Review Realme Narzo 50 5G, Smartphone 5G Terjangkau Untuk Bermain Game

Realme Narzo 50 5G terbukti dapat memainkan game MMORPG berat Ni no Kuni: Cross Worlds dengan lancar

Narzo 50 5G adalah smartphone 5G terjangkau dari realme, perangkat ini ditujukan untuk anak muda yang doyan bermain game. Harganya ramah di kantong, Rp3.299.000 dan ditenagai chipset MediaTek Dimensity 810 5G (6 nm) yang lumayan powerful di kelas menengah.

Selain sudah 5G ready, Narzo 50 5G juga dibekali fitur unggulan seperti 90 Hz Ultra Smooth Display, baterai jumbo 5.000 mAh dengan 33 W Dart Charge, dan 48 MP Nightscape Camera. Di bawah ini review realme Narzo 50 5G selengkapnya, mari kita pindah ke pengalaman bermain game Ni no Kuni: Cross Worlds.

Bermain Game (Hardware & Performa)

Dengan spesifikasi yang disebutkan di atas, Narzo 50 5G memang memiliki modal yang oke untuk bermain game. Namun apakah Narzo 50 5G dapat menjalankan game berat macam Ni no Kuni: Cross Worlds dengan lancar?

Ni no Kuni: Cross Worlds sendiri merupakan game MMORPG baru dari Netmarble dengan Art Style. Dirancang oleh Level 5 dan Ghibli Studio dengan mekanisme permainan yang mirip seperti Genshin Impact. Kita akan menelusuri dunia yang luas (open world), bermain santai dan sekaligus menegangkan dengan mengikuti jalan cerita dan menyelesaikan berbagai misi.

Di PlayStore, ukuran game saat install 1,28 GB, ditambah data di dalam game yang harus diunduh 3,7 GB, dan totalnya sekitar 4,98 GB. Hasilnya Narzo 50 5G yang ditenagai chipset Dimensity 810 5G yang dibuat pada proses fabrikasi 6 nm, ternyata dapat memainkan Ni no Kuni: Cross Worlds dengan baik.

SoC ini mengemas CPU octa-core yang mencakup dua inti Cortex-A76 besar untuk menangani tugas berat dengan kecepatan clock hingga 2.4 GHz. Lalu, enam inti Cortex-A55 pada 2.0 GHz untuk menjalankan tugas ringan, dan berpadu dengan GPU Mali-G57 MC2.

Smartphone yang berjalan di atas realme UI 3 berbasis platform Android 12 ini disokong RAM sebesar 6 GB yang bisa diperluas berkat teknologi Dynamic RAM hingga 5 GB secara virtual dan totalnya menjadi 11 GB. Sementara, penyimpanan internalnya 128 GB yang bisa diperluas lewat penggunaan microSD dengan mengorbankan slot SIM kedua.

Secara default, game Ni no Kuni: Cross Worlds di Narzo 50 5G menggunakan pengaturan grafis low, frame rate 20 fps, dan resolusi 70%. Kemudian saya dorong ke pengaturan rata kanan, dengan grafis very high, frame rate 50 fps, dan resolusi 100%. Itu masih baik-baik saja, meski sebagai gantinya konsumsi dayanya meningkat dan berpotensi overheat dalam durasi panjang.

Untuk menyesuaikan lebih lanjut, tersedia beberapa tool di asisten game. Misalnya performance settings, dari low power mode, balance mode, hingga pro gamer mode, lalu ada game focus mode yang memastikan Anda bisa bermain game tanpa gangguan dari notifikasi, screen recording, touch optimization, system status, voice changer, dan banyak lagi.

Berkat baterai 5.000 mAh, saya bisa tenang bermain game ini selama berjam-jam. Pengisian dayanya juga tidak perlu menunggu terlalu lama, dukungan 33 W Dart Charge memungkinkan Narzo 50 5G mengisi penuh dari kosong dalam waktu sekitar satu jam.

Berikut hasil benchmark-nya.

• AnTutu 394.604 poin
• Geekbench 5 single-core 602 poin
• Geekbench 5 multi-core 1.773 poin
• Geekbench 5 Compute 1.692 poin
• 3DMark Wild Life 1.337 poin
• 3DMark Wild Life Extreme 371 poin
• PCMark Work 3.0 performance 10.049 poin

Layar & Desain

Beralih ke layar, grafis game Ni no Kuni: Cross Worlds tampil sangat memukau di layar IPS LCD 6,6 inci dengan resolusi FHD+. Gameplay-nya makin seru berkat dukungan layar dengan refresh rate 90 Hz dan touch sampling rate 180 Hz.

