Dark
Light

[Review] Samsung Galaxy M62, Smartphone dengan Prosesor Mantan Flagship dan Baterai Jumbo

6 mins read
July 19, 2021

Seri M dari Samsung sejatinya adalah seri untuk pasar menengah ke bawah, beberapa perangkatnya menjadi pintu masuk sebelum ke ekosistem Samsung seri lainnya. Tapi pada perkembangannya, banyak perangkat Samsung seri A dan seri M yang saling overlapping. Bahkan kini, Seri M menggunakan prosesor seri Note.

Adalah Galaxy M62 yang mencuri perhatian saya ketika diperkenalkan dengan menggunakan prosesor seri Note 10 yaitu Exynos 9825. Ini bukan prosesor terkini memang dan hitungannya termasuk jadul. Tetapi menjadi menarik ketika perangkat seri M menggunakan prosesor yang pernah digunakan seri Note 10.

Secara fisik dan beberapa spesifikasi lainnya, M62 sebenarnya mirip dengan M51 yang sudah dirilis duluan. Perbedaan mencolok hanya dari prosesor saja. Bisa jadi, ketertarikan saya pada Galaxy M62 dikarenakan saya adalah pengguna Galaxy Note 10 Plus, yang merasa bahwa perangkat ini sangat powerfull (pada waktunya) dan bahkan masih bisa diandalkan sampai sekarang, baik untuk kerja, editing (video dan audio), dan hiburan (main game).

Untuk membahas lebih lanjut, mari kita selami pengalaman penggunaan saya atas Galaxy M62.

Desain dan hal-hal terkait

Dari sisi perangkat, ada yang menyamakan M62 ini dengan seri M lain dari Samsung yang telah dirilis duluan yaitu M51. Kesamaan posisi sebagai perangkat baterai jumbo adalah salah satu yang memang mau tidak mau akan menarik kita ke Galaxy M51 jika membicarakan Galaxy M62.

Namun kalau dari sisi desain sebenarnya bisa dibedakan dengan cukup kentara. Misalnya saja dari layout kamera serta eksekusi tampilan belakang yang memberikan perbedaan atau bisa disebut juga penyegaran.

Untuk sisi desain lain memang M62 ya begitu saja, namanya juga perangkat seri M plus fokus utamanya bukan dari sisi penampilan. Meski body-nya yang cukup bongsor (tebal) karena membawa baterai 7000 mAh, tampilan belakang perangkat ini coba dihadirkan lumayan keren dengan efek gradasi warna. Setidaknya itu yang saya dapatkan dari varian yang saya coba.

Untuk layout button dan kelengkapan lain sendiri, M62 menghadirkan semua tombol di sebelah kanan, bagian kiri ada SIM tray, bagian bawah terdapat colokan jack audio dan colokan charger usb type-c dan tentu saja speaker.

Salah satu yang menarik di perangkat ini, button power berfungsi juga sebagai fingerprint jadi letaknya bukan lagi di layar tetapi di bagian kanan ponsel. Samsung menjelaskan bahwa layout fingerprint dan power button ini adalah untuk kenyamanan penggunanya.

Pengalaman menggunakan fingerprint di bagian pinggir ini memang cukup nyaman tetapi, karena jari saya sering berkeringat jadinya fitur ini jarang digunakan karena tidak bisa membaca sidik jari dengan presisi karena agak basah.

Untuk bagian belakang ponsel ada 4 kamera dengan layout kotak serta lampu flash. Dan bagian depan ada kamera depan dengan layout punch hole alias kamera depan letaknya di bagian atas tengah. Ini juga mirip dengan layout Note 10 Plus.

Spesifikasi kamera sendiri adalah macro camera 5MP, ultra wide camera 12MP, depth camera 5MP dan kamera utama 64MP. Untuk kamera depan 32MP. Namun terus terang saya sendiri tertarik dengan smartphone ini bukan karena spesifikasi kameranya, tetapi karena prosesor, baterai dan display atau layarnya.

Selanjutnya untuk tampilan display, M62 hadir dengan lebar akses layar 6.7 inci lalu resolusi 1080 x 2400 (FHD+) dengan teknologi Super Amoled Plus dan kedalaman warna 16M. Dengan layar seperti ini menggunakan perangkat M62 cukup nyaman, meski tanpa pelindung Corning Gorilla Glass, namun pengalaman menyentuh dan menjelajah aplikasi/web dengan layar ini terasa nyaman. Hanya saja memang harus hati-hati karena perlindungan bawahan dari perangkat ini cukup kurang.

