Realme baru-baru ini mengeluarkan smartphone terbarunya yang dinamakan realme GT Neo 3. Perangkat yang satu ini diluncurkan dengan 2 varian daya pengisian baterai, yaitu versi 80 watt dengan baterai 5000 mAh dan 150 watt dengan baterai 4500 mAh. Perangkat ini tentunya merupakan penerus langsung dari realme GT Neo 2 yang diluncurkan pada bulan November 2021 yang lalu. Lalu apa saja yang menarik dari perangkat yang satu ini?
realme GT Neo 3 dengan varian 80 watt pun sudah datang ke meja pengujian tim Hybrid Indonesia. Ternyata cukup banyak rekan saya yang langsung meminta untuk diuji karena menggunakan prosesor terbaru dari Mediatek, yaitu Dimensity 8100. Seri Dimensity sepertinya cukup mengangkat nama Mediatek, karena memiliki suhu yang lebih rendah serta kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Helio. Selain itu, Dimensity juga sudah mendukung dual 5G.
Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Dimensity 8100 tentu saja memiliki kinerja yang lebih baik jika dibandingkan dengan Snapdragon 870 pada GT Neo 2. Layar dari GT Neo 3 juga lebih baik dengan AMOLED 120 Hz dan dukungan HDR10+. Perangkat ini juga menggunakan sensor kamera yang sama dengan GT 2 Pro, yaitu Sony IMX 766. Untuk spesifikasi lengkapnya dari unit yang saya dapatkan bisa dilihat pada tabel Review Realme GT Neo 3 80 Watt berikut ini:
SoC | Mediatek Dimensity 8100 |
CPU | 4 x 2.85 GHz Cortex-A78 + 4 x 2.0 GHz Cortex-A55 |
GPU | Mali-G610 MC6 |
RAM | 8 GB LPDDR5 + DRE 5 GB |
Internal | 256 GB UFS 3.1 |
Layar | 6,7 inci 2142 x 1080 120Hz AMOLED 1B Gorilla Glass 5 |
Dimensi | 163.3 x 75.6 x 8.2 mm |
Bobot | 188 gram |
Baterai | 5000 mAh 80 watt charger |
Kamera | 50 MP / 12,5 MP utama, 8 MP Ultrawide, 2 MP macro, 16 MP Selfie |
OS | Android 12 Realme UI 3.0 |
Untuk hasil pemindaian dengan menggunakan software CPU-Z, AIDA64, serta SensorBox bisa dilihat pada gambar berikut ini.
Perangkat ini memiliki RAM dengan kapasitas 8 GB yang tentunya sudah cukup untuk menjalankan semua aplikasi dan game. Namun untuk mereka yang membutuhkan kapasitas memori yang lebih, realme sudah menyediakan Dynamic RAM Expansion hingga 5 GB. Hal ini tentu saja akan menambah ruang cache segala aplikasi dengan lebih banyak lagi. Saya juga menggunakan DRE dengan kapasitas 5 GB untuk penggunaan sehari-hari pada perangkat yang sudah saya gunakan selama 1,5 minggu ini.
Unboxing Review Realme GT Neo 3 80 Watt
Perlengkapan inilah yang bisa didapatkan didalam kotak penjualan dari realme GT Neo 3. Tentunya, sebuah charger dengan daya 80 watt sudah tersedia pada paket penjualannya. Kabel USB-C yang juga cukup tebal untuk mengalirkan daya listrik tersebut juga sudah ada.
Desain
Pada saat melihat bagian belakang dari realme GT Neo 3, tentu akan langsung teringat pada corak sebuah mobil balap. Dengan nama Racing Stripe Design, desain ini terinspirasi oleh lintasan balap, mewakili performa dan kecepatan. Bahannya sendiri dibuat dengna proses Brand New AG Glass yang mampu mengurangi tingkat pantulan cahaya dari 8% menjadi 5% dari AG Glass generasi sebelumnya. Warna yang saya dapatkan memiliki nama Nitro Blue.
Pada bagian belakangnya, terdapat 1 kotak pada sisi kiri atas yang berisikan kamera. Ada 1 bundaran besar disertai dengan 2 bundaran kecil di bagian bawahnya. Kamera 50 MP tentunya adalah bundaran besar sedangkan ultrawide dan makro adalah dua bundaran kecil tersebut. Di antara 3 bundaran tersebut, realme menaruh LED flash.
