Dark
Light

[Review] Huawei Watch Fit Elegant: Supaya Berolah Raga Bisa Terlihat Elegan

4 mins read
June 3, 2021

Huawei sepertinya memiliki kebiasaan untuk menghadirkan sebuah perangkat yang kemudian diperbarui desain dan fiturnya. Hal tersebut dapat dilihat pada smartwatch mereka yang pada tahun 2020 lalu diperkenalkan, yaitu Huawei Watch Fit. Pada tahun 2021, Huawei mengubah desain dan namanya menjadi Huawei Watch Fit Elegant.

Jam tangan pintar ini ditujukan untuk kegiatan berolah raga dan merupakan seri yang pertama dari Huawei yang memiliki layar persegi. Versi Elegant Edition dihadirkan untuk menampilkan sisi estetika yang berbeda dari pendahulunya. Jadi, bagi pengguna yang sudah memiliki Huawei Watch Fit sepertinya tidak perlu lagi membeli yang edisi elegan karena dari sisi fitur sama saja.

Huawei Watch Fit memiliki spesifikasi sebagai berikut ini

Layar AMOLED 1.64 inci 280 x 456 touch
Baterai Tahan hingga 10 hari, Li-Poly
Konektivitas Bluetooth 5.0 BLE
Dimensi 46 x 30 x 10.7 mm
Bobot 27 gram tanpa strap
Sensor Accelerometer, heart rate, SpO2, Gyroscope
OS LiteOS
Sertifikasi 5 ATM
Bahan strap Karet silikon

Sekali lagi, sangat disayangkan bahwa Huawei tidak memberikan informasi mengenai prosesor yang mereka gunakan. Informasi yang saya dapatkan adalah prosesor yang digunakan pada jam tangan pintar ini memang dikembangkan oleh Huawei sendiri. Walaupun begitu, pihak Huawei sendiri sepertinya tidak memberikan nama untuk prosesor yang mereka gunakan.

Charger

Perangkat ini datang dengan sebuah kabel pengisi daya pada paket penjualannya. Desainnya persis sama dengan yang digunakan pada Huawei Band 6 yang sudah saya ulas, yaitu menggunakan sistem magnet untuk menempelkan konektornya. Saya bahkan juga sudah mencoba mengisi daya dengan menggunakan kabel dari Huawei Band 6 dan Watch Fit, keduanya bisa mengisi daya dengan baik.

Desain

Jika Anda sudah melihat Huawei Band 6, maka desain dari Watch Fit sudah tidak akan asing lagi. Watch Fit merupakan sebuah jam tangan pintar pertama yang dibuat dengan desain persegi dari Huawei. Hal tersebut tentunya mengingat tren dimensi persegi yang sedang naik daun belakangan ini. Huawei menggunakan bahan polished stainless steel pada Watch Fit Elegant Edition.

Layar sentuh dari Huawei Watch Fit menggunakan tipe AMOLED (Active Matrix Organic Light Emitting Diode). Dimensi dari layar tersebut adalah 1,64 inci dengan resolusi 280 × 456 piksel. Walaupun bukan terbuat dari Gorilla Glass atau Sapphire, layarnya sendiri cukup tahan terhadap benturan-benturan ringan. Namun, hindarkan layar tersebut dari debu dan pasir karena pasti akan membuatnya tergores dan sebisa mungkin gunakan lapisan anti gores.

Pada bagian kanannya terdapat sebuah tombol yang memiliki multifungsi. Saat perangkat mati, tombol ini berguna untuk menyalakan dan mematikan perangkat. Saat perangkat sedang menyala, tombol ini berfungsi sebagai tombol pembuka app drawer dan home. Di atas tombol tersebut terdapat sebuah lubang untuk sirkulasi udara dari dalam perangkatnya.

