Beberapa waktu yang lalu, Poco meluncurkan 2 perangkat terbarunya di Indonesia. Kedua perangkat tersebut adalah Poco M5 dan Poco M5s. Keduanya menyasar pada pengguna mainstream dengan rentang harga dua sampai tiga jutaan. Kebetulan, kedua perangkat sudah mendarat di Hybrid.
Poco kali ini memilih Mediatek sebagai rekannya dalam menggerakkan kedua smartphone tersebut. Untuk Poco M5 menggunakan cip terbaru dari Mediatek, yaitu Helio G99. Sementara Poco M5s menggunakan Mediatek Helio G95 yang memiliki kinerja sedikit di bawahnya.
Poco memilih untuk memberikan cip dengan kinerja tingginya, G99, dengan RAM yang hanya 4 GB saja. Sedangkan perangkat dengan G95 dipasangkan dengan RAM yang lebih besar. Untungnya, kedua perangkat sudah dilengkapi dengan teknologi memori virtual sebesar 2 GB, sehingga cukup membantu kinerja sistem secara keseluruhan.
Perbandingan Poco M5 vs M5s dari spesifikasi kedua perangkat bisa dilihat pada tabel berikut ini:
Spesifikasi | Poco M5 | Poco M5S |
SoC | Mediatek Helio G99 | Mediatek Helio G95 |
CPU | 2×2.2 GHz Cortex-A76 + 6×2.0 GHz Cortex-A55 | 2×2.05 GHz Cortex-A76 + 6×2.0 GHz Cortex-A55 |
GPU | Mali G57 MC2 | Mali G76 MC4 |
RAM | LPDDR4X 4 GB | LPDDR4X 6 GB |
Internal | 64 GB UFS 2.2 | 128 GB UFS 2.2 |
Layar | 6,58″ 2408×1080 IPS 90Hz Gorilla Glass 3 | 6,43″ 2400×1080 AMOLED Gorilla Glass 3 |
Dimensi | 164 x 76,1 x 8,9 mm | 160,5 x 74,5 x 8,3 mm |
Bobot | 201 gram | 178,8 gram |
Baterai | 5000 mAh 18 watt charge | 5000 mAh 33 watt charge |
Kamera | 50 MP / 12,5 MP utama, 2 MP Makro, 2 MP Depth, 5 MP Selfie | 64 MP / 16 MP Utama, 8 MP Ultrawide, 2 MP Makro, 2 MP Depth, 13 MP Selfie |
OS | Android 12 MIUI 13 | Android 12 MIUI 13 |
Untuk pemindaian dengan software bisa dilihat pada gambar berikut ini, di mana Poco M5 adalah yang sebelah kiri dan M5s yang sebelah kanan
Kedua perangkat ini memang ditujukan untuk para pengguna mainstream. Namun Poco masih memberikan beberapa fitur yang ada pada MIUI 13, seperti Memory extension sebesar 1-2 GB, setidaknya pada perangkat yang saya dapatkan. Keduanya juga memiliki modul NFC sehingga bisa mengisi kartu uang elektronik. Lalu bagaimana dengan desain dan kinerjanya?
Desain
Desain perbandingan Poco M5 vs M5s terlihat sangat berbeda. Yang pasti, saya sangat menyukai desain belakang dari Poco M5 yang menggunakan bahan mirip seperti kulit. Untuk Poco M5s terlihat seperti kebanyakan smartphone yang menggunakan bahan plastik polikarbonat. Untuk keduanya memang terasa kokoh saat saya genggam.
Untuk desain kamera, keduanya juga terlihat sangat berbeda. Poco M5 memiliki sebuah bagian yang memanjang dari kanan ke kiri dengan warna hitam yang berisikan 3 kamera. Sedangkan desain bagian kamera Poco M5s terlihat persis seperti Redmi Note 10s, dengan 1 kamera pada bagian atasnya dan 3 kamera di bawahnya. Well, dengan spesifikasi dan desain yang sama, bisa jadi bahwa Poco M5s merupakan rebrand dari Redmi Note 10s.
Layar dari kedua perangkat ini sama-sama sudah dilengkapi dengan Gorilla Glass 3. Untuk desainnya, Poco M5 menggunakan layar dengan model waterdrop untuk menaruh kamera depannya. Poco M5s sudah menggunakan model dot display yang hanya merupakan sebuah titik untuk menaruh kamera tersebut.
Pada desain sisi-sisi dari kedua perangkat ini juga cukup mirip. Pada sisi kiri kedua perangkat ini hanya akan ditemukan slot SIM dan microSD. Untuk sisi kanannya ditemukan tombol volume naik turun serta tombol daya.
