Dark
Light

[Review] Huawei Nova 2 Lite, Versi ‘Hemat’ Fitur Tetap Komplet

4 mins read
May 15, 2018

Saat ini cukup bermodalkan uang sekitar dua sampai tiga juta, maka kita sudah bisa membawa pulang smartphone dengan fitur komplet. Dari teknologi FullView display hingga konfigurasi kamera ganda.

Satu diantaranya ialah Huawei Nova 2 Lite, “saudara tiri” dari Huawei Nova 2i ini merupakan versi yang lebih terjangkau dengan sejumlah penyesuaian spesifikasi tanpa mengalami penurunan kualitas signifikan. Kenapa disebut “tiri”? Itu karena Nova 2 Lite bertenaga chipset garapan Qualcomm bukan Huawei Kirin.

Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya, berikut review Huawei Nova 2 Lite selengkapnya.

Paket Penjualan Huawei Nova 2 Lite 

review-huawei-nova-2-lite-12

Harga Huawei Nova 2 Lite dibanderol Rp2,6 juta, dengan pilihan warna matte black dan glossy blue. Unit yang saya review berwarna matte black dengan paket penjualan sebagai berikut.

  • Unit Huawei Nova 2 Lite
  • Adapter charger 1A
  • Kabel data microUSB
  • Silicon case
  • SIM ejector
  • Buku panduan dan garansi

Desain Huawei Nova 2 Lite

Mengusung FullView display, artinya layar mengambil hampir seluruh ruang di bagian muka. Hanya menyisakan sedikit di kanan kiri serta dahi dan dagu.

Bagian dahi sendiri telah tersemat LED indikator notifikasi, kamera depan 8-megapixel, earpiece, dan toning flash. Sementara, bagian dagu hanya melekat nama perusahaan “Huawei”.

Berbalik ke belakang, Anda akan menemui dua kamera beresolusi 13-megapixel dan 2-megapixel ditemani LED flash, mikrofon sekunder yang diletakkan secara horizontal. Bila bergeser ke bawah maka Anda akan menemui sensor pemindai sidik jari.

Kemudian tombol power dan volume berada di sebelah kanan, sedangkan SIM tray yang berisi dua slot untuk kartu seluler berbentuk nano dan satu slot microSD berada di sebelah kiri. Bagian atas polos saja, sementara jack audio 3,5mm, port USB, mikrofon, dan speaker berada di bagian bawah.

Berkat rasio layar 18:9 dan bezel yang terbilang tipis, dimensi Nova 2 Lite tidak membengkak (158.3 x 76.7 x 7.8 mm) meski menampung layar seluas 5,99 inci. Body Nova 2 Lite sendiri menggunakan bingkai logam, namun bagian punggungnya bermaterial plastik polikarbonat.

FullView Display 5,99 Inci

review-huawei-nova-2-lite-1

Nova 2 Lite mengusung layar IPS seluas 5,99 inci dan layar beraspek rasio 18:9 ditengarai memberi kesan yang lebih imersif saat bermain game dan bikin lebih nyaman buat nonton video.

Kualitas layarnya bagus, tingkat kecerahan tinggi dan punya sudut pandang yang luas. Sayangnya layar Nova 2 Lite hanya ditopang resolusi sebatas HD+ 720×1440 piksel yang hanya menghasilkan kerapatan 269 ppi. Padahal idealnya ialah full HD+, jadi layar terasa kurang tajam dan kurang optimal untuk menikmati multimedia.

User Interface EMUI 8.0

Bila sejumlah pabrikan ponsel beralih menggunakan pure Android, Huawei tetap konsisten membenamkan user interface buatannya sendiri, EMUI 8.0 berbasis OS Android 8.0 Oreo yang kaya akan fitur tapi tetap ringan dan minim bloatware.

Secara default, homescreen tampil dalam bentuk satu lapis. Bila tidak suka, Anda bisa mengubahnya di pengaturan untuk mendapatkan “app drawer” kembali.

Ada beberapa fitur unggulan di Nova 2 Lite seperti “pin app shorcuts“, di mana bila kita menekan ikon aplikasi maka akan muncul shortcut.

Shorcut yang tampil tersebut bisa diseret lagi ke homescreen dan fitur itu disebut “one touch acces“. Lalu, ada “navigation dock” untuk menggunakan tombol navigasi di layar.

Selain bisa membuka kunci layar pakai sidik jari, tersedia juga metode kekinian pengenal wajah yakni “face unlock” yang bekerja dengan cukup baik. Keduanya bisa diaktifkan bersamaan, guna memberi rasa aman dan nyaman.

Kamera 

review-huawei-nova-2-lite-3

Fitur kamera belakang ganda menjadi sorotan utama Nova 2 Lite, yaitu 13-megapixel dan 2-megapixel dengan mode wide aperture. Hasil foto dengan efek bokehnya cukup rapi dan terlihat dramatis.

