Dark
Light

[Review] Headphone Gaming Sennheiser G4me One

3 mins read
December 19, 2014

Ketika gaming bertransformasi menjadi bisnis senilai jutaan dolar melalui berbagai judul blockbuster dan meledaknya eSport, permintaan akan perangkat keras dan periferal juga meningkat pesat. Hardware memang berperan sebagai dasar penggeraknya, namun medium penghubung antara gamer dan game benar-benar bergantung pada periferal yang digunakan.

Dan headphone boleh dibilang merupakan salah satu periferal gaming paling penting. Pemain lama spesialis seperti Razer dan Steelseries sudah lebih dulu mencengkram pasar dengan erat. Namun karena potensi sebenarnya masih sangat luas, produsen lain yang biasanya bermanuver di lini berbeda tertarik untuk berkecimpung di sana. Salah satunya adalah Sennheiser, pencetus open headset pertama di dunia asal Jerman.

Review Headphone Gaming Sennheiser G4me One 12

Sennheiser G4me One adalah headphone penerus sekaligus alternatif tipe G4me Zero, inkarnasi dari produk-produk gaming eksklusif mereka sebelumnya. Penyajiannya sangat meyakinkan, G4me One dibungkus dalam packaging ganda, berbaring nyaman dalam dudukan plastik, bersandar di bantal busanya.

Namun tentu presentasi awal tidaklah cukup dalam memberi penilaian, Anda harus mengenakan dan mengujinya berjam-jam untuk menggali kualitas sesungguhnya. Dan di sini, Anda bisa menyimak rangkuman hasil tes kami…

Review Headphone Gaming Sennheiser G4me One 11

How’s the design?
Mengusung material plastik kombinasi warna hitam pada headband dan plastik putih gloss di earcup, G4me One boleh dibilang hampir serupa seperti G4me Zero. Selain warna kromatik di atas, ada sedikit aksen merah mengkilat membingkai logo Sennheiser serta celah-celah ‘sirkulasi’ suara. Pengoperasiannya sangat simpel: terdapat pengaturan volume di sebelah kanan, lengan mic di kiri, dan headband yang bisa disesuaikan dengan ukuran kepala.

 

Info menarik: Jabra Evolve, Headphone-nya Profesional Sekaligus Pecinta Musik

 

Review Headphone Gaming Sennheiser G4me One 02

Meski terbuat dari plastik, build quality-nya sungguh solid. Ia tidak terlalu besar, namun bahkan orang awam dapat tahu bahwa G4me One ialah headphone premium. Bobotnya hanya sedikit di atas 300 gram, terasa ringat saat dikenakan. Sedikit keluhan hanya saya tujukan pada minimnya portabilitas – ia tidak bisa dilipat.

Review Headphone Gaming Sennheiser G4me One 03

G4me One memanfaatkan konektivitas tradisional, ada kabel fixed anti-kusut dengan lapisan rajutan yang kuat, dan sepasang jack audio input serta output 3,5 milimeter. Mungkin untuk gaming banyak orang lebih suka sambungan USB atau Bluetooth, tapi saya sendiri memilih pendekatan lama sebab membuat headphone lebih fleksibel – dapat dipasangkan ke iPod Nano tua sambil diselipkan ke kantong.

Review Headphone Gaming Sennheiser G4me One 08

Is it comfortable?
Headphone gaming Sennheiser tersebut menyuguhkan tiga bagian bantalan: di headband, dan tiap earcup, semua diberi lapisan beludru. Secara pribadi saya lebih memilih kulit empuk layaknya pada headset gaming Steelseries, ia sangat lembut dan mudah membentuk, cocok bagi pengguna kacamata karena tidak terlalu menekan kepala. Tapi racikan bantalan G4me One juga tidak bisa dibilang jelek.

Review Headphone Gaming Sennheiser G4me One 06

Memory foam di G4me One membutuhkan sedikit waktu untuk menyesuaikan diri pada kontur kepala. Setelah beberapa lama dipakai, ia menjadi sangat nyaman. Saya juga acungkan jempol pada sistem sirkulasi udaranya. Dengan begini G4me One sangat cocok bagi gamer yang berada di negara tropis berkelembaban tinggi. Bahkan setelah enam jam sesi Dragon Age: Inquisition, telinga hampir tak terasa panas, berbeda dari saat menggunakan headset berbantalan kulit.

Review Headphone Gaming Sennheiser G4me One 10

Satu lagi, headphone ini mampu mencengkram tanpa menekan kepala, dan ia bertengger mantap di sana bahkan sewaktu Anda menggoyangkan kepala dengan kencang.