Di bagian bawah dari perangkat ini juga terdapat beberapa sensor. Hal tersebut seperti sensor pendeteksi detak jantung serta kadar oksigen dalam darah. Selain itu, terdapat dua konektor untuk mengisi ulang baterainya. Huawei Watch Fit juga memiliki sensor akselerometer dan juga gyroscope.

Strap pada jam tangan pintar ini juga bisa diganti, sehingga pengguna tidak bosan saat menggunakannya. Mengganti strap-nya juga cukup mudah, tinggal mencongkel bagian ujung strap yang tersambung dengan band-nya. Setelah itu, geser strap tersebut ke atas dengan pelan dan akan segera terlepas. Strap ini memang dibuat khusus untuk Watch Fit, namun Anda sudah bisa menemukannya pada toko-toko online.

Huawei masih menggunakan aplikasi Health untuk melakukan sinkonisasi data. Aplikasi ini juga bakal melakukan update firmware saat ada pembaruan-pembaruan serta bug fix. Berbagai macam koleksi watch face, serta setting lainnya juga akan ditemukan pada aplikasi yang satu ini.

Pengalaman Menggunakan

Oleh karena jam tangan yang saya dapatkan ini memiliki warna putih, membuatnya cocok digunakan untuk tangan wanita. Oleh karena itu, saat pengujian berlangsung Huawei Watch Fit selalu digunakan oleh istri dan ibu saya. Jam tangan ini juga tidak terlalu sering digunakan karena saya masih lebih banyak di rumah saja dan belum mendapatkan vaksin COVID. Namun, fiturnya ternyata sama saja dengan Huawei Band 6.

Huawei Watch Fit saya nyalakan pertama kali sekitar dua minggu sebelum artikel ini diterbitkan. Saat memulai pengujian, saya terlebih dahulu mengisi baterainya hingga 100%. Oleh karena kabel charger-nya sama dengan bawaan Huawei Band 6 yang saya ulas sebelumnya, jam tangan pintar ini diisi baterainya dengan menggunakan kabel tersebut. Simpanlah kabel pengisi daya ini dengan benar, karena cukup pendek sehingga mudah terselip dan hilang.

Setelah baterai penuh, saya langsung menghubungkannya ke aplikasi Huawei Health. Sebagai informasi, aplikasi yang satu ini harus langsung di-download dari toko aplikasi selain Google Play agar mendapatkan versi yang paling baru, seperti Huawei App Gallery. Saat aplikasi ini dinyalakan, saya langsung mendapatkan notifikasi bahwa ada firmware terbaru yang bisa di-download.

Fitur yang dibawa oleh Huawei Watch Fit memang cukup baik untuk sebuah jam tangan pintar dengan dimensi yang mungil. Watch Fit memiliki fitur-fitur seperti pemantauan detak jantung, pemantauan tidur, SpO2, pernapasan, notifikasi, cuaca, jam, alarm, senter, dan kontrol musik. SpO2 saat ini memang lagi menjadi fitur yang cukup dicari oleh beberapa orang karena dianggap mampu mendeteksi kadar oksigen yang berkurang akibat COVID. Walaupun begitu, Huawei sudah memberikan penjelasan bahwa fitur-fitur ini tidak boleh dijadikan patokan dalam hal kesehatan.

Watch face yang disediakan oleh Huawei pada perangkat Watch Fit-nya sendiri tersedia sekitar 14 buah. Namun, pengguna bisa langsung menambahkannya dari aplikasi Huawei Health. Pada aplikasi tersebut, pengguna bahkan bisa melakukan download untuk menambahkan koleksi watch face menjadi lebih banyak.

Notifikasi juga sudah didukung oleh Huawei Watch Fit. Semua pesan bisa langsung dilihat jika kita menggeser layarnya ke atas. Sama seperti Huawei Band 6, perangkat ini juga memiliki bug di mana sebuah notifikasi pesan Whatsapp bisa terkirim dua kali. Selain itu, pengiriman notifikasi juga sering kali telat muncul pada jam tangan pintar ini.

