23 April 2022

by Lukman Azis

Review Poco M4 Pro 4G, Tawarkan Performa Seimbang Dengan Pengalaman Ekstrem Menyeluruh

Sebagai gantinya, Poco M4 Pro membawa panel AMOLED 90 Hz pertama kalinya di M Series dan berbagai peningkatan pada aspek kamera, baterai, dan lainnya

Poco M4 Pro pertama kali diperkenalkan pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2022 di Barcelona, lalu sampai di Indonesia pada tanggal 29 Maret lalu. Ia merupakan varian 4G dari Poco M4 Pro 5G yang diungkap pada bulan November tahun lalu (tidak masuk Indonesia). Meski berbagi nama yang sama, kedua perangkat ini amatlah berbeda.

Dua minggu lalu, Poco M4 Pro 4G akhirnya tiba di rumah. Tidak tanggung-tanggung, yang datang adalah varian tertinggi dengan RAM 8 GB dan penyimpanan internal 256 GB yang dijual dengan harga Rp3.499.000. Sebagai informasi, varian dasar dengan RAM 6 GB dan penyimpanan 128 GB dibanderol Rp2.999.000.

Perangkat ini mengemas hal-hal penting seperti panel Super AMOLED 90 Hz untuk pertama kalinya di M Series, chipset Mediatek Helio G96 yang cukup kuat, kamera utama 64 MP, dan baterai besar 5.000 mAh dengan 33W Pro Fast Charge. Apakah daya tarik utama Poco M4 Pro cukup memikat di segmen Rp3 jutaan? Mari cari tahu di review Poco M4 Pro berikut ini.

Performa Seimbang

Smartphone Poco dikenal memiliki performa yang ekstrem, tetapi itu tidak berlaku bagi Poco M4 Pro. Berbeda dengan versi 5G yang menggunakan MediaTek Dimensity 810 5G (6 nm), versi 4G-nya ini ditenagai chipset MediaTek Helio G96 yang masih dibuat pada proses fabrikasi lama 12 nm.

Kabar baiknya, perbedaan performanya tidak akan terlalu jauh. Sebab mereka sama-sama dibekali CPU dengan konfigurasi big.LITTLE berbasis 2x Cortex-A76 dan 6x Cortex-A55 dengan GPU Mali-G57 MC2. Namun inti besar ARM Cortex-A76 pada Dimensity 810 5G memiliki kecepatan clock lebih tinggi yakni 2.4 GHz daripada 2.05 GHz di Helio G96.

Dengan demikian, performa Poco M4 Pro hanya sedikit lebih pelan dibandingkan versi 5G-nya dan tetap mampu menyuguhkan performa yang seimbang. Poco juga menyematkan RAM LPDDR4X dengan opsi 6 GB atau 8 GB ditambah 3 GB secara virtual agar multitasking terasa lebih mulus. Penyimpanan internalnya tipe UFS 2.2 yang diklaim Poco 139% lebih cepat dari UFS 2.1 dengan kapasitas 128 GB hingga 256 GB dan tersedia slot khusus untuk microSDXC untuk memperbanyak lagi peyimpanan.

Berjalan di atas MIUI 13 for Poco berbasis Android 11, pengalaman navigasi pada antarmuka penggunanya terasa sangat mulus dan proses berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi yang lain terasa lancar. Untuk hunting konten dan pengeditan foto di Lightroom maupun video pendek IG Reels juga tidak ada kendala.

Bermain game Mobile Legends: Bang Bang, Poco M4 Pro mendukung kualitas grafis ultra dan frame rate tinggi. Pengalaman gaming di perangkat ini didukung teknologi MediaTek HyperEngine 2.0 Lite dan Game Turbo yang menyertakan rangkaian fitur seperti gaming mode, kemudahan mengambil screenshot dan merekam gameplay, monitoring CPU, dan banyak lagi.

