25 August 2021

by Dimas Galih W.

[Review] Realme Book: Ultrabook Pertama Realme dengan Harga Terjangkau untuk Kreator Muda

Dengan slogan Dare to Create, Realme tujukan laptop barunya untuk para kreator konten muda

Realme saat ini memiliki sebuah "mainan" baru yang bakal menemani konsumen di Indonesia. Melalui strategi terbaru realme yang bernama 1+5+T, pada kategori 5 sudah hadir sebuah perangkat yang ditujukan untuk anak muda yang selalu berkembang dalam hal teknologi. Produk yang dimaksud adalah sebuah laptop yang tipis serta memiliki desain yang kokoh. Nama dari perangkat dengan slogan Dare to Create tersebut adalah realme Book.

Laptop yang masuk ke dalam golongan Ultrabook karena ketipisan dan bobotnya yang ringan ini hadir dengan desain yang menawan. Tidak tanggung-tanggung, realme langsung memberikan Ultrabook pertamanya ini dengan bahan metal, sehingga sangat terasa kokohnya. Hal tersebut tidak membuatnya lebih berat, karena laptop ini memiliki ketebalan yang hanya 14.9 mm dan bobot seringan 1,48 kg.

Realme juga langsung menggunakan prosesor terbaru dari Intel, yaitu Core i5 1135G7 atau yang dikenal dengan Tiger Lake. Pada prosesor ini pula, sudah disematkan kartu grafis terintegrasi yang dinamakan Intel Iris Xe yang saat ini masih menjadi grafis bawaan Intel yang paling kencang. Laptop ini juga memiliki baterai yang kapasitasnya cukup besar, yaitu 54 Whr. Dan untuk mengisi baterai, realme menggunakan USB-C Power Delivery 65 Watt yang juga bisa digunakan untuk smartphone mereka.

Spesifikasi dari realme Book yang saya dapatkan adalah sebagai berikut

ProsesorIntel Core i5 1135G7 (4C8T) 2,4 GHz, Turbo 4,2 GHz
GPUIntel Iris Xe
RAM8 GB LPDDR4 4266 MHz Dual Channel
StorageSamsung M.2 NVMe PCI-e 512 GB
LayarIPS 14 inci 2160×1440 (2K) 3:2 100% sRGB
WiFi802.11 ax atau WiFi 6
Bobot1,48 kg
Sistem operasiWindows 10 64 Bit Home Single Language
Dimensi307,21 x 228,96 x 14,9 mm
Baterai54 Wh

Spesifikasi dari CPU-Z dan GPU-Z bisa dilihat dari gambar berikut ini:

Spesifikasi seperti ini memang cocok digunakan untuk membuat sebuah konten. Iris Xe juga dikenal bisa dipakai untuk bermain game dengan setting medium ke rendah. Dengan harga yang ditawarkan oleh realme, membuatnya juga cocok untuk digunakan oleh para pegiat UMKM. Lalu seperti apa kinerja dari realme Book ini?

Unboxing: Charger

Didalam paket penjualannya, selain dokumen dan kartu garansi, hanya terdapat charger dan kabel listrik. Unit charger yang ada pada paket penjualannya menggunakan standar Power Delivery. Kabelnya sendiri adalah USB-C to USB-C yang bisa digunakan pada semua perangkat yang menggunakan port ini.

Desain

Kebanyakan warna yang hadir untuk sebuah laptop Ultrabook adalah hitam atau perak. Realme ternyata ingin membuang kebosanan tersebut dengan menghadirkan warna yang disebut dengan Real Blue. Realme menggunakan bahan aluminium yang membuat laptop ini menjadi terasa kokoh. Finishing-nya sendiri juga membuat bekas sidik jari tidak terlalu nampak saat tertempel sehingga tidak terlihat kotor.

Realme menggunakan layar dengan jenis IPS yang memiliki resolusi tinggi, yaitu 2160 x 1440 atau 2K. Layar ini juga memiliki dimensi 14 inci dengan rasio 3:2, yang saat ini dikenal sangat nyaman untuk berbagai kegiatan karena dimensinya lebih tinggi dibandingkan 16:9. Realme juga mendesain bingkai pada sisi kiri, kanan, dan atasnya menjadi lebih tipis.

Keyboard-nya sendiri juga cukup nyaman dengan respon sentuhan yang pendek. Desain antar tombol juga cukup dekat sehingga nyaman dipakai untuk mengetik. Saya juga suka dengan LED backlit yang tersedia pada laptop ini sehingga tidak menjadi masalah saat mengetik di ruangan yang gelap. Pada bagian bawah keyboard terdapat sebuah touchpad yang cukup responsif dan juga cukup nyaman saat ditekan pada bagian kanan dan kirinya.

