Samsung telah memperbarui lini Galaxy M di Indonesia, meliputi Galaxy M31, Galaxy M21, dan Galaxy M11. Masing-masing dibanderol dengan harga Rp3.999.000, Rp3.199.000, dan Rp2.099.000.
Demikian juga dengan Galaxy A series, yang mana belum lama ini Samsung telah merilis Galaxy A31, Galaxy A21s, dan Galaxy A11. Di mana masing-masing dibanderol tidak terlalu jauh dengan Galaxy M series yaitu Rp4.199.000, Rp3.399.000, dan Rp2.099.000.
Nah kalau saya bandingkan spesifikasi Galaxy M31 dengan Galaxy A31 dan Galaxy M21 dengan Galaxy A21s, mereka memang punya banyak perbedaan. Namun, tidak dengan Galaxy M11 dan Galaxy A11, kedua perangkat ini sangat identik atau mungkin perangkat yang sama.
Sebelumnya, saya juga telah mengulas Galaxy A11. Sekarang mari review Samsung Galaxy M11 sambil cari perbedaannya.
Desain
Dari sisi eksterior, Galaxy A11 dan Galaxy M11 bagai pinang dibelah dua. Bagian muka sama-sama mengemas Infinity-O display menggunakan panel TFT PLS berukuran 6,4 inci dengan resolusi HD+ (720×1560 piksel) dalam rasio 19.5:9. Punch hole di pojok kiri atas menampung kamera depan 8MP f/2.0.
Kemudian pada bagian punggungnya, dijumpai modul triple camera yang berjejer dalam posisi vertikal di pojok kiri atas. Bersama LED flash di sebelahnya dan sensor fingerprint konvensional di area tengah atas.
Apakah desain kedua perangkat ini 100 persen sama persis? Setelah mencermati saya menemukan beberapa hal, pertama dan paling utama bahwa kapasitas baterai Galaxy M11 1.000 mAh lebih besar.
Imbasnya body-nya menjadi lebih tebal 1mm dan lebih berat. Galaxy M11 hadir dengan baterai 5.000 mAh memiliki dimensi 161.4×76.3×9 mm dan bobot 197 gram. Sementara, Galaxy A11 dengan baterai 4.000 mAh punya dimensi 161.4×76.3×8 mm dan bobot 177 gram.
Kerangka dan back cover-nya terbuat dari material plastik polikarbonat dan terasa solid di tangan. Unit review Samsung Galaxy M11 yang saya tes berwarna hitam dan punya finishing matte, sebagai pembanding Galaxy A11 berwarna putih yang saya tes punya finishing glossy.
Selain itu, kalau diperhatikan lagi desain triple camera pada Galaxy M11 ini datar, sedangkan Galaxy A11 sedikit menonjol. Saya juga menemukan bahwa tingkat kecerahan layar Galaxy M11 lebih cerah (hasil saya browsing 420 nits), sedangkan layar Galaxy A11 sedikit lebih redup.
Demikian juga dengan penempatan atributnya, di sebelah kanan terdapat tombol power dan volume, serta SIM Tray di sisi sebrangnya dengan tiga slot (dua nano sim dan satu microSD). Lalu, jack audio 3.5mm dan mikrofon sekunder berada di area atas, serta port USB Type-C, speaker, dan mikrofon utama di bagian bawah.
Android 10; OneUI 2.0
Samsung Galaxy M11 menjalankan sistem operasi Android 10 dengan sentuhan OneUI 2.0. Belakangan saya mengulas smartphone Samsung dan berkali-kali bilang kalau OneUI 2.0 ini sangat mudah digunakan.
Meskipun antarmukanya sangat simpel, Samsung membenamkan banyak fitur dan bloatware. Dari aplikasi bawaan Samsung, Google, Microsoft, hingga beberapa aplikasi populer seperti Facebook, Netflix, dan Spotify. Ditambah AppCloud, rekomendasi aplikasi dari Samsung yang harus diinstall.
