Dark
Light

Review Realme GT 2 Pro: Desain Apik dengan Kinerja Snapdragon 8 Gen 1 dan Dua kamera 50 MP

8 mins read
June 10, 2022

Realme akhirnya kembali mengeluarkan sebuah smartphone flagship mereka di semester pertama tahun 2022. Tidak tanggung-tanggung, realme sepertinya mengeluarkan semua kemampuan mereka pada perangkat yang satu ini: mulai dari kinerja hingga desain. Smartphone yang satu ini memiliki nama realme GT 2 Pro. Dengan menyandang nama realme, tentu saja mereka menawarkan perangkat dengan harga yang lebih terjangkau.

Perangkat yang satu ini datang ke meja pengujian hybrid.co.id dengan warna putih. Ada yang menarik dari warna putih dibagian belakang dari smartphone ini. realme menggunakan back case dengan bahan dasar kertas sehingga perangkat ini bisa ditulis dengan pensil dan juga dihapus seperti sebuah kertas catatan. Tentunya ini adalah desain pertama mereka yang menggunakan kertas sebagai bahan dasarnya dari sang desainer, Naoto Fukusawa.

Smartphone realme GT 2 Pro juga menggunakan chipset dari Qualcomm yang paling kencang hingga saat ini. Dengan memakai Snapdragon 8 Gen 1, tentu saja kinerjanya sudah tidak perlu diragukan lagi. Perangkat ini juga yang pertama mereka keluarkan dengan menggunakan layar baru LTPO AMOLED yang bisa mengubah refresh rate dari 1 hingga 120 Hz. Dan perangkat ini juga memiliki kamera dari 2 produsen sensor mobile terbesar saat ini, yaitu Sony dan Samsung.

Untuk spesifikasi lengkap dari realme GT 2 Pro adalah sebagai berikut

SoC Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1
CPU 1×3.00 GHz Cortex-X2 + 3×2.50 GHz Cortex-A710 + 4×1.80 GHz Cortex-A510
GPU Adreno 730
RAM 12 GB LPDDR5 + DRE 7 GB
Internal 256 GB UFS 3.1
Layar 6,7 inci 3216 x 1140 120Hz LTPO AMOLED Gorilla Glass Victus
Dimensi 163.2 x 74.7 x 8.2 mm
Bobot 189 gram
Baterai 5000 mAh 65 watt charger
Kamera 50 MP / 12,5 MP utama, 50 MP / 12,5 MP Ultrawide, 3 MP micro, 32 MP Selfie
OS Android 12 Realme UI 3.0

Untuk hasil pemindaian dengan menggunakan software CPU-Z, AIDA64, serta SensorBox bisa dilihat pada gambar berikut ini.

Dengan menggunakan sistem operasi Android 12, sudah pasti antar muka dari perangkat ini memakai RealmeUI 3.0. Antar muka itu sendiri sudah memiliki sebuah fitur penambah memori dengan nama Dynamic RAM Expansion hingga 7 GB. Saya juga menggunakan DRE dengan kapasitas 7 GB agar bisa mendapatkan hasil yang optimal. Hal ini tentu akan membuat sistem bisa menyimpan cache hingga 19 GB.

Unboxing

Perlengkapan inilah yang bisa didapatkan didalam kotak penjualan dari realme GT 2 Pro. Realme juga masih menghadirkan charger 65 watt sehingga pengguna tidak perlu lagi membelinya secara terpisah.

Desain

realme memang selalu memiliki desain bagian belakang yang berbeda-beda pada setiap perangkatnya. Pada perangkat yang satu ini, realme menyematkan teknologi Paper Master Design yang memiliki bahan dasar biopolimer. Dengan warna putih, membuat bagian belakang perangkat ini bisa ditulis bagaikan kerta. Dan hanya butuh penghapus pensil untuk membersihkannya.

Pada bagian belakangnya, terdapat 1 kotak pada sisi kiri atas yang berisikan kamera. Ada dua bundaran besar berwarna hitam, satu bundaran kecil berwarna hitam, serta dua bundaran kecil berwarna putih. Dua kamera 50 MP yang dipasangkan merupakan bundaran yang besar. Bundaran hitam kecil yang ada merupakan kamera microlens dan dua bundaran putih merupakan LED light.

Layar realme GT 2 Pro memiliki resolusi 3216 x 1140 pada layar dengan dimensi 6.7 inci. Panel yang digunakan adalah LTPO AMOLED yang memiliki kecerahan hingga 1400 nits dengan refresh rate 120 Hz. Realme menggunakan kaca pelindung Gorilla Glass dengan versi Victus. Corning Gorilla Glass Victus memang cukup keras, akan tetapi alangkah baiknya untuk mengganti lapisan anti gores yang sudah terpasang ke hydrogel atau tempered glass untuk perlindungan yang lebih baik lagi.

