Sampai detik ini, sepertinya realme belum mau mengeluarkan smartphone khusus untuk bermain game. Realme sepertinya masih ingin membuat sebuah smartphone yang memiliki keseimbangan untuk digunakan di berbagai kegiatan. Akan tetapi, ada satu smartphone yang walaupun tidak khusus dibuat untuk bermain game, namun memiliki kinerja yang sangat mumpuni. Smartphone tersebut adalah realme GT Neo 2.
Realme GT Neo 2 merupakan perangkat GT kedua yang diluncurkan realme di Indonesia. Desain dari realme GT Neo 2 ini sendiri terinspirasi dari alam dan memberikan sentuhan dari tren fashion dan memadukannya dengan urban techwear. Untuk warnanya sendiri, saat ini warna-warna bold atau cerah memang sedang dicari oleh konsumen di Indonesia.
Pada seri tertingginya di Indonesia ini, realme mempercayakan SoC-nya pada Qualcomm Snapdragon 870. Sang kembaran Snapdragon 865+ ini masih merupakan salah satu chipset kencang yang bisa menjalankan semua game dan aplikasi di Android. Selain kencang, tentunya SoC tersebut sudah mendukung konektivitas 5G. Hanya sayang, jaringan 5G-nya lah yang belum merata di Indonesia.
Realme GT Neo 2 memiliki spesifikasi sebagai berikut
SoC | Qualcomm Snapdragon 870 |
CPU | 1 x 3.2 GHz Kryo 585 + 3 x 2.42 GHz Kryo 585 + 4 x 1.80 GHz Kryo 585 |
GPU | Adreno 650 |
RAM | 12 GB LPDDR4x + 7 GB Memory Expansion |
Internal | 256 GB UFS 3.1 |
Layar | 6,62 inci 2400 x 1080 120Hz AMOLED |
Dimensi | 162.9 x 75.8 x 9.0 mm |
Bobot | 200 gram |
Baterai | 4300 mAh 65 watt charger |
Kamera | 64 MP / 16 MP utama, 2 MP Macro, 8 MP Ultrawide, 16 MP Selfie |
OS | Android 11 Realme UI 2.0 |
Untuk hasil pemindaian CPU-Z dan GPU-Z bisa dilihat pada gambar berikut ini
Saya cukup kaget melihat memory extension yang dimiliki oleh perangkat ini. Saat biasanya hanya bisa memilih hingga 5 GB saja, realme GT Neo 2 mampu ditambahkan virtual memory sebesar 7 GB. Hal ini tentu saja akan membuat RAM tersedia akan lebih luas lagi.
Unboxing
Inilah yang akan ditemukan didalam kotak paket penjualannya. Realme sudah memberikan charger 65 watt langsung didalam paket penjualannya. Selain itu, terdapat back case, kabel USB-C, dan SIM tray pin.
Desain
Green is the new black? Bagi beberapa orang, warna hitam pada sebuah smartphone akan membosankan. Oleh karena itu, realme mengikuti survey yang mereka adakan dengan mengeluarkan perangkat dengan warna-warna yang cukup ‘ngejreng‘. Warna yang saya dapatkan memiliki nama Neo Green, selain itu juga tersedia warna lain dengan nama Neo Blue. Smartphone ini masih menggunakan bahan plastik untuk bagian belakangnya.
Layar realme GT Neo 2 memiliki resolusi 2400×1080 pada layar dengan dimensi 6.62 inci. Panel yang digunakan adalah AMOLED yang memiliki kecerahan hingga 1300 nits dengan refresh rate 120 Hz dan mendukung HDR10+. Realme menggunakan kaca pelindung Gorilla Glass dengan versi yang ke 5. Gorilla Glass 5 memang cukup keras, namun saya sangat menyarankan untuk menggunakan lapisan pelindung tambahan agar layar tersebut lebih aman dari goresan.
Pada sisi belakangnya, terdapat ruang kotak yang berisikan tiga kamera yang memiliki desain bulat yang sama dengan LED Flash. Kamera utama dengan 64 MP berada pada bagian atas. Kamera ultrawide ada pada bagian bawah dari kotak ini. Kamera makro ada pada bagian tengahnya yang memiliki dimensi kecil yang terletak di sebelah kanannya. LED berada persis di atas dari kamera makro tersebut.