Realme Book juga memiliki 2x 2 Watt speaker yang dibuat oleh Harman. Selain itu, pada perangkat ini juga sudah menggunakan DTS Stereo Sound sehingga suara yang terdengar memang lebih lantang dibandingkan laptop sekelasnya. Semua video serta game yang saya mainkan mengeluarkan suara yang menggelegar sehingga tidak perlu lagi speaker tambahan. Realme Book juga memiliki dual Mic dengan Noise Cancellation sehingga saat melakukan rapat melalui panggilan video, tidak akan terganggu oleh suara sekitar.

Port yang ada tersedia lebih sedikit karena dimensinya yang tipis. Pada bagian kanannya terdapat sebuah port USB 3.1 Gen 1 dan audio 3.5 mm. Pada bagian kirinya terdapat dua buah port USB-C yang terdiri dari port Thunderbolt 4 yang sekaligus untuk mengisi baterai serta USB-C 3.2 Gen 2. Jadi, untuk memasangkan kabel LAN, membaca kartu SD, serta memasang HDMI harus membeli sebuah hub khusus.

Realme Book sudah menggunakan sistem operasi Microsoft Windows 10 Home Single Language. Realme sendiri sudah berjanji bahwa laptop ini bisa langsung di-upgrade ke Windows 11 yang sebentar lagi akan tersedia. Hal tersebut menandakan bahwa Realme Book sudah memiliki segala persyaratan yang ada untuk dipasangkan sistem operasi terbaru dari Microsoft.

Pengujian

Realme Book menggunakan prosesor Core i5-1135G7 atau sering dikenal dengan Tiger Lake dan memiliki kartu grafis terintegrasi yang bernama Iris Xe. Iris Xe yang digunakan pada Core i5-1135G7 ini sendiri memiliki 80 Execution Unit yang kencang. Prosesornya sendiri memiliki 4 core dengan 8 threads dengan kecepatan 2,4 GHz dan memiliki Turbo hingga 4.2 GHz yang beroperasi pada TDP 12 watt hingga 28 watt. Tiger Lake sendiri sudah menggunakan litografi 10 nm SuperFin.

RAM yang terpasang pada perangkat ini juga sudah menggunakan mode dual channel. Sayang memang, realme Book tidak menyediakan slot tambahan untuk menambah RAM. Untuk media penyimpanannya, realme menggunakan Samsung SSD NVMe dengan kapasitas 512 GB yang terbagi dalam dua partisi.

Laptop ini pertama kali saya gunakan untuk bermain game Valorant. Tentunya, game ringan yang sedang naik daun ini bisa dijalankan dengan sangat lancar bahkan pada resolusi 2K. Dengan menurunkan resolusinya, saya bahkan bisa memasangkan setting hingga yang paling tinggi dan framerate-nya masih melambung tinggi. Oleh karena menghasilkan tearing, mau tidak mau saya harus menyalakan V-sync dan terkunci di 60 fps.

Realme mengklaim bahwa mereka memiliki sebuah pendingin yang mampu membuat laptop ini tidak panas. Pendinginan tersebut diberi nama Dual Fan Storm. Pendingin ini menggunakan dua buah heatpipe yang ujungnya dihembuskan oleh dua kipas yang berbeda. Hasilnya pada saat bermain, laptop ini tidak mengeluarkan panas yang berlebih.

Selanjutnya, saya menjalankan beberapa benchmark standar yang digunakan untuk menguji perangkat laptop. Hasilnya membuktikan bahwa perangkat ini masih bisa berjalan pada setting yang tinggi pada resolusi 1080p dan 720p. Berikut adalah hasil benchmark untuk bermain game pada realme Book

Setelah digunakan untuk bermain, tentu saja laptop ini juga pas digunakan oleh para pembuat konten. Pada beberapa benchmark yang saya lakukan, perangkat ini memang bisa menjalankan fungsinya dengan baik dan menghasilkan nilai yang tinggi. Hal tersebut tentu tidak terlepas dari prosesor, RAM, dan penyimpanan internal yang digunakan oleh realme. Berikut adalah hasilnya

Dengan nilai yang didapat, sudah bisa dipastikan bahwa laptop yang satu ini sangat mumpuni untuk bekerja dengan menggunakan software standar seperti Office, editor gambar serta video. Hasil seperti ini tidak hanya baik untuk para pembuat konten, namun juga mereka yang membutuhkan mobilitas tinggi seperti para profesional serta pelaku UMKM. Semua software yang saya gunakan untuk bekerja tidak memiliki masalah sama sekali saat dijalankan pada laptop ini.

