realme kembali meluncurkan sebuah perangkat barunya di Indonesia yang memiliki harga lebih terjangkau. Tidak hanya itu, perangkat ini merupakan hasil dari strategi mereka mengenai tidak akan meluncurkan produk jika tidak memiliki teknologi yang leap up. Perangkat tersebut adalah realme 11 yang merupakan smartphone terakhir di seri angka.
Setelah sekitar lebih dari 2 minggu menggunakan perangkat yang baru diluncurkan ini, memang terlihat sebuah peningkatan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan realme 10 di Indonesia. Memang, perangkat ini menggunakan SoC yang sama dengan sang pendahulunya. Namun, realme meningkatkan fitur pada sisi kamera serta pengisian dayanya.
Kamera yang tertanam di perangkat ini memiliki resolusi 108 MP. Dengan sensornya, perangkat ini memiliki kemampuan untuk zoom 3x digital tanpa harus kehilangan banyak detail. Pada sisi pengisian dayanya, perangkat ini sudah mengusung pengisian 67 watt. Tentu saja, charger dengan fitur SuperVOOC sudah langsung tersedia pada paket penjualannya.
realme 11 4G yang saya dapatkan untuk review kali ini memiliki spesifikasi sebagai berikut
Spesifikasi | Realme 11 4G |
SoC | Mediatek Helio G99 |
CPU | 2×2.2 GHz Cortex-A76 + 6×2.0 GHz Cortex-A55 |
GPU | Mali-G57 MC2 |
RAM | 8 GB LPDDR4x |
Internal | 256 GB UFS 2.2 |
Layar | 6,4 inci 2400 x 1080 90 Hz Super AMOLED Gorilla Glass 5 |
Dimensi | 159.9 x 73.3 x 8 mm |
Bobot | 178 gram |
Baterai | 5000 mAh 67 watt charger SuperVOOC |
Kamera | 108 MP / 12,5 MP utama, 2 MP depth, 16 MP Selfie |
OS | Android 12 Realme UI 4.0 |
Hasil AIDA64 serta SensorBox bisa dilihat pada gambar berikut ini
Yang sangat disayangkan adalah realme tidak membawa versi 5G-nya ke Indonesia. Oleh karena itu, konsumen hanya memiliki pilihan untuk membeli perangkat 4G saja. Namun, jaringan 5G sendiri masih belum merata di Indonesia. Bahkan pada beberapa tempat, jaringan 4G justru lebih kencang dari pada 5G.
Unboxing realme 11 4G
Inilah yang akan ditemukan di dalam kotak paket penjualan realme 11 4G. Realme sudah memberikan charger 67 watt langsung di dalam paket penjualannya. Selain itu, terdapat back case, kabel USB-C, dan SIM tray pin.
Desain
Desain bundaran yang besar sepertinya memang konsep dasar dari seri 11. Jika pada seri Pro bundarannya berada di tengah bagian atas, pada realme 11 bundarannya ada pada sebelah kiri atas. Bundaran ini sendiri dinamakan Glory Halo Design. Untuk perangkat yang saya dapatkan memiliki nama Glory Gold.
Layar dari realme 11 4G menggunakan panel Super AMOLED dengan resolusi 2400 x 1080. Layar ini sendiri juga sudah memiliki kemampuan refresh rate 90 Hz yang mampu memainkan 90 frame per detiknya. Layar ini juga sudah terlindungi dengan Corning Gorilla Glass 5 yang cukup keras. Ada pula lapisan anti gores tambahan pada layarnya.
Tombol pada perangkat ini ada pada bagian kanannya yang terdiri dari volume naik dan turun serta power. Di bagian bawahnya dapat ditemukan speaker, USB-C, microphone, dan port audio 3,5mm. Pada bagian kirinya dapat ditemukan slot SIM dan microSD. Di atasnya hanya akan ditemukan sebuah microphone kedua.
Sistem operasi dari realme 11 4G sudah menggunakan Android 13 dengan antarmuka realmeUI 4. Pada antarmuka ini sudah terdapat Extended RAM yang akan mengambil ruang penyimpanan internal sebesar 8 GB. Antarmuka ini juga didominasi dengan warna biru.
Kamera: ISOCELL HM6
Realme menyematkan kamera 108 MP buatan Samsung pada perangkat barunya ini. Memang bukan sensor baru, realme kembali menyematkan sensor ISOCELL HM6 pada perangkat yang satu ini. Hal tersebut menandakan bahwa realme memang semakin mematangkan sensor tersebut. Salah satunya adalah dengan Zoom digital 3x.
ISOCELL HM6 sendiri memang terbukti bukan sebuah sensor yang bisa menangkap gambar dengan tajam. Sama seperti pada realme 11, gambar yang dihasilkan memang tidak terlalu tajam. Namun, warna yang dihasilkan memang akurat tanpa saturasi berlebihan. realme bahkan mampu menurunkan tingkat noise pada perangkat ini dibandingkan sebelumnya.