Untuk hasil yang maksimal, pastikan jarak objek sekitar 2 sampai 2,5 meter. Kemudian atur fokus dari objek dengan menekan layar untuk bagian yang diinginkan menjadi fokus. Tingkat ‘blur-nya’ bisa diatur lagi setelah foto diambil.

Sayangnya, banyak mode pengambilan gambar yang absen, hanya ada mode photo, video, HDR, panorama, filter, watermark, serta mode tambahan yang saya unduh yakni document scan dan good food.

Kamera Nova 2 Lite cukup mampu menciptakan foto dengan warna dan eksposur yang bagus di kondisi outdoor. Namun tingkat detailnya cukup rendah sekalipun saya telah menggunakan mode HDR. Soal perekaman video, Nova 2 Lite bisa mengabadikan gambar bergerak pada resolusi 1080p.

Sedangkan kamera depannya 8-megapixel dengan “selfie toning flash” yang otomatis mendeteksi pencahayaan. Serta mode beauty yang bisa diatur berdasarkan level hingga level 10. Mode kecantikan tersebut juga bekerja pada kamera belakang.

Hasil foto selfie terasa lebih soft, warna cenderung agak pudar tapi dengan sedikit sentuhan edit foto tetap layak dibagikan ke media sosial. Fitur beauty secara cerdas akan memutihkan kulit wajah, serta menyamarkan noda dan jerawat.

Bidikan kamera belakang Huawei Nova 2 Lite:

Mode wide-aperture kamera belakang dan hasil foto kamera depan:

Performa

review-huawei-nova-2-lite-2

Bukan chipset Kirin buatannya, Huawei mengandalkan mobile platform besutan Qualcomm, mid-tier Snapdragon 600 series. Sayang bukan versi yang terbaru yakni Snapdragon 430, di mana sudah ada penerusnya yaitu Snapdragon 435 dan Snapdragon 450. Berikut susunan hardware Huawei Nova 2 Lite.

  • Sytem-on-chip Qualcomm Snapdragon 430
  • CPU Octa-core 1.4 GHz Cortex-A53
  • GPU Adreno 505
  • RAM 3GB
  • ROM 32GB
  • Baterai Li-Ion 3000 mAh

Di Antutu, Nova 2 Lite meraih skor 59.707 poin, di PCMark Work 2.0 sebesar 3.959 poin dan 603 poin di 3DMark Sling Shot.

Buat bermain game PUBG Mobile, Nova 2 Lite mendukung grafis “balance” dan frame ratemedium“. Meski begitu, kinerjanya kurang mulus dan kerap patah-patah. Solusinya, ubah grafis menjadi “smooth” dan frame rate ke “low“.

Sementara, game Mobile Legends sudah mendukung grafis “high” dan berjalan lancar tanpa masalah. Namun pada game Arena of Valor hanya mendukung display quality dan particle quality di level “medium“.

Bagaimana pun Snapdragon 430 tidak cukup kuat untuk aktivitas ‘gaming’, Anda membutuhkan setidaknya high-tier Snapdragon 600 series bila ingin mendapatkan experience bermain game yang lebih baik. Soal performa, menjelajah antarmuka terbilang lancar tapi akan terasa sedikit berat begitu kita sudah membuka aplikasi.

Verdict

Dijual Rp2,6 juta dengan kombinasi spesifikasi seperti chipset Snapdragon 430 dan resolusi layar HD+, harga Huawei Nova 2 Lite memang terasa “kurang memikat”. Terlebih di kelasnya sudah ada Xiaomi Redmi 5, Asus Zenfone Max (M1), dan Infinix Hot S3 dengan spesifikasi yang nyaris serupa tapi dibanderol di bawah Rp2 juta.

Namun user experience yang dibawa Nova 2 Lite dengan EMUI 8.0 berbasis Android 8.0 Oreo yang kaya fitur dan kamera belakang ganda dengan mode wide aperture yang mampu menciptakan foto dengan efek bokeh yang rapi menjadi selling point utama Nova 2 Lite.

Sparks

  • EMUI 8.0 berbasis Android 8.0 Oreo kaya fitur
  • Kamera ganda dengan mode wide aperture untuk foto dengan efek bokeh
  • FullView display 5,99 inci rasio 18:9

Slacks

  • Body masih plastik
  • Chipset Snapdragon 430 bukan yang terbaru
  • Resolusi layar sebatas HD+

 

Previous Story

Wireless Charger untuk Mobil Bukan Lagi Sebatas Impian

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah dan jajaran manajemen / Telkomsel
Next Story

Telkomsel Uji Coba Layanan 5G di Asian Games 2018

Latest from Blog

Don't Miss

Tablet Tertipis dan Teringan Huawei, MatePad Pro 12.2 Sudah Tersedia di Indonesia

Inovasi Huawei di pasar tablet memang terus mencuri perhatian banyak

HUAWEI WATCH D2, Bisa Pantau Tekanan Darah Ambulatori (ABPM) 24 Jam

Huawei meluncurkan HUAWEI WATCH D2 di Indonesia, smartwatch pertama mereka