Maraknya siaran melalui internet saat ini masih banyak dilakukan melalui sebuah smartphone dan tablet. Hal tersebut seperti streaming video melalui aplikasi Netflix, Disney+, dan bahkan Youtube, masih banyak ditonton pada sebuah layar berukuran 6 inci hingga 11 inci saja. Untuk menonton konten streaming tersebut dengan layar besar memang harus menggunakan sebuah Smart TV. Dan sayangnya, masih banyak pemilik TV di Indonesia yang menggunakan TV konvensional.
Untuk mengatas hal tersebut, realme saat ini sudah memiliki solusinya. Sebuah produk yang bernama realme Smart TV Stick sudah datang ke meja pengujian Hybrid.co.id. Dengan menancapkan stik yang satu ini ke sebuah port HDMI, sebuah TV konvensional langsung berubah menjadi Smart TV. Tentunya, sebuah koneksi internet yang kencang juga dibutuhkan untuk menonton konten-konten tersebut.
Tidak punya port HDMI? Mudah saja, tinggal membeli sebuah konverter RCA ke HDMI, maka bahkan sebuah TV tabung saja bisa dijadikan pintar. Dan tentunya, perangkat ini juga menghindarkan kita untuk mengeluarkan uang lebih dari 2 juta rupiah untuk membeli sebuah Smart TV baru. Sepertinya, harga yang cukup mahal tersebutlah yang membuat banyak orang urung untuk membeli sebuah Smart TV baru.
realme Smart TV Stick memiliki spesifikasi sebagai berikut
SoC | AMLogic S805X2 |
CPU | 4 x Cortex A35 1,8 GHz |
GPU | Mali G31 MP2 |
RAM | 1 GB |
Internal | 8 GB (4,5 GB yang bisa digunakan) eMMC 5.1 |
Konektor | HDMI, WiFi 802.11a/b/g/n/ac, Bluetooth 4 |
Suara | Dolby dan DTS Surround Sound |
Dimensi | 90 x 29,8 x 14,5 mm |
Bobot | 225,4 gram |
OS | Android TV 11 |
Hasil tangkapan dari CPU-Z adalah sebagai berikut:
Tidak hanya WiFi 4 saja yang didukung oleh perangkat ini, WiFi 5 yang mengambil jaringan 5 GHz pun juga sudah bisa dikoneksikan dengan realme Smart TV Stick. Hal ini tentu saja bisa membuat menonton streaming dari sebuah NAS bisa berjalan dengan lancar. Sistem operasinya sendiri sudah menggunakan Android TV 11, sehingga bisa dipastikan semua aplikasi terbaru dapat berjalan dengan baik.
Unboxing
Inilah yang dapat ditemukan pada paket penjualan realme Smart TV Stick. Pengguna juga mendapatkan sebuah charger yang bisa digunakan jika TV yang dimilikinya tidak memiliki port USB. Jika punya, langsung saja menggunakan port yang ada.
Charger yang saya dapatkan memang merupakan standar colokan dari Tiongkok. Tentunya saat perangkat ini sudah beredar di Indonesia, standar yang digunakan adalah standar Indonesia atau Eropa.
Desain
Jika dilihat, realme Smart TV Stick sangat mirip dengan sebuah SSD NVMe eksternal. Perangkat ini memiliki desain persegi panjang dengan lengkungan pada bagian atas dan bawahnya. Realme mendesain badan dari Smart TV Stick dengan finishing matte. Ukurannya juga cukup kecil, hanya 90 x 29,8 x 14,5 mm dan umumnya akan muat pada bagian belakang kebanyakan TV yang beredar saat ini.
Pada bagian depannya akan ditemukan konektor male HDMI. Tancapkan langsung konektor tersebut ke port dari sebuah TV atau monitor. Jika tidak muat, realme sudah menyediakan sebuah kabel perpanjangan agar bisa muat di segala ukuran TV dan monitor. Jadi, perangkat ini tidak akan terlihat karena posisinya ada di belakang sebuah TV.
Pada salah satu sisinya, terdapat sebuah port microUSB. Tancapkan kabel USB pada port tersebut untuk mendapatkan daya agar bisa dinyalakan. Saya sangat menyarankan untuk menancapkan USB-nya pada port yang tersedia di TV jika tersedia, agar lebih ringkas dan rapi. Jika tidak, gunakan charger bawaannya saja.
realme Smart TV Stick juga memiliki sebuah remote control. Jika Anda memiliki realme Smart TV, akan sulit untuk membedakan antara kedua remote. Perbedaan yang paling terlihat adalah pada warna tombol Youtube dan hadirnya tombol Youtube Music. Selain itu, tombol Home dan Settings juga memiliki icon yang berbeda.