Pada bagian atasnya ditemukan sebuah microphone kedua dan speaker kiri yang tergabung dengan speaker untuk menelepon. Tombol power ada pada sebelah kanan sendirian. Tombol volume naik dan turun terletak pada bagian kirinya. Dan pada bagian bawahnya terdapat slot SIM, port USB-C, speaker kanan, serta microphone utama.

Pada perangkat ini, realme memperkenalkan fitur NFC 360°. Hal tersebut menjanjikan bahwa NFC-nya akan mampu mendeteksi tag pada setiap sisi dari perangkat ini serta mengklaim area sensor yang 500% lebih besar dengan 20% jangkauan yang lebih baik. Namun, kartu uang elektronik saya hanya mampu dibaca dari bagian belakang saja saat ditempel pas di kamera. Saya belum berhasil membaca kartu tersebut dengan sisi-sisi dari realme GT 2 Pro.

Unit realme GT 2 Pro yang saya dapatkan sudah menggunakan sistem operasi Android 12. Oleh karena itu pula, antar muka yang digunakan sudah memakai realme UI 3.0 yang tentunya lebih responsif jika dibandingkan dengan versi sebelumnya. Antar muka ini juga sudah memiliki DRE hingga 7 GB yang bisa melebarkan fungsi RAM ke penyimpanan internal. Pada UI ini juga, kita bisa mengetahui detak jantung dengan memindainya melalui in-display fingerprint.

Jaringan

realme GT 2 Pro menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 1 yang saat ini memiliki modem X65. Tentunya, modem ini sudah mendukung jaringan 4G LTE dan 5G NR yang ada di Indonesia. Modem ini juga sudah mendukung beberapa teknologi terbaru dari Qualcomm seperti penghemat daya, signal boostsmart transmitcarrier aggregation untuk 4G dan 5G, dan lain sebagainya.

Smartphone ini sudah mendukung band 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 12, 13, 17, 18, 19, 20, 25, 26, 28, 34, 38, 39, 40, 41, 42, dan 66 untuk 4G LTE. Untuk jaringan 5G, realme GT 2 Pro juga sudah mendukung band n 1, 3, 5, 7, 8, 20, 28, 38, 40, 41, 66, 77, dan 78 baik SA maupun NSA. Dengan dukungan tersebut, tentu saja semua operator di Indonesia bisa terkoneksi pada jaringan 4G dan 5G.

Dengan menggunakan Snapdragon 8 Gen 1, tentu saja perangkat ini sudah mendukung Qualcomm FastConnect 6900. Qualcomm FastConnect 6900 membuat perangkat ini sudah mendukung WiFi 6E serta Bluetooth 5.3. Dan untuk mengetahui lokasi, realme GT 2 Pro sudah bisa terkoneksi dengan Beidou, Galileo, GLONASS, NavIC, GPS, dan QZSS.

Kamera: Dual 50 MP

Smartphone flagship memang harus menggunakan kamera yang flagship pula. realme menggunakan sensor Sony IMX 766 untuk kamera utamanya dan Samsung JN1 untuk kamera ultrawide. Sisanya adalah kamera mikrolens yang mampu mengambil gambar lebih detail.

Hasil pengambilan gambarnya mengingatkan saya pada realme 9 Pro+ yang juga menggunakan Sony IMX 766. Kameranya bisa menangkap gambar dengan tingkat ketajaman yang bagus, detail yang bagus, serta dynamic range yang bagus pula. Saya juga tidak menemukan noise pada gambar yang diambil, walau pada kondisi cahaya yang sedikit redup. Berikut adalah contoh gambarnya.

Kamera ultrawide nya juga memiliki hasil yang cukup baik. Namun saat menggunakan mode 150 derajat, saya melihat adanya beberapa penurunan tingkat ketajaman. Padahal, tingkat ketajaman dari ultrawide-nya juga tidak sebaik kamera utamanya. Berikut adalah beberapa hasilnya.

Kamera mikro yang ada menurut saya jauh lebih berguna jika dibandingkan dengan makro. Kamera ini akan membuat penggunanya untuk bisa mengetahui semuanya dari jarak sangat dekat dengan cukup detail. Saya mencoba untuk mengambil gambar jerawat serta kain dari dekat. Hasilnya memang cukup memuaskan.

Kamera depan dari realme GT 2 Pro ternyata sedikit mengubah warna kulit menjadi lebih pucat. Walaupun begitu, tingkat ketajamannya memang cukup baik. Noise yang dihasilkan juga sedikit dan akan bertambah pada saat kondisi cahaya menurun. Berikut adalah contoh hasilnya.