Dari sisi desain memang tidak banyak yang bisa dibahas, yah namanya juga perangkat kelas menengah. Meski desain kadang jadi alat jualan tetapi perangkat kelas ini biasanya memang lebih fokus pada penggunaan alias fungsi, alih-alih estetis. Oleh karena itu mari kita masuk ke pembahasan selanjutnya, yaitu tentang pengalaman penggunaan.

Pengalaman penggunaan, termasuk gaming

Kalau mau memulai bahasan tentang pengalaman penggunaan perangkat Galaxy M62 saya akan memilihnya dari pengalaman pemakaian yang berhubungan dengan display. Sebagai perangkat kelas menengah, display dari M62 memang mencuri perhatian sejak pertama kali menggunakannya, baik untuk menjelajah konten di media sosial, menikmati hiburan lewat Youtube atau menjelajah Instagram yang katanya sudah bukan lagi aplikasi berbagi foto.

Menggunakannya untuk produktivitas seperti menjelajah web untuk mendapatkan informasi atau berganti-ganti aplikasi juga nyaman di layar M62. Pengalaman sentuhnya terasa ‘empuk’ meski layar ini tidak dilindungi pelindung kaca. Untuk kecerahan dan warna juga cukup menyenangkan mengingat segmen dari perangkat ini yang memang jauh dari flagship bahkan dari sisi penamaan seri masih di bawah seri A.

Salah satu kekurangan yang sebenarnya bisa dimaklumi yaitu adalah fitur terkait refresh rate. M62 masih membawa refresh rate 60Hz saja. Jika perangkat ini menghadirkan refresh rate sampai dengan 90Hz, menurut saya ini akan bisa jadi perangkat yang patut direkomendasikan. Bayangkan saja baterai jumbo, prosesor mantan flagship dan layar yang menyenangkan untuk digunakan. Tapi tentu saja Samsung punya pertimbahan lain dengan hanya menghadirkan refresh rate yang 60Hz di perangkat M62, bisa jadi harga, bisa jadi agar tidak overlapping dengan perangkat lain.

 

Berbicara tentang baterai. Salah satu daya jual Galaxy M62 ini memang baterai jumbo yaitu 7000mAh. Angka spesifikasi ini yang menyebabkan M62 jadi disejajarkan dengan Galaxy M51 yang memiliki angka kemampuan baterai yang sama. Dengan kemampuan baterai seperti ini tentu saja penggunaan M62 jadi bertahan lama dan menjadikannya layak untuk perangkat hiburan alias menemani kemageran Anda dengan menonton tayangan Netflix atau Youtube.

Perpaduan baterai besar dan display yang menyenangkan di M62 cukup menarik. Meski bisa jadi Anda harus menyiapkan smartphone holder karena perangkat ini cukup berat untuk dipegang terus-menerus jika menonton konten.

Kini kita akan masuk ke pembahasan bermain game dengan menggunakan perangkat Galaxy M62.

Seperti halnya hiburan, pengalaman tampilan layar untuk bermain game di perangkat ini cukup menyenangkan, dukungan prosesor serta memory yang cukup lewat 8GB/256GB juga memberikan dukungan atas pengalaman bermain game yang mulus. Saya mencoba 3 game di perangkat ini, ketiganya FPS dan merupakan game FPS favorit saya. CODM Mobile, Super Mecha Champions (SMC) dan satu lagi adalah game FPS candaan tapi serius Sausage Man.

 

Semua game yang saya coba ini bisa dilibas dengan pengaturan mentok kanan. Pengalaman bermainnya juga tanpa masalah dari sisi performa. Display FHD+ menjadikan nyaman dalam melihat permainan. Dari sisi baterai juga rasanya tidak ada panas yang terlalu berlebihan yang saya rasakan ketika bermain.

Satu kekurangan saat bermain game (juga saat menikmati konten alias penggunaan untuk hiburan) adalah dari sisi suara atau speaker. Galaxy M62 cukup lemah di departemen speaker. Sebenarnya kalau dari sisi suara tidak jelek juga namun karena hanya menyediakan 1 speaker saja tidak stereo maka pengalaman bermain game jadi kurang maksimal. Kadang juga speaker tertutup ketika bermain game FPS. Apalagi dengan ketebalan dari perangkat yang menjadikan genggaman agak sedikit harus lebih solid yang menyebabkan speaker tertutup.

