Reno10 5G adalah model dasar dari tiga perangkat Reno10 Series 5G yang resmi diluncurkan OPPO Indonesia pada tanggal 8 Agustus lalu. The Portrait Expert yang satu ini mengusung desain premium, layar dan penampang belakangnya agak melengkung atau 3D Curved sebutannya.
Penampilan Reno10 5G dan spesifikasi layarnya sangat mirip dengan versi Pro-nya, layar AMOLED-nya terhampar 6,7 inci FHD+ dengan refresh rate 120Hz. Perbedaan utama yang perlu dipertimbangkan adalah kemampuan kamera utama dan ketangkasan performanya. Dijual seharga Rp5.999.000, simak baik-baik review OPPO Reno10 5G berikut ini.
Kamera Portrait Telephoto 32MP
Kesamaan lain antara Reno10 5G dan Reno10 Pro 5G adalah keduanya mengunggulkan kamera portrait telephoto 32MP sebagai peningkatan besar di sektor pencitraan. Di samping kamera ultrawide 112 derajat 8MP dan kamera depan 32MP, yang berbeda ialah kamera utamanya.
Halaman resmi Reno10 5G menyebutkan bahwa kamera portrait telephoto 32MP tersebut menggunakan sensor gambar Sony IMX709 yang kemungkinan besar juga dipakai pada kamera selfie Ultra Clear. Sebelumnya disebut Ultra-Sensing Selfie dan memulai debutnya pada kamera depan Reno7.
Sony IMX709 adalah sensor RGBW berukuran 1/2.74 inci, berpadu lensa telephoto 47mm dengan aperture f/2.0, PDAF, dan punya kemampuan 2x optical zoom. Panjang fokus klasik yang mendekati 50mm ini memang ideal untuk mengambil foto portrait, terutama medium shot dan medium close up, untuk wajah yang tetap proporsional dan memberikan kedalaman terhadap latar belakang.
Pada mode portrait, kita akan menjumpai beberapa fitur pendukung foto portrait seperti penyesuaian depth of field (bokeh), retouch, serta 15 filter termasuk AI Color Portrait dan Bokeh Flare Portrait. Fitur edit foto bawaannya cukup lengkap, termasuk ada AI Palette untuk meniru tone warna dari gambar lain.
Beralih ke kamera utama, sangat disayangkan bahwa Reno10 5G tidak kebagian sensor gambar kelas flagship Sony IMX890 yang tersemat pada model Pro dan Pro+. Ia masih menggunakan sensor 64MP OmniVision ov64b berukuran 1/2 inci dengan piksel 0,7µm, yang dipakai sejak Reno6 dan tanpa OIS.
Ya, sensor OmniVision ov64b ini cukup umum diadopsi pada smartphone kelas menengah. Setelah pixel binning, foto yang dihasilkan beresolusi 16MP dengan ukuran piksel 1,4µm. Di mode photo, proses pengambilan gambarnya didukung opsi seperti Auto HDR, Hi-res 64MP, retouch, beberapa filter, dan akses zoom dari 0,6x, 1x, 2x, dan 5x.
Pengaturan di aplikasi kameranya cukup sederhana dan tidak banyak fitur lanjutan, menu untuk mengaktifkan AI juga sudah tidak tersedia. Mode photo lainnya ada Night, Pro, Extra HD, Pano, Sticker, dan Text Scanner. Mode Pro menawarkan kontrol manual, tetapi tidak memiliki dukungan Raw dan focus peaking.
Ini adalah beberapa hasil jepretan dari Reno10 5G:
Untuk mode videonya, Reno10 5G dapat menghasilkan footage beresolusi 4K pada 30fps dan 1080p hingga 60fps. Belum ada fitur HDR untuk video dan rekaman bisa disimpan dalam opsi format HEVC untuk menghemat ruang memori. Beberapa filter bisa digunakan pada 1080p 30fps atau hanya 720p 30fps saja. Ada fitur Ultra Steady pada 1080p 60fps dengan crop cukup signifikan, pakai seperlunya di kondisi terang saja.