Pada bagian atasnya ditemukan sebuah microphone kedua. Tombol power ada pada sebelah kanan sendirian. Tombol volume naik dan turun terletak pada bagian kirinya. Dan pada bagian bawahnya terdapat slot SIM, USB-C, speaker, serta microphone utama.
Unit realme GT Neo 2 yang saya dapatkan sudah menggunakan realme UI dengan versi 2.0 dengan versi Android 11. Realme UI sendiri merupakan turunan dari ColorOS versi 11. Realme UI 2.0 memiliki app drawer yang bisa diakses dengan cara menggeser layar ke arah atas. Saat menggesernya ke arah bawah, maka fitur search akan muncul.
Pada GT Neo 2 tentu saja sudah memiliki fitur memory extension yang akan membuat sebuah file virtual memory pada internal storage. Yang membuatnya lebih unik adalah pilihan kapasitas memori virtual yang bisa digunakan pada smartphone ini. Dari 3 pilihan (3, 5, dan 7 GB), saya memilih menggunakan 7 GB agar sebisa mungkin RAM 12 GB yang ada lebih kosong untuk performa yang lebih optimal.
Jaringan
Realme GT Neo 2 menggunakan chipset Snapdragon 870 yang ditujukan untuk perangkat . Untuk itu, perangkat ini sudah menggunakan modem yang sudah mendukung teknologi terkini, seperti Carrier Aggregation untuk 4G maupun 5G. Modem X55 yang digunakan oleh Snapdragon 870 juga sudah mendukung semua jaringan yang ada saat ini.
Smartphone ini sudah mendukung bandwidth 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 18, 19, 26, 28, 34, 38, 39, 40, dan 41 untuk jaringan 4G. Sedangkan untuk jaringan 5G, realme GT Neo 2 sudah mendukung bandwidth n1, n3, n5, n8, n28, n41, n77, dan n78. Tanpa kehadiran n40 yang digunakan Telkomsel, membuat perangkat ini nantinya hanya mendukung 5G dari Indosat dan XL saja.
Untuk konektivitas WiFi, realme GT Neo 2 sudah bisa terkoneksi dengan WiFi 6 atau yang dikenal dengan 802.11 AX. Tentunya perangkat ini sudah bisa terhubung dengan jaringan 5 GHz dari sebuah router WiFi yang lebih kencang dari 802.11 AC. Kecepatannya sendiri tentunya juga lebih kencang dari WiFi pada jaringan 2.4 GHz. Saat ini, beberapa router yang dijual di Indonesia sudah mendukung WiFi 6 sehingga perangkat ini akan bisa terhubung dengan jaringan kencang tersebut.
Kamera: Menggunakan IMX 682 yang bagus
Kamera selalu menjadi sebuah nilai jual bagi perangkat realme. Untuk GT Neo 2, realme masih mempercayakan kamera mereka dengan sensor dari Sony, yaitu IMX 682 yang memiliki resolusi hingga 64 MP. Dua kamera lainnya adalah wideangle dengan resolusi 8 MP dan makro dengan resolusi 2 MP saja.
Pada saat kondisi cahayanya cukup, tidak ada masalah pada gambar yang ditangkap oleh realme GT Neo 2. Gambarnya cukup tajam tanpa hadirnya noise yang terlihat serta warnanya juga cukup akurat. Saat malam, gunakan saja mode malam yang ada untuk membuat gambarnya menjadi lebih baik. Berikut adalah contoh gambar dari kamera utama.
Kamera kedua memang tidak akan sebagus kamera utamanya. Sama dengan kamera ultrawide yang ada pada GT Neo 2. Hasilnya memang bagus, namun tidak setajam kamera utamanya dan sedikit menampilkan noise. Akan tetapi, warna yang dihasilkan cukup baik dan tidak overbrightness.
Untuk kamera makro, hasilnya memang kurang bagus. Mungkin memang para produsen sudah tidak bisa lagi meningkatkan kamera dengan resolusi 2 MP dan memiliki lensa 3p. Hasilnya tidak terlalu tajam, noise cukup terlihat, dan warnanya yang sedikit kurang dari aslinya.
