[Review] Realme C35: Smartphone Android 2 Jutaan dengan Desain yang Stylish

Realme C35 memang memiliki desain yang cantik dan stylish. Lalu bagaimana dengan performa dari perangkat ini sendiri?

Realme kembali mempunyai sebuah smartphone terjangkau yang hadir untuk menemani pada bulan Ramadan 1443H. Selain untuk menemani saat berpuasa, perangkat ini pun bisa digunakan untuk menemani kita saat beraktivitas pada saat mudik nanti. Untuk hal tersebut, perangkat dengan slogan kamera cakep dengan desain yang stylish ini pun sudah hadir di Indonesia. Perangkat tersebut memiliki nama realme C35.

Realme C35 pun sudah datang ke meja pengujian tim Hybrid.co.id. Memang untuk perangkat dengan harga 2 jutaan, desain belakangnya terlihat paling stylish. Realme memang cukup serius untuk mendesain bagian belakang setiap smartphone-nya agar tidak monoton. Dan saat menggunakan perangkat ini, orang lain akan melihat bahwa realme C35 tampil seperti sebuah perangkat flagship.

Realme C35 saat ini sudah memiliki kamera dengan resolusi 50 MP. Selain itu, realme kembali menggunakan chipset buatan Unisoc yang saat ini sudah sering digunakan pada seri C. Perangkat ini sendiri sudah tersertifikasi oleh TÜV Rheinland sehingga realme yakin bahwa perangkat ini memiliki kualitas yang tinggi.

Spesifikasi dari realme C35 yang saya dapatkan bisa dilihat pada tabel berikut ini

SoCUnisoc Tiger T616
CPU2 x Cortex-A75 2GHz + 6 x Cortex-A55 1.8GHz
GPUMali-G57
RAM4 GB LPDDR4x
Internal128 GB UFS 2.2
Layar6,6 inci 2408 x 1080 IPS
Dimensi164.4 x 75.6 x 8.1 mm
Bobot189 gram
Baterai5000 mAh 18 watt charger
Kamera50 MP / 12.5 MP utama, 2 MP macro, 2 MP B/W, 8 MP Selfie
OSAndroid 11 Realme UI R

Untuk hasil pemindaian dengan menggunakan software CPU-Z, DevCheck, serta SensorBox bisa dilihat pada gambar berikut ini.

Realme masih memberikan charger pada paket penjualaannya. Charger tersebut memiliki kemampuan untuk menyalurkan daya hingga 18 watt. Berarti, perangkat ini bisa diisi ulang dengan kemampuan fast charge.

Unboxing

Perlengkapan inilah yang bisa didapatkan didalam kotak penjualan dari realme C35. Realme juga masih menghadirkan charger 18 watt sehingga pengguna tidak perlu lagi membelinya secara terpisah. Namun, saya tidak menemukan casing silicon yang biasa disertakan pada paket penjualan realme.

Desain

Desain yang dibawa oleh realme C35 terlihat berbeda dengan seri-seri C sebelumnya. Kali ini, desain yang dibawa memiliki nama 8.1mm Ultra Slim Dynamic Glowing Design. Realme C35 menampilkan bezel right-angle yang terbuat dari bahan 2D dengan ketebalan yang hanya 8.1 mm saja dan bobot 189 gram. Kebetulan, warna yang saya dapatkan bernama Glowing Green yang memang terlihat cantik.

Pada bagian belakangnya, realme menempatkan tiga 'boba' kamera di sisi bagian atas kirinya.  Pada kotak yang sama, terdapat pula sebuah LED flash di atas kamera B/W. Kamera utama berada pada sisi kiri atas dan kamera makro ada di bawahnya. Realme mendesainnya dengan cukup cantik sehingga cukup mirip dengan sebuah smartphone premium.

Saat menggenggamnya, realme C35 memang terasa sangat kokoh. Perangkat ini juga tidak licin saat dipegang pada bagian belakangnya. Walaupun begitu, finishing kacanya yang terlihat indah tersebut memang menjadi teman yang baik untuk minyak bekas sidik jari. Tanpa adanya back case bawaan, jika ingin bagian belakangnya bersih maka Anda harus membelinya secara terpisah.