Bagaimana dengan hasil benchmark-nya? Di aplikasi AnTutu, Poco M4 Pro mencetak skor tertinggi 315.835 poin dalam tiga kali test. Untuk 3DMark Wild Life mendapatkan 1.100 poin, PCMark Work 3.0 Performance 8.456 poin, serta Geekbench 528 poin untuk single-core dan 1.870 untuk multi-core.

Dengan baterai 5.000 mAh, staminanya kuat bertahan seharian untuk penggunaan sedang dan didukung pengisian cepat 33W Pro Fast Charge yang dapat mengisi penuh dari kosong dalam waktu 1 jam. Poco juga melengkapinya dengan LiquidCool Technology 1.0 Plus yang dapat menurunkan suhunya selama pengisian daya cepat dan menjaga performa tetap stabil saat bermain game.

Layar Super AMOLED FHD+ 90 Hz - review Poco M4 Pro 

Meski tidak menawarkan performa ekstrem, tetapi aspek layar dan kamera pada Poco M4 Pro telah ditingkatkan. Untuk pertama kalinya, perangkat M Series menggunakan panel Super AMOLED yang membuat pengalaman hiburan seperti nonton film dan bermain game makin maksimal.

Ukurannya 6,43 inci dengan desain DotDisplay alias punch hole di tengah atas, ditopang resolusi FHD+ (409 ppi), dan menggunakan aspek rasio 20:9. Layarnya ini punya dukungan refresh rate tinggi 90 Hz dan touch sampling rate di angka 180 Hz, membuat pergerakan di dalam game terlihat halus dan responsif saat ditekan.

Layar Super AMOLED juga mampu menyuguhkan warna yang kaya. Didukung pula rasio kontras yang tinggi hingga 4.500.000:1, DCI-P3 wide color gamut, tingkat kecerahan puncak 1.000 nits sehingga tetap terlihat jelas di bawah sinar matahari, dan memiliki sertifikasi SGS yaitu Eye Care Display dan Seamless Display yang membuat layar dapat secara otomatis menyesuaikan tingkat cahaya sehingga dapat terlihat jelas di keadaan terang dan tetap nyaman di mata.

Tampilan layarnya bisa disesuaikan lebih lanjut di setelan layar, terdapat menu color scheme dengan tiga opsi, vivid, saturated, dan standard. Di bawahnya juga terdapat color temperature, dengan opsi default, warm, cool, atau custom dengan color wheel untuk penyesuaian secara manual.

Tidak lupa, ada sertifikasi Widevine L1 yang memungkinkan streaming film dalam kualitas HD, misalnya di Netflix. Namun ada yang kurang, layar Poco M4 Pro tidak mendukung HDR bahkan di YouTube.

Warna Poco Yellow

Unit review Poco M4 Pro yang saya uji berwarna Poco Yellow yang sangat mencolok dan desain bingkai kamera belakang yang unik membuatnya tampil beda tidak seperti kebanyakan smartphone yang ada saat ini. Saya pikir warna Cool Blue juga tak kalah menarik, dan bila ingin cari warna paling ‘aman’ ada warna klasik Power Black.

Membawa layar 6,43 inci, bentuk Poco M4 Pro terbilang cukup ringkas. Dimensinya 159,9x73,9 mm dengan ketebalan 8,1 mm dan bobotnya 179 gram. Bingkai dan penampang belakangnya terbuat dari plastik dengan sentuhan akhir matte, build quality yang bagus membuatnya tetap terasa solid saat digenggam.

Bodinya tahan debu dan cipratan air dengan sertifikasi IP53 dan bagian muka diproteksi Corning Gorilla Glass 3. Tidak ketinggalan, POCO M4 Pro masih menyediakan berbagai fitur pendukung yang mungkin sulit ditemukan di merek lain. Di sisi atas, masih bisa dijumpai lubang jack audio 3,5 mm dan IR Blaster, serta ada mikrofon dan speaker sekunder. Port USB-C, mikrofon dan speaker utama berada di sisi bawahnya.