Layar dari perangkat yang satu ini menggunakan panel berjenis AMOLED yang memiliki refresh rate 120 Hz. Resolusinya sendiri ada di 2142 x 1080 pada layar yang memiliki dimensi 6.7 inci. Pada perangkat yang satu ini, realme menggunakan Gorilla Glass 5 agar layarnya tidak mudah baret dan retak saat terbentur. Walaupun sudah terpasang lapisan tahan goresan, tetap saja saya selalu menyarankan untuk menggantinya dengan yang lebih baik seperti hydrogel atau tempered glass.
Pada bagian atasnya ditemukan sebuah microphone kedua dan speaker kiri yang tergabung dengan speaker untuk menelepon. Tombol power ada pada sebelah kanan sendirian. Tombol volume naik dan turun terletak pada bagian kirinya. Dan pada bagian bawahnya terdapat slot SIM, port USB-C, speaker kanan, serta microphone utama.
Unit realme GT Neo 3 yang saya dapatkan sudah menggunakan sistem operasi Android 12. Oleh karena itu pula, antar muka yang digunakan sudah memakai realme UI 3.0 yang tentunya lebih responsif jika dibandingkan dengan versi sebelumnya. Antar muka ini juga sudah memiliki DRE hingga 5 GB yang bisa melebarkan fungsi RAM ke penyimpanan internal. Pada UI ini juga, kita bisa mengetahui detak jantung dengan memindainya melalui in-display fingerprint.
Jaringan
realme GT Neo 3 menggunakan chipset Mediatek Dimensity 8100 yang saat ini memiliki modem R16. Tentunya, modem ini sudah mendukung jaringan 4G LTE dan 5G NR yang ada di Indonesia. Modem ini juga sudah mendukung beberapa teknologi terbaru dari Mediatek seperti penghemat daya, 2CC carrier aggregration, serta dual 5G standby
Smartphone ini sudah mendukung band 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 18, 19, 26, 28, 34, 38, 39, 40, dan 41 untuk 4G LTE. Untuk jaringan 5G, keduanya juga sudah mendukung band n 1, 3, 5, 8, 28, 40, 41, 77, dan 78 baik SA maupun NSA. Dengan dukungan tersebut, tentu saja semua operator di Indonesia bisa terkoneksi pada jaringan 4G dan 5G.
Dengan menggunakan Dimensity 8100, tentu saja perangkat ini sudah mendukung konektivitas lainnya. Perangkat ini sudah mendukung WiFi 6E 2×2 serta Bluetooth 5.3. Dan untuk mengetahui lokasi, realme GT Neo 3 sudah bisa terkoneksi dengan Beidou, Galileo, GLONASS, NavIC, GPS, dan QZSS.
Kamera: IMX766, sekelas dengan GT 2 Pro
Smartphone yang satu ini sudah menggunakan sensor terbaru dari Sony, yaitu IMX 766. Sensor ini juga sama digunakan pada perangkat flagship mereka, yaitu realme GT 2 Pro yang baru saja saya review beberapa hari yang lalu. Jadi, seharusnya hasil tangkapan gambarnya akan mirip atau bahkan sama saja. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Setelah 3 hari saya menyalakan perangkat ini, ada sebuah notifikasi update firmware yang masuk. Ternyata, firmware dengan versi RMX3561_11_A.09 melakukan optimalisasi terhadap kualitas gambar dari kamera utama dan depan. Memang, hasil kamera utama sebelum update firmware terlihat kurang tajam dan sangat kebiruan. Jadi, segeralah update firmware bagi Anda yang ingin membeli atau sudah memiliki realme GT Neo 3.
Kameranya bisa menangkap gambar dengan tingkat ketajaman yang bagus, detail yang bagus, serta dynamic range yang bagus pula. Saya juga tidak menemukan noise pada gambar yang diambil, walau pada kondisi cahaya yang sedikit redup. Hasil seperti ini memang mirip dengan GT 2 Pro dan 9 Pro+ yang pernah saya review juga. Berikut adalah hasilnya
Untuk kamera wideangle yang memiliki resolusi 8 MP tentu saja tidak akan sebagus kamera utamanya. Walaupun warna yang dihasilkan cukup baik, namun gambarnya terlihat cukup soft. Hasilnya memang cukup memuaskan saat digunakan untuk foto bersama, namun saya masih menyarankan untuk menggunakan kamera utamanya. Berikut adalah hasilnya.
