13 April 2022

by Lukman Azis

[Review] Samsung Galaxy A23, Kelas Menengah Rp3 Jutaan Untuk Bikin Konten Dan Bermain Game

Harga Galaxy A23 memang cukup terjangkau, tetapi beberapa fitur premium telah dipangkas

Smartphone Galaxy A Series dari Samsung memiliki desain khas, tampil minimalis berpadu dengan opsi warna pastel yang kekinian, dan dikemas dalam bodi ergonomis yang ramping. Ketika Galaxy A23 tiba di rumah, saya langsung terkesima dengan rancangan bingkai kamera pada bagian punggungnya yang tampak ikonik bagaikan tanpa sambungan.

Desain kamera belakang tersebut juga diadopsi oleh para saudaranya yang lebih mahal, termasuk Galaxy A33 5G, Galaxy A53 5G, dan Galaxy A73 5G. Walau penampilannya lumayan mirip satu sama lain, namun bukan berarti sama. Bagian muka misalnya, Galaxy A23 mengemas desain layar notchInfinity-V, Galaxy A33 5G menggunakan Infinity-U, dan dua kakaknya mengenakan Infinity-O alias punch hole.

Selain itu, bodi Galaxy A23 tidak mengantongi sertifikasi IP67. Artinya perangkat ini tidak terlindungi dari air dan debu, sehingga pengguna perlu ekstra hati-hati jangan sampai Galaxy A23 terkena tumpahan air apalagi mencelupkan dengan sengaja ke air.

Dijual dengan harga Rp3.499.000, Galaxy A23 termasuk smartphone kelas menengah pada tingkat pemula. Fitur kuncinya meliputi layar lapang 6,6 inci FHD+ dengan refresh rate 90 Hz, kamera utama 50 MP dilengkapi OIS, ditenagai chipset Snapdragon 680 4G, dan baterai 5.000 mAh. Berikut review Samsung Galaxy A23 selengkapnya.

Desain & Layar

Kebetulan unit review yang saya terima berwarna hitam, bingkai dan punggungnya terbuat dari material plastik tetapi tidak memberi kesan murah saat digenggam. Samsung pun memolesnya dengan sentuhan akhir glossy sehingga tampil menawan layaknya kaca, namun bekas sidik jari akan mudah menempel dan rentan tergores. Agar keindahannya tetap terjaga, Anda perlu membeli case dan anti gores secara terpisah.

Hadir dengan layar 6,6 inci, ukuran layar Galaxy A23 lebih besar dari Galaxy A33 5G (6,4 inci) dan Galaxy A53 5G (6,5 inci) yang memuaskan untuk menikmati multimedia seperti nonton film dan bermain game. Perlu dicatat, Galaxy A23 masih menggunakan panel PLS LCD dengan desain layar notch Infinity-V yang menampung kamera depan 8 MP dan berlapis Gorilla Glass 5.

Meski tidak se-awesome dibanding tipe Super AMOLED, namun berkat dukungan resolusi FHD+, konten yang ditampilkan oleh Galaxy A23 tersaji dengan baik terutama di dalam ruangan. Nonton video di YouTube atau film di Netflix juga asyik karena sudah mendukung sertifikasi Widevine L1. Dukungan refresh rate adaptif hingga 90 Hz membuat pergerakan antarmuka mulus dan menggulir konten di Instagram atau Tik Tok juga terasa lancar.

Menggunakan aspek rasio 20:9, Galaxy A23 masih dapat digenggam dalam satu tangan meski bodinya sangat tinggi, dimensinya 164.5x76.9x8.4 mm dan bobotnya 195 gram. Di tangan saya, hanya sekitar 50% yang dapat dijangkau oleh ibu jari.

Untuk kelengkapan atributnya, tombol volume dan power yang terintegrasi dengan sensor sidik jari terletak di sebelah kanan. SIM tray berada di sebelah kiri dengan dua slot nano SIM dan satu slot kartu microSD. Di atas ada mikrofon sekunder dan sisanya di bawah yang meliputi jack audio 3,5 mm, mikrofon, port USB Type-C, dan speaker. Perangkat ini belum mendukung konektivitas jaringan 5G, tetapi sudah dibekali fitur NFC.

Kamera Utama 50 MP

Selain asyik untuk akses media sosial dan menikmati konten hiburan di layar lebar 6,6 inci FHD+, Galaxy A23 juga dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan pembuatan konten kreatif. Samsung menyematkan empat unit kamera belakang, tetapi hanya satu yang benar-benar powerful yakni kamera utamanya 50 MP dilengkapi OIS. Kamera ultrawide 123 derajatnya hanya membawa resolusi 5 MP, sisanya masing-masing sebatas 2 MP untuk macro dan depth sensor.

