Review Infinix Inbook X2: Laptop Tipis dan Ringan Terjangkau untuk Bekerja dan Hiburan

Infinix Inbook X2 datang dengan memberikan pilihan laptop terjangkau di Indonesia

Infinix saat ini sangat dikenal dengan produk smartphone-nya. Memang, perangkat yang dikeluarkan oleh Infinix di Indonesia bermula dari smartphone. Namun, kali ini Infinix sudah memiliki produk laptop. Yang terakhir adalah Infinix Inbook X2.

Infinix Inbook X2 pun sudah datang ke meja pengujian tim Hybrid.co.id. Inbook X2 yang saya dapatkan masih menggunakan prosesor Intel Ice Lake atau Generasi ke 10 Core i7 1065G7. Penggunaan prosesor generasi ke 10 ini mungkin langsung berhubungan dengan harga jual yang mereka tawarkan ke konsumen.

Infinix Inbook X2 juga memiliki sebuah fitur unik yang mampu membuat orang bisa melakukan panggilan video dengan cukup baik. Fitur tersebut adalah LED light yang akan membuat wajah penggunanya menjadi lebih terang sehingga dapat melakukan video call tanpa harus khawatir gambarnya kurang baik.

Spesifikasi lengkap dari Infinix Inbook X2 yang saya gunakan adalah sebagai berikut

ProsesorIntel Core i7 1065G7 (4C8T) 1,3 GHz, Turbo 3,9 GHz
GPUIntel Iris Plus 64 EU
RAM8 GB LPDDR4 2133 Dual Channel
StorageForesee M.2 NVMe PCI-e 3.0 512 GB
LayarIPS 14 inci 1920 x 1080 16:9
WiFi802.11 ac atau WiFi 5
Bobot1,24 kg
Sistem operasiWindows 11 Home
Dimensi323,3 x 211,1 x 14,8 mm
Baterai50 Wh 4430 mAh

Berikut adalah hasil pemindaian dari CPU-Z dan GPU-Z

Spesifikasi tersebut sudah lebih dari cukup untuk bekerja maupun memainkan video hiburan. Dengan hadirnya fill lights juga menandakan bahwa Infinix cukup serius dalam menghadirkan stream video yang bagus saat sedang rapat menggunakan software seperti Zoom atau Meet. Hal ini membuatnya cukup bisa diandalkan oleh mereka yang profesional maupun masih belajar di sekolah atau universitas.

Charger: 45 Watt USB-C

Didalam paket penjualannya, selain dokumen dan kartu garansi, hanya terdapat charger USB-C dan kabelnya. Pengisian baterainya akan diisi dengan daya 45 watt dan rating tersebut terpampang jelas pada kepala charger-nya. Kabelnya sendiri menggunakan standar USB-C to USB-C . Infinix Inbook X2 juga sudah mendukung Power Delivery 3.0.

Desain

Infinix Inbook X3 yang datang ke rumah saya memiliki warna biru. Infinix mendesain perangkat ini dengan cukup premium karena menggunakan bahan aluminium secara penuh. Bagian atasnya sendiri memiliki 2 desain, yaitu matte dan metallic. Sayangnya, bagian finishing metallic cukup ramah terhadap sidik jari sehingga mudah kotor.

Infinix Inbook X2 menggunakan layar dengan panel IPS yang memiliki resolusi 1920x1080. Layar ini diklaim memiliki gamut 100% sRGB dengan tingkat kecerahan hingga 300 nits. Hal ini membuatnya cukup cocok untuk digunakan sebagai mesin editing gambar. Bingkainya sendiri juga cukup tipis pada bagian atas dan sisi kanan kirinya.

Keyboard-nya sendiri juga cukup nyaman dengan respon sentuhan yang pendek. Desain antar tombol juga cukup dekat sehingga nyaman dipakai untuk mengetik dan tombolnya sendiri juga cukup besar. LED backlit tersedia pada laptop ini sehingga tidak menjadi masalah saat mengetik di ruangan yang gelap. Pada bagian bawah keyboard terdapat sebuah touchpad yang cukup responsif dan juga cukup nyaman saat ditekan pada bagian kanan dan kirinya.

Pada sisi kiri atas dari keyboard-nya, terdapat 3 lampu indikator LED yang akan menyala pada saat laptop dinyalakan, capslock digunakan, serta saat lampu yang dinamakan Dual-Star Light menyala. Pada tombol spacebar, terdapat gambar lampu yang bisa digunakan untuk menyalakan Dual-Star Light dengan mengkombinasikannya bersama tombol Fn. Tombol power-nya ada pada sisi kanan atas dari keyboard ini.

Pada bagian kiri akan ditemukan port HDMI 1.4, USB 3.0, dan USB-C untuk data dan pengisian baterai. Untuk bagian kanannya akan ditemukan slot microSD, port USB-C, audio 3,5mm, USB 3.0, dan Kensington Lock. Speaker dari laptop ini bisa ditemukan pada bagian bawahnya di sisi kanan dan kirinya.

Infinix Inbook X2 sudah menggunakan sistem operasi Windows 11 Home. Pada unit demo yang saya dapatkan, tidak ada software lain yang terpasang di sana, seperti Office dan lainnya. Yang saya temukan adalah fitur DTS untuk suara yang lebih baik.

Pengujian

Infinix Inbook X2 yang saya pakai menggunakan prosesor Core i7-1065G7 atau sering dikenal dengan Ice Lake dan memiliki kartu grafis terintegrasi yang bernama Intel Iris Plus Graphics. Intel Iris Plus sendiri memiliki 64 Execution Unit dengan clock 1,1 GHz. Prosesornya sendiri memiliki 4 core dengan 8 threads dengan kecepatan 1,3 GHz dan memiliki Turbo hingga 3,9 GHz yang beroperasi pada TDP 15 watt. Ice Lake sendiri sudah menggunakan litografi 10 nm SuperFin.