Lagi-lagi realme memberikan kamera makro dengan resolusi yang rendah. Dengan resolusi yang hanya 2 MP saja, hasilnya memang kurang tajam dan sedikit buram. Cukup sulit untuk menangkap gambar bunga yang sedang bergerak.
Untuk kamera selfie-nya, ternyata hasilnya lebih baik dari GT 2 Pro. Saya cukup suka di mana hasil kameranya lebih tajam dan lebih baik dibandingkan dengan smartphone flagship-nya. Berikut adalah hasilnya
Pengujian
realme GT Neo 3 menggunakan Mediatek Dimensity 8100 terbaru, di mana memiliki arsitektur big.LITTLE. Pada cluster kinerja, SoC ini menggunakan 4 core GHz Cortex-A78 berkecepatan 2.85 GHz dan 4 core Cortex-A55 berkecepatan 2 GHz. GPU yang digunakan adalah Mali-G610 MC6 yang berarti memiliki 6 inti.
Smartphone realme GT Neo 3 pada review realme GT Neo 3 80 Watt ini saya gunakan sekitar 1,5 minggu untuk bermain serta bekerja. Tentunya semakin lama waktu pengujian, maka feel dari sebuah smartphone akan semakin terasa. Seperti yang sudah dikatakan pada segmen kamera, perangkat ini sudah saya upgrade ke firmware terbaru yang ada saat tulisan ini dibuat.
Bermain Game
Menguji perangkat dengan Mediatek Dimensity 8100 ternyata cukup menyenangkan. Perangkat yang satu ini terasa sangat responsif disertai dengan suhu yang tidak mengganggu. Hal ini membuatnya nyaman saat memakai back case bawaan maupun saat melepasnya. Saya juga tidak merasakan adanya throttling pada saat menguji realme GT Neo 3.
Saat menguji perangkat ini dalam artikel review realme GT Neo 3 80 Watt, saya hanya menggunakan 2 game saja. Game pertama sudah pasti menggunakan Genshin Impact yang sangat haus daya. Game kedua adalah CoD Mobile, yang saya pikir sudah bisa membuka mode Ultra. Namun, sepertinya memang developer game ini harus bergerak cepat karena saat ini chipset kencang meluncur dengan cepat dan CoDM belum mendukung mode terbaiknya.
Genshin Impact dapat saya mainkan dengan sangat nyaman. Tentunya, menggunakan profile Highest disertai memasang 60 fps pada framerate-nya. Dan hasilnya, perangkat ini dapat berjalan pada framerate penuh. Saya bisa bermain selama berjam-jam tanpa terasa panas pada perangkat ini.
Hal yang sama juga terjadi pada game CoDM. Oleh karena mode Ultra belum terbuka, maka perangkat ini hanya akan bisa berjalan pada framerate maksimumnya, yaitu 60 fps. Oleh karena itu, saya percaya bahwa perangkat ini justru mampu menjalankan segala game Android dengan framerate yang tinggi.
Untuk mengukur framerate, saya menggunakan aplikasi GameBench yang akurat dalam menghitung frame per detiknya. Berikut adalah hasil pengujian game pada realme GT Neo 3.
Bekerja dan Hiburan
Untuk bekerja dan menjalankan file multimedia, saya tidak menemukan adanya kendala sama sekali pada perangkat ini. Bahkan, saya cukup nyaman menggunakan perangkat ini untuk mengakses Trello, Gmail, WPS, Telegram, Discord, dan Slack. Selain itu, mengambil gambar dengan menggunakan kamera juga dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan panas.
Menonton video serta mendengarkan musik menjadi lebih nyaman dengan perangkat ini berkat hadirnya Dolby Atmos. Mengedit video serta gambar juga dapat dilakukan dengan cukup cepat, apalagi pada saat rendering. Saat melakukan rendering dengan video berdurasi 10 menit, ternyata saya tidak merasakan panas yang mengganggu. Jadi perangkat ini memang nyaman digunakan untuk dipakai bekerja sehari-hari dan menikmati hiburan.
Benchmark
Dengan menggunakan Mediatek Dimensity 8100, tentu saja SoC ini dapat bekerja dengan kecepatan tinggi. Saya juga menghadirkan kembali trio Snapdragon dari SD 8 Gen 1, 888, dan terakhir 865+ atau 870. Berikut adalah hasil benchmark-nya.