Tombol volume dan tombol power yang terintegrasi sensor sidik jari diletakkan di sebelah kanan. Untuk kemudahan membuka kunci layar, Anda bisa mendaftarkan ibu jari kanan atau telunjuk, jari tengah, dan manis kiri. Cukup sentuh sebentar tombol power maka kunci layar akan otomatis terbuka, ada juga opsi yang memerlukan Anda menekan tombol power untuk pengenalan sidik jari. Di sisi seberangnya, Anda akan menemukan SIM tray yang dapat menampung dua kartu nano SIM dan microSD pada saat yang sama.

AI Triple Camera

Sektor kamera juga mendapat perhatian khusus di Poco M4 Pro. Ada tiga unit kamera dan satu LED flash di bagian punggungnya, dengan kamera utama 64 MP menggunakan sensor gambar OmniVision OV64b40 tipe 1/2 inci dengan ukuran piksel 0,7 µm. Sensor tersebut dijodohkan dengan lensa wide 26 mm dengan aperture f/1.8.

Seperti biasa, kamera utamanya mengadopsi metode 4-cell alias Quad Bayer, secara default menghasilkan foto 16 MP dengan ukuran piksel lebih besar 1,4 µm. Ditemani kamera 8 MP f/2.2 dengan lensa ultrawide 118 derajat, kamera 2 MP f/2.4 untuk bidikan macro, dan kamera depan 16 MP f/2.5.

Fitur pada aplikasi kameranya lumayan lengkap, termasuk mode portrait, night, dan pro yang menawarkan kontrol manual. Secara umum, kualitas foto yang dihasilkan di siang hari cukup mengesankan, detailnya dapat, dynamic range-nya lebar, dan warnanya juga hidup. Menurut saya, mencukupi untuk kebutuhan pembuatan konten kreatif untuk media sosial atau konten video pendek.

Rangkaian filter bawaan juga dapat diandalkan untuk menghasilkan efek warna yang sesuai selera atau konsep yang ingin diusung. Filter favorit saya adalah film, ini asyik banget dipakai di kondisi pagi hari yang cerah, cahaya dari samping dengan kontras yang kuat. Berikut hasil foto kamera Poco M4 Pro:

Mode pro-nya juga tersedia untuk foto maupun video, beberapa fasilitas yang bisa diotak-atik adalah metering mode, focus peaking, exposure verification, separate focusing and exposure metering, white balance, focus, shutter speed, exposure compensation, ISO, dan lensa. Sayangnya tidak ada opsi format foto Raw dan perekaman videonya juga sebatas 1080p pada 30 fps.

Verdict review Poco M4 Pro 

Poco M4 Pro tidak seperti smartphone Poco yang lain, yang satu ini tidak menawarkan performa ekstrem, melainkan pengalaman ekstrem yang lebih menyeluruh. Sebagai ganti dari performa yang seimbang, ia dibekali layar Super AMOLED yang memanjakan mata dengan refresh rate tinggi 90 Hz, kamera utama beresolusi tinggi 64 MP, dan baterai besar 5.000 mAh dengan pengisian cepat 33W Pro Fast Charge.

Semua yang Anda butuhkan tersebut dikemas pada Poco M4 Pro yang dijual dengan harga yang masih cukup ekstrem yakni mulai dari Rp2.999.000. Posisi Poco M4 Pro ini persis berada di antara Redmi Note 11 dan Redmi Note 11 Pro, ia juga harus bertarung dengan realme 9 dan realme 9 Pro yang berada di kisaran harga yang sama.

Sparks

  • Layar Super AMOLED FHD+ 90 Hz
  • Performa seimbang dengan SoC Mediatek Helio G96
  • Kamera utama 64 MP
  • Baterai besar 5.000 mAh dengan 33W Pro Fast Charge

Slacks

  • Layarnya belum mendukung HDR
  • Perekaman videonya belum mendukung 4K atau 1080p 60 fps