RAM yang terpasang pada perangkat ini juga sudah menggunakan mode dual channel. Sayang memang, Infinix Inbook X2 tidak menyediakan slot tambahan untuk menambah RAM. Untuk media penyimpanannya, Infinix menggunakan Foresee SSD PCIe 3.0 NVMe dari Longsys dengan kapasitas 512 GB. Untungnya, Anda bisa mengganti SSD NVMe-nya dengan mudah dan hanya inilah yang satu-satunya yang mudah ditukar.

Laptop ini juga saya coba gunakan untuk bermain game. Namun sayang, hanya 2 game yang saya coba dan cukup lancar pada setting rendah. Keduanya adalah Valorant dan CS:GO. Jadi, laptop ini sepertinya hanya akan optimal jika digunakan untuk bekerja dan hiburan seperti video dan musik saja.

Benchmarking

Pada kesempatan kali ini, saya membawa kembali laptop dengan Intel Core i5 1135G7 dan Core i3 1115G4. Tentunya hal tersebut untuk membandingkan kinerja sesungguhnya dari prosesor yang digunakan pada Infinix Inbook X2. Kinerja yang dihasilkan dari prosesor Intel Generasi ke 10 ini memang sudah kencang. Berikut adalah hasilnya

Ternyata Core i7-1065G7 masih berada diantara kinerja dari Core i5-1135G7 dan Core i3-1115G4 pada pengujian yang saya lakukan. Namun sudah pasti kinerjanya memang tinggi untuk sebuah laptop tipis. Kinerja seperti ini sudah bagus untuk sebuah laptop yang dipakai untuk editing video ringan serta gambar. Untuk Office, tentunya kinerja seperti ini sudah sangat cukup.

Infinix Inbook X2 sendiri sudah saya gunakan sekitar 3 minggu. Untuk penulisan artikel ini juga saya lakukan di laptop Infinix Inbook X2 yang menggunakan WPS untuk mengetik serta Microsoft Edge untuk browsing. Semua berjalan dengan lancar sejalan dengan hasil benchmark yang sudah saya lakukan di atas. Untuk para pelaku UMKM serta content creator, perangkat ini tentu saja sudah lebih dari cukup untuk membantu pekerjaannya.

Uji Baterai

Saya menguji laptop yang satu ini berdasarkan berapa lama sebuah perangkat bisa menonton file video 1080p dengan container file MP4. Perlu diketahui bahwa tidak satu tes baterai pun yang mampu memberikan hasil yang sama dengan penggunaan sehari-hari. Hanya saja, sebuah riset pernah dilakukan untuk mengukur pemakaian sebuah laptop.

Hasilnya, untuk nonton video, laptop yang satu ini ternyata bisa bertahan selama 8 jam 31 menit. Hasilnya memang sedikit sekali berbeda dengan yang dijanjikan, yaitu 9 jam untuk video. Setelah baterai habis total, saya langsung mengisi kembali baterainya. Infinix Inbook X2 akan penuh dari kosong hingga 100% dalam waktu sekitar 1.5 jam.

Verdict

Dalam membeli sebuah laptop, tentu saja harga akan menjadi salah satu nilai penting dalam pemilihan. Cukup banyak laptop yang memiliki harga murah namun spesifikasinya masih cukup rendah. Sebaliknya, laptop dengan spesifikasi yang tinggi akan dilabel dengan harga yang lebih mahal. Hal tersebut berbeda dengan laptop dari Infinix, yaitu Inbook X2.

Kinerja yang dihasilkan oleh laptop yang menggunakan Intel Core i7 1065G7 ini memang cukup baik. Laptop ini bahkan tidak menunjukkan adanya masalah pada saat saya pakai selama 3 minggu. Kinerja seperti ini cukup cocok untuk para pelaku UMKM serta content creator yang selalu melakukan editing video mau pun gambar setiap harinya.

Dengan daya tahan baterai yang ada, tentu saja membuat perangkat ini akan bertahan untuk dipakai dalam 1 hari kerja.  Hal ini tentu saja bisa menjamin pengguna untuk tidak membawa charger ke mana-mana saat sedang bekerja baik di kantor mau pun pada sebuah kafe. Jika kita punya power bank yang memiliki sertifikasi PD 3.0, hal itu sudah cukup untuk mengisi baterai laptop Infinix Inbook X2.

Infinix Inbook X2 dengan spesifikasi Core i7 1065G7 dijual dengan harga Rp. 9.999.000. Infinix juga masih memiliki 2 varian lainnya yaitu Core i5 1035G1 dengan harga Rp. 8.499.000 serta Core i3 1005G1 dengan harga Rp. 5.999.000. Harga ini memang sangat bersaing dengan pemain-pemain lama di Indonesia. Tentunya, Infinix memberikan pilihan laptop dengan harga terjangkau di Indonesia yang bisa langsung didapatkan pada jalur penjualan resminya.

Sparks

  • Kinerja cukup baik dengan memakai Core i7 1065G7
  • Daya tahan baterai yang cukup panjang, hingga 8 jam
  • Mendukung pengisian baterai dengan Power Delivery
  • Harganya cukup terjangkau
  • Hadirnya lampu untuk kamera
  • Slot microSD untuk menambah kapasitas penyimpanan

Slacks

  • Tidak bisa menambah kapasitas RAM
  • Tidak ada Thunderbolt