Pengujian

realme GT 2 Pro menggunakan chipset terbaru dari Qualcomm dengan Snapdragon 8 Gen 1. SoC ini sendiri memiliki 3 buah cluster yaitu Prime, Performance, dan Efficiency. Cluster terkencang menggunakan Cortex X2 dengan kecepatan 3 GHz, 3 inti Cortex A710 berkecepatan 2,5 GHz pada cluster performance, dan 4 inti Cortex A510 dengan clock 1,8 GHz pada cluster efficiency. GPU yang digunakan adalah Adreno 730.

Perangkat ini saya gunakan untuk bermain game dan juga bekerja. Kedua kegiatan tersebut saya coba selama sekitar 4 minggu agar benar-benar mendapatkan feel yang sesungguhnya. Saya juga menyarankan untuk langsung melakukan upgrade firmware agar bisa terlepas dari bug.

Bermain Game

Menguji perangkat dengan SoC Snapdragon 8 Gen 1 mungkin akan cukup melelahkan. Hal tersebut dikarenakan SoC ini akan throttling pada saat panasnya dianggap berlebihan. Sama halnya dengan realme GT 2 Pro yang akan menurun kinerjanya saat dipakai untuk bermain game. Walaupun begitu, dengan menggunakan back case, panasnya tidak akan terlalu mengganggu.

Saat menguji perangkat ini, saya hanya menggunakan 2 game saja. Game pertama sudah pasti menggunakan Genshin Impact yang sangat haus daya. Game kedua adalah CoD Mobile, yang saya pikir sudah bisa membuka mode Ultra. Sayangnya, 8 Gen 1 belum bisa bermain dengan menggunakan mode tersebut.

Sama seperti beberapa perangkat Snapdragon 8 Gen 1 yang saya pernah coba, Genshin Impact akan berjalan dengan framerate di bawah dari Snapdragon 888. Dengan profile Highest dan mode framerate 60 fps, saya hanya mendapatkan rata-rata 47 fps saja. Bahkan hal tersebut akan lebih turun pada saat kondisi dalam game di malam hari yang ternyata lebih memakan sumber daya.

Berbeda dengan game COD Mobile yang masih terus bertahan pada 60 fps. Namun saya cukup kesal di mana beberapa perangkat Snapdragon 870 bisa menggunakan mode Ultra yang mampu berjalan pada 90 fps. Hal ini tentu saja akan membuat Adreno 730 throttling jika mode tersebut diaktifkan di kemudian hari. realme GT 2 Pro mampu bermain game ini dengan cukup nyaman.

Untuk mengukur framerate, saya menggunakan aplikasi GameBench yang akurat dalam menghitung frame per detiknya. Berikut adalah hasil pengujian game pada realme GT 2 Pro.

Bekerja dan Hiburan

Untuk bekerja dan menjalankan file multimedia, saya tidak menemukan adanya kendala sama sekali pada perangkat ini. Aplikasi sehari-hari seperti chatting dan sosial media tidak akan bermasalah pada realme GT 2 Pro. Aplikasi yang saya gunakan untuk bekerja seperti Trello, Gmail, WPS, dan Slack juga berjalan sangat lancar. Jadi, perangkat ini nyaman digunakan untuk mendukung pekerjaan sehari-hari.

Menonton video serta mendengarkan musik menjadi lebih nyaman dengan perangkat ini berkat hadirnya Dolby Atmos. Mengedit video serta gambar juga dapat dilakukan dengan cukup cepat, apalagi pada saat rendering. Namun, perangkat ini akan cukup panas saat me-render video dengan kapasitas yang besar.

Benchmark

Dengan menggunakan Snapdragon 8 Gen 1, tentu saja kinerjanya masih paling tinggi untuk saat ini. Saya membandingkan perangkat ini dengan Snapdragon 870, 888, dan juga Mediatek Dimensity 1200. Berikut adalah hasilnya

Dapat dilihat bahwa kinerja dari perangkat ini memang sangat baik. Bahkan pada saat menggunakannya dari posisi idle, untuk beberapa saat Stainless Steel Vapor Cooling System Max mampu menahan panas dari Snapdragon 8 Gen 1. Hal tersebut yang membuat perangkat ini bisa mendapatkan nilai tinggi pada beberapa benchmark. Namun pada saat throttle, kinerja Snapdragon 888 mampu mengungguli realme GT 2 Pro.

Walaupun begitu, pendingin pada realme GT 2 Pro memang patut diacungi jempol. Hal tersebut dikarenakan saya tidak menemukan masalah overheating seperti yang terjadi pada beberapa perangkat Snapdragon 8 Gen 1 lainnya. Kinerjanya cukup terjaga dengan tingkat panas yang tidak mengganggu di tangan.

Uji baterai: 5000 mAh

Untuk menguji baterai dengan kapasitas 5000 mAh akan menguras banyak waktu. Sayangnya, aplikasi yang ada saat ini tidak merepresentasikan pemakaian sehari-hari. Sebuah pengujian menunjukkan bahwa pemakaian smartphone tidak didominasi untuk bermain game, namun untuk hiburan seperti menonton video dan mendengarkan musik serta sosial media.