And the audio?
Tidak ada cara yang lebih sempurna untuk menilai performa suara Sennheiser G4me One selain menggunakannya bermain game. Satu judul langsung muncul di pikiran saya: Titanfall. Dalam pertandingan intens selama beberapa belas menit, G4me One dapat memisahkan suara ledakan, background, ucapan NPC dan bunyi robot ringsek dengan sangat jelas tanpa mengorbankan detail.

Review Headphone Gaming Sennheiser G4me One 07

Saya tetap bisa mendengar langkah kaki pilot musuh yang mengaktifkan cloaking device-nya. Dan sebuah ledakan besar sama sekali tidak merusak ketajaman suara lain. Sewaktu masuk ke kokpit robot Titan, saya akhirnya merasakan potensi G4me One sesungguhnya. Headphone ini memberi sensasi epik dan dimensi lebih luas, rasanya seperti Anda mengendarai robot sungguhan, dibuat dari berton-ton baja.

Review Headphone Gaming Sennheiser G4me One 14

Dalam Dragon Age: Inquisition, output suara G4me One tak kalah mengagumkan. Detail efek sihir listrik karakter saya terdengar tajam dan ‘krispi’. Gaung suara naga terasa benar-benar mengalir dari atas bukit batu ke lembah tempat saya berlarian dari bola api. Dan suara derik nafas iblis terasa meyakinkan dan mengerikan. Dan jujur, saya berputar-putar selama 10 menit hanya demi menikmati suara langkah kaki di rerumputan dan bunyi kristal es.

Review Headphone Gaming Sennheiser G4me One 13

 

Info menarik: [Review] Xiaomi Redmi Note

 

Untuk menikmati musik, G4me One menawarkan audio akurat dan tajam, meski banyak orang mungkin akan menyukai bas lebih tinggi. Saya mencoba Get Lucky dari Daft Punk, Hotel California dari Eagles, Bohemian Rhapsody dari Queen, Cry of Achilles dari Alter Bridge, serta Straight Out of Line dari Godsmack, semua di format FLAC tanpa keluhan berarti.

G4me One adalah headset stereo tanpa spesialisasi surround sound, dan formula open acoustic membantu memperluas level output sehingga Anda merasa suara-suara tersebut datang dari sekitar. Pastikan saja Anda mengenakannya di ruang hening agar tidak ada gangguan (sebab Anda tetap bisa mendengar ucapan sendiri).

Review Headphone Gaming Sennheiser G4me One 05

Microphone
Mic G4me One tersaji melalui lengan yang cukup tebal, dipadu teknologi noise cancellation. Ia mampu menyaring serta meredam suara background, dan menyampaikan output bersih ke lawan bicara. Ketika diangkat ke atas, secara otomatis mode mute akan aktif.

Review Headphone Gaming Sennheiser G4me One 04

TRL’s verdict
Pertanyaan terbesarnya kini ialah apakah Sennheiser G4me One senilai dengan harganya? Ia sedikit lebih murah dari G4me Zero dan Sennheiser PC 363D, tetapi jauh di atas varian termahal Razer, Steelseries, hingga Cyborg. Satu unitnya dibanderol Rp 3,6 juta.

Begini saja, jika gaming merupakan faktor penting dalam hidup dan Anda telah berinvestasi banyak demi menikmatinya, tak ada salahnya membeli G4me One sebagai penyempurna kegemaran tersebut. Headphone ini nyaman, mengagumkan, memuaskan baik untuk musik, film hingga fungsi utamanya: gaming.

Review Headphone Gaming Sennheiser G4me One 15

Previous Story

Founders Say U.S. Education Granted Confidence and Funding Access to Go Big

Next Story

Mojang Sedang Membuat Versi Petualangan Minecraft

Latest from Blog

Don't Miss

Review Vivo V40 Lite 4G, Paling Murah Tetap Premium

Review Vivo V40 Lite 4G, Paling Murah Tetap Premium

Smartphone Vivo V40 Series terbaru yang masuk Indonesia ada tiga
Sennheiser-Hadirkan-Profile-Wireless,-Sistem-Mikrofon-Nirkabel-All-in-one-untuk-Para-Kreator

Sennheiser Hadirkan Profile Wireless, Sistem Mikrofon Nirkabel All-in-one untuk Para Kreator

Kreatif itu butuh fleksibel, termasuk soal audio. Saat membuat konten,