Yang membedakan dari kedua perangkat ini ada pada bagian atas dan bawahnya. Untuk Poco M5, di bagian bawahnya terdapat microphone, speaker, dan port USB-C. Untuk bagian atasnya Poco M5 terdapat port Audio 3,5 mm dan infrared. Untuk Poco M5s sama, namun pada bagian bawahnya terdapat port 3,5 mm serta bagian atasnya terdapat sebuah speaker lagi, membuatnya menjadi stereo.
Kedua perangkat sama-sama menggunakan basis sistem operasi Android 12 dengan antarmuka MIUI 13 untuk Poco. Oleh karena itu, kedua perangkat ini sudah dilengkapi dengan memory extension yang merupakan fitur memori virtual untuk meningkatkan kinerja sistem. Hal ini akan cukup menanggulangi borosnya pemakaian RAM dari MIUI sehingga bisa digunakan untuk aplikasi di background.
Konektivitas
Kedua perangkat sudah menggunakan chipset Mediatek, yaitu Helio G99 dan G95. Chipset Helio sendiri juga hanya mendukung konektivitas 4G LTE dan generasi sebelumnya, jadi tidak mendukung 5G. Teknologi modem yang dipakai keduanya juga sama, LTE dengan kategori 13dengan download hingga 390 Mbps. Fasilitas lain yang didukung kedua perangkat seperti 2x carrier aggregation, 4×4 MIMO, dan 256QAM
Kedua perangkat juga memiliki dukungan kanal jaringan yang sama. Dukungan tersebut meliputi band 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 20, 28, 38, 40, dan 41. Tentunya semua operator di Indonesia sudah didukung oleh kedua smartphone ini sehingga akan mendapatkan kinerja 4G LTE dengan lancar. Namun, Anda harus melakukan cek ulang saat ingin ke luar negeri karena tidak semua bandwidth didukung oleh perangkat ini.
Pada jaringan WiFi, Poco M5 dan M5s sudah mendukung WiFi 5 atau 802.11ac. Dengan WiFi 5, pengguna bisa menggunakan jaringan 5 GHz yang memiliki kecepatan lebih baik jika dibandingkan 2,4 GHz. Bluetooth yang didukung sudah pada versi 5.3. Untuk mengetahui lokasi, kedua perangkat juga sudah mendukung GPS, AGPS, Beidou, Glonass, dan Galileo.
Kamera: ISOCELL JN1 vs OmniVision OV64B
Walaupun ada pada sasaran pasar yang sama, namun sensor yang digunakan kedua perangkat memang beda. Poco M5 menggunakan sensor ISOCELL JN1 dengan resolusi 12,5 MP hingga 50 MP. Untuk Poco M5s menggunakan sensor OmniVision OV64B dengan resolusi 16 MP hingga 64 MP. Keduanya sama-sama menggunakan teknik quad bayer yang dilabel dengan nama masing-masing.
Kamera Utama
Sepertinya Xiaomi berhasil mengulik ISOCELL JN1 pada Poco M5. Hal ini terbukti dengan tingkat ketajamannya yang pas dan noise yang cukup rendah. Hasil kamera ini tergolong cukup baik untuk sebuah perangkat dengan harga di bawah 2,5 jutaan. Berikut adalah hasilnya
Poco M5s ternyata memiliki hasil foto yang menurut saya lebih baik lagi. Warnanya pas dengan kontras yang cukup baik. Walaupun begitu, saya masih menemukan adanya beberapa gambar yang terlihat oversharpen. Namun secara keseluruhan, saya menyukai hasil gambarnya.
Kamera Makro
Terus terang, kedua perangkat terlihat menghasilkan gambar yang mirip. Well, apa lagi yang bisa diharapkan dengan kamera 2 MP? Hasilnya tidak terlalu tajam dan yang pasti saya lebih memilih untuk men-crop gambar dari kamera utama.
Berikut adalah contoh gambar dari M5 dan M5s
Kamera Ultrawide
Kamera yang satu ini hanya ada pada Poco M5s. Oleh karena itu, bagi mereka yang ingin memiliki kamera dengan berbagai pilihan tentu jangan memilih Poco M5. Kamera yang satu ini menggunakan sensor Sony IMX 355 dengan resolusi 8 MP.
Hasilnya ternyata cukup bagus. Jika diperhatikan, kontras yang dihasilkan cukup baik dan minim noise. Tingkat ketajamannya juga cukup baik, walau kadang malah oversharp. Tapi hasil seperti ini juga bisa diandalkan untuk pengambilan gambar sehari-hari.
