Dark
Light

[Review] Garmin Venu 2 Plus, Smartwatch Premium Serba Bisa Untuk Pantau Kondisi Tubuh

4 mins read
March 9, 2022
Review-Garmin-Venu-2-Plus-1
Review Garmin Venu 2 Plus | Foto oleh Lukman Azis / Hybrid.co.id

Ini kali pertama saya me-review smartwatch terbaru dari Garmin, sekitar dua minggu lalu Garmin Venu 2 Plus tiba di rumah. Sebagai informasi, jam tangan pintar ini dirilis ke Indonesia pada bulan Januari 2022 dengan harga Rp7.489.000 dan perangkat wearable ini memenangkan CES 2022 Innovation Awards pada kategori health & wellness.

Kesan premium langsung saya dapatkan ketika Venu 2 Plus terpasang di tangan kiri saya, desain yang stylish sangat mampu menunjang penampilan penggunanya. Rangkaian fitur-fiturnya juga sangat lengkap, termasuk untuk memantau kesehatan dan kebugaran.

Nah fitur istimewa yang ditonjolkan oleh smartwatch yang dilengkapi sensor GPS dan layar AMOLED ini ialah keberadaan mikrofon dan speaker. Pengguna bisa mengakses voice assistant lebih sering dan membuat ataupun menerima panggilan telepon langsung dari pergelangan tangan. Langsung saja, berikut review Garmin Venu 2 Plus selengkapnya.

Desain

Sebagai anggota terbaru keluarga Venu series, perangkat ini tampil dengan desain yang lebih kasual dan ramping sehingga cocok dikenakan untuk aktivitas sehari-hari. Bentuknya bundar dengan ukuran 43 mm, ketebalannya 12,6 mm, dan berat 51 gram, Venu 2 Plus terlihat proporsional di pergelangan tangan saya tetapi masih dapat menarik perhatian orang dengan mudah.

Unit yang saya review memiliki bezel dari stainless stell berwarna silver. Dengan case powder gray yang terbuat dari material polimer yang diperkuat serat dengan penutup belakang logam, dan tali jam silikon dengan standar industri 22 mm.

Bodi perangkat ini sudah kedap air dengan rating 5 ATM. Tak perlu khawatir Anda bisa membawanya berolahraga setiap hari meski tubuh berkeringat atau aktivitas air seperti berenang, mandi, dan mengambil air wudhu.

Kualitas layarnya mengesankan, Venu 2 Plus mengusung layar sentuh tipe AMOLED 1,3 inci dengan resolusi 416×416 piksel yang terlihat tajam dan cerah. Terkait kenyamanan, Garmin turut menyertakan fitur auto brightness dan opsi always on. Sedangkan, untuk keamanannya mengandalkan lapisan pelindung layar Gorilla Glass 3.

Selain layar sentuh, Venu 2 Plus mengemas tiga buah tombol fisik yang dinamakan tombol A, B, dan C di sebelah kanan. Tombol A yang di atas disebut tombol tindakan. Tekan sekali untuk memulai dan menghentikan timer aktivitas, tahan selama 2 detik untuk menyalakan smartwatch dan melihat menu kontrol, dan tahan hingga smartwatch bergetar 3 kali untuk meminta bantuan.

Tombol B yang terletak di bawah berfungsi untuk kembali ke layar sebelumnya dan tahan untuk melihat menu pengaturan smartwatch. Tombol C berada di tengah, merupakan tombol custom dan tahan untuk mengakses voice assistant di smartphone.

Untuk pengisian daya, Venu 2 Plus menggunakan interface charger dengan desain khusus dari Garmin. Bukan desain magnet seperti yang umum dipakai oleh smartwatch lain, kabel yang mirip USB-C ini perlu dicolokkan ke bagian belakang smartwatch.

Fitur & Pengalaman Penggunaan

Venu 2 Plus menjalankan sistem operasi Garmin OS dan kompatibel dengan smartphone berbasis Android maupun iOS. Untuk menghubungkan Venu 2 Plus ke smartphone, Anda perlu memasang aplikasi Garmin Connect.

Mungkin karena merupakan pengalaman pertama, menurut saya antarmuka Garmin OS di Venu 2 Plus cukup membingungkan. Saya harus membaca buku panduan dan membiasakan diri beberapa saat untuk mengeksplorasi dan menguji fitur-fiturnya lebih jauh.

Nah fitur pertama yang ingin saya coba adalah kemampuan membuat dan menerima panggilan telepon, serta akses ke voice assistant yakni Google Assistant. Keunggulan Venu 2 Plus, salah satunya memang keberadaan mikrofon dan speaker yang terletak di sisi kiri bodi.

Setelah menuntaskan beberapa pengaturan yang diminta dengan seksama, tetapi saya tidak bisa membuat panggilan telepon dan tidak bisa mengakses Google Assistant di smartphone vivo V23 5G yang menjalankan Funtouch OS 12 berbasis Android 12. Saya juga coba mengganti bahasa di Google Assistant dan bahkan melakukan reset Venu 2 Plus, tetapi tetap tidak bisa.