Untuk remotenya sendiri, terdapat beberapa tombol yang mudah di mengerti pada saat pertama kali melihatnya. Terdapat tombol daya, mute, direksional, OK, menu, back, home, settings, Netflix, Amazon Prime, Youtube, Youtube Music dan volume naik turun yang ditengahnya terdapat tombol Google Assistant. Pada remote ini juga terdapat sebuah microphone yang melengkapi fungsi Google Assistant untuk kendali suara.
Sayangnya, perangkat ini belum mendukung resolusi 4K. Walaupun begitu, masih banyak TV yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia yang belum bisa mencapai resolusi tersebut. Apalagi, saat ini TV hingga 43 inci kebanyakan hanya mendukung resolusi 1080p saja.
Sistem operasi yang digunakan pada realme Smart TV Stick adalah Android TV 11. Untuk antarmukanya, saya belum dapat menemukan perbedaan antara Android TV 11 dengan versi sebelumnya. Namun yang pasti, perangkat yang satu ini jauh lebih aman jika dibandingkan dengan Android TV 9, mengingat banyaknya tambalan keamanan dari 2 generasi sistem operasi tersebut. Dan dengan versi paling baru tersebut, akan memastikan semua aplikasi dapat berjalan.
Perangkat ini memiliki RAM sebesar 1 GB dengan penyimpanan internal 8 GB. Sayangnya, sepertinya Android TV 11 membutuhkan ruang penyimpanan ekstra, sehingga yang dapat digunakan hanyalah 4,5 GB saja. Hal ini tentu saja membatasi jumlah aplikasi yang bisa diinstalasikan pada realme Smart TV Stick. Perangkat ini juga tidak memiliki slot microSD untuk memperlebar kapasitas penyimpanan datanya.
Pengalaman menggunakan: Instant Smart TV
Pada pengujian kali ini, saya melakukan sebuah hal yang cukup unik. Hal tersebut adalah menguji realme Smart TV Stick dengan menggunakan sebuah Android TV. Hal tersebut dikarenakan saya sudah tidak lagi memiliki TV biasa (bukannya sombong ya hehe). Jadi tinggal set sumber ke HDMI, maka realme Smart TV Stick akan langsung jalan.
realme Smart TV Stick langsung saya tancapkan ke port HDMI dari TV saya. Oleh karena ada port USB yang lowong, saya mengambil daya langsung dari TV-nya. Dan seperti biasa, realme Smart TV Stick langsung bisa dinyalakan karena memang hanya membutuhkan daya yang cukup kecil. Selain itu, hal tersebut juga akan membuatnya terlihat rapi, karena tidak akan terlihat kabel lain yang akan melintang ke sumber listrik.
Dengan sistem operasi Android TV 11, saya pikir setting perangkat ini akan berbeda dengan kebanyakan Android TV dengan OS 9. Namun ternyata sama saja. Hampir tidak ada perbedaan setting awal dari realme Smart TV Stick dengan Android TV yang juga dari realme. Untuk memudahkan setting, saya menghubungkan perangkat dengan smartphone saya sehingga akan menggunakan satu akun Gmail saja.
realme Smart TV Stick ternyata tidak memiliki antarmuka tersendiri. Homescreen dari perangkat ini menggunakan antarmuka standar dari Android TV. Tampilannya masih sama dengan Android TV dengan versi sebelumnya. Jadi bagi pengguna Android TV lama maupun yang baru memakainya, akan mudah untuk mengenali dan mengoperasikan sistem operasi Android TV 11 ini.
Saya juga langsung mencoba menyambungkan stik ini pada jaringan WiFi di rumah. Ternyata, jaringan WiFi-5 yang ada di rumah langsung terdeteksi oleh realme Smart TV Stick. Setelah memasukkan password pada layar, perangkat langsung terhubung tanpa adanya masalah. realme Smart TV Stick juga memiliki jangkauan WiFi yang kuat, di mana biasanya TV Android saya menangkap sinyal hanya 80%nya dan stik ini mampu menampilkan 100%.
Secara default, perangkat ini sudah terinstalasikan Netflix, Amazon Prime, Youtube, serta Youtube Music. Tentu saja kita bisa menambahkan beberapa aplikasi lainnya dengan menggunakan Google Play. Namun, tidak banyak yang bisa ditanamkan pada realme Smart TV Stick karena hanya memiliki sisa ruang penyimpanan 4,5 GB saja. Perangkat ini juga tidak dapat ditambahkan ruang penyimpanannya dengan menggunakan microSD.
