Dark
Light

[Review] Jabra Evolve2 75, Unggulkan ANC & Boom Arm Mikrofon Untuk Kerja Hybrid

3 mins read
December 15, 2021
Review-Jabra-Evolve2-75-1

Bekerja dari jarak jauh di rumah maupun model hybrid, perlu didukung perangkat kerja dengan teknologi yang memadai. Hal ini penting agar dapat bekerja secara fleksibel dan tetap produktif di manapun berada.

Mulai dari laptop, tak hanya berkinerja kencang, laptop untuk pekerja hybrid juga mesti portabel, punya masa pakai seharian, dan kualitas webcam yang baik. Untuk memastikan segala bentuk komunikasi secara online berjalan lancar, headset menjadi perangkat wajib sebagai pendamping laptop.

DailySocial Gadget telah kedatangan headset terbaru dari Jabra yakni Evolve2 75. Headset ini hadir untuk mengakomodasi kebutuhan tren bekerja secara hybrid, terutama buat mereka yang punya jadwal rapat virtual atau online yang sangat padat.

Dijual dengan harga Rp6 juta, Evolve2 75 menawarkan fitur unggulan seperti Active Noise Cancellation (ANC) dan boom arm mikrofon yang tersembunyi dengan baik. Saya telah menggunakannya sekitar satu minggu untuk menunjang kegiatan bekerja dari rumah, berikut review Jabra Evolve2 75 selengkapnya.

Dual Connectivity

Ketika Jabra Evolve2 75 tiba di rumah, persiapan yang saya lakukan adalah menghubungkan headset ini ke smartphone dan laptop. Nah berkat fitur dual connectivity, Evolve2 75 dapat terhubung dengan keduanya sekaligus secara bersamaan. Sangat praktis.

Pairing ke smartphone Android prosesnya sangat mudah karena sudah mendukung Google Fast Pair. Saya juga menginstal aplikasi Jabra Sound+ di smartphone untuk menyesuaikan level ANC dan mengakses fitur lanjutan lainnya.

Untuk terhubung ke laptop, tinggal colok dongle USB-A yang terdapat pada paket penjualan dengan jangkauan nirkabel mencapai 30 meter atau melalui Bluetooth tanpa adaptor tetapi dengan pengalaman terbatas. Kita memerlukan adaptor ini untuk menikmati fungsionalitas penuh dari software PC Jabra Direct .

Saya juga menginstal Jabra Direct di laptop, secara default menampilkan beberapa tab seperti device, Bluetooth, update, setting, feedback, dan help. Pada tab device, opsi ini menunjukkan status koneksi headset ke berbagai aplikasi video conference yang didukung. Di laptop saya, Microsoft Teams dan Zoom telah didukung penuh oleh Evolve2 75.

Desain

Review-Jabra-Evolve2-75-5

Dirancang untuk meningkatkan produktivitas bekerja secara hybrid, ukuran headset dengan desain on-ear ini terbilang ringkas dan ringan dengan bobot hanya sekitar 197 gram. Unit Evolve2 75 yang saya review merupakan varian Microsoft Teams dengan warna hitam yang tampak elegan, serta dilengkapi dongle USB-A dan charging stand.

Ia memiliki penutup telinga ergonomis dengan bahan kulit sintesis. Bantalan telinganya menggunakan teknologi dual-foam untuk meningkatkan sirkulasi udara dan mengurangi tekanan pada telinga sehingga nyaman dipakai selama berjam-jam.

Desainnya dioptimalkan dengan lengkungan dan lapisan ikat kepala yang membuat headset tetap berada di tempatnya dengan aman. Desain bantalan telinga pada Evolve2 75 juga ditujukan untuk meningkatkan kinerja ANC guna memaksimalkan kenyamanan tanpa harus berkompromi pada masalah suara.

Pada earcup sebelah kanan terdapat tombol khusus dengan logo Microsoft Teams di tengahnya. Boom arm mikrofon yang bisa ditarik, lampu indikator yang disebut busylight dengan visibilitas 360º, dan tiga tombol untuk menyesuaikan volume, beralih ke trek berikutnya/sebelumnya, dan putar/jeda.

Sementara, pada earcup sebelah kiri dapat ditemukan tombol ‘HearThrough‘ yang memungkinkan mendengarkan suara di sekitar tanpa harus melepas headset. Terus ada tuas daya on/off dan Bluetooth, port USB-C, dan lampu indikator. Earcup-nya dapat diputar sekitar 135 derajat dan Jabra melengkapinya dengan tas khusus sehingga mudah disimpan dan dibawa saat bepergian.

Active Noise Cancellation 

Evolve2 75 merupakan headset Jabra pertama dari lini Evolve yang menyematkan fitur Active Noise Cancellation (ANC) yang dapat disesuaikan dengan leluasa. Kita bisa mengatur besar kecilnya noise dari lingkungan sekitar yang terdengar ketika menggunakan headset, tersedia empat level ANC yang bisa dipilih lewat aplikasi Jabra Sound+ dari smartphone.