Review-Garmin-Venu-2-Plus-10
Memanggil voice assistant Garmin Venu 2 Plus | Foto oleh Lukman Azis / Hybrid.co.id

Kemudian saya mencoba menghubungkan Venu 2 Plus ke smartphone lain, yaitu ASUS Zenfone 8 yang masih menjalankan Android 11 dan ternyata berhasil. Panggilan telepon dimungkinkan dengan catatat Venu 2 Plus terhubung ke smartphone lewat Bluetooth, volume speakernya tidak terlalu keras tetapi cukup. Lewat Venu 2 Plus, saya juga menjadi lebih sering meminta bantuan Google Assistant yang menawarkan hands-free experience.

Fitur menarik lainnya ialah penyimpanan musik hingga 650 lagu dan sumber musiknya secara default mendukung Spotify dan Joox Music. Dalam prosesnya, Anda akan diminta menghubungkan Venu 2 Plus ke WiFi melalui aplikasi Garmin Connect.

Review-Garmin-Venu-2-Plus-11
Spotify di Garmin Venu 2 Plus | Foto oleh Lukman Azis / Hybrid.co.id

Selanjutnya pergi ke pengaturan di smartwatch, pilih menu musik, penyedia musik, pilih Spotify dan akan diminta login lewat smartphone. Setelah itu, pilih playlist yang ingin diunduh dari smartwatch dan tunggu sinkronisasi sampai selesai. Untuk output audio-nya, Anda bisa menghubungkan ke TWS atau lewat speaker bawaan smartwatch.

Daya tahan baterai juga merupakan keunggulan smartwatch Garmin, meskipun akan bervariasi tergantung seberapa aktif menggunakan berbagai fiturnya. Namun menurut Garmin, jam tangan pintar ini dapat bertahan hingga sembilan hari dalam mode smartwatch, hingga 10 hari dalam mode penghemat baterai, dan hingga delapan jam dengan GPS dan musik atau 24 jam dengan GPS dan tanpa musik.

Body Battery di Garmin Venu 2 Plus | Foto oleh Lukman Azis / Hybrid.co.id

Rangkaian fitur pemantauan kesehatan 24/7 juga terbilang lengkap. Termasuk pemantauan detak jantung dengan peringatan yang dapat dikonfigurasi, program pemantauan tidur dengan skor tidur dan insights, Pulse Ox untuk mengukur saturasi oksigen dalam darah, pemantauan energi Body Battery, latihan pernapasan, tingkat stres sepanjang hari, hidrasi, kesehatan untuk wanita (pelacakan siklus menstruasi dan pelacakan kehamilan), dan Health Snapshot yang mencatat statistik kesehatan penting setiap dua menit.

Garmin juga menghadirkan beragam fitur kebugaran terbaru. Di antaranya lebih dari 25 aplikasi bawaan untuk olahraga dalam ruangan dan GPS yang sesuai dengan kegiatan favorit, yaitu berjalan, berlari, High Intensity Interval Training (HIIT), bersepeda, berenang di kolam renang, yoga, dan banyak lagi. Anda juga dapat memanfaatkan berbagai pola latihan bawaan dan memiliki lebih dari 75 animasi olahraga yang mendemonstrasikan postur dan teknik yang tepat untuk kardio, yoga, kekuatan, HIIT, dan pilates.

Verdict

Pintasan menu di Garmin Venu 2 Plus | Foto oleh Lukman Azis / Hybrid.co.id

Beragam fitur kebugaran yang ditawarkan oleh Garmin Venu 2 Plus memang bakal sangat memanjakan para penggemar olahraga. Namun rangkaian fitur pemantauan kesehatan 24/7 di smartwatch ini dibutuhkan oleh semua orang, salah satunya untuk memantau kondisi tubuh secara real-time.

Saya cukup terkejut mendapati tingkat stres di antara level sedang dan kadang tinggi. Bagi saya tujuan mengenakan smartwatch selain mendorong diri untuk hidup lebih aktif setidaknya dengan memenuhi target langkah harian, saya juga rutin melakukan latihan pernapasan dan berpikir positif untuk menjaga kewarasan mental.

Dengan harga yang mencapai Rp7.489.000, sah-sah saja bagi Garmin mematok mahal Venu 2 Plus dan menurut saya yang akan didapat oleh penggunanya sepadan atau bahkan lebih. Namun balik lagi ke budget, kalau budget Anda tidak sampai maka ada banyak alternatif smartwatch yang dijual lebih terjangkau dengan fitur yang juga cukup lengkap.

Sparks

  • Dilengkapi mikrofon yang memungkinkan membuat dan menerima panggilan telepon
  • Menawarkan kemudahan akses ke voice assistant seperti Google Assistant
  • Layar AMOLED yang tajam, cerah, serta dilengkapi fitur auto brightness dan always on
  • Penyimpanan musik dan mendukung Spotify
  • Daya tahan baterai panjang hingga 10 hari
  • Fitur kesehatan dan kebugaran yang lengkap

Slack

  • Antarmuka Garmin OS yang agak membingungkan
  • Isu kompabilitas, pada unit yang saya review beberapa fitur tidak berfungsi saat terhubung dengan vivo V23 