Pada bulan Oktober lalu, sub brand dari OPPO yaitu Realme resmi hadir di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, Realme merilis tiga smartphone sekaligus.
Adalah Realme 2 Pro, Realme 2, dan Realme C1. Ketiga ponsel pintar ini dibanderol dengan harga yang agresif, menyasar kalangan anak muda, dan tentu saja ditujukan untuk mewalan Xiaomi yang sempat merajalela di pasar smartphone entry-level Tanah Air.
Pilihan lain yang lebih baru sudah tersedia, baca selengkapnya review Realme C3.
Realme C1 yang sedang kita bahas ini dibanderol Rp1,4 juta (penawaran khusus di Lazada) dan Rp1,6 juta di Erafone (offline atau online). Realme C1 pun berhadapan langsung dengan Redmi 6 dan 6A dengan sejumlah keunggulan yang tidak dimiliki oleh smartphone Xiaomi tersebut. Apa saja dan seberapa recommended? Mari simak review Realme C1 berikut ini.
Paket Penjualan
Unit review Realme C1 kami berwarna hitam mirror, varian RAM 2GB dan internal storage 16GB. Berikut isi dari paket penjualan Realme C1:
- Unit Realme C1
- Adapter charging (5V/1A)
- Kabel data micro USB
- Silicon case
- SIM ejector
- Buku petunjuk penggunaan dan kartu jaminan
Desain Menarik dengan Notch
Keunggulan Realme C1 dimulai dari desainnya yang cukup impresif untuk sebuah smartphone entry-level. Di mana bagian depan sekitar 81,2 persen didominasi oleh layar dengan notch atau poni bergaya iPhone X yang membuatnya istimewa.
Notch di Realme C1 menjadi rumah bagi kamera depan, earpiece, sensor proximity, dan cahaya. Bagian samping kanan, kiri, dan atas minim bezel, bahkan bagian dagunya juga lumayan tipis.
Balik ke belakang, punggung Realme C1 juga terlihat cukup elegan. Seperti smartphone OPPO, Realme juga menggunakan material yang disebut polycarbonate composite.
Dengan finishing seperti kaca, tetapi bukan kaca dan bila dibanding plastik biasa – polycarbonate composite terasa lebih premium digenggaman tangan.
Masih di bagian belakang, dua kamera dan sebuah LED flash berjajar horizontal, serta tulisan Realme di bawah. Buat yang mencari lokasi fingerprint sensor, Realme C1 tidak memilikinya.
Kemudian, tombol power terletak di sebelah kanan. Di sebelah kirinya ada ada tombol volume dan SIM Tray yang berisi tiga slot untuk fungsi dual SIM dan kartu microSD.
Mengingat penyimpanan internal Realme C1 sangat pas-pasan yakni 16GB, maka sebaiknya Anda menyematkan kartu microSD. Lanjut ke bagian bawah, ada speaker, port microUSB, mikrofon, dan jack audio 3.5mm.
Overall, desain Realme C1 sangat memikat di level sejutaan. Layar besar dipermanis notch, back cover yang menyerupai kaca, dan build quality yang baik – seperti bukan smartphone entry-level.
Layar Cukup dengan Resolusi HD
Realme C1 mengusung layar IPS dengan ukuran yang lapang yakni 6,2 inci beresolusi HD+ 720×1520 piksel (271 ppi) dalam aspek rasio 19:9. Layarnya sudah dilindungi Corning Gorilla Glass 3 dan juga sudah dilapisi anti gores bawaan pabrik.
Untuk kualitas layarnya, so far so good untuk aktivitas harian ber-smartphone. Sesuai sama harganya, fitur seperti auto-brightness, night shield, dan color temperature juga tersedia.
UI – ColorOS versi 5.1
Realme C1 sudah menjalankan sistem operasi Android versi 8.1 Oreo dengan sentuhan ColorOS versi 5.1. Jadi, antarmukanya sama seperti yang dijumpai di smartphone OPPO.
Dengan launcher tampilan satu lapis, lengkap dengan fitur smart assistant di sisi homescreen paling kiri. Tetapi ada yang aneh, fitur tema yang biasa ada di ColorOS ternyata tidak tersedia di Realme C1.
Kita hanya diberi pilihan untuk mengubah efek transisi, wallpaper, dan homescreen layout 4×6 atau 5×6. Buat yang bosan menggunakan tombol navigasi virtual, navigasi berbasis gesture ada di Realme C1.
Untuk bermain game, Realme membawa fitur game mode bernama Game Space. Pastikan game favorit Anda telah terdaftar di dalamnya, kemudian atur ke mode high performance. Ada juga opsi untuk memblokir banner notifikasi dan telepon masuk, serta mengunci tingkat kecerahan.
