Meski agak tidak biasa, seingat saya, pekenalan saya pertama dengan nama Master & Dynamic adalah lewat Instagram. Tampilan foto dari headphone dengan logo M agak terpotong bagian pinggirnya ini selalu menggoda dan membuat penasaran untuk mencoba. Kesempatan itu akhirnya tiba, saat saya diberi kesempatan untuk menikmati Master & Dynamic MH40 selama beberapa waktu.
Seperti halnya saya cukup terpukau dengan foto-foto dari headphone all ear ini, kenyataan yang saya hadapi saat mencoba langsung kurang lebih sama, bahkan melebihi bayangan saya, karena bisa merasakan langsung build headphone, kualitas material termasuk boks yang cukup mewah dan berukuran besar.
Desain
Salah satu keunggulan utama dari headphone ini, menurut pandangan saya, adalah desainnya. Keren, materialnya juga baik, dan pad headphone nyaman saat digunakan. Desain industrial yang dipilih juga saya pikir sesuai dengan nuansa brand yang ingin dibangun serta pasar yang ingin disentuh, kalangan metropolitan menengah atas yang membutuhkan headphone dengan desain super keren dan berkualitas serta output suara yang lumayan baik.
Bentuk yang dihadirkan di Master & Dynamic MH40 ini tidak berbentuk bulat namun juga tidak ouval seperti beberapa seri dari Sennheiser. Lebih ke arah lonjong. Material logam yang ada di perangkat ini memang membuat jadi terasa berat tetapi di sisi lain mendukung keseluruhan tampilan desain yang dihadirkan. Berbagai bagian keras di headphone hadir dengan elemen logam dan rumah earpad dari aluminum. Kabel yang hadir juga tampil selaras dengan desain keseluruhan headphone, menjadikan tampilan dari MH 40 ini memang benar-benar keren.
Material pendukung lain yang menambah cantik desain MH40 adalah dari balutan kulit yang menutup berbagai bagian dari headphone. Termasuk di headband, baik sisi interior atau eksterior atau yang ada pada ear pads. Unit yang saya coba berwarna hitam, secara kasat mata tidak akan terlalu terlihat perpaduan yang menarik untuk desain tampilan, bisa jadi akan lebih bagus untuk yang warna coklat. Namun saat menyentuh headphone dan merabanya, Anda akan mengerti mengapa saya menjadikan unsur desain serta material sebagai yang paling menonjol di MH40.
Pengalaman mendengarkan musik
Seperti biasa, untuk urusan memberikan review singkat atas pengalaman penggunaan headphone, saya harus memberikan informasi tentang jenis audio dan perangkat yang saya gunakan untuk memutar lagu.
Seperti yang sudah-sudah, saya menggunakan layanan streaming Spotify Premium dengan kualitas musik paling tinggi untuk memutar lagu. Sedangkan player yang saya gunakan mulai dari smartphone, iPod touch (generasi 5) sampai dengan laptop (Windows dan Mac). Dengan penambahan portable amplifier dari FiiO (seri Fujiyama) untuk penguat output audio.
Menurut pengalaman yang saya rasakan saat mendengarkan lagu dengan Master & Dynamic MH40 antara lain adalah bass yang terasa cukup dominan, detail yang juga cukup terasa serta suara vokal yang jernih. Namun untuk soundstage – yang memberikan pengalaman pemisahan suara, bagi saya terasa kurang. Alhasil pengalaman yang saya alami ketika mendengarkan musik, meski merasa nyaman dengan kualitas pad, terasa ada yang kurang.
Penggunaan ampli juga saya pikir menambah kualitas suara yang dihasilkan, ini bisa jadi karena pemutar musik yang saya gunakan tidak memiliki output audio yang terlalu baik. Saat menggunakan ampli, maka kualitas suara yang hadir terasa lebih baik.
Meski ada kekurangan, namun secara keseluruhan, pengalaman mendengarkan lagu dengan MH40 menyenangkan, apalagi dengan ear pad yang sangat lembut jadi nyaman saat menempel di pinggiran kuping. Jika Anda mendengarkan di ruang terbuka semacam kafe, bisa jadi desain yang hadir dari MH40 akan memberikan kepercayaan tersendiri karena hadir dengan desain yang akan mencuri perhatian.
Detail yang menyenangkan
Masih dari sisi penampilan, kali ini saya cukup berbahagia dengan berbagai detail yang memang diperhatikan oleh Master & Dynamic untuk dijasikan pada MH40, mulai dari dari ujung kabel jack, sampai dengan penempatan logo di beberapa permukaan elemen dari headphone. Semua membuat tampilan MH40 sangat menyenangkan untuk dipandang. Saya juga menyukai desain semacam grip yang ada di ujung kabel jack serta yang ada di bagian ujung headband. Satu yang kurang saya sukai adalah cara mengencangkan dan mengendurkan posisi headband dengan cara digeser, serasa kurang pakem karena kita tidak bisa mengunci setelah memilih posisi yang diinginkan.
Beberapa kelengkapan yang hadir dalam boks, seperti tas kecil untuk membawa headphone ini saat mobile juga terasa hadir dengan nuansa premium. Tidak hanya itu, kotak boks yang membungkus MH40 serta kotak kabel yang dibungkus leather adalah beberapa elemen premiun lain yang hadir sebagai pelengkap.
Untuk siapa Master & Dynamic MH40 ditujukan
Menurut pendapat saya, MH40 disediakan bagi mereka, para penikmat audio yang menginginkan kualitas musik baik, berkantong tebal dan ingin mendapatkan kualitas desain yang di atas rata-rata serta tampilan fisik yang sangat baik.
Dari sisi suara, bisa jadi para audiophile akan memilih perangkat lain dengan range harga yang sama, tetapi kekuatan MH40 dari sisi desain cukup menutupi kekurangan kualitas suaranya, yang sebenarnya tidak jelek tetapi masih bisa disaingi dengan headphone seharga sama atau yang lebih murah.
Master & Dynamic MH40 dengan warna hitam seperti yang saya coba dijual di toko online tanah air seharga 5.400.000 rupiah.