Saya mengenal Panasonic Lumix sebagai kamera mirrorless yang memiliki fitur-fitur video-sentris dan kerap menjadi andalan para videografer profesional maupun YouTuber. Singkat cerita, setelah melihat video review Lumix GH5 di channel YouTube Mas Goen, saya menjadi sangat penasaran dengan Lumix GH5.
Hal yang paling mencolok pada Lumix GH5 adalah kemampuannya merekam video 4K 4:2:2 10-bit, video 4K hingga 60 fps, dan video Full HD hingga 180 fps secara internal. Serta, sistem peredam getar 5-axis yang ditempatkan di sensor atau in-body image stabilization (IBIS) dan Dual I.S. (Image Stabiliser) 2 untuk mendapatkan footage yang mulus meski dengan handheld saja.
Beruntung saya bisa request unit review Lumix GH5 ke Panasonic Indonesia, namun di sini saya tidak akan mengulas kemampuan video secara mendalam karena sudah dibahas oleh Mas Goen. Sebaliknya saya akan lebih banyak membahas dari sisi fotografinya dan pengalaman saya menggunakannya selama dua minggu. Selengkapnya, mari simak review Panasonic Lumix DC-GH5 berikut.
Desain Panasonic Lumix DC-GH5
Desain Lumix GH5 mengadopsi gaya DSLR, ukurannya sedikit lebih besar daripada kamera mirrorless biasanya tetapi masih jauh lebih ringkas dibandingkan DSLR.
Dengan dimensi 139x98x87 mm dan bobot tanpa lensa 725 gram, body Lumix GH5 sama besarnya dengan Canon EOS R. Bedanya lensa MFT mount ukurannya lebih ringkas, sementara lensa RF Canon lebih besar.
Hand grip yang ergonomis dan kelengkapan tombol kontrol kameranya, membuat Lumix GH5 sangat responsif dan cekatan saat digunakan untuk memotret maupun syuting karena lebih mudah mengganti setting.
Lumix GH5 memiliki layar sentuh 3,2 inci beresolusi 1,62 juta dot, dengan mekanisme fully articulated. Di mana layarnya bisa diputar hampir ke segala arah sehingga memudahkan untuk mengambil gambar di sudut-sudut yang sulit.
Di atas layar dijumpai electronic viewfinder (EVF) dengan panel OLED yang memiliki tingkat magnifikasi 0,76x dan resolusi 3,68 juta dot. Untuk memudahkan memilih area fokus saat menggunakan viewfinder, Anda bisa menggunakan joystick AF untuk memilih 225 titik fokus yang didukung. Semua ini dikemas dalam body magnesium yang tahan terhadap guyuran hujan maupun cuaca ekstrem.
Kontrol Kamera Panasonic Lumix DC-GH5
Lumix GH5 memiliki 6 tombol fisik Fn (Function), fungsinya bisa diperluas hingga 20 slot Fn yang bisa disesuaikan dengan keperluan. Untuk mengaturnya, masuk ke menu, operation, dan Fn button set.
Tombol shutter berada di ujung grip, dekat dengan roda kendali untuk mengatur nilai aperture. Sementara, roda kendali untuk mengatur shutter speed berada di belakang.
Tak jauh dari situ, ada lima tombol yakni white balance, Fn1, ISO, exposure compensation, dan tombol movie. Untungnya tombol perekam videonya ini ukurannya cukup besar sehingga nyaman saat ditekan.
Selanjutnya ada mode dial untuk memilih mode pengambilan gambar, di tengahnya ada tombol untuk mengunci mode, dan disampingnya ada saklar untuk mengaktifkan atau menonaktifkan kamera.
Sebelahnya ada hot shoe, untuk memasang aksesori berupa mikrofon atau flash eksternal. Lalu, paling kiri ada drive mode dial – untuk menggunakan mode burst rate, 6K/4K Photo, post focus, self timer, dan time lapse.
Dual slot SD card UHS-II berada di sisi kanan. Mengingat kemampuan perekam video Lumix GH5 sangat canggih, maka Anda harus berinvestasi lebih untuk membeli dua kartu memori atau lebih dengan kapasitas besar dan kecepatan baca serta tulis yang tinggi.
Lumix GH5 juga menyediakan pengaturan terkait pengguna dual slot SD card, masuk ke menu dan double slot function. Yang pertama, setelah kartu memori di slot satu penuh – kamera akan otomatis berpindah ke slot dua. Kedua, kamera akan menyimpan file backup di kedua memori secara bersamaan. Lalu, ketiga bisa mengatur menyimpan slot pertama untuk video dan slot kedua khusus untuk foto saja.
Selanjutnya soket input mikrofon eksternal 3,5 mm, soket headphone 3,5mm, port HDMI full-size, port USB, dan soket holder mount berada di sisi kiri. Lalu, akses baterai dan soket untuk tripod ada di sisi bawah. Baterai yang digunakan tipe DMW-BLF19 yang menyuguhkan 410 jepretan per charge.
Spesifikasi Panasonic Lumix DC-GH5
Di jantung Lumix GH5 diisi oleh sensor Micro Four Thirds (MFT) beresolusi 20,3 megapixel yang tidak dilengkapi low-pass filter guna semakin mempertajam detail. Mendampingi sensor tersebut adalah prosesor Venus Engine baru yang menawarkan peningkatan kinerja AF dengan total 225 titik fokus.