Pada bagian depannya, realme C35 masih menggunakan model mini drop pada bagian atas layarnya. Layar IPS dengan resolusi 2408x1080 ini pun juga sudah terpasang sebuah lapisan anti gores. Sayang memang, tidak ada informasi mengenai smartphone ini menggunakan Gorilla Glass atau pelindung sejenisnya. Saya sangat menyarankan untuk menggunakan tempered glass agar lebih terlindung dari benturan.

Tombol power terletak pada bagian kanan dari realme C35. Sedangkan pada sisi sebelah kiri terdapat slot SIM dan microSD serta tombol volume suara. Pada bagian bawahnya terdapat port audio 3,5 mm, microphone, USB-C, serta speaker.

Realme C35 menggunakan sistem operasi Android 11 dengan antarmuka realme UI R. UI ini lebih mirip ke antar muka asli dari Android sehingga akan memberikan performa navigasi yang lebih lancar terhadap SoC yang digunakan. Sayangnya, hampir semua fitur yang ada pada realme UI tidak hadir pada antar muka ini, seperti game space hingga DRE. Namun hal tersebut membuat perangkat ini jauh menjadi lebih responsif.

Konektivitas

Realme C35 menggunakan chipset Unisoc Tiger T616 yang ditujukan untuk perangkat entry level. Walaupun begitu, perangkat ini sendiri sudah mendukung LTE Cat 7 dengan kecepatan download hingga 300 Mbps. Walaupun Unisoc tidak menyebutkan apakah chipset ini mendukung carrier aggregation atau tidak, namun secara standar seharusnya sudah tersedia. Namun, belum diketahui berapa carrier yang didukung.

Smartphone yang satu ini mendukung band 1, 3, 5, 7, 8, 20, 28, 38, 40, dan 41 untuk jaringan 4G. Tentunya, semua jaringan yang ada di Indonesia sudah didukung oleh perangkat ini. Untuk pemindaian posisi, perangkat ini juga sudah mendukung GPS, Glonass, Beidu, dan GalileoA-GNSS.

Untuk jaringan WiFi, realme C35 sudah mendukung standar 802.11 ac atau WiFi 5. Standar ini memungkinkan pengguna untuk terkoneksi dengan jaringan 5 GHz. Bluetooth yang ada pada perangkat ini sudah menggunakan versi 5.0.

Kamera: 50 MP dengan ISOCELL JN1

Realme C35 memiliki konfigurasi 3 kamera pada bagian belakangnya, dengan 2 saja yang bisa digunakan secara manual. Kamera utama yang ada pada perangkat ini menggunakan ISOCELL JN1 yang bisa mengambil gambar pada resolusi hingga 50 MP. Kamera berikutnya adalah makro dengan resolusi 2 MP dan depth 2 MP untuk menghasilkan bokeh. Kamera depannya memiliki resolusi 8 MP yang memakai sensor Sony IMX355.

Hasil kameranya memang cukup bagus untuk sebuah perangkat direntang harga 2 jutaan. Pada saat kondisi cahayanya cukup, hasil tangkapan dari perangkat ini cukup baik walaupun tidak menghasilkan gambar yang cukup tajam. Hal tersebut sepertinya cukup dipengaruhi oleh algoritma untuk menurunkan noise yang ada pada perangkat ini. Berikut adalah contoh hasil tangkapan kameranya.

Kamera ke 2 adalah kamera makro yang hanya memiliki resolusi 2 MP saja. Saya tidak bisa berbicara banyak mengenai kamera yang satu ini karena sudah pasti akan menghasilkan gambar yang tidak tajam serta noisy. Saya sendiri jarang menggunakan kamera makro pada smartphone karena kamera utama selalu menghasilkan gambar yang lebih baik.