Kamera selfie yang ada di bagian depannya memiliki resolusi 16 MP. Kamera ini mampu menghasilkan gambar yang cukup tajam namun kadang ketajamannya menurun. Saya sendiri harus mengambil beberapa kali gambar untuk mendapatkan hasil yang cukup baik. Warna yang ada sedikit washed out, dan akan diperparah pada saat kondisi cahaya menurun
Pengujian
Realme GT Neo 2 menggunakan chipset untuk kelas premium dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 870. Dengan seri 8xx, chipset ini memang didesain untuk digunakan pada perangkat premium sehingga akan memiliki kinerja yang tinggi. SoC ini menggunakan 3 buah cluster yaitu Kryo 585 Prime dengan kecepatan 3,2 GHz pada cluster Prime, 3 inti prosesor Kryo 585 Gold pada cluster performa berkecepatan 2,42 GHz, dan 4 inti prosesor Kryo 670 Silver pada cluster efisiensi dengan clock 1,8 GHz. GPU yang digunakan adalah Adreno 650.
Lalu sekencang apa chipset Snapdragon 870 ini? Dua skenario tentu saja saya gunakan. Yang pertama sudah pasti untuk bermain game dan yang kedua dipakai untuk bekerja sehari-hari. Perangkat ini sendiri sudah saya gunakan selama sekitar 2 bulan.
Bermain: Semua berjalan kencang!
Snapdragon 870 atau 865+ memang dirancang untuk digunakan pada perangkat-perangkat flagship dan gaming. Oleh karena itu, kinerjanya sendiri sudah sangat kencang untuk menjalankan aplikasi dan game yang ada di Android. Apalagi, perangkat ini sudah menggunakan RAM yang memiliki kapasitas sangat besar. Ditambah, memiliki memory extension 7 GB sehingga seharusnya realme GT Neo 2 tidak akan kekurangan memori.
Pada kesempatan kali ini, saya hanya menggunakan 2 buah game saja. Yang pertama sudah pasti menggunakan Genshin Impact karena merupakan game yang memakan banyak resource sistem. Yang kedua adalah Pokemon Unite yang memang masih sering saya mainkan.
Genshin Impact saya mainkan dengan profile tertinggi, yaitu highest dengan framerate 60 fps. Dan benar saja, pengguna smartphone ini sudah tidak perlu khawatir lagi karena saya sama sekali tidak menemukan lag. Game ini sendiri bisa berjalan pada rata-rata framerate 58 fps dengan stabil. Jadi, perangkat ini sangat cocok untuk Genshin Impact.
Untuk Pokemon Unite, sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Perangkat ini mampu menjalankan game tersebut dengan full 60 fps. Dengan hilangnya lag, tentu saja kemenangan bisa dengan mudah didapatkan.
Satu hal yang kurang saat bermain game adalah keharusan kita untuk menggunakan headset bluetooth. Saya beruntung mempunyai TWS dan earset yang memiliki latensi rendah, sehingga suara pada game tidak terlambat terdengar di telinga. Anda juga bisa menggunakan konverter USB-C ke audio 3,5 mm pada perangkat ini. Namun hal tersebut tentu saja akan menambah biaya yang harus dikeluarkan.
Pendingin Stainless Steel Vapor Cooling Plus yang terdapat pada perangkat ini juga mampu membuat nyaman dalam bermain. Terus terang selama bermain Genshin selama 30 menit, saya tidak merasakan panas yang tinggi. Semoga saja pendingin ini diimplementasikan pada setiap smartphone realme sehingga membuat para penggunanya nyaman dalam bermain game.
Untuk mengukur framerate, saya menggunakan aplikasi GameBench yang akurat dalam menghitung frame per detiknya
Bekerja dan hiburan
Tentu saja, sebuah smartphone tidak melulu hanya dipakai untuk bermain game. Dalam kegiatan sehari-hari, perangkat ini tidak luput dari pemakaian untuk bekerja dan juga hiburan. Aplikasi sosial media seperti Facebook, Tiktok, Twitter, Instagram, Zoom, dan Whatsapp serta aplikasi editor Filmora Go saya gunakan pada perangkat ini. Selain itu, tentu saja Trello dan Slack juga dipakai untuk bekerja di Hybrid.co.id.
Untuk kegiatan pengetikan dan membuka PDF, aplikasi WPS saya gunakan pada smartphone ini. Hasilnya memang tidak ada masalah yang saya temukan sama sekali. Netflix serta Disney+ Hotstar juga digunakan pada smartphone ini dan dapat menampilkan konten HD tanpa masalah. Tentunya, perangkat ini juga sudah memiliki kemampuan stereo sehingga suaranya menjadi lebih nyaman untuk didengarkan.