Sejumlah fitur baru Android 10 juga melengkapi Galaxy M11. Termasuk dark mode untuk mengubah tampilan background serba hitam, sistem navigasi gesture baru, opsi perizinan baru, dan lainnya. Untuk menjaga privasi pengguna, Galaxy M11 didukung sistem keamanan sensor fingerprint di belakang yang bekerja secara cepat dan tak ketinggalan face unlock.
Kamera
Galaxy M11 memiliki konfigurasi triple camera yang sama seperti yang digunakan pada Galaxy A11. Kamera utamanya yang terletak di tengah dengan resolusi 13MP f/1.8, tanpa dukungan AI atau Scene Optimizer tapi setidaknya dilengkapi opsi HDR otomatis untuk dynamic range lebih baik saat memoret dengan kondisi pencahayaan yang kontras.
Lalu, yang di bawah 5MP f/2.2 dengan lensa ultra wide untuk tangkapakan seluas 115 derajat, dan yang di atas 2MP f/2.4 sebagai depth sensor untuk fitur Live Focus. Sedangkan, kamera depannya 8MP dengan aperture f/2.0 untuk kebutuhan selfie, video call, dan face unlock.
Mode kamera yang tersedia adalah foto dan video yang disertai fitur filter dan beauty. Live Focus untuk foto portrait yang idealnya berjarak 1-1,5 meter dengan efek bokeh yang levelnya bisa disesuaikan. Serta, mode panorama dan Pro bagi yang ingin mengatur ISO, white balance, exposure compensation, dan metering secara manual. Perekam videonya mendukung sampai resolusi 1080p 30fps, dari depan maupun belakang. Berikut hasil bidikan Samsung Galaxy M11:
Hardware
Untuk mendukung kebutuhan yang menuntut untuk selalu #StayConnected, Galaxy M11 dibekali baterai 5.000 mAh untuk mendukung aktivitas panjang sobat anti lowbat. Untuk pemakaian normal harusnya sanggup bertahan seharian.
Bila harus mengisi daya kembali, dukungan teknologi fast charging 15W dapat membantu pengguna untuk segera terkoneksi kembali. Soal performa, tidak jauh berbeda dengan Galaxy A11. Sebab, mereka sama-sama ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 450 yang cukup powerful di kelas entry level.
Berbagai aktivitas mobile seperti chatting, berinteraksi di media sosial, browsing, hingga bermain game ringan dapat ditangani dengan baik. Kinerjanya ditopang RAM 3GB dan penyimpanan internal 32GB yang bisa diperluas lewat penggunaan microSD. Pergerakan di antarmuka terasa mulus, kegiatan multitasking – loncat dari satu aplikasi lainnya juga terasa lancar. Mungkin akan sedikit menunggu saat loading aplikasi atau game yang agak berat.
Verdict
Selain kapasitas baterai yang lebih besar, sisa spesifikasi Galaxy M11 sangat identik dengan Galaxy A11. Pengalaman yang diberikan pun bakal tidak jauh berbeda, termasuk suguhan desain, performa, hingga kemampuan kameranya. Meski ada beberapa catatan khusus pada detail desain dan tingkat kecerahan layarnya.
Jadi, mendingan pilih mana? Yang pasti seri Galaxy A ini posisinya lebih tinggi dan ditujukan untuk Gen Z guna memenuhi kebutuhan digitalnya. Sementara, Galaxy M series lebih ditujukan kalau kata Samsung buat #SobatAntiLowbat yang memprioritaskan daya tahan baterai, spesifikasinya cenderung sedikit lebih baik dibanding Galaxy A series.
Sparks
- Inifinity-O display dengan punch hole yang kekinian
- Baterai 5.000 mAh dengan fast charging 15W
- Mengusung triple camera
- Chipset Snapdragon 450 yang cukup bertenga untuk kebutuhan dasar ber-smartphone
Slacks
- Resolusi layar masih HD+
- Menggunakan konfigurasi kamera standar 13MP