Selama ini, kita mengenal realme (sengaja huruf “R” nya kecil, karena permintaan vendor) sebagai perangkat smartphone dengan harga yang terjangkau, namun memiliki kinerja serta kualitas yang baik. Spesifikasi yang dikeluarkan memang biasanya cukup tinggi untuk sebuah perangkat mainstream. Namun, sepertinya “permainan” dari realme kali ini berbeda, karena mereka mulai masuk ke pasar flagship.
Perangkat terbaru mereka yang diluncurkan di hari yang sama dengan artikel ini adalah realme X2 Pro. Saat diperkenalkan pertama kali sekitar tiga minggu lalu, saya terkejut dengan spesifikasi yang digunakan. Realme X2 Pro merupakan perangkat mereka yang pertama menggunakan Snapdragon 855+ dan berbagai spesifikasi tinggi lainnya.
Seri lebih muda Realme X3 SuperZoom bisa dibaca selengkapnya di artikel ini.
Lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini
Realme X2 Pro | |
SoC | Snapdragon 855 Plus |
CPU | 1×2.96 GHz Kryo 485 Gold + 3×2.42 GHz Kryo 485 Gold + 4×1.8 GHz Kryo 485 Silver |
GPU | Adreno 640 |
RAM | 12 GB |
Internal | 256 GB |
Layar | 6,5 inci Super AMOLED 2400 x 1080 90Hz Gorilla Glass 5 |
Dimensi | 161 x 75.7 x 8.7 mm |
Bobot | 199 gram |
Baterai | 4000 mAh |
Kamera | 64 MP/16 MP, 13 MP Wide, 8 MP Macro, 2MP depth, 16 MP selfie |
OS | Android 9 Pie ColorOS 6.1 |
Untuk hasil CPU-Z dan Sensor Box adalah sebagai berikut:
Untuk urusan kamera, ternyata realme sudah memasukkan fitur video yang selama ini ditunggu-tunggu, yaitu Ultra Steady Mode yang membuat pengguna tidak perlu lagi untuk membeli gimbal tambahan. Sensornya sendiri masih sama dengan Realme XT, yaitu ISOCELL GW1, membuat perangkat ini terasa lebih premium.
Unboxing
Seperti inilah isi paket penjualan dari realme X2 Pro
Desain
Desain yang dimiliki oleh Realme X2 Pro kurang lebih sama dengan Realme XT. Pada bagian belakangnya, Realme mengklaim bahannya terbuat dari kaca yang terlindungi Gorilla Glass 5. Realme XT menggunakan desain Curved 3D Light-flowing pada bagian belakangnya. Warna dari perangkat yang kami dapatkan adalah Neptune Blue atau biru tua.
Resolusi yang dimiliki oleh Realme X2 Pro memang lebih lebar dari perangkat pendahulunya, yaitu 2400×1080. Layarnya memang terlihat lebih panjang karena memiliki rasio 20:9. Untuk pelindung layarnya, realme sudah memasangkan Gorilla Glass 5 yang lebih tahan terhadap benturan. Rasio layar berbanding badannya juga cukup besar, yaitu 91,7%.
Realme X2 Pro kembali mengusung desain berponi dengan model Waterdrop. Hal ini tentu saja hanya menggunakan sebagian kecil dari bagian atas layar sehingga membuat informasi pada notification bar lebih luas. Dan pada poni tersebut tentu saja disematkan kamera dengan resolusi 16 MP untuk mengambil swafoto. Bagi sebagian orang, mungkin model seperti ini terlihat membosankan karena perangkat sebelumnya menggunakan model layar yang sama.
Pada bagian belakang Realme X2 Pro dapat ditemukan empat buah kamera lengkap dengan LED Flash. Pada bagian yang sama pula, NFC terpasang di sana. Hal ini tentu saja cukup mengejutkan karena X2 Pro merupakan perangkat realme pertama yang menggunakan NFC. Dan dengan menggunakan back case bawaannya pun, NFC masih tetap dapat membaca kartu uang elektronik dengan baik
Pada bagian kanannya dapat ditemukan tombol power untuk menyalakan dan mematikan perangkat serta slot SIM. Pada bagian kirinya dapat ditemukan slot SIM dan tombol volume. Di bagian bawahnya dapat ditemukan port Audio 3.5mm, USB-C, speaker, dan microphone.
Sistem operasi yang digunakan pada Realme X2 Pro sudah menggunakan ColorOS 6.1. Basis sistem operasinya masih sama dengan perangkat sebelumnya, yaitu menggunakan Android Pie 9.0. Dan berbeda dengan yang digunakan pada OPPO, ColorOS 6.1 yang digunakan pada Realme X2 Pro menghadirkan app drawer.