Mode Slo-mo mendukung 1080p hingga 480fps atau 720p hingga 960fps, dengan fitur motion detection. Pastikan merekam video frame rate tinggi ini di kondisi cahaya berlimpah, biar kualitasnya tetap bagus, pilihan 1080p 120fps sudah cukup mendapatkan efek slow motion yang dramatis. Sedangkan mode Time-lapse mendukung fitur Hyperlapse pada 1080p 30fps, dengan kecepatan mulai dari 10x hingga 960x.
Bertenaga Chipset Mediatek Dimensity 7050
Aspek yang sangat penting yang ditingkatkan pada Reno10 5G adalah performa, OPPO mengandalkan chipset 5G kelas menengah terbaru MediaTek, yaitu Dimensity 7050. SoC yang didesain pada fabrikasi 6nm ini memiliki spesifikasi yang identik dengan Dimensity 1080.
Dimensity 7050 memiliki mesin CPU octa-core, yang terdiri dari dua inti Arm Cortex-A78 yang beroperasi hingga 2,6GHz untuk menangani tugas berat dan enam inti efisiensi berbasis Arm Cortex-A55 pada 2,0GHz. Dikombinasikan dengan RAM LPDDR4x 8GB dan ditambah RAM expansion dengan opsi 4GB, 6GB, dan hingga 8GB, yang diambil dari ruang penyimpanan internal UFS 2.2 berkapasitas 256GB.
Dengan spesifikasi di atas, Reno10 5G dapat mengoperasikan ColorOS 13.1 yang berbasis Android 13 dengan lancar. Walaupun jelas bukan yang tercepat di kelasnya, tetapi masih cukup baik untuk menjalankan berbagai tugas sehari-hari, termasuk multitasking dengan split screen dan ditambah floating window.
Berikut beberapa hasil benchmark dari OPPO Reno10 5G:
- 3DMark Wild Life 2.296
- 3DMark Wild Life Extreme 635
- PCMark Work 3.0 8.981
- Geekbench 6 Single-core 933
- Geekbench 6 Multi-core 2.292
- Geekbench 6 GPU Compute 2.385
Soal gaming, Dimensity 7050 mengandalkan GPU Arm Mali-G68 MC4. Didukung teknologi peningkatan game HyperEngine 3.0 dan ditambah dengan unit pemrosesan AI terintegrasi APU 3.0 untuk efisiensi daya yang optimal.
Buat gambaran, game Mobile Legends: Bang Bang mendapatkan pengaturan grafis tinggi dan refresh rate tinggi. Game lain juga kurang lebih sama, tidak mampu mengoptimalkan pengaturan sampai mentok ke kanan alias di tengah saja.
Biar pengalaman bermain game tetap stabil dan minim gangguan, Reno10 5G sudah dilengkapi banyak fitur gaming. Termasuk Pro Gamer Mode untuk memaksimalkan kemampuan hardware, Championship mode juga mengoptimalkan performa untuk gaming sekaligus mengurangi gangguan, ditambah network optimization, touch optimization, dan sebagainya.
Masalah daya tahan baterai tidak perlu dikhawatirkan, karena kapasitasnya besar 5.000 mAh dan didukung fitur pengisian cepat 67W SUPERVOOC Flash Charge. Cukup 10 menit, baterai Reno10 5G dapat terisi hingga 31% dan sekitar 45 menit untuk mengisi penuh.
Desain Dual 3D Curved
Unit review OPPO Reno10 5G yang saya uji berwarna cerah, Ice Blue dan jika menyukai warna gelap tersedia Silver Grey. Ini cantik, warna biru berkilauan pada penampang belakangnya lembut. Berlapis OPPO Glow dengan gradasi warna yang dapat berubah sesuai pencahayaan, bebas sidik jari, dan lebih tahan terhadap goresan.
Kesan premium kian bertambah saat menyentuh bodinya yang ramping, berkat desain 3D Curved pada layar dan punggungnya yang agak melengkung hingga ke sisi kanan dan kirinya. Dimensinya 162,43×74,18 mm dengan ketebalan 7,99 mm dan berat 185 gram, lumayan klop dalam genggaman.
Desain bulat panjang modul kamera belakang yang ditempatkan di sisi kiri atas, ukurannya cukup besar dan menonjol. Setengah bagian untuk menampilkan kamera utama dan LED flash, separuh lagi untuk kamera ultrawide dan telephoto dengan keterangan AI Portrait Cam.