Kamera selanjutnya adalah kamera depan untuk mengambil gambar selfie. Hasilnya memang lumayan bagus untuk sebuah kamera 8 MP. Tidak terlalu tajam, namun hasilnya cukup baik. Asalkan, jangan mengambil selfie pada saat kondisi cahaya yang sedikit redup karena akan membuat gambar menjadi sedikit buram.

Pengujian

Realme C35 menggunakan chipset kelas entry level dari Unisoc, yaitu Tiger T616. SoC ini sendiri menggunakan 2 inti prosesor Cortex-A75 2GHz pada cluster kinerja dan 6 inti Cortex-A55 1.8GHz pada cluster efisiensi. Chipset yang menggunakan proses pabrikasi 12 nm ini memakai GPU Mali G57 pada kecepatan 750 MHz. RAM yang terpasang memiliki kapasitas 4 GB dengan clock 1866 MHz.

Saya menggunakan perangkat ini selama 7 hari penuh. Tentunya, waktu tersebut memang cukup cepat untuk melakukan pengujian penuh. Yang pasti, perangkat ini sudah digunakan untuk bermain game serta dicoba untuk menggunakan aplikasi pekerjaan dan hiburan.

Bermain game: Tidak masalah dengan low settings

Menggunakan Cortex A75 memang sepertinya membuat perangkat ini akan cukup bekerja keras untuk menjalankan game yang ada saat ini. Apalagi dengan Mali G57 yang memiliki 1 inti saja, tentu akan membuat kinerjanya lebih terbatas lagi. Oleh karena itu saya cukup menyarankan agar saat bermain untuk merendahkan setting game-nya terlebih dahulu ke tingkat yang paling rendah.

Waktu yang singkat membuat saya tidak bisa mencoba beberapa game pada perangkat ini. Namun, saya masih bisa menggunakan Genshin Impact untuk menguji perangkat ini apa bisa berjalan dengan game-game yang haus daya. Selain itu, saya juga menggunakan PUBG Mobile untuk mengetahui apakah saya menemukan masalah saat bermain.

Pada saat pertama kali menjalankan game Genshin Impact, sistem sudah menetapkan secara default bahwa realme C35 akan bisa berjalan pada profile lowest. Untuk itu, saya mengaktifkan mode 60 fps pada game ini untuk mengetahui apakah pada profile tersebut, realme C35 mampu berjalan di atas 30 fps. Ternyata, rata-rata framerate yang saya dapatkan justru di bawah 30 fps.

Genshin sendiri masih bisa dimainkan dengan cukup baik pada setting lowest. Namun saat bermain masih akan menemukan beberapa lag dan stuttering. Mungkin ini memang batas kemampuan Unisoc Tiger T616 dalam mengatasi game Genshin Impact tersebut.

Untuk PUBG Mobile, saya bisa bermain dengan cukup nyaman. Saya menggunakan setting grafis HD dengan framerate High yang dibatasi hingga 30 fps saja. Hasilnya, saya bisa bermain dengan rata-rata framerate 30 fps. Saya bisa mendapatkan Winner winner chicken dinner dengan menggunakan realme C35 ini.

Untuk mengukur framerate, saya menggunakan aplikasi GameBench yang akurat dalam menghitung frame per detiknya. Berikut adalah hasil pemindaian framerate pada 2 game yang sudah saya mainkan.

Bekerja dan Hiburan

Terus terang, tidak semua aplikasi yang bisa saya gunakan pada perangkat ini mengingat keterbatasan waktu pengujian. Namun, saya sudah mencoba menggunakan aplikasi sosial media seperti Facebook, Tiktok, dan Twitter saja dengan hasil yang cukup responsif. Aplikasi untuk bekerja seperti Trello dan Slack bisa dijalankan dengan baik. Sayangnya, saya tidak sempat mencoba menggunakan aplikasi editing video.

Untuk menonton video, saya menggunakan VLC dan dapat menikmati hiburan tanpa adanya lag. Perangkat ini juga sudah memiliki sertifikasi Widevine L1 sehingga kita bisa menikmati hiburan streaming video dengan resolusi full HD. Namun karena belum meneruskan keanggotaan Netflix, saya belum sempat mencoba menonton dengan menggunakan aplikasi tersebut.