Untuk mengatasi ini salah satu caranya adalah menggunakan earphone eksternal, kabel pun bisa karena M62 menyediakan jack audio. Sayangnya di paket penjualan tidak disertakan earphone bawaan jadi harus membeli tambahan earphone.

Selain baterai, prosesor dan display salah satu spesifikasi yang menurut saya jadi andalan M62 adalah RAM dan ROM yang dihadirkan sudah cukup memberikan ketenangan saat menggunakan yaitu 8GB/256GB. Cukup aman untuk mengunduh aplikasi banyak termasuk berbagai game yang sedang ramai dimainkan dewasa ini.

Pengalaman kamera

Terus terang, saat mencoba perangkat ini saya tidak banyak melakukan test dari sisi kamera. Alasan utamanya adalah, menurut saya perangkat ini bukanlah perangkat untuk fotografi tetapi lebih ke ranah hiburan, produktivitas dan bisa pula untuk gaming.

Dari sisi baterai yang jumbo, layar yang baik, prosesor yang bisa diandalkan M62 cocok untuk produktivitas karena bisa tahan lama, hiburan dengan layar Super Amoled Plus dan untuk gaming dengan dukungan prosesor mantan flagship.

Meski demikian, sisi kamera juga tetap bisa diandalkan, setidaknya untuk kelasnya. Dari sisi spesifikasi ada 4 kamera tapi yang paling utama bisa dibilang dua yaitu kamera utama yang sampai 64MP dan kamera depan 32MP.

Ultra wide yang ada juga cukup untuk kelasnya dengan 12MP. Sedangkan kamera lain seperti macro dan depth adalah pelengkap, masing-masing 5MP.

Uji kamera yang saya lakukan juga tidak terlalu lengkap, hanya mencoba beberapa skenario yang sekiranya biasa dilakukan saat kondisi sedang di rumah saja karena pandemi. Misalnya memfoto tanaman, mainan dan mencoba untuk mode ultra wide.

 

Hasil uji dengan aplikasi

Untuk beberapa hasil uji dengan aplikasi bisa dilihat di-slide berikut ini.

Untuk spesifikasi lengkap dan hasil uji bisa dilihat di beberapa tampilan di bawah ini.

Kesimpulan

Bisa jadi ini masalah preferensi tetapi kalau saya harus memilih perangkat Galaxy M62 dari perangkat di segmennya, maka saya memilihnya karena M62 hadir dengan prosesor yang sama dengan Note 10 +. Tentu saja akan ada perbedaan dari sisi pengalaman penggunaan karena Note adalah seri teratas Samsung sedangkan M adalah seri menengah – bawah. Selain itu prosesor ini memang bukan prosesor paling anyar atau bisa dibilang jadul.

Tetapi untuk seri M menurut saya ini cukup memberikan pilihan yang menarik, prosesor Exynos 9825 lalu RAM dan ROM yang besar 8GB/256GB serta display yang sudah Super Amoled adalah beberapa keunggulan yang ingin ditawarkan perangkat ini, selain tentu saja baterai yang besar yaitu 7000 mAh.

Samsung Galaxy M62 dijual dengan harga 5.999.000 rupiah.

Sparks

  • Prosesor handal
  • Display ciamik
  • Baterai 7000 mAh
  • Ruang penyimpanan cukup besar

Slacks

  • Speaker hanya satu sisi
  • Ketebalan ponsel cukup terlihat
  • Desain biasa saja
Previous Story

Elgato Facecam Adalah Webcam Premium Buat Para Streamer dan Kreator Konten

Industri podcast di Indonesia masih mencari jatidiri sambil belajar dari industri yang sama di Tiongkok dan Amerika Serikat
Next Story

Memetakan Posisi Indonesia di Pertumbuhan Industri Podcast Global

Latest from Blog

Don't Miss

Samsung Galaxy Z Flip6 Meredefinisi Cara Membuat Konten TikTok

Di era media sosial saat ini, Gen Z tentunya hadir

Samsung Hadirkan Monitor ViewFinity S9 untuk Profesional Kreatif

Meskipun mulai banyak pekerja kreatif dan profesional yang menyukai portabilitas