Bagian muka Reno10 5G dilindungi Asahi Glass AGC DT-Star2 dan dilengkapi anti gores bawaan. Untuk pemakaian sehari-hari, tentu saja disarankan mengenakan softcase bawaan guna melindungi benjolan modul kamera. Tanpa case, Reno10 5G cukup licin dan bergoyang saat ditaruh di permukaan yang rata.
Bingkainya terbuat dari material plastik, tetapi terasa sangat kokoh dan khusus sisi atas tampaknya berlapis OPPO Glow. Untuk tombol power dan volume tersemat di sebelah kanan dan seberangnya polos. Lengkungan layar dan punggungnya terlihat simetris.
Menariknya ada IR blaster di sisi atas untuk IR Remote, di samping mikrofon dan speaker sekunder. Sisanya dijejalkan di bawah, termasuk SIM Tray dengan dua slot bersifat hybrid, port USB-C, serta mikrofon dan speaker utama. Sensor sidik jarinya berada di bawah layar dan dilengkapi NFC.
Layar AMOLED 6,7 Inci HDR10+
Desain layar 3D Curved yang meluber ke samping, dengan rasio layar ke bodi sangat tinggi mencapai 93%, jelas merupakan salah satu keunggulan paling asyik dari Reno10 5G. Spesifikasi layarnya mirip dengan versi Pro yang lebih mahal, menyajikan panel AMOLED 6,7 inci FHD+ dalam aspek rasio 20:9 dan refresh rate 120Hz.
Pengalaman hiburan seperti menonton film dan bermain game bakal terasa memuaskan di Reno10 5G. Sebab layarnya mampu mereproduksi lebih dari 1 miliar warna, sudah mendukung HDR10+ dan Widevine L1 yang memungkinkan streaming video dalam kualitas HD.
Detail yang lebih jelas dan warna yang kaya juga ditampilkan maksimal berkat kecerahan puncak yang mencapai 950 nits dan pengaturan dual speaker. Ditambah fitur O1 Ultra Vision Engine yang dapat mengoptimalisasi warna pada video.
Di pengaturan layar, OPPO hanya menyediakan dua mode warna layar yaitu vivid yang cocok untuk menikmati hiburan karena menampilkan warna yang lebih cerah dan hidup dengan kontras lebih tinggi. Sedangkan untuk content creation, seperti mengedit foto akan lebih cocok memilih mode natural yang menampilkan warna lebih akurat.
Verdict Review OPPO Reno10 5G
Perangkat Reno memang sempat mengalami beberapa perubahan besar yang tidak biasa. Sekarang perubahan itu terjadi pada Reno10 Series 5G, yang kata OPPO membawa peningkatan terbesar yang pernah ada pada perangkat Reno.
Jika dibandingkan dengan model sebelumnya, Reno10 5G tergolong cukup spektakuler dengan peningkatan menyeluruh. Mulai dari desain dan layar 3D Curved premium yang agak melengkung ke samping dan bikin nonton film lebih seru berkat HDR10+ meski belum mendukung Dolby Vision.
Satu hal yang sangat saya sayangkan adalah Reno10 5G tidak kebagian sensor gambar Sony IMX890 yang ada pada versi Pro. Setidaknya konfigurasi kameranya berguna, tanpa kamera depth dan macro digantikan dengan lensa ultrawide dan telephoto untuk foto portrait lebih kece.
Soal performa, chipset MediaTek Dimensity 7050 tentunya cukup dapat diandalkan di kelas menengah meskipun tidak berfokus pada kecepatan. Harga Reno10 5G di Indonesia adalah Rp5.999.000 dan Reno10 Pro 5G dibanderol Rp7.999.000, selisih dua juta untuk mendapatkan kemampuan kamera dan performa lebih baik.
Sparks
- Desain bodi premium 3D Curved
- Layar AMOLED imersif agak melengkung dengan HDR10+
- Kamera portrait telephoto 32MP cukup bagus
- Perekam video mendukung hingga 4K 30fps
- Baterai 5.000 mAh dengan 67W SUPERVOOC Flash Charge
Slacks
- Kamera utama masih pakai sensor OmniVision ov64b
- Kamera masih tanpa OIS dan mode Pro tidak mendukung Raw