4 September 2023

by Dimas Galih W.

Review Kingston KC3000: SSD NVMe dengan Graphene Kencang dan Cukup Terjangkau

Kingston memiliki sebuah SSD yang kencang namun harganya tidak terlalu mencekik kantong konsumen di Indonesia. Seperti apa kinerjanya?

Dalam memilih sebuah penyimpanan internal Solid State Drive dengan interface NVMe memang saat ini cukup sulit. Kita harus membedakan mana yang memiliki cache dengan DRAM atau pSLC agar kinerjanya lebih tinggi. Walaupun sudah memiliki solusinya sejak lama, Kingston masih saja membanggakan solusi SSD yang satu ini. Solusi tersebut adalah Kingston KC3000.

SSD Kingston KC3000 sudah datang ke meja pengujian Hybrid semenjak 3 minggu yang lalu. SSD yang satu ini datang dengan kapasitas 1 TB yang saat ini mungkin masih menjadi pilihan banyak orang. Hal tersebut dikarenakan kapasitasnya yang tergolong besar dengan harga yang tidak terlalu menyiksa kantong. Tanpa adanya heatsink membuatnya bisa dengan mudah dipakai untuk laptop.

Tanpa adanya heatsink bukan berarti bahwa tidak ada pendinginan untuk cip yang terpasang. Ada lapisan graphene melekat pada bagian atasnya. Graphene sendiri sudah dikenal dapat menyebar dan melepaskan panas yang dihasilkan oleh cip.

Spesifikasi Kingston KC3000 yang saya dapatkan adalah sebagai berikut

SpesifikasiKingston KC3000
Kapasitas1 TB
InterfaceNVMe PCIe Gen 4.0 x4
Tipe konektorM.2 2280
ControllerPhison PS5018-E18
Jenis memori NANDTLC
Endurance800 TBW
Dimensi22 x 80 x 2.21 mm
Bobot7 gram

Garansi yang diberikan pada Kingston KC3000 memang tergolong cukup panjang. Kingston memberikan garansi 5 tahun pada SSD yang satu ini. Dengan ketahanan hingga 800 TB, seharusnya sudah membuat SSD ini bisa dipakai dengan waktu yang cukup lama.

Desain

Jika dilihat dari bentuknya, SSD ini tidak berbeda dengan yang ada dipasaran. Namun, SSD ini menggunakan lapisan graphene yang mampu meredam panas yang dihasilkan oleh cipnya. Lapisan ini memang sudah cukup untuk membuat KC3000 dapat bekerja dengan stabil.

Saat graphene tersebut dibuka, terlihat lah cip yang terpasang pada SSD ini. Harus diingat bahwa lapisan ini jangan dicopot agar garansi tetap berjalan. Kingston KC3000 menggunakan kontroler Phison PS5018-E18 yang mendukung cache DDR4, di mana terdapat kapasitas 1 GB yang sudah terpasang. NAND flash yang terpasang adalah Kingston FB25608UCM1-9E yang merupakan rebrand dari Micron 176-Layer 3D TLC B47R.

Dimensi yang dimiliki oleh Kingston KC3000 adalah 22 x 80 x 2.21 mm dengan bobot 7 gram saja. SSD ini akan cocok digunakan pada slot M.2 dengan tipe 2280 yang ada pada laptop tipis maupun desktop. Kingston juga menjanjikan bahwa SSD ini juga nyaman digunakan pada konsol Playstation 5.

Ada kunci Acronis True Image HD pada bagian dalam dari paket penjualannya. Kingston juga telah menyediakan software yang dinamakan Kingson SSD Manager. Walaupun fitur yang diberikan lengkap seperti TRIM, Secure Erase, serta update firmware, namun sepertinya SSD ini tidak mendukung AES 256-bit secara hardware.

Pengujian

Teknologi yang digunakan pada SSD Kingston KC3000 adalah NVMe PCI express generasi 4 x4. Hal tersebut berarti bandwidth yang dijanjikan adalah 8000 MB/s dan Kingston pun menjanjikan kecepatan 7000 MB/s. Kecepatan tersebut tentu saja sudah sangat kencang untuk kebutuhan bekerja dan bermain game hingga saat ini.

Pada pengujian kali ini, saya akan menggunakan dua buah software benchmark, yaitu Crystal Disk Mark dan ATTO. Pengujian dijalankan dengan menggunakan sebuah laptop dengan sistem operasi Windows 11. Berikut adalah hasilnya.

Kecepatan sebuah SSD memang sangat tergantung dengan kontroler yang terpasang. Dengan menggunakan kontroler dari Intel Tiger Lake U, Kingston mampu memiliki kecepatan yang berbeda 4 MB/s dari janjinya. Tentu saja hal ini membuatnya kencang pada kelasnya.

Sayangnya, suhu pada SSD yang satu ini sering kali menyentuh angka 70°C. Hal ini membuatnya throttle ke kecepatan yang lebih dari 1/2-nya. Bayangkan saja jika memang graphene tersebut tidak terpasang, tentu saja akan lebih tinggi dari suhu tersebut.

Verdict

Tidak semua perangkat yang membutuhkan SSD memiliki ruang yang pas. Hal tersebut dikarenakan heatsink sering kali cukup tebal untuk sebuah perangkat yang tipis. Oleh karena itu, pendingin seperti graphene menjadi solusi yang tepat. Seperti yang ada pada SSD NVMe Kingston KC3000.

Kinerja yang diberikan oleh SSD ini memang tergolong sangat kencang. Hal tersebut tentunya tidak lepas dari peran DRAM yang terpasang pada storage ini. Namun dengan kinerja tersebut, SSD ini akan menghasilkan panas yang cukup tinggi.

Kingston menjual KC3000 di harga Rp. 1.250.000 untuk saat ini di Indonesia. Harga tersebut memang masih tergolong cukup terjangkau mengingat banyak yang masih mendekati harga 2 jutaan. Harga tersebut juga didukung dengan garansi yang panjang serta TBW yang tergolong di atas para pesaingnya.

Sparks

  • Kinerja baca dan tulis yang kencang
  • Kinerja stabil berkat hadirnya cip DRAM DDR4
  • Garansi panjang selama 5 tahun dan 800 TBW
  • Software Kingston SSD Manager dan Acronis gratis

Slacks

  • Tidak mendukung enkripsi hardware 256 bit
  • Suhu masih tinggi walau menggunakan graphene