Di pengaturan layar terdapat light mode dan dark mode dengan fitur auto switch agar otomatis beralih ketika matahari terbit dan terbenam. Juga ada screen color mode, vivid atau natural dengan temperatur yang bisa disesuaikan. Fitur lainnya O1 Ultra Vision Engine, video color enhancer yang mendukung aplikasi seperti Instagram dan fitur eye comfort.

Pengalaman bermain game di Narzo 50 5G juga didukung dual speaker untuk suara stereo yang keluarannya cukup lantang. Ada opsi jack audio 3,5 mm dan koneksi Bluetooth 5.3 untuk menghubungkannya ke headphone.

Di sisi desain, Narzo 50 5G masih mengadopsi desain layar notch bergaya waterdrop yang memperjelas posisinya sebagai smartphone 5G terjangkau. Dengan bingkai flat yang tampak kekinian dalam dua pilihan warna yaitu hyper blue dan hyper black.

Unit yang saya review berwarna biru dengan desain gradien Kevlar Speed Texture pada penampang belakangnya yang makin ke atas makin memudar teksturnya. Dua lingkaran lensa kameranya cukup besar dan lebih menonjol dari bingkainya. 

Sensor sidik jari terletak pada tombol power di sisi kanan bodi, sedangkan tombol volume dan SIM tray di sisi kirinya. Di atas ada mikrofon sekunder, sisanya di bawah termasuk jack audio 3,5 mm, mikrofon, port USB-C, dan speaker. 

Kamera

Di sektor kamera, realme memangkas keberadaan kamera sekunder dengan lensa ultrawide dan hanya memberikan dua unit kamera di belakang. Setidaknya kamera utamanya menggunakan sensor 48 MP, ditemani kamera 2 MP sebagai depth sensor yang berguna dalam mode portrait, serta kamera depan 8 MP untuk kebutuhan selfie dan panggilan video.

Fitur kameranya ada banyak, termasuk mode utama seperti photo, video, portrait, night, street, 48 MP, Pro, pano, slo-mo, time-lapse, dan text scanner. Pada mode photo, didukung fitur HDR auto, AI scene enhancement, retouch, dan sejumlah filter.

Dalam kondisi cahaya yang cukup, kamera utamanya dapat diandalkan untuk bikin konten di media sosial, hasil fotonya bagus dan detail. Perekaman videonya mendukung 1080p 30 fps dengan filter menarik yang dapat menonjolkan subjek seperti crimson, forest green, dan sky blue.

Pada mode portrait, kita bisa mengatur aperture dari f0.95 hingga f16. Serta, dilengkapi rangkaian filter khusus untuk foto portrait. Hasilnya tidak mengecewakan, efek bokehnya apik pada f2.8. Kalau diperbesar fotonya, baru terlihat bagian pinggiran yang sedikit kurang rapi.

Berikut hasil foto dari kamera realme Narzo 50 5G:

Verdict

Narzo 50 5G berhasil membuktikan performanya dalam bermain Ni no Kuni: Cross Worlds, game MMORPG dengan grafis tinggi. Game kompetitif seperti Mobile Legends: Bang Bang juga dibabat habis tanpa kendala dan menawarkan pengoperasian lancar dalam penggunaan sehari-hari.

Koneksi 5G memang menjadi daya tarik tersendiri terutama bagi yang tinggal di kota-kota besar yang tercakup sinyal 5G, ditambah keberadaan fitur NFC yang serbaguna. Dengan harga tiga jutaan tentu jangan mengharapkan pengalaman premium, secara keseluruhan aspek layar, kamera, dan performa cukup kuat di kelasnya.

Sparks

• Smartphone 5G tiga jutaan
• Ditenagai chipset MediaTek Dimensity 810 5G 6 nm
• Baterai 5.000 mAh dengan 33 W Dart Charge
• Refresh rate layar 90 Hz
• Dilengkapi NFC

Slacks

• Tanpa kamera sekunder dengan lensa ultrawide
• Desain layar masih menggunakan notch waterdrop
• Panel layar belum AMOLED