Benchmarking

Unisoc Tiger T616 digadang memiliki kinerja yang tinggi untuk sebuah chipset entry level. Oleh karena itu, kinerjanya hanya akan bisa diketahui saat dihadirkan beberapa chipset yang juga digunakan pada perangkat entry level pula. Berikut adalah hasilnya

Unisoc Tiger T616 terbukti bisa bersaing dengan beberapa chipset lainnya pada kelas entry level. Apalagi, firmware yang saya gunakan masih merupakan versi awal sehingga realme bisa meningkatkan kinerjanya lebih tinggi lagi. Hasil ini tentunya sejalan dengan pengujian game serta aplikasi yang saya lakukan.

Uji baterai: 5000 mAh

Untuk menguji baterai dengan kapasitas 5000 mAh memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Sayangnya, aplikasi yang ada saat ini tidak merepresentasikan pemakaian sehari-hari. Sebuah pengujian menunjukkan bahwa pemakaian smartphone tidak didominasi untuk bermain game, namun untuk hiburan seperti menonton video dan mendengarkan musik serta sosial media.

Saya mengambil patokan dengan menggunakan sebuah file MP4 yang memakai resolusi 1920 x 1080 yang diulang sampai baterai habis. Realme C35 dapat bertahan hingga 17 jam 22 menit. Setelah habis, saya langsung mengisi kembali baterainya dengan menggunakan charger bawaan 18 watt. Hasilnya, baterai 5000 mAh tersebut akan terisi penuh dalam waktu kurang lebih 2 jam 30 menit.

Verdict

Kegiatan mudik sebentar lagi akan terjadi di bulan Ramadan ini. Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang membutuhkan perangkat smartphone untuk digunakan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan keluarga di rumah dan di kampung. Dengan banyaknya perangkat terjangkau yang ada dipasaran, realme lagi-lagi memberikan alternatif pilihan. Smartphone yang bisa dipilih untuk dimiliki salah satunya adalah realme C35.

Dengan menggunakan chipset Unisoc Tiger T616, membuat perangkat realme C35 memiliki kinerja yang cukup baik untuk bekerja, hiburan, serta bermain game ringan. Daya tahan baterai dengan kapasitas 5000 mAh ini sendiri cukup panjang sehingga mampu dipakai seharian. Walaupun layar 1080p-nya tidak memiliki pelindung khusus, namun realme sudah memberikan lapisan anti gores tersendiri yang bisa melindungi dari baret.

Kamera yang terpasang juga bisa diandalkan dalam mengambil momen sehari-hari. Hal tersebut bisa didapatkan asalkan digunakan pada kondisi cahaya yang cukup. Walaupun sebuah perangkat entry level, perangkat ini juga bisa digunakan untuk terkoneksi internet dengan 4G LTE maupun dengan WiFi di jalur 2,4 GHz maupun 5 GHz. Dan realme C35 juga sudah mendukung 4 satelit agar pengguna tidak tersesat saat mudik.

Realme C35 dengan spesifikasi 4/128 GB seperti yang saya dapatkan dijual dengan harga Rp. 2.399.000. Sedangkan untuk versi 4/64 GB akan dijual dengan harga Rp. 2.199.000. Harga tersebut memang cukup terjangkau jika melihat dari spesifikasi dan desain yang ditawarkan oleh realme. Tertarik untuk membelinya?

Sparks

  • Desain yang cantik untuk perangkat entry level
  • Daya tahan baterai yang cukup lama
  • Kinerja perangkat yang cukup baik untuk bekerja
  • build yang cukup kokoh
  • Relatif cukup responsif saat digunakan
  • Hasil kamera utama cukup baik saat cahaya bagus

Slacks

  • Kinerja gaming dapat terbilang pas-pasan
  • Tanpa bonus back case yang bisa ditemukan pada paket penjualan realme
  • Tidak adanya DRE pada versi 128 GB maupun 64 GB.

Disclosure: Artikel ini didukung oleh Realme. Review dilakukan secara objektif dengan mencoba perangkat secara langsung.