Dolby Atmos
Untuk mendengarkan musik dengan suara yang lebih tajam dan menggelegar, realme sudah menanamkan Dolby Atmos. Dolby Atmos bisa langsung diakses melalui aplikasi pemutar musik seperti Spotify dengan mudah. Nantinya, suara akan berubah cukup drastis antara menggunakan equalizer dan tidak.
Pada pengujian kali ini, saya menggunakan realme Buds Wireless yang merupakan sebuah bluetooth in-ear. Realme Buds Wireless sendiri baru saja diluncurkan pada bulan November 2019 ini. Pairin bluetooth-nya pun juga cukup mudah, tinggal menekan tombol R yang ada diantara volume naik dan turun saja.
Jaringan LTE
Realme selalu mendukung kanal-kanal 4G LTE yang ada di Indonesia pada setiap smartphone mereka. Realme X2 Pro sendiri mendukung band 1(2100), 2(1900), 3(1800), 4(1700/2100), 5(850), 7(2600), 8(900), 12(700), 17(700), 18(800), 19(800), 20(800), 26(850), 34(2000), 38(2600), 39(1900), 40(2300), dan 41(2500) yang digunakan oleh semua operator seluler di Indonesia. Realme X2 Pro menggunakan modem x24 yang mendukung LTE Cat 20 yang mendukung 7 Carrier Aggregation dengan kecepatan download sampai dengan 2000 Mbps.
Kamera
Salah satu unique selling point dari semua realme terletak pada kameranya. Apalagi, realme X2 Pro sudah menggunakan ISOCELL GW1 yang sama dipakai pada realme XT. Kamera selfie-nya pun juga menggunakan ISOCELL S5K3P8.
Gambar yang dihasilkan oleh kamera belakangnya terlihat cukup tajam. Noise yang ada juga sangat terjaga sehingga tidak mengganggu gambarnya. Walaupun begitu, saya tidak melihat adanya peningkatan kualitas gambar dari sang pendahulu, realme XT. Hasil mode malamnya pun juga baik sehingga bagus untuk digunakan di segala kegiatan.
Hasil kamera depannya memang tidak perlu diragukan lagi. Hasilnya cukup tajam dan tidak terlihat noise yang mengganggu. Hasil didalam ruangan pun juga terlihat cukup baik. Akan tetapi, hasilnya akan kurang tajam saat tingkat cahayanya turun.
Kamera makro yang digunakan masih memakai resolusi 2 MP. Namun yang terlihat, warna merahnya terasa “over” sehingga detailnya tidak terlihat sama sekali. Di bawah dapat dibandingkan antara hasil foto makro bunga berwarna merah dengan buah-buahan yang tidak menggunakan warna merah.
Pada realme X2 Pro, fitur Ultra Steady Mode yang sebelumnya ada di perangkat premium OPPO hadir. Tentunya, hal ini akan membuat pemilik realme X2 Pro tidak lagi perlu membeli gimbal tambahan untuk merekam video dengan stabil. Berikut adalah contoh videonya
https://youtu.be/XqW8QZia4eA
Pengujian
Menggunakan SoC Snapdragon 855+ memang secara otomatis membuat realme X2 Pro menjadi salah satu perangkat Android terkencang tahun 2019 ini. Snapdragon 855 plus ini menggunakan empat prosesor Kryo 485 Gold yang terbagi dalam dua cluster, satu dengan kecepatan 2,96 GHz dan tiga dengan kecepatan 2,42 GHz. Hal ini tentu akan mempercepat kinerja aplikasi yang hanya bisa menggunakan satu inti prosesor saja.
90HZ: Gimmick?
Dijual dengan tidak menggunakan embel-embel gaming, realme X2 Pro menggunakan layar Super AMOLED yang memiliki refresh rate 90Hz. Hal ini cukup terasa pada saat bernavigasi menggunakan homescreen-nya. Bahkan kami harus kembali mengeluarkan realme XT dan 5 Pro untuk membedakan tingkat smooth dari layarnya.
Pada pengujian yang waktunya cukup terbatas ini, saya hanya bisa memperlihatkan bahwa layar 90Hz yang digunakan pada realme X2 Pro bukanlah gimmick. Alat uji yang saya gunakan memakai alat dari website TestUfo, yang berhasil memperlihatkan bahwa layar dari realme X2 Pro bisa mencapai 90 fps (frame per second).
Selama ini, refresh rate yang ada pada sebuah layar berbanding lurus dengan frame rate yang ditampilkan. Jadi, dengan memiliki layar 90 Hz, realme X2 Pro mampu menjalankan aplikasi dan game yang mendukung sampai 90 fps. Jika game tersebut mampu jalan di atas 90 fps dan spesifikasinya mendukung, namun layar hanya menggunakan refresh rate 90 Hz, seharusnya frame rate yang ditampilkan paling tinggi adalah 90 fps.