Lalu bagaimana dengan notifikasi panggilan suara dan video dari Whatsapp dan Telegram? Semua notifikasi tersebut akan muncul di layar Huawei Watch Fit hanya pada saat smartwatch-nya terpasang di tangan. Hal ini tentu membuat baterai yang ada pada smartwatch tersebut akan menjadi lebih irit. Dan pengguna tidak akan melewatkan satu pun panggilan baik dari seluler mau pun dari aplikasi pihak ketiga.

Jam tangan ini mendukung 12 fitness course, dilengkapi demonstrasi dengan animasi latihan, dan 44 gerakan yang berbeda. Juga terdapat 96 mode latihan dan 11 mode profesional dan 85 mode custom.  Jadi dengan menggunakan gelang pintar ini, hampir semua olah raga yang kita lakukan sudah bisa terdeteksi dengan baik. Semuanya bakal tersinkronisasi pada aplikasi Huawei Health.

Huawei mengklaim bahwa perangkat ini bisa bertahan hingga 10 hari pemakaian. Hal tersebut tentu jika digunakan setiap hari. Pada saat saya uji, setelah jam tangan menyala selama 9 hari dengan empat kali pemakaian, baterainya masih tersisa 45%. Hal ini cukup menggembirakan di mana kita tidak harus mengisi baterainya setiap hari seperti beberapa jam tangan pintar yang beredar di pasaran.

Verdict

Strategi 1+8+N dari Huawei saat ini sedang benar-benar gencar dilaksanakan. Hal tersebut terlihat dari upaya Huawei dalam mendorong “8” dari strategi tersebut. Salah satu perangkat AIoT yang sedang didorong penjualannya adalah smartwatch Huawei Watch Fit.

Jam tangan pintar ini memiliki kinerja yang cukup baik saat saya uji selama dua minggu. Saya tidak merasakan adanya lag saat menggunakannya serta bernavigasi pada menu yang ada. Semua fungsi yang ada bisa diakses dan dijalankan tanpa adanya masalah. Hanya saja, sebuah bug serta pengiriman notifikasi yang cukup lambat agak sedikit mengganggu untuk mereka yang menyalakan bluetooth-nya.

Huawei Watch Fit Elegant Edition dijual pada harga resmi Rp. 1.699.000, lebih mahal sekitar Rp. 300.000 dari versi standarnya. Dengan menggunakan jam tangan ini, konsumen akan mendapatkan semua fungsi-fungsi canggih seperti perekaman olah raga, detak jantung, serta pengukuran SpO2 dengan desain yang lebih elegan. Smartwatch ini tentu saja akan terlihat lebih fashionable saat dipakai oleh wanita.

Sparks

  • Antarmuka yang responsif
  • Fitur yang cukup lengkap, seperti SpO2, detak jantung, dll
  • Daya tahan baterai yang cukup baik
  • 5 ATM
  • Bahan stainless steel yang kokoh
  • 5 ATM

Slacks

  • Masih terdapat bug notifikasi ganda pada sebuah pesan teks
  • Harganya lebih tinggi dari versi standar dengan fitur yang sama saja
Aset kripto dapat dibeli dengan harga mulai dari Rp5.000 / Treasury
Previous Story

Platform Investasi Emas Treasury Hadirkan Layanan Jual-Beli Aset Kripto

Next Story

OPPO Find X3 Pro Resmi Mendarat di Indonesia dengan Banderol 16 Juta Rupiah

Latest from Blog

Don't Miss

HUAWEI WATCH D2, Bisa Pantau Tekanan Darah Ambulatori (ABPM) 24 Jam

Huawei meluncurkan HUAWEI WATCH D2 di Indonesia, smartwatch pertama mereka

Review Legion Pro 5i 16IRX9, Tangguh dengan Desain Minimalis Tetapi Tetap ‘Kekar’

Lenovo punya segmen laptop untuk gaming, termasuk juga untuk gaming