Saya mengambil patokan dengan menggunakan sebuah file MP4 yang memakai resolusi 1920 x 1080 yang diulang sampai baterai habis. Realme GT 2 Pro dapat bertahan hingga 20 jam 35 menit. Setelah habis, saya langsung mengisi kembali baterainya dengan menggunakan charger bawaan 65 watt. Hasilnya, baterai akan terisi penuh dalam waktu kurang lebih 40 menit.

Hasil seperti ini tentu saja bisa merepresentasikan pemakaian untuk lebih dari 1 hari. Apalagi, kebanyakan perangkat smartphone akan lebih banyak idle saat dipakai. Saat digunakan untuk bermain game, tentu saja daya tahan baterainya akan berkurang cukup jauh.

Verdict

Sebuah perangkat flagship saat ini tentu saja memiliki harga yang melebihi angka 10 juta rupiah. Hal tersebut memang karena imbas dari naiknya harga chip akibat kelangkaan sumber dayanya. Namun bagi mereka yang ingin membeli perangkat flagship dengan harga di bawah 10 juta rupiah, realme ternyata sudah memiliki perangkat tertingginya saat ini. Dengan realme GT 2 Pro, semua orang masih bisa memiliki perangkat flagship dengan harga yang lebih terjangkau.

Dengan menggunakan Snapdragon 8 Gen 1, membuat realme GT 2 Pro memiliki kinerja yang sangat tinggi. Apalagi dengan menggunakan RAM LPDDR 5 berkapasitas 12 ditambah DRE 7 GB, membuat perangkat ini tidak akan kehabisan memori walau membuka banyak aplikasi. Ditambah pendingin Stainless Steel Vapor Cooling System Max, seharusnya perangkat tidak akan kepanasan jika tidak digunakan untuk bermain game. Perangkat ini juga nyaman digunakan untuk bekerja serta memutar konten hiburan seperti video dan musik.

Kamera pada perangkat ini juga dapat diandalkan untuk keperluan pengambilan gambar sehari-hari. Apalagi dengan sensor 50 MP membuat perangkat ini bisa mengambil gambar dengan lebih detail. Baterai yang terpasang juga memiliki daya tahan yang panjang serta pengisian daya yang cepat. Untuk kesehatan, perangkat ini bahkan bisa mengukur detak jantung sang penggunanya.

Smartphone ini dijual dengan harga Rp. 9.799.000 dan hanya memiliki 1 varian saja, yaitu 12/256 GB. Dengan harga tersebut, konsumen bisa mendapatkan semua teknologi terbaru yang ada saat ini yang mampu dipersembahkan oleh realme. Perangkat ini memang cocok untuk mereka yang menginginkan perangkat flagship premium yang memiliki harga di bawah 10 juta rupiah namun bisa mendapatkan teknologi-teknologi terbaru saat ini.

Sparks

  • Kinerja tinggi dengan Snapdragon 8 Gen 1
  • Layar yang sangat indah dengan LTPO AMOLED 120 Hz
  • Daya tahan baterai yang panjang dengan pengisian yang cepat
  • Hasil tangkapan semua kamera yang bisa diandalkan
  • Desainnya unik dan cantik
  • Stainless Steel Vapor Cooling System Max mampu menahan panasnya SD 8 Gen 1

Slacks

  • Absennya kamera zoom yang jauh lebih berguna jika dibandingkan mikrolens
  • NFC 360° yang gagal membaca kartu uang elektronik selain pada sisi belakang
  • Dengan harga tersebut, realme GT 2 Pro tidak memiliki fitur wireless charging
Previous Story

4 Dari 5 Orang Indonesia Punya Persepsi Yang Lebih Positif Terhadap Gaming

Review-ASUS-Zenbook-14-Flip-OLED
Next Story

Review ASUS Zenbook 14 Flip OLED, Untuk Kreator Kasual Yang Butuh Fleksibilitas & Stylus

Latest from Blog

Don't Miss

Mengabadikan-Momen-Ikonik-di-UEFA-Champions-League-dengan-OPPO-Find-X8-Pro

Mengabadikan Momen Ikonik di UEFA Champions League dengan OPPO Find X8 Pro

OPPO resmi memperpanjang kemitraannya dengan UEFA Champions League untuk tiga
Panduan-Memilih-Samsung-Galaxy-A16-5G-atau-Galaxy-A16-LTE,-Ini-Perbedaannya

Samsung Galaxy A16 5G atau Galaxy A16 LTE, Jangan Salah Pilih Ini Perbedaannya

Punya budget sekitar tiga jutaan dan sangat menginginkan smartphone Samsung?