Review SSD SATA Team T-Force Vulcan Z: Kencang Tidak Perlu Mahal

Butuh meningkatkan kinerja laptop lama Anda yang masih menggunakan hard disk? SSD SATA ini mungkin menjadi jawaban permasalahan tersebut

Walaupun dunia saat ini sudah diperkenalkan dengan SSD NVMe, namun masih banyak orang yang menggunakan laptop lama. Tidak hanya itu, masih banyak desktop PC yang menyediakan port SATA 6 Gbps dan jarang terpakai. Terutama pada laptop, kapasitas kecil biasanya tidak terlalu membuat masalah, namun kinerja hard disk 2,5" biasanya membuat tensi darah meningkat. Solusinya bisa menggunakan SSD SATA seperti Team T-Force Vulcan Z.

SSD Team T-Force Vulcan Z datang ke meja pengujian Hybrid dengan kapasitas 512 GB. Mendapatkan perangkat yang satu ini seperti mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang disampaikan oleh rekan-rekan. Hal ini tentu saja berkaitan dengan meningkatkan kinerja loading Windows dari laptop lama mereka yang masih digunakan. Dengan perbedaan kinerja yang cukup jauh, tentu saja hal ini akan menjadi sebuah solusi permasalahan loading oleh hard disk.

Team menjanjikan kinerja yang bisa mencapai 2x lipat sebuah hard disk 2,5 inci. Pada kapasitas 512 GB-nya ini, Team menjanjikan kinerja baca 520 MB/s dan tulisa 470 MB/s. Walaupun bukan yang terkencang, namun kinerja ini sudah lebih dari cukup untuk bekerja dengan sebuah laptop. Bahkan kinerja ini sudah mampu menjalankan game tanpa harus menunggu lama saat loading.

SSD Team T-Force Vulcan Z  dengan kode T253TZ512G0C101 memiliki spesifikasi sebagai berikut

SpesifikasiTeam T-Force Vulcan Z
Kapasitas512 GB
InterfaceSATA 6 Gbps
ControllerSilicon Motion SM2259 XT
Jenis memori NANDHynix 128-Layer 3D TLC
DRAM CacheTidak ada
Endurance400 TBW
Dimensi100  x 69.9 x 7.0 mm
Bobot45 gram

Sebagai informasi, Team memberikan garansi selama 3 tahun untuk SSD yang satu ini. Garansi ini tentu saja akan terpotong dengan Terabyte Written sebanyak 400 TB, tergantung mana duluan yang tercapai. Walaupun begitu, biasanya untuk penggunaan sehari-hari keduanya akan terlewati.

Desain

Oleh karena ditujukan untuk entry level gaming, SSD yang satu ini memiliki desain yang berbeda dengan yang ada dipasaran. Pada bagian atasnya terdapat logo serta tulisan dari merek T-Force buatan Teamgroup. Untuk bagian bawahnya akan terlihat stiker dengan kode dan kode bar untuk mengetahui nomor serialnya.

SSD yang satu ini memiliki dimensi 100  x 69.9 x 7.0 mm yang berarti akan muat pada beberapa laptop tipis yang masih menggunakan SATA. Untuk mereka yang menggunakan hard disk 2,5 inci pada laptopnya, mungkin menggantinya dengan SSD ini akan sedikit mengurangi bobotnya karena hanya 45 gram saja. Interface yang digunakan tentu saja SATA 6 Gbps yang saat ini masih banyak tersedia pada motherboard PC desktop.

SSD yang satu ini menggunakan kontroler dari Silicon Motion dengan SM2259 XT. Huruf XT menandakan bahwa kontroler ini tidak mendukung cache DRAM, namun masih mendukung cache SLC. Cip NAND-nya sendiri menggunakan Hynix 128-Layer 3D TLC.

Pengujian

Anda yang mengganti penyimpanan pada laptop dari hard disk menjadi SSD tentu akan merasakan peningkatan responsitivas. Hal tersebut tentu saja karena SSD SATA memiliki kinerja 2-3 kali lipat jika dibandingkan dengan hard disk 2,5 inci. Team sendiri menjanjikan kinerja hingga 540 MB/s untuk baca dan 470 MB/s untuk tulis pada versi 512 GB-nya.

Pada pengujian kali ini, saya akan menggunakan dua buah software benchmark, yaitu Crystal Disk Mark dan ATTO. Crystal Disk Mark sendiri saya gunakan dua versi, yaitu versi 6 dan 8, karena keduanya memiliki perhitungan yang berbeda. Berikut adalah hasilnya

Klaim yang diberikan oleh Team pada SSD yang satu ini memang benar. Hasilnya pun hampir sesuai dengan pengujian saya. Kecepatan tertinggi yang saya dapatkan untuk baca adalah 532 MB/s dan 491 MB/s untuk tulisnya. Hasil seperti ini tentu saja bakal membuat laptop dan destop yang masih menggunakan SATA akan lebih kencang dan responsif.

Hal tersebut sudah pasti akan terasa pada saat melakukan booting sistem operasi Windows. Untuk bermain game, tentu saja bakal ada peningkatan loading yang sangat terasa. Untuk editing gambar dan video akan lebih terasa lagi kinerjanya.

Verdict

Di tahun 2023, penggunaan SSD NVMe sudah umum digunakan. Namun, laptop lawas yang masih menggunakan SATA juga tidak kalah banyaknya. Untuk meningkatkan kinerjanya, salah satu yang harus ditingkatkan adalah kinerja untuk membaca data sistem dengan mengganti ke SSD. Contohnya adalah SSD SATA Team T-Force Vulcan Z.

Kinerja yang dimiliki oleh SSD yang satu ini memang sudah sesuai dengan klaim dari sang pembuatnya. Kinerja tersebut pun sudah pasti akan meningkatkan kinerja sistem pada sebuah laptop atau desktop lawas. Dengan ketebalan 7 mm membuatnya juga bisa dipasang pada sebuah laptop tipis yang mendukung SATA. Ketahanannya terhadap benturan pun juga bakal membuatnya memiliki durabilitas yang lebih lama.

SSD SATA Team T-Force Vulcan Z 512 GB dijual dengan harga Rp. 513.000, sebuah harga yang cukup terjangkau. SSD ini juga menawarkan TBW yang kurang lebih sama dengan para pesaingnya. Namun memang sayang, garansi dari perangkat ini hanya 3 tahun saja sementara pesaingnya bisa mencapai 5 tahun.

Sparks

  • Kinerja yang cukup baik dibandingkan HDD
  • Masih menggunakan TLC, bukan QLC
  • Harganya tergolong cukup terjangkau
  • Sangat cocok untuk menggantikan sebuah HDD sistem
  • TBW cukup tinggi, yaitu 400 TB
  • Memiliki cache SLC

Slacks

  • Garansi hanya 3 tahun saja sementara pesaing mencapai 5 tahun
  • Tanpa software informasi, hanya SMART saja.