Menyoal keamanan, absennya fingerprint sensor membuat para pengguna Realme C1 akan sangat mengandalkan fungsi Face Recognition. Di kondisi cahaya yang ideal, kinerja face unlock ini cukup cepat dan stabil. Sementara, di kondisi cahaya redup kurang begitu konsisten.
Dual Camera
Kamera selalu menjadi fitur penting pada sebuah smartphone dan di sektor ini menjadi fitur unggulan Realme C1 selanjutnya. Ya, saya bicara tentang konfigurasi dual camera, di mana kompetitor di kelasnya belum punya.
Kamera utamanya 13-megapixel, dengan aperture f/2.2, dan teknologi AF. Sedangkan, 2-megapixel menjadi kamera kedua sebagai depth sensor dengan aperture f/2.4. Sementara, kamera yang ada di depan 5-megapixel saja.
Dari pengalaman yang saya alami, antarmuka pada Realme C1 terasa kurang responsif. Terkadang saya harus menekan agak keras tombol virtual shutter-nya. Tombol volume memang bisa digunakan untuk mengambil foto, sayangnya itu juga harus ditekan agak keras.
Tidak ada pengaturan di aplikasi kamera Realme, semua fitur disuguhkan di depan. Ada enam mode utama yang disediakan yaitu photo, video, portrait, sticker, time-lapse, dan panorama.
Pada mode photo, fungsinya sudah lengkap seperti HDR, timer, digital zoom 2x, efek foto, hingga aspek rasio dari standar, square, dan full screen.
Untuk perekam videonya, kamera belakang maupun depannya bisa merekam sampai resolusi 1080p. Berikut adalah beberapa hasil bidikan dari Realme C1.
Hardware – SoC Snapdragon 450
Sebagai smartphone ‘OPPO versi murah‘ dengan harga Rp1 jutaan, chipset Qualcomm Snapdragon 450 yang tertanam di tubuhnya adalah sebuah garansi bahwa Realme C1 punya performa yang cukup kencang di kelasnya.
Besaran RAM 2GB dan penyimpanan internal 16GB bisa dimaklumi, performanya sudah cukup baik untuk kebutuhan dasar ber-smartphone harian. Untuk bermain game seperti Mobile Legends: Bang Bang juga sudah lancar, tetapi bakal kerepotan buat main PUBG Mobile.
Untuk menjaga performanya tetap optimal, kita harus lebih pemilih dalam menginstal aplikasi yang digunakan. Jangan lupa untuk menyematkan kartu memori dan rajin-rajin memindahkan file di memori internal ke memori eksternal.
Berikut susunan hardware dari Realme C1:
- Sytem-on-chip Qualcomm Snapdragon 450
- CPU Octa-core 1.8 GHz Cortex-A53
- GPU Adreno 506
- RAM 2GB
- ROM 16GB
- Baterai Li-Ion 4.230 mAh
Hasil test benchmark dari beberapa aplikasi, di Antutu Realme C1 mencetak nilai 74.750 poin, sementara di PCMark Work 2.0 meraih 5.090 poin, lalu di 3DMark Sling Shot mendapatkan 826 poin, serta di GeekBench 4 single-core 781 poin dan multi-core 3.663 poin.
Kapasitas baterai 4.230 mAh yang bertugas menopang operasional perangkat juga menjadi salah satu keunggulan Realme C1 yakni menawarkan daya tahan baterai yang baik. Didukung sejumlah faktor seperti chipset Snapdragon 450 yang hemat daya, resolusi layar 720p, dan mode penghemat daya seperti power saving dan smart power saver.
Verdict
Setelah menimbang-nimbang dari banyak faktor seperti harga, fitur, dan spesifikasi yang diusungnya – Realme C1 adalah smartphone entry-level yang penuh daya tarik. Desain menarik, fitur juga dapat banyak, dan performanya lumayan.
Realme C1 sangat mampu bersaing dengan para kompetitor di kelasnya dan menjadi salah satu ‘best choice’ smartphone di rentang harga Rp1 jutaan. Hanya satu kekurangan fatal pada Realme C1, absennya fingerprint sensor.
Untuk antarmuka kamera yang kurang responsif, saya berharap bisa diperbaiki melalui update firmware di masa depan. Soal harga yang naik Rp200 ribu, dari harga awal Rp1,4 juta menjadi Rp1,6 juta memang cukup disayangkan – meski di harga tersebut tetap recommended. Pendapat saya pribadi, konsumen akan lebih respect kalau dari awal dibanderol Rp1,6 juta.
Sparks
- Desain menarik (layar notch dan belakang seperti kaca)
- Daya tahan baterai cukup awet
- SoC Snapdragon 450
- Harga tergolong terjangkau
Slacks
- Tanpa fingerprint sensor
- Antarmuka kamera kurang responsif
- Harga naik Rp200 ribu