Zoom digital yang dimiliki oleh perangkat ini memang lumayan bagus. Walaupun begitu, jangan berharap kualitasnya tidak akan berkurang pada hasil gambarnya. Apalagi pada saat didalam ruangan, gambarnya akan terlihat cukup buram pada beberapa kasus.
Sedangkan kamera selfie-nya harus digunakan tanpa goyangan. Saya sendiri cukup kesulitan untuk mendapatkan gambar yang tajam pada kamera depannya. Oleh karena itu, usahakan mengambil gambar swafoto di tempat dengan cahaya yang cukup.
Pengujian
realme 10 menggunakan Mediatek Helio G99 terbaru, di mana memiliki arsitektur big.LITTLE. Pada cluster kinerja, SoC ini menggunakan 2 core GHz Cortex-A76 berkecepatan 2.25 GHz dan 6 core Cortex-A55 berkecepatan 2 GHz. GPU yang digunakan adalah Mali-G57 MC2 yang berarti memiliki 2 inti.
Smartphone yang satu ini sudah saya gunakan dalam waktu sekitar 2 minggu. Pada rentang waktu tersebut, saya hanya mendapatkan 1x update firmware yang diklaim meningkatkan kinerjanya. Walaupun begitu, hampir tidak ada perubahan dari sebelum dan setelah update. Perangkat sudah stabil dari awal.
Perangkat ini saya gunakan untuk bermain Genshin Impact. Oleh karena memakai Helio G99, tentu saja saya langsung memakai profile lowest 60 fps. Ternyata, kinerjanya lebih baik dari realme 10. Saya bisa mendapatkan 44 fps dengan cukup stabil.
Untuk mengukur framerate, saya menggunakan aplikasi GameBench yang akurat dalam menghitung frame per detiknya. Berikut adalah hasil pengujian game pada realme 11 4G.
Benchmark review realme 11
Dengan menggunakan Mediatek Helio G99, saya cukup penasaran dengan kinerjanya dibandingkan dengan SoC lain. Saya kembali menghadirkan Dimensity 900, 6020, serta Helio G88 pada pengujian kali ini. Hal tersebut tentu saja untuk mengukur seberapa baik kinerja G99. Perlu diingat bahwa semua SoC yang hadir memiliki kinerja tinggi, bukan lambat.
Berikut adalah hasil benchmark dengan menggunakan aplikasi sintetis.
Uji baterai: 5000 mAh
Untuk menguji baterai dengan kapasitas 5000 mAh akan menguras banyak waktu. Sayangnya, aplikasi yang ada saat ini tidak merepresentasikan pemakaian sehari-hari. Sebuah pengujian menunjukkan bahwa pemakaian smartphone tidak didominasi untuk bermain game, namun untuk hiburan seperti menonton video dan mendengarkan musik serta sosial media.
Saya mengambil patokan dengan menggunakan sebuah file MP4 yang memakai resolusi 1920 x 1080 yang diulang sampai baterai habis. Realme 11 dapat bertahan hingga 19 jam 12 menit. Setelah habis, saya langsung mengisi kembali baterainya dengan menggunakan charger bawaan 65 watt. Hasilnya, baterai akan terisi penuh dalam waktu kurang lebih 49 menit.
Verdict Review Realme 11
Perangkat di harga 3 jutaan memang masih menjadi andalan para vendor untuk memikat hati konsumen di Indonesia. Oleh karena itu, banyak sekali perangkat pada harga ini yang menawarkan berbagai fitur menarik. Salah satunya adalah realme yang menawarkan perangkat dengan desain apik. Namanya adalah realme 11.
Dengan menggunakan Mediatek Helio G99, kinerja yang diberikan memang cukup dapat diandalkan. Mereka yang ingin bermain game, hiburan, dan bahkan editing video dan gambar bisa menggunakan perangkat ini tanpa adanya masalah. Walaupun sangat disayangkan, realme tidak melakukan upgrade SoC pada seri terbarunya ini. Padahal, bagian ini masih cukup krusial untuk penilaian konsumen di Indonesia.
Bagian kamera tentu saja lebih baik jika dibandingkan dengan sang pendahulunya. Dengan ISOCELL HM6, hasil gambarnya tentu akan lebih bisa diandalkan jika dibandingkan dengan ISOCELL JN1. Apalagi saat ini baterainya tidak akan mencapai 1 jam untuk diisi dengan penuh dan bisa dipakai hingga 2 hari.
Harga dari realme 11 di Indonesia adalah Rp. 3.599.000. Harga ini memang naik jika dibandingkan dengan perangkat sebelumnya. Namun, konsumen bisa mendapatkan penyimpanan internal yang lebih besar, kamera yang lebih baik, serta desain yang lebih bagus.
Sparks
- Kinerja Helio G99 yang responsif
- Menggunakan Super AMOLED 90 Hz dengan warna yang nyaman di mata
- Layarnya sudah menggunakan Gorilla Glass 5
- Daya tahan baterainya yang cukup panjang
- Desainnya cukup menarik
Slacks
- Speaker masih mono
- Tanpa kamera wideangle
- Hasil kamera bisa di tweak lebih baik lagi