Selfie
Dengan sensor kamera yang sama, ternyata kedua perangkat menghasilkan gambar yang kurang lebih mirip. Hasilnya cukup tajam dengan noise yang rendah pula. Walaupun hasilnya bukanlah yang terbaik di kelasnya, namun gambarnya masih bisa diandalkan. Pada saat kondisi cahaya yang menurun, tingkat ketajamannya juga ikut menurun.
Berikut adalah hasil dari Poco M5
Untuk hasil dari Poco M5s adalah sebagai berikut
Pengujian Kinerja
Poco M5 yang merupakan kelas di bawah M5s menggunakan chipset terbaru dari Mediatek, yaitu Helio G99. Pada cluster kinerja, SoC ini menggunakan 2 core GHz Cortex-A76 berkecepatan 2.25 GHz dan 6 core Cortex-A55 berkecepatan 2 GHz. GPU yang digunakan adalah Mali-G57 MC2 yang berarti memiliki 2 inti.
Untuk Poco M5s menggunakan Mediatek Helio G95 yang saat ini masih bisa dibilang bertenaga. Pada cluster kinerja, SoC ini menggunakan 2 core GHz Cortex-A76 berkecepatan 2.05 GHz dan 6 core Cortex-A55 berkecepatan 2 GHz. Hal ini membuatnya terpaut hanya 200 MHz dari G99 dari sisi CPU. GPU yang digunakan adalah Mali-G76 MC4 yang berarti memiliki 4 inti.
Kedua perangkat saya gunakan untuk bermain game dan juga bekerja. Keduanya saya coba selama sekitar 3 minggu agar benar-benar mendapatkan feel yang sesungguhnya. Saya juga sudah menggunakan firmware terbaru untuk melakukan pengujian.
Bermain Game
Untuk menguji kedua perangkat dalam bermain, kali ini saya hanya menggunakan 1 buah game saja. Hal tersebut dikarenakan beberapa game masih terkunci pada 40 fps. Hal ini tentu saja cukup menghambat pengujian kinerja dari kedua perangkat. Game tersebut tentu saja adalah Genshin Impact.
Saya memainkan game ini di kedua perangkat selama kurang lebih 30 menit. Ternyata, panas yang dihasilkan memang tidak mengganggu. Sehingga kedua perangkat memang cocok untuk dipakai bermain dalam jangka waktu yang panjang.
Poco M5 yang menggunakan chipset lebih cepat memang mendapatkan framerate yang lebih tinggi. Walaupun menggunakan RAM lebih rendah, perangkat ini mampu menghasilkan rata-rata 44 fps pada profile lowest. Untuk Poco M5s yang menggunakan Helio G95, framerate yang didapatkan adalah 39 fps untuk penggunaan profile yang sama.
Untuk mengukur framerate pada setiap game, saya menggunakan aplikasi GameBench yang akurat dalam menghitung frame per detiknya. Berikut adalah hasil pengujian game pada kedua perangkat.
Bekerja dan Hiburan
Menggunakan kedua perangkat untuk dipakai dalam bekerja dan hiburan memang bukan masalah sama sekali. Seperti biasa, saya menggunakan Trello, Slack, GMail, Whatsapp, Telegram, Facebook, Tiktok, serta Chrome untuk keseharian. Walaupun begitu, pada Poco M5 yang memiliki RAM 4 GB, sepertinya kurang cocok digunakan untuk multitasking, karena seringkali aplikasi yang berjalan di belakang tertutup walau sudah ditambah memori virtual 1 GB.
Kedua perangkat ini juga sudah mendukung Widevine L1. Hal tersebut berarti layanan streaming seperti Disney+ dan Netflix sudah didukung hingga resolusi HD. Untuk M5s, menonton dan mendengarkan musik akan lebih nikmat karena sudah mendukung speaker stereo.
Untuk melakukan rendering video, keduanya juga memiliki kinerja yang cukup baik. Beberapa tugas anak berupa video pendek bisa diselesaikan tanpa adanya masalah. Kedua perangkat juga tidak terasa panas saat melakukan editing dan rendering video tersebut.
Benchmark Poco M5 vs M5s
Dengan menggunakan Mediatek Helio G95 dan G99, membuat kedua perangkat ini cukup bertenaga sebagai smartphone mainstream. Oleh karena itu, saya menambahkan 2 chipset yang memiliki rentang harga yang sama. Berikut adalah perbandingannya dengan Snapdragon 680 dan Helio G96
Dengan RAM 4GB, Poco M5 menggunakan benchmark Antutu 9 Lite. Namun, nilai Antutu yang dihasilkan bisa dibandingkan dengan Antutu 9 versi penuh. Hal tersebut memang dikarenakan kurangnya ruang RAM untuk menampung data grafis dari Antutu yang berupa Vulkan dan OpenGL ES 3.1. Untungnya, game pada Android masih banyak yang bisa dijalankan dengan RAM 4 GB.
