Sennheiser HD 451 bisa jadi bukan headphone yang bisa memenuhi semua minat penyuka audio, bukan pula tipe headphone closed over ear Sennheiser yang tercantik. Namun headphone ini memiliki beberapa keunggulan.
Saya berkesempatan untuk mencobanya untuk beberapa waktu dan artikel ini adalah kesan dari pengalaman penggunaan saya tersebut. Mari kita simak.*)
Desain
Yang terlintas pertama kali di benak saya ketika menerima perangkat ini adalah modelnya. Mengingatkan saya pada headphone Sennheiser kelas atas yang pernah saya coba di salah satu acara yang digelar sound forum yang digelar Sennheiser beberapa waktu lalu. Bentuk earcup yang ouval (tidak bulat) mengingatkan pada Sennheiser HD 600 atau HD 800 S, meski dari sisi tampilan luarnya berbeda dan detailnya pun berbeda.
Bagian desain lain yang tampak keren dari headphone ini adalah elemen garis serta warna biru yang menjadi pemanis dari warna utama, hitam, yang hadir di keseluruhan headphone.
Saat memegang HD 541, memang ada sedikit perasaan kecewa karena hampir semua bahan yang ada terbuat dari plastik, berbeda dengan Sennheiser HD 429 yang ada elemen seperti karet yang membalut bagian luar earpad.
Meski demikian, bahan all plastic ini sedikit terbayar dengan fasilitas earcup yang bisa menyesuaikan bentuk tulang bagian pinggir telinga Anda. Anda bisa ‘menggoyangkan’ untuk membuatnya pas di sekitar telinga Anda.
Dari sisi desain memang tidak banyak yang bisa dibahas selain dari model dari HD 451 yang cukup modern dan menarik untuk dilihat. Satu kelebihan lain adalah busa earpad yang tidak menggunakan bahan serupa leather. Meski bisa jadi ini faktor selera, tetapi saya sendiri lebih menyukai yang bahan seperti ini karena lebih tidak mudah sobek, selain itu earcup tidak akan memiliki bekas keringat. Bahan busa/kain juga terasa lebih nyaman di kulit.
Busa penahan juga tersedia di gagang headphone untuk menahan kepala bagian atas agar tidak langsung bersinggungan dengan gagang headphone.
HD 451 adalah headphone closed over ear, yang artinya akan menutup telinga secara penuh. Suara, baik dari dalam dan luar, akan terisolasi.
Kebel yang ada tidak bisa dilepas (berbeda dengan beberapa jenis headphone lain, misalnya Goldring DR50). Kabel yang tersedia tidak terlalu panjang kurang lebih 1.2 m dengan ujung jack plug 35mm yang bisa Anda colokan langsung ke smartphone, laptop atau pemutar audio Anda.
Bentuk ujung jack plug yang tidak lurus memang berbeda dengan selera saya. Meski demikian untuk penggunaan tertentu, ujung seperti ini terkadang lebih praktis dari yang lurus. Namun, karena saya biasanya menggunakan iPod dan laptop untuk mendengarkan audio, maka ujung bengkok seperti ini terkadang agak kurang nyaman.
Pengalaman menggunakan
Dari situs resmi disebutkan bahwa headphone ini telah dioptimasi untuk perangkat portable audio seperti MP3 atau CD player serta perangkat iOS dan smartphone. Hal ini cukup pas dengan cara saya menggunakan karena saya mendengarkan musik dengan HD 451 dengan aplikasi Spotify (baik di iPod/smartphone dan laptop) dengan kualitas lagu yang paling tinggi yang disediakan Spotify.
Saya juga menggunakan amplifier portable FiiO Fujiyama untuk menambah power dari suara yang dihasilkan player.
Pengalaman yang paling saya ingat saat menggunakan headphone ini untuk mendengarkan musik favorit adalah suara bass yang cukup terasa (khas Sennheiser), setidaknya jauh lebih terasa dari HD 429 yang memang memiliki tagline smooth bass.
Untuk elemen hasil suara lain memang tidak ada yang istimewa, namun bukan berarti jelek. Cukup cocok untuk pemakaian sehari-hari bagi mereka yang suka dengan musik yang perlu menampilkan bass secara menonjol.
Hal lain selain bass yang cukup memberikan impresi baik dari HD 451 satu adalah noice cancelling yang dihadirkan. Saya menggunakan headphone di kantor jadi fitur ini cukup menyenangkan karena bisa fokus dan mengisolasi suara dari luar dengan cukup baik.
Untuk harga yang ditawarkan oleh headphone ini, meski tidak terlalu murah, masih cocok untuk entry level.
Kalimat saya di atas ini memang membuka diskusi yang lebih luas. Tentu saja dengan harga jual yang serupa dengan HD 451 masih ada beberapa pilihan headphone yang bisa jadi lebih bagus atau lebih sesuai dengan selera musik yang Anda cari. Misalnya saja Goldring DR50 (meski ini masuk kategori headphone jadul) yang saya sebut di atas lebih memberikan kepuasan bagi selera musik saya, meski bass-nya kurang namun clearness dari audio lebih baik dari HD 451, harga yang ditawarkan juga jauh lebih murah.
Headphone lain yang sempat saya miliki dari brand Audio-Technica (maaf saya lupa model persisnya karena sudah saya berikan ke rekan) juga menghasilkan suara yang tidak jauh berbeda dengan harga setengah dari HD 451.
Beberapa pilihan headphone dari Sennheiser sendiri juga bisa jadi lebih kompetitif dari segi harga dan kualitas suara. Namun, seperti yang saya ulas di atas, model atau desain tampilan luar dari headphone ini, kualitas suara yang cukup baik serta busa pad yang nyaman adalah beberapa kelebihan yang bisa Anda miliki saat menggunakan HD 451.
Bisa jadi headpohone ini juga diperuntukkan bagi mereka penggemar Sennheiser yang ingin memiliki headphone tertutup over the ear yang hadir dengan desain modern dengan busa pad yang bukan dari bahan kulit imitasi.
Untuk siapa HD 451?
Anda penggemar headphone Sennheiser yang telah paham karakter brand ini terutama dari sisi bass. Headphone ini juga cocok bagi Anda yang memiliki perhatian pada tampilan desain tampak luar (bukan bahan) atas headphone yang digunakan. Anda penikmat headphone yang lebih suka bantalan pad dari kain dan bukan bahan kulit (imitasi) juga bisa memilih headphone ini.
Sennheiser HD 451 dijual, salah satunya, lewat Blibli.com dengan harga RP948.000.
*) Tentu saja selain masalah selera, mencoba headphone akan berpengaruh pada banyak faktor. Tidak hanya alat pemutar lagu, lama burn in, dukungan impedance dari perangkat pemutar lagu, perangkat tambahan seperti DAC atau amplifier sampai dengan file lagu yang digunakan untuk melakukan uji. Saya sendiri, seperti yang dituliskan di artikel, menggunakan alat pemutar musik ipod dan perangkat laptop dengan musik yang didengarkan dari Spotify (premium) dengan pengaturan lagu paling maksimal. Beberapa kali juga saya menggunakan amplifier portable sebagai alat tambahan untuk mendengarkan musik.