Saya juga menulis artikel ini dengan menggunakan realme Book. Tidak ada satu pun masalah yang muncul dengan menggunakannya selama satu minggu semenjak mendarat di meja pengujian DailySocial. Menggunakan semua software seperti Office, Photoshop, game, browser internet, dan editor video terasa sangat lancar. Hal tersebut memang selaras dengan hasil benchmark yang saya lakukan di atas.

Uji Baterai

DailySocial menguji laptop yang satu ini berdasarkan berapa lama sebuah perangkat bisa menonton file video 1080p dengan container file MP4. Perlu diketahui bahwa tidak satu tes baterai pun yang mampu memberikan hasil yang sama dengan penggunaan sehari-hari. Hanya saja, sebuah riset pernah dilakukan untuk mengukur pemakaian sebuah laptop.

Hasilnya, untuk nonton video, laptop yang satu ini ternyata bisa bertahan selama 9 jam 21 menit. Hasilnya memang sedikit berbeda dengan yang dijanjikan, yaitu 11 jam. Saat mengisi baterainya, dengan menggunakan charger bawaan yang memakai 65 watt, laptop ini akan terisi secara penuh dalam waktu sekitar 1 jam lebih. Namun yang pasti, untuk mengisi 50% hanya akan memakan waktu sekitar 30 menit saja.

Jika Anda menggunakan smartphone realme, tidak perlu lagi membawa charger laptop ini kemana-mana. Cukup dengan charger smartphone realme minimal 30 Watt Dart, laptop ini bisa diisi ulang. Hal yang sangat menyenangkan adalah pada saat saya menyambungkan sebuah power bank yang mendukung Power Delivery. Ternyata realme Book juga bisa di-charge dengan menggunakan power bank tersebut sehingga tidak perlu lagi membawa charger-nya.

Verdict

Memiliki perkembangan yang pesat, realme akhirnya merambah ke pasar yang berbeda. Hal ini mereka buktikan dengan langsung memberikan sebuah produk yang saat ini sangat dibutuhkan oleh para content creator. Produk tersebut merupakan sebuah laptop yang memiliki bobot ringan serta dimensi yang tipis. Realme menamakannya sebagai realme Book.

Kinerja yang ditawarkan oleh realme pada laptop pertamanya tersebut memang sangat baik. Hal itu disebabkan oleh prosesor Intel Core i5 1135G7 yang dipasangkan dengan Dual Fan Storm sehingga tidak menyebabkan throttling. Kinerja seperti ini memang cocok untuk para content creator yang selalu melakukan editing video mau pun gambar setiap harinya. Selain itu, para profesional, pekerja kantoran, serta pelaku UMKM juga bisa merasakan keandalan perangkat ini.

Daya tahan baterai dari perangkat ini juga sangat panjang. Dengan waktu sekitar 9 jam, pengguna bisa menonton dan bekerja memakain laptop ini selama satu hari kerja. Mengisi ulang baterai pada perangkat ini juga cepat dengan menggunakan charger bawaannya. Dan lebih baik lagi, realme Book juga bisa diisi ulang dengan menggunakan power bank yang mendukung Power Delivery.

Realme Book saat ini dijual dengan harga MSRP Rp. 11.399.000. Namun saat ini realme Book masih bisa ditemukan dengan harga Rp. 10.999.000 untuk varian yang saya uji kali ini, yaitu 8/512 GB. Realme juga punya varian lain dengan konfigurasi Core i3 dan 8/256 GB dengan harga 9.399.000. Dengan spesifikasi kencang yang ada serta harga yang diberikan, memang membuatnya menjadi salah satu laptop Ultrabook yang memiliki harga terjangkau yang ada di Indonesia.

Sparks

  • Kinerja tinggi berkat Core i5 1135G7
  • Bisa digunakan untuk bermain game
  • Daya tahan baterai yang cukup panjang
  • Pengisian baterai dengan USB-C dan bisa dengan power bank PD
  • Ramping dan ringan
  • Layar 3:2 dengan resolusi 2K

Slacks

  • Tidak ada slot expansion untuk RAM
  • Tidak ada slot SD dan RJ 45
  • Shortcut keyboard yang berbeda dengan standar laptop lainnya