Dalam posisi continuous AF aktif, GH5 bisa memberondong secepat 9 fps, sedangkan dalam posisi fokus terkunci secepat 12 fps, semuanya dalam resolusi penuh dan menggunakan shutter mekanik. Fitur 4K Photo andalan Panasonic kini telah di-upgrade menjadi 6K Photo, memungkinkan pengguna untuk mengekstrak foto 18-megapixel dalam kecepatan 30 fps.
Lumix GH5 sudah dilengkapi dengan konektivitas WiFi standar terbaru yakni 802.11ac yang berjalan di frekuensi radio 5 GHz dengan datarate yang lebih tinggi dan Bluetooth Low Energy.
Untuk menghubungkan kamera dengan smartphone, Anda harus menginstal aplikasi Panasonic Image App untuk transfer hasil foto dan video ke smartphone atau sebagai remote control. Kita juga bisa mengatur agar hasil foto dan video bisa secara otomatis ditransfer ke smartphone, caranya bisa Anda lihat di tautan ini.
Kemampuan Video Panasonic Lumix DC-GH5
Talenta Lumix GH5 sebenarnya ada pada urusan video, di mana mampu merekam video 4K DCI, 4K UHD, dan Full HD pada 4:2:2 10-bit. Sebenarnya apa sih bedanya apa dengan 8-bit?
Jadi, bila bit-depth 8-bit hanya mampu menangkap variasi warna terang gelap sebanyak 256 tingkat, 10-bit menangkap empat kali lebih banyak yakni mencapai 1024 tingkat.
Artinya, Anda bisa mendapatkan warna yang lebih akurat dan memudahkan dalam proses colour grading untuk mengubah dan meningkatkan warna. Berikut detailnya:
- 4K DCI (4096×2160) 4:2:2 10-bit pada 24 fps dan bitrate 400 Mbps dengan All-Intra compression
- 4K UHD (3840 x 2160) 4:2:2 10-bit pada 30/24 fps dan bitrate 400 Mbps dengan All-Intra compression
- 4K UHD (3840 x 2160) pada 60/50 fps dan bitrate 150 Mbps
- Full HD (1920×1080) 4:2:2 10-bit pada 24 hingga 60 fps dan bitrate 200 Mbps
Selain itu, Lumix GH5 juga merupakan kamera mirrorless pertama yang mampu merekam video 4K pada 60/50 fps secara internal dan tanpa batas waktu – sampai kartu memori yang terisi penuh. Bayangkan Anda bisa membuat video slow–motion 2,5x di resolusi 4K UHD.
Bila ingin lebih dramatis, di resolusi Full HD (no sensor cropping) Anda bisa merekam hingga 180 fps untuk membuat video slow-motion 7,5x. Lumix GH5 juga didukung fitur canggih seperti Log gamma yakni Panasonic V-Log L (upgraded) dan Hybrid Log Gamma untuk memberikan fleksibilitas dalam proses video editing.
Pengalaman Menggunakan Panasonic Lumix DC-GH5
Saya sempat menggunakan Lumix GH5 dengan lensa 12-60mm f/3.5-5.6 untuk beragam kegiatan, mulai dari memotret pemandangan, membuat video review, dan meliput beberapa event dengan kondisi pencahayaan yang kurang ideal alias low light.
Body yang bongsor, membuat saya harus menyediakan ruang lebih untuk menyimpan dan membawanya. Namun hand grip dan viewfinder yang besar, kontrol kamera yang lengkap, dan layar yang fully articulated – kamera ini sangat nyaman saat digunakan.
Untuk memotret foto landscape dan kondisi pencahayaan yang baik, saya terbelalak melihat ketajaman foto dan warna yang dihasilkan. Tetapi saya bohong kalau saya bilang tidak ada kesulitan saat memotret dalam kondisi low-light mengingat ukuran sensornya yang kecil. Berikut sejumlah hasil bidikan Lumix GH5:
Verdict
Berkat penggunaan sensor berukuran Micro Four Thirds, kemampuan perekam video Lumix GH5 jauh mengungguli kamera mirrorless bersensor full frame dari segi fitur dan spesifikasi. Bahkan bila dibandingkan Sony Alpha A7S II yang notabene merupakan kamera mirrorless full frame yang video oriented.
Tetapi, tidak ada kamera yang sempurna. Dari sisi fotografi, meski Panasonic telah telah melakukan berbagai peningkatan, namun untuk kualitas foto – kamera full frame masih lebih mumpuni terutama dalam kondisi low light.
Balik lagi ke kebutuhan dan pilihan kita, bila Anda adalah videografer profesional atau filmmaker – Lumix GH5 memang ditujukan untuk Anda. Tetapi, bila Anda ialah seorang fotografer profesional, maka full frame menurut saya lebih tepat – sudah banyak yang beralih dari DSLR menggunakan mirrorless full frame sebagai kamera utama.
Sparks
- Mampu merekam video 4K 4:2:2 10-bit color dan 4K/60p
- 5 Axis Image Stabilization dan Dual I.S. (Image Stabiliser) 2
- Dual UHS-II card slot, support for faster V60 card
- AF joystick
Slacks
- Body bongsor dan cukup berat, tetapi ukuran lensa relatif ringkas
- Hasil foto di kondisi low light biasa saja