Benchmarking
Snapdragon 870 yang digunakan pada realme GT Neo 2 termasuk SoC dengan nilai benchmark yang tinggi. Oleh karena itu, saya menghadirkan kembali beberapa chipset yang memiliki nilai tinggi pula, yaitu Mediatek Dimensity 1200, Snapdragon 778G, dan Snapdragon 860. Berikut adalah hasil benchmark-nya.
Hasil benchmark yang ada tentu sejalan dengan pengujian game yang saya lakukan. Terbukti bahwa smartphone ini memiliki kinerja yang tinggi. Mungkin smartphone ini hanya kalah oleh smartphone yang menggunakan Snapdragon 8 Gen 1 maupun Dimensity 9000. Hal ini membuat realme GT Neo 2 cocok untuk digunakan oleh gamers dan para profesional seperti pelaku UMKM.
Uji baterai: 4300 mAh
Untuk menguji baterai dengan kapasitas 4300 mAh memang membutuhkan banyak waktu. Sayangnya, aplikasi yang ada saat ini tidak merepresentasikan pemakaian sehari-hari. Sebuah pengujian menunjukkan bahwa pemakaian smartphone tidak didominasi untuk bermain game, namun untuk hiburan seperti menonton video dan mendengarkan musik serta sosial media.
Saya mengambil patokan dengan menggunakan sebuah file MP4 yang memakai resolusi 1920 x 1080 yang diulang sampai baterai habis. Realme GT Neo 2 dapat bertahan hingga 20 jam 59 menit. Setelah habis, saya langsung mengisi kembali baterainya dengan menggunakan charger bawaan 65 watt. Hasilnya, baterai akan terisi penuh dalam waktu kurang lebih 33 menit.
Verdict
Walaupun memiliki kinerja yang tinggi, produsen smartphone sering kali melupakan bahwa panas yang dihasilkan akan mengganggu pemakaian. Itulah sebabnya banyak keluhan para pengguna yang memiliki perangkat premium namun sering throttling. Realme pun menjawab tantangan tersebut dengan mengeluarkan smartphone yang menggunakan Snapdragon 870 yang dipadukan dengan Stainless Steel Vapor Cooling Plus. Perangkat tersebut adalah realme GT Neo 2.
Kinerja yang dihasilkan oleh perangkat ini tidak perlu dipertanyakan lagi. Snapdragon 870 saat ini masih menjadi salah satu cip terkencang yang ada dan akan membuat semua game bisa berjalan dengan lancar. Hal tersebut juga berlaku pada semua aplikasi yang ada di platform Android. Semua itu juga bisa dinikmati dengan layar yang memiliki refresh rate 120 Hz.
Smartphone ini juga memiliki kamera yang menghasilkan gambar yang bagus, baik pada siang maupun malam hari. Untuk baterainya perangkat ini memang hanya memiliki kapasitas 4300 mAh, namun daya tahannya bahkan bisa melebihi perangkat dengan baterai 5000 mAh. Pengisiannya pun cepat, hanya membutuhkan waktu 1/2 jam saja.
Realme GT Neo 2 di Indonesia hanya dikeluarkan dengan varian 12/256 GB saja. Perangkat ini sendiri dijual dengan harga Rp. 6.499.000. Tentunya jika dilihat dari segala fitur yang dibawa, harga tersebut termasuk sangat terjangkau. Dengan harga tersebut, pengguna bisa mendapatkan hampir semua fitur yang ada pada sebuah perangkat flagship.
Sparks
- Kinerja sangat tinggi dengan menggunakan Snapdragon 870
- Daya tahan baterai yang panjang walau hanya 4300 mAh
- Stainless Steel Vapor Cooling Plus membuat perangkat lebih adem
- Memiliki speaker stereo, membuat hiburan dan game lebih nyaman
- Pengisian baterai kencang, hanya sekitar 1/2 jam
- Memory extension sampai 7 GB
- Hasil kamera yang bagus
Slacks
- Walau menggunakan layar 120 Hz, sangat sulit menemukan game AAA yang bisa berjalan di atas 60 fps
- Kamera selfie menghasilkan gambar yang kurang stabil
- Tanpa IP rating