Jika dilihat dari kinerja CPU-nya, Poco M5 yang menggunakan Helio G99 memang mengungguli ke 3 perangkat. Hal tersebut memang karena penggunaan Cortex A76 dengan clock 2,2 GHz. Dengan hasil kinerja seperti ini, semua game yang ada pada Google Play seharusnya bisa berjalan dengan cukup baik.
Uji baterai: 5000 mAh
Untuk menguji baterai dengan kapasitas 5000 mAh akan menguras banyak waktu. Sayangnya, aplikasi yang ada saat ini tidak merepresentasikan pemakaian sehari-hari. Sebuah pengujian menunjukkan bahwa pemakaian smartphone tidak didominasi untuk bermain game, namun untuk hiburan seperti menonton video dan mendengarkan musik serta sosial media.
Dalam menguji baterai sebuah smartphone, saya menggunakan sebuah file MP4 yang memakai resolusi 1920 x 1080 yang diulang sampai baterai habis. Poco M5 berhasil mendapatkan waktu hingga 15 jam dan Poco M5s berhasil mendapatkan waktu 16 jam 31 menit. Dengan charger bawaan, Poco M5 bisa diisi penuh dalam waktu lebih dari 2 jam dan Poco M5s bisa mencapai waktu kurang dari 1,5 jam.
Verdict Review Poco M5 vs Poco M5s
Sepertinya Poco tidak akan pernah berhenti mengeluarkan sebuah perangkat dengan harga yang terjangkau. Untuk pelanggan mainstream ditengah ketidakpastian ekonomi seperti ini, tentu saja meramu sebuah smartphone yang bisa dijangkau oleh semua orang cukup sulit. Akan tetapi, Poco memiliki solusi untuk mereka yang membutuhkan smartphone di kelas tersebut. Solusinya tertuang dalam 2 smartphone baru, yaitu Poco M5 dan M5s.
Kinerja kedua smartphone memang terbukti kencang, walaupun bukan yang paling kencang di kelasnya. Namun, hal tersebut sudah lebih dari cukup untuk bermain game dan bekerja serta hiburan pribadi. Baterai yang terpasang juga bisa membuatnya bisa dipakai selama seharian. Namun untuk Anda yang lebih gemar bermain, pilihan bisa dijatuhkan pada Poco M5 karena memiliki framerate yang lebih tinggi.
Perbandingan Poco M5 vs M5s dari sisi kamera yang terpasang juga memiliki kinerja yang baik dengan menghasilkan gambar yang pas. Untuk Anda yang lebih suka mengambil foto, Poco M5s memang memiliki kamera yang lebih lengkap serta mampu menangkap gambar lebih baik dari Poco M5. Selain itu, Poco M5s juga memiliki speaker ganda sehingga pas untuk dipakai menonton video dan mendengarkan musik.
Poco M5 yang saya dapatkan merupakan varian 4/64 GB, dijual dengan harga Rp. 2.099.000, dan varian yang 4/128 GB dijual pada harga Rp. 2.299.000. Untuk Poco M5s dengan varian 6/128 GB seperti yang saya dapatkan dijual pada harga Rp. 2.599.000 dan varian 4/64 GB nya dijual pada harga Rp. 2.299.000. Dengan harga tersebut, tentu saja membuat semua orang bisa membeli perangkat mainstream dengan kinerja yang tinggi sehingga bisa dipakai dalam berbagai kegiatan.
Sparks
- Kinerja cukup tinggi dihasilkan dari kedua perangkat
- Kedua perangkat memiliki speaker dengan suara keras dan cukup baik
- Daya tahan baterai kedua perangkat cukup baik
- Kedua perangkat memiliki NFC, sensor infra merah, dan audio 3,5 mm
- Saat dipakai bermain, kedua perangkat tidak menghasilkan panas mengganggu
- Poco M5s: Layar sudah AMOLED
- Poco M5s: Speaker ganda
- Poco M5s: Hasil foto lebih baik dari M5
- Poco M5: Kinerja game lebih baik dan layar 90Hz
- Poco M5: Harga sangat terjangkau
- Poco M5: Desain yang premium
Slacks
- Kamera makro menghasilkan gambar yang kurang bagus
- Poco M5: Tidak memiliki kamera ultrawide
- Poco M5: Speaker hanya 1 saja
- Poco M5s: Tidak memiliki refresh rate tinggi