Seperti biasanya, secara default hasil fotonya beresolusi 12,5 MP dengan metode Quad Bayer yang dapat menangkap cahaya lebih banyak dan resolusi penuh 50 MP bisa diakses lewat pengaturan aspek rasio. Ditambah OIS yang dapat mengurangi getaran tangan dan sangat membantu saat memotret di kondisi minim cahaya, serta menghasilkan rekaman video lebih stabil.

Kualitas fotonya bagus di siang hari, tetapi saya menemukan filter yang sangat menarik di menu my filters yaitu roof, shadows, monstera, dan palm tree. Saya lebih sering menggunakan filter roof dan monstera karena kecocokannya lebih tinggi di berbagai kondisi pemotretan, tetapi ada jeda yang cukup menyebalkan ketika beralih antar filter.

Bagaimana dengan perekaman videonya? Galaxy A23 hanya menawarkan resolusi video sebatas 1080p pada 30 fps, tidak ada pilihan 4K 30 fps atau 1080p dengan frame rate tinggi 60 fps yang dapat memberikan fleksibilitas saat editing. Setidaknya filter yang saya sebutkan di atas dapat digunakan di perekaman video dan resolusinya tetap dipertahankan pada 1080p.

Hardware - SoC Snapdragon 680 4G

Dalam peluncuran perangkat Galaxy A Series generasi terbaru, entah kenapa Samsung tidak mengungkap secara rinci chipset yang digunakan. Termasuk Galaxy A23 yang ternyata menggunakan Snapdragon 680 4G, padahal perangkat ini juga ditujukan untuk kegiatan gaming.

Snapdragon 680 4G sendiri merupakan chipset 4G terbaru dari Qualcomm yang dirilis pada bulan Oktober 2021 dan sudah dibuat pada proses fabrikasi 6 nm. SoC ini membawa CPU octa-core yang terdiri dari 4x Kryo 265 Gold 2.4 GHz, 4x Kryo 265 Silver 1.9 GHz, dan GPU Adreno 610.

Samsung memadukannya dengan RAM 6 GB yang bisa ditambah secara virtual dengan fitur RAM Plus sebanyak 2 GB, 4 GB, atau 6 GB - diambil dari penyimpanan internal berkapasitas 128 GB. Untuk menangani berbagai tugas sehari-hari dan multitasking, secara menyeluruh performa smartphone yang menjalankan One UI 4.1 berbasis Android 12 ini lumayan lancar, tetapi Anda mungkin akan mendapati jeda saat mengerjakan tugas yang agak berat seperti yang terjadi pada aplikasi kamera.

Untuk gaming, saya mencoba Mobile Legends: Bang Bang dan Galaxy A23 mendukung frame rate high dengan kualitas grafis ultra, pengaturan rata kanan ini dapat ditangani dengan sangat baik. Berbekal baterai 5.000 mAh, untuk penggunaan sedang sangat memungkinkan bertahan sepanjang hari.

Verdict

Galaxy A23 tergolong smartphone kelas menengah yang berada pada tingkatan pemula. Bermodalkan fitur utama seperti layar 6,6 inci FHD+ 90 Hz, kamera utama 50 MP OIS, chipset Snapdragon 680 4G, dan baterai 5.000 mAh, perangkat ini dirancang untuk membantu Gen Z dalam menciptakan konten kreatif, belajar online, hingga menikmati multimedia seperti akses media sosial, nonton film, dan bermain game.

Harganya lumayan terjangkau yakni Rp3.499.000, namun untuk menyeimbangkannya beberapa fitur mengalami pemangkasan. Sebut saja, layar yang belum menggunakan Super AMOLED, bodi tidak tahan air, resolusi kamera dengan lensa ultrawide diturunkan menjadi 5 MP, fiturnya yang tanggung membuat pengalaman pengguna terasa belum maksimal.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, Galaxy A23 tidak bisa diremehkan dan tetap menawarkan kesepakatan yang bagus lewat kombinasi fitur dan harganya. Hanya saja kalau Anda memiliki budget lebih, kakaknya Galaxy A33 5G merupakan smartphone kelas menengah dengan fitur premium dan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Sparks

  • Layar lebar 6,6 inci FHD+
  • Kamera utama beresolusi 50 MP dengan OIS
  • Chipset Snapdragon 680 4G yang cukup powerful di kelasnya
  • Baterai 5.000 mAh

Slacks

  • Belum menggunakan panel Super AMOLED
  • Kamera ultrawide sebatas 5 MP
  • Belum mendukung perekaman video 4K
  • Bodi tidak tahan air