Dark
Light

Review SSD NVMe T-Force Cardea Zero Z440 1 TB: Cukup Adem dengan Lapisan Graphene

3 mins read
June 20, 2023

Dengan maraknya penggunaan SSD NVMe pada sebuah laptop, tentu saja pilihannya menjadi lebih banyak. Ada yang memiliki harga terjangkau namun tidak memiliki cache DRAM. Ada pula yang memiliki cache DRAM dan SLC namun memiliki harga yang lebih tinggi. Salah satu contohnya adalah SSD Team T-Force Cardea Zero Z440.

SSD T-Force Cardea Zero Z440 telah datang ke meja pengujian tim Hybrid dengan kapasitas 1 TB. SSD ini menggunakan kedua sisinya untuk menempelkan cip NAND sehingga memiliki kapasitas yang lebih besar. Sebagai informasi saja, walaupun sebuah SSD NVMe menggunakan kedua sisi, tetap akan bisa terpasang pada slot NVMe yang ada pada laptop maupun desktop. Hal ini memang masih sering menjadi pertanyaan di beberapa diskusi tentang upgrade SSD.

SSD yang satu ini memang berbeda dengan beberapa perangkat yang pernah saya uji sebelumnya. Biasanya mereka datang dengan atau tanpa tambahan heatsink. T-Force Cardea Zero Z440 berbeda dengan menempelkan lapisan graphene untuk menyebarkan dan melepaskan panas.

Spesifikasi T-Force Cardea Zero Z440 yang saya dapatkan adalah sebagai berikut

Spesifikasi Team T-Force Cardea Zero Z440
Kapasitas 1 TB
Interface NVMe PCIe Gen 4.0 x4
Tipe konektor M.2 2280
Controller Phison PS5016-E16
Jenis memori NAND TLC
Endurance 1800 TBW
Dimensi 22 x 80 x 3.7 mm
Bobot 9 gram

Team memberikan garansi yang cukup panjang pada SSD yang satu ini. Masa garansi yang diberikan adalah selama 5 tahun. Selain itu, Team juga memberikan ketahanan hingga 1800 TBW untuk SSD dengan kapasitas 1 TB. Hal ini tentu saja akan memastikan SSD ini bisa bertahan cukup lama.

Desain

SSD yang satu ini tidak berbeda dengan beberapa perangkat NVMe yang beredar di pasaran. Yang membedakan dari kebanyakan SSD yang berada di pasaran adalah lapisan atasnya yang ternyata bukan kertas stiker. Team memberikan lapisan Graphene untuk mengurai panas dari beberapa cip yang terpasang. Hal ini diklaim mampu mengurangi panasnya sekitar 9 derajat.

Saat graphene yang ada pada bagian atasnya dibuka, akan terlihat beberapa cip seperti kontroler Phison, cip NAND TABBG65AWV buatan Toshiba, serta DRAM. Pada bagian satunya, terdapat 2 cip NAND Toshiba dan sebuah cip DRAM DDR4 yang membuat total cache-nya menjadi 1 GB. Perangkat ini ternyata juga memiliki cache SLC yang akan membuatnya lancar dalam menuliskan data. Jangan lupa untuk tidak mencabut stiker dan graphene-nya karena akan menghanguskan garansi.

Dimensi yang dimiliki oleh T-Force Cardea Zero Z440 adalah 22 x 80 x 3.7 mm dengan bobot 9 gram saja. SSD ini akan cocok digunakan pada slot M.2 dengan tipe 2280 yang ada pada laptop maupun desktop. Dan sekali lagi, SSD ini akan pas digunakan pada semua slot NVMe 2280 walaupun menggunakan 2 sisi. Mungkin ini adalah pernyataan titipan karena masih banyak rekan-rekan saya yang kurang yakin apakah SSD NVMe dual side akan masuk pada sebuah laptop tipis.

Sayang memang, Team tidak memberikan software untuk menjadi sebuah solusi terpadu seperti update firmware dan melakukan secure erase. Team hanya memberikan sebuah software SMART yang bisa diunduh dari website resminya. Hal tersebut juga bisa kita lihat dengan software pihak ketiga seperti Crystal Disk Info.