Sayangnya, berbagai game yang saya coba hanya mampu menampilkan 60 fps saja. Hal tersebut kemungkinan besar karena para developer yang menggunakan v-sync untuk membatasi frame hingga 60 fps saja. V-sync sendiri digunakan untuk mencegah adanya tearing atau gambar yang terpotong pada saat menjalankan gambar bergerak sehingga membuat frame rate dipatok pada angka tertentu.
Jadi, untuk bisa mencoba layar 90 Hz yang ada, pengguna realme X2 Pro harus menunggu game-game mana saja yang mendukung. Tidak hanya mendukung layar 90Hz saja, namun game tersebut juga harus mendukung seting dari realme X2 Pro pula. Jadi, karena penggunaan layar 90 Hz juga masih baru, yuk kita tunggu saja agar para developer tersebut bisa menjalankannya di semua perangkat.
Gaming dan Sintetis
Dengan menggunakan SoC tersebut, kinerja bermain game sudah pasti tidak perlu diragukan lagi. Game yang kami coba pada perangkat ini adalah PUBG Mobile, LifeAfter, dan CoD Mobile. Sama seperti perangkat dengan layar yang lebar, pengguna masih harus menyesuaikan tombol yang ada karena secara default terletak dipinggir.
Pada pengujian kali ini, kami menghadirkan Snapdragon 730G dan Mediatek Helio G90T untuk mengetahui seberapa kencang ketiganya. Keduanya merupakan cip mainstream terkencang dari dua produsen prosesor terkemuka.
Dan berikut adalah hasil bermain game yang menggunakan aplikasi GameBench (http://www.gamebench.net). Aplikasi ini saya gunakan untuk menghitung berapa frame per detik yang bisa didapat oleh sebuah game. Tentu saja, semua game yang diuji menggunakan seting tertinggi.
Uji Baterai dengan MP4
Pengujian kami kali ini menggunakan video MP4 yang dimainkan secara berulang-ulang. Videonya sendiri menggunakan resolusi 1920×1080 dengan codec H.264 dan berdurasi 120 menit. Kami tidak menggunakan BatteryXPRT karena algoritma penghemat baterai yang sangat ketat pada ColorOS 6.1 versi RealMe X2 Pro ini.
Pengujian berlangsung selama 14 jam 30 menit pada unit yang kami dapatkan. Setelah baterai habis dan perangkat mati, kami langsung menguji Super VOOC dengan charger bawaan Realme X2 Pro yang memakan daya 50 watt. Hasilnya, kami dapat mengisi sampai penuh dalam waktu 30 menit lewat 30 detik dengan kondisi perangkat dimatikan.
Verdict
Akhirnya realme berhasil naik kelas! Setelah mengeluarkan perangkat hanya pada rentang harga satu sampai empat juta rupiah saja, realme akhirnya bisa mengeluarkan perangkat yang memiliki harga di atas lima juta rupiah. Sayang memang, pada saat artikel ini dibuat, harga yang ditetapkan masih simpang siur.
Dengan menggunakan Snapdragon 855+, tenang saja, semua aplikasi dan game akan berjalan dengan lancar setidaknya sampai dua tahun ke depan. Dengan menggunakan pendingin berbasis vapor chamber, smartphone ini tidak mengeluarkan panas yang berlebih. Dan dengan layar 90 Hz, membuatnya akan menjadi perangkat bermain game yang andal saat game-game yang ada sudah mendukung 90 fps.
Menggunakan sensor ISOCELL GW1 membuat perangkat ini memiliki mesin pengambil foto yang andal. Walaupun fitur 64 MP nantinya akan jarang digunakan, teknologi Tetracell-nya lah yang membuat gambar menjadi lebih tajam dan rendah noise. Ultra Steady juga membuat penggunaan perangkat ini menjadi lebih nyaman.
Bagi yang tidak memiliki uang untuk membeli flagship seharga sepuluh jutaan, tentu saja bisa mengalihkan pilihan ke realme X2 Pro. Dengan fitur lengkap serta kamera yang andal, harganya lebih terjangkau dari flagship yang ada di pasaran. Hal ini tentu membuat nyaris semua orang bisa memiliki perangkat flagship di tahun 2019 ini!
Sparks
- Snapdragon 855+! Kencang!
- Pendingin vapor chamber
- Layar 90 Hz
- Baterai besar
- Kamera resolusi besar dan hasil baik
- NFC
- Super VOOC hanya 1/2 jam
Slacks
- Belum ada sertifikasi tahan air dan debu
- Desain yang sama saja dengan perangkat sebelumnya
- Belum banyak game yang mendukung realme X2 Pro di 90 Fps