Jika dilihat, perangkat ini memiliki kinerja yang kurang lebih setara dengan Snapdragon 888. Hasilnya kurang lebih sama, dengan keunggulan Dimensity 8100 pada sisi prosesornya. Pada sisi grafis, sepertinya Adreno masih mampu mengungguli Mali-G610 MC6. Walaupun begitu, Dimensity 8100 ternyata lebih stabil karena tidak sepanas lawannya tersebut.
Pendingin Vapor Chamber pada perangkat ini diklaim memiliki luas 39,606 mm². Usaha realme memang tidak sia-sia untuk mendinginkan panasnya Cortex A78 dan Mali-G610 MC6 yang tentunya cukup panas. Pengujian di atas pun juga menggunakan GT Mode 3 yang seharusnya meningkatkan performa pada saat bermain game.
Uji baterai: 5000 mAh
Untuk menguji baterai dengan kapasitas 5000 mAh akan menguras banyak waktu. Sayangnya, aplikasi yang ada saat ini tidak merepresentasikan pemakaian sehari-hari. Sebuah pengujian menunjukkan bahwa pemakaian smartphone tidak didominasi untuk bermain game, namun untuk hiburan seperti menonton video dan mendengarkan musik serta sosial media.
Saya mengambil patokan dengan menggunakan sebuah file MP4 yang memakai resolusi 1920 x 1080 yang diulang sampai baterai habis. Realme GT Neo 3 dapat bertahan hingga 20 jam 45 menit. Setelah habis, saya langsung mengisi kembali baterainya dengan menggunakan charger bawaan 80 watt. Hasilnya, baterai akan terisi penuh dalam waktu kurang lebih 31 menit.
Hasil seperti ini tentu saja bisa merepresentasikan pemakaian untuk lebih dari 1 hari. Apalagi, kebanyakan perangkat smartphone akan lebih banyak idle saat dipakai. Saat digunakan untuk bermain game, tentu saja daya tahan baterainya akan berkurang cukup jauh.
Verdict Review Realme GT Neo 3 80 Watt
Tidak sedikit orang yang ingin menggunakan perangkat smartphone yang dapat mengisi baterai dengan kecepatan tinggi. Hal tersebut juga terhadang dengan tingginya harga perangkat yang memiliki fitur tersebut. Namun jangan heran, realme ternyata memiliki perangkat kencang dari sisi performa dan juga pengisian baterainya. Perangkat tersebut adalah realme GT Neo 3.
Dengan menggunakan Dimensity 8100, Anda dijamin dapat bermain game dengan nyaman tanpa kepanasan. Hal tersebut juga didukung dengan jaringan 5G dan WiFi 6 yang mampu memberikan transfer data dengan kapasitas yang tinggi. Baterainya sendiri dapat bertahan dengan lama dan juga dapat diisi hanya dalam waktu 1/2 jam saja. Jadi, kita tidak perlu lagi menancapkan charger semalaman saat waktunya untuk tidur malam.
Kamera pada perangkat ini juga dapat diandalkan untuk keperluan pengambilan gambar sehari-hari. Apalagi dengan sensor 50 MP membuat perangkat ini bisa mengambil gambar dengan lebih detail. Baterai yang terpasang juga memiliki daya tahan yang panjang serta pengisian daya yang cepat. Untuk kesehatan, perangkat ini bahkan bisa mengukur detak jantung sang penggunanya.
Smartphone realme GT Neo 3 dengan pengisian daya 80 watt seperti yang saya dapatkan dijual dengan harga Rp. 6.999.000 dan versi 150 watt-nya hanya berbeda 1 juta saja. Harga tersebut juga termasuk RAM 8 GB yang bisa ditambah sebesar 5 GB dengan DRE serta penyimpanan internal 256 GB. Perangkat ini tentu saja cocok untuk mereka yang menginginkan perangkat premium dan dapat digunakan pada berbagai kegiatan dengan harga yang lebih terjangkau.
Sparks
- Performa stabil dan kencang dari Mediatek Dimensity 8100
- Layar AMOLED 120 Hz yang indah
- Hasil kamera utama yang bagus dan juga kamera selfie-nya
- Memiliki speaker stereo yang disertai dengan Dolby Atmos
- Tidak menghasilkan panas yang mengganggu
- Pengisian baterai yang cepat dengan daya tahannya yang cukup lama
Slacks
- Masih menggunakan frame plastik
- Kamera pendampingnya kurang bisa memberikan hasil yang bagus
- Belum mendukung game dengan framerate di atas 60 fps