Adanya fitur ANC ini secara drastis dapat meningkatkan pengalaman video conference yang lebih baik, karena memungkinkan mendengar lawan bicara dengan lebih jelas, bahkan dalam situasi yang berisik. Saya memanfaatkan ANC ini untuk meningkatkan konsentrasi dalam bekerja, putar playlist ‘focus’ dengan lirih di Spotify, sambil ANC memblokir kebisingan di sekitar.

Seperti ANC, fitur HearThrough juga dapat disesuaikan sebanyak empat level di Jabra Sound+. Aplikasi ini juga menyediakan personalisasi pengaturan suara yakni enam music preset seperti neutral, speech, bass boost, treble boost, smooth, dan energize, Anda juga dapat menyesuaikan sendiri equalizer-nya.

Kemampuan musik pada Evolve2 75 ditopang oleh speaker 40mm dan teknologi AAC codec. Untuk mendengarkan musik, masa pakai baterainya mencapai 36 jam atau 33 jam dengan ANC aktif dan waktu bicaranya mendukung hingga 25 jam atau 19 jam dengan ANC dan busylight aktif.

Boom Arm Mikrofon

Review-Jabra-Evolve2-75-8

ANC adalah fitur unggulan yang sudah semestinya ada pada headset kelas atas dan daya tarik pembeda pada Evolve2 75 adalah kualitas mikrofon premium dengan boom arm mikrofon yang dapat ditarik lebih dekat ke mulut.

Tangkai (arm) ini juga dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan Microsoft Open Office. Ketika boom arm diputar ke posisi performance mode, maka dapat secara efektif mengeliminasi suara sekitar di ruang terbuka atau di dalam ruangan yang bising.

Boom arm pada Evolve2 75 ukurannya 33 persen lebih pendek dari pendahulunya, serta dilengkapi dengan fitur mute (saat dilipat) dan auto answer (saat dibuka). Ketika boom arm disembunyikan, headset akan beralih ke discreet mode.

Headset ini juga dibekali dengan teknologi 8-mikrofon yang bekerja dengan algoritma triple chipset yang mampu membedakan antara suara pengguna dengan kebisingan sekitar ketika headset sedang dipergunakan dengan presisi terbaik, sehingga suara yang dihasilkan ketika melakukan panggilan akan terdengar tajam.

Verdict

Hadir di tengah ramainya gempuran produk TWS yang saat ini sangat digemari, Jabra Evolve2 75 harus bersaing ekstra ketat dengan model TWS premium yang juga merupakan perangkat ideal untuk menunjang aktivitas kerja secara hybrid. Meski penggunaan TWS jauh lebih praktis, namun Evolve2 75 mengedepankan faktor kenyamanan dan kualitas mikrofon yang superior.

Ia punya desain on-ear yang ringkas dan ringan dengan teknologi dual-foam yang sangat nyaman bahkan setelah dipakai berjam-jam. Kombinasi fitur ANC dan boom arm mikrofon sangat membantu memperlancar komunikasi yang terjadi secara online, pengguna dapat mendengar dan didengar dengan sama jelasnya.

Sekali lagi, Jabra Evolve2 75 dirancang untuk pekerja hybrid dengan mobilitas tinggi dan punya jadwal meeting virtual yang sangat padat. Headset ini telah tersertifikasi pada seluruh platform UC utama termasuk Microsoft Teams dan Zoom.

Sparks

  • Active Noise Cancellation (ANC) yang dapat disesuaikan lewat aplikasi Jabra Sound+
  • Boom arm mikrofon yang dapat ditarik
  • Dilengkapi tombol khusus untuk fitur HearThrough
  • Desain sangat nyaman dengan teknologi dual-foam

Slacks

  • Harga relatif cukup mahal Rp6 juta
  • Tanpa opsi kabel dan port 3,5mm
Previous Story

ASUS Menghadirkan Vivobook Pro 14x, 14, dan 15 di Indonesia: Inovatif dengan DialPad

Next Story

Gadget Champions 2021: Acer Predator Helios 300 Rebut Titel Best for Gaming

Latest from Blog

Don't Miss

Review Vivo V40 Lite 4G, Paling Murah Tetap Premium

Review Vivo V40 Lite 4G, Paling Murah Tetap Premium

Smartphone Vivo V40 Series terbaru yang masuk Indonesia ada tiga
Setup-Ngonten-Sennheiser-MKE-400-Mobile-Kit-9

Review Sennheiser MKE 400 Mobile Kit, Mikrofon Shotgun Sultan Tahan Lama

Saat ini, pilihan alat untuk membuat konten termasuk mikrofon sangat