Selain dapat memutar konten video langsung dari stik ini, pengguna juga bisa melakukan screencast dari sebuah smartphone atau tablet. Dengan menggunakan aplikasi Google Home, casting ke perangkat ini dapat dilakukan dengan cukup mudah. Saya tidak menemukan lag saat mencoba menjalankan sebuah video 1080p pada jaringan WiFi 5. Jadi dengan memiliki perangkat ini, kita juga langsung memiliki sebuah perangkat Chromecast.
Lalu, bagaimana dengan siaran TV lokal? Perangkat ini tidak dilengkapi dengan antena untuk siaran TV. Namun, banyak aplikasi yang menawarkan siaran TV lokal secara streaming. Salah satunya dengan melakukan pemasangan aplikasi seperti Vidio atau beberapa lainnya.
Selain dari Google Play, kita juga dapat melakukan sideloading pada perangkat yang satu ini. Untuk hal tersebut memang agak sedikit merepotkan karena tidak adanya slot microSD. Untuk melakukan instalasi APK, saya menggunakan aplikasi seperti Solid Explorer yang bisa langsung sideloading aplikasi yang ada pada NAS melalui koneksi SMB maupun FTP. Kita juga bisa membuat smartphone sebagai server FTP dan menghubungkannya ke realme Smart TV Stick.
Oleh karena perangkat ini menggunakan SoC yang cukup baru, saya tertarik untuk mengetahui seberapa kencang chipset-nya. Ini adalah pengalaman pertama menggunakan SoC dengan Cortex A35. Cortex A35 memiliki kemiripan dengan Cortex A53, namun dengan tingkat efisiensi yang lebih tinggi. Jadi seharusnya, kinerjanya akan sama saja.
Saya sudah melakukan beberapa benchmark pada perangkat ini. Berikut adalah hasilnya
Sayang, saya belum menemukan cara mengambil screenshot pada perangkat ini. Jadi pengambilan gambar saya lakukan dengan memfoto layar yang ada. Hasilnya, ternyata perangkat ini ternyata memiliki kinerja yang lebih tinggi dari beberapa Android TV yang beredar saat ini.
Perangkat ini ternyata juga tidak menimbulkan panas yang mengganggu saat saya pegang. Entah apakah karena ada dalam ruangan ber AC atau tidak, perangkat ini masih nyaman digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Pengujian selama 4 hari tidak menunjukkan adanya lag pada saat pengoperasiannya. Semua dapat berjalan lancar tanpa adanya gangguan lag dan crash.
Verdict
Di era pandemiyang belum jelas kapan berakhirnya ini, tentu saja orang akan berpikir ulang saat ingin membeli sebuah TV pintar. Mereka butuh hiburan karena masih harus berada di rumah namun membeli TV pintar akan menguras dompet. Ternyata, realme memiliki solusi atas permasalahan tersebut dengan mengeluarkan sebuah stik HDMI yang mengubah TV lama menjadi Smart TV. Nama dari perangkat tersebut adalah realme Smart TV Stick.
Perangkat yang satu ini, walaupun hanya memiliki RAM 1 GB saja, ternyata cukup responsif. Dengan menjalankan fungsi sebuah Smart TV, tidak membuatnya menjadi lag. Saya dapat menjalankan semua aplikasi yang dibutuhkan tanpa adanya kendala sama sekali. Bahkan, perangkat ini tidak menimbulkan panas yang mengganggu saat digunakan dalam jangka waktu lebih dari 1 jam.
Perangkat ini akan membuat menonton streaming video pada layar yang lebih besar dari tablet maupun smartphone. Hal tersebut tentunya akan berimbas pada suara yang dikeluarkan dan lebih baik. Perangkat ini juga mampu berperan sebagai Chromecast yang sering digunakan untuk presentasi.
realme Smart TV Stick dijual dengan harga Rp. 499.000 saja. Harga seperti ini tentu saja jauh di bawah sebuah TV pintar yang minimal harganya mencapai 2,3 jutaan. Dengan harga tersebut, konsumen akan mendapatkan sebuah alat upgrade TV menjadi pintar untuk hiburan dan juga untuk bekerja melakukan presentasi.
Lalu kapan perangkat ini bisa dibeli? realme akan membuka pre-order tanggal 24-27 Mei 2022 dan Flash Sale 28 Mei pukul 12:00 WIB di Shopee, Lazada, JD.ID, akulaku, Blibli, Tokopedia, realme.com, dan Tiktok.
Disclosure: Artikel ini didukung oleh realme. Review dilakukan secara objektif dengan mencoba perangkat secara langsung.