Pengujian

SSD T-Force Cardea Zero Z440 menggunakan PCIe 4.0 x4 yang memiliki bandwidth hingga 8000 MB/s. Namun, SSD yang satu ini dijanjikan memiliki kecepatan maksimal 5000 MB/s saja. Walaupun begitu, kinerja seperti ini sudah termasuk kencang untuk sebuah sistem komputer. Hal tersebut nantinya akan terasa saat kita bermain game atau mengerjakan editing dan rendering video.

Pada pengujian kali ini, saya akan menggunakan dua buah software benchmark, yaitu Crystal Disk Mark dan ATTO. Crystal Disk Mark sendiri saya gunakan dua versi, yaitu versi 6 dan 8, karena keduanya memiliki perhitungan yang berbeda. Pengujian dijalankan dengan menggunakan sebuah laptop dengan sistem operasi Windows 11. Berikut adalah hasilnya.

Team mengklaim bahwa kinerja tulis dari SSD ini bisa mencapai 4.400 MB/s. Sayangnya setelah beberapa kali melakukan benchmarking, saya tidak berhasil melampaui angka 3.800 MB/s. Namun, kecepatan bacanya memang sama dengan klaim dari Team, yaitu 5000 MB/s.

Pada saat pengujian, SSD yang satu ini memang belum pernah menyentuh angka 70°C. Paling panas, saya hanya mendapatkan suhu 65°C saja. Hal ini mungkin memang pengaruh dari graphene yang terpasang pada bagian atasnya tersebut. Pengujian juga berjalan dengan lancar berkat adanya cache DRAM pada SSD ini sehingga tidak ada penurunan kecepatan pada saat meng-copy data lebih dari 10 GB.

Verdict

Untuk sebuah laptop tipis, memilih sebuah SSD memang menjadi sebuah dilema. Jika memiliki heatsink, bisa jadi casing tidak menutup dengan sempurna. Jika tidak memiliki heatsink, maka panas yang berlebih akan menghantui para penggunanya. Masalah itu pun bisa diatasi dengan T-Force Cardea Zero Z440.

SSD NVMe yang satu ini memiliki kinerja yang baik dan pasti bebas lamban pada sebuah PC. Kinerja tinggi tersebut juga berkat hadirnya cip DRAM DDR4 untuk cache yang menjadi jembatan baca tulis ke cip NAND utamanya. Kinerja tinggi yang mengeluarkan panas itu pun juga dapat diurai dan dilepas dengan menggunakan lapisan graphene yang tipis sehingga cocok untuk laptop tipis.

SSD NVMe T-Force Cardea Zero Z440 dijual dengan harga Rp. 1.545.000 untuk kapasitas 1 TB. Sayang memang, pilihan SSD ini hanya ada pada kapasitas 1 dan 2 TB saja. Harga tersebut juga tidak terlihat mahal karena TBW dan garansi yang diberikan cukup panjang.

Sparks

  • Kinerja baca dan tulis yang kencang
  • Kinerja stabil berkat hadirnya cip DRAM DDR4
  • Garansi panjang selama 5 tahun
  • TBW besar dengan ketahanan 1800 TB
  • Lapisan graphene yang mampu mengurangi panas walau tidak signifikan

Slacks

  • Tidak memiliki software tool terpadu
  • Hanya memiliki 2 kapasitas saja, 1 TB dan 2 TB.

Dimas Galih W.

Tempat bertanya segala macam spesifikasi teknis, suka banget GCam, review gadget dan PC adalah koentji. Hampir 95% foto yang saya terbitkan menggunakan GCam.

ChatGPT dipakai untuk mendesain bagian CPU
Previous Story

Tim Peneliti Mampu Mendesain Bagian CPU dengan Bantuan ChatGPT

Next Story

Berkat Genshin Impact, HoYoverse Jadi Perusahaan Game Terbesar Ketiga di Tiongkok

Latest from Blog

Don't Miss

Lexar Luncurkan NM790, Ares DDR5 RGB 6400, SD Card Silver Pro, serta SL600 Portable

Lexar, merek global terkemuka untuk Flash Memory, baru saja merilis

Review Klevv CRAS C930: Kencang dan Bisa Memilih dengan Heatsink atau Tidak

Saat memiliki sebuah SSD, kadang kita belum tahu akan digunakan