya untuk memasang hard disk. Setelah itu, tinggal dimasukkan ke dalam bay yang ada.

Review Synology DS223

Bobot dari perangkat ini memang cukup ringan untuk sebuah NAS, yaitu 1,28 kg saja. Bobotnya tentu akan bertambah pada saat dimasukkan 2 buah hard disk. Dimensinya yang cukup kecil juga membuatnya bisa ditaruh secara rapi pada rak atau di atas lemari.

Pengalaman menggunakan

Setiap NAS dari Synology tentu saja sudah menggunakan sistem operasi buatan mereka sendiri dengan nama Synology DiskStation Manager. Dengan menggunakan sistem operasi ini, membuat sebuah NAS dari Synology tidak berbeda dengan sebuah komputer desktop.

Untuk menggunakannya pertama kali, Anda memang harus benar-benar membaca manual dari DS223. Dengan langkah-langkah mudah ini, Anda akan dipandu dari melakukan instalasi sistem operasinya hingga benar-benar bisa dijalankan. Saya sangat menyarankan Anda untuk langsung menancapkan perangkat ini pada sebuah router. Hal tersebut tentunya untuk menghindarkan dari repotnya pengaturan ulang.

NAS ini akan langsung mendeteksi IP address sehingga akan sangat mudah untuk ditemukan. Semua setting yang rumit untuk jaringan akan dilakukan secara otomatis. Anda tinggal perlu melakukan formatting hard disk untuk bisa digunakan. Saya sendiri memakai fungsi Basic agar bisa mendapatkan ruang penyimpanan lebih, namun saya menyarankan Anda untuk menggunakan SHR (Synology Hybrid RAID) agar bisa terhindar dari kehilangan data saat ada kerusakan pada hard disk.

Hal yang menyenangkan dari NAS dengan sistem operasi tersendiri adalah tersedianya sebuah pusat aplikasi yang akan membuat NAS ini memiliki fungsi lebih. Dengan melakukan beberapa instalasi pada package center, kita bisa membuat DS223 menjadi sebuah layanan cloud, seperti Google Drive. Bedanya, kita akan mendapatkan kapasitas yang jauh lebih luas dibandingkan dengan perangkat cloud berbayar lainnya.

Untuk bisa membuat perangkat ini menjadi sebuah cloud yang bisa diakses di mana saja, yang harus dilakukan adalah dengan melakukan instalasi aplikasi bernama Synology Drive Server. Setelah itu, kita harus membuat sebuah akun Synology dan menghubungkan NAS ini dengan layanan gratis bernama QuickConnect. Hal terakhir yang harus kita lakukan adalah melakukan instalasi aplikasi bernama Synology Drive atau DS File pada smartphone.

Hal ini tentu saja akan memperbesar ruang penyimpanan gadget yang kita miliki tanpa harus melakukan pendaftaran cloud yang saat ini memang terasa cukup mahal untuk membayar bulanannya. Apalagi, saat ini adalah jamannya para pengguna smartphone memenuhi ruang penyimpanan internal mereka  dengan foto dan video yang penting dengan momen sehari-hari.

Aplikasi Synology Drive juga mampu melakukan sinkronisasi data secara otomatis melalui WiFi. Anda juga bisa melakukan upload manual sehingga ruang smartphone tidak lagi dipenuhi oleh foto dan video. Tentunya hal ini akan membuat kinerja smartphone menjadi kembali kencang.

NAS juga cukup berguna bagi Anda yang gemar bermain game. Tidak sedikit orang yang kesulitan untuk menambah hard disk pada komputernya. Hard disk eksternal sendiri rentan terhadap kerusakan karena sering dicabut pasang melalui USB. Hal ini akan bisa membuat mereka menyimpan game sekaligus berbagi dengan rekannya.

Untuk bekerja secara bersama, saya selalu terkesan dengan kehadiran Synology Office. Dengan aplikasi ini, kita bisa bekerja di mana saja dan kapan saja tanpa harus melakukan instalasi software seperti Microsoft Office maupun WPS yang cukup menyita banyak ruang internal. Hal ini membuat kita seperti memiliki sebuah Google Documents atau Office Online secara pribadi yang lebih aman. Hasil pekerjaan tersebut juga langsung tersimpan didalam NAS.

Bagi mereka yang ingin memiliki sebuah server email pribadi, Synology DS223 bahkan bisa mewujudkannya. Fungsi ini akan membutuhkan pengetahuan lebih, namun setidaknya kita bisa membuat email pribadi di rumah sendiri.

Pengujian

Untuk menguji sebuah NAS, tentu saja saya akan menggunakan kabel LAN bawaan. Menggunakan LAN tentu saja membuat saya bisa mengukur kecepatan transfer data dari Synology DiskStation DS223. Walaupun begitu, kecepatannya akan berkurang pada saat kita melakukan transfer dari dari WiFi atau internet. Hal tersebut dikarenakan bandwidth keduanya tidak sekencang LAN.

Pada pengujian kali ini, saya masih menggunakan 2 software benchmark yang selalu digunakan untuk menguji perangkat penyimpanan. Keduanya adalah Crystal Disk Mark serta ATTO Disk Bench. Hasil dari kedua benchmark adalah sebagai berikut

Transfer data dengan menggunakan kabel LAN akan bisa mencapai 118 MB/s. Namun, transfer data melalui WiFi akan tergantung kondisi dan kecepatan mode yang digunakan. Untuk WiFi 5, saya bisa melakukan transfer data hingga 11 MB/s. Saat melakukan transfer data melalui internet, saya masih bisa mendapatkan sekitar 10 MB/s dengan menggunakan kecepatan bandwidth internet 100 Mbps di rumah serta 100 Mbps dengan menggunakan jaringan 5G ditempat berbeda.

Verdict Review Synology DS223

Dengan meningkatkan kebutuhan akan penyimpanan data saat ini, membuat kita harus berpikir lebih untuk manajemen data. Tidak sedikit orang yang smartphone-nya kepenuhan akibat menumpuknya foto dan video. Selain itu, harga bulanan layanan cloud yang berkapasitas besar juga cukup mahal. Synology memiliki solusinya dengan DiskStation DS223.

NAS yang satu ini mampu memberikan ruang cloud pribadi hingga 108 TB, tergantung ketersediaan hard disk saat ini. Selain itu, NAS ini juga memiliki banyak aplikasi yang bisa diinstalasikan sehingga membuatnya multifungsi. Yang pasti, NAS ini akan membuat penyimpanan perangkat gadget menjadi lebih lapang dengan mudah.

Dengan multifungsi tersebut, membuatnya cocok digunakan oleh siapa pun. Misalnya saja para pembuat konten yang akan memproduksi banyak video, para gamer yang butuh penyimpanan untuk game-nya, dan lain sebagainya. Mereka yang ingin membuat sebuah UMKM juga akan diuntungkan dengan aplikasi gratis yang ditawarkan Synology DSM.

Synology menjual DiskStation DS223 dengan harga Rp. 5.439.000, seperti yang tertera pada toko resmi mereka di beberapa ecommerce. Walaupun terlihat harganya tinggi, namun dengan fungsi yang dimiliki tentu akan membuatnya lebih terjangkau. NAS ini sendiri juga sudah banyak tersedia di Indonesia dan bisa langsung dibeli pada semua jaringan penjualan Synology secara online maupun offline.

Untuk mengetahui kebutuhan yang cocok, tanyakan langsung pada tim expert Synology untuk rekomendasi model NAS yang sesuai.

Previous Story

Unisoc Perkenalkan SoC T750 5G: Bawa Fitur Midrange ke Entry Level

Project Bloom Game Freak
Next Story

Developer Pokemon Garap Game Action-Adventure Baru “Project Bloom”

Latest from Blog

Don't Miss

Panduan-Memilih-Samsung-Galaxy-A16-5G-atau-Galaxy-A16-LTE,-Ini-Perbedaannya

Samsung Galaxy A16 5G atau Galaxy A16 LTE, Jangan Salah Pilih Ini Perbedaannya

Punya budget sekitar tiga jutaan dan sangat menginginkan smartphone Samsung?
Daftar-Harga-Terbaru-SSD-dan-Hard-Disk-Seagate-untuk-Gaming,-Personal,-dan-Kreatif

Daftar Harga Terbaru SSD dan Hard Disk Seagate untuk Gaming, Personal, dan Kreatif

Siapa yang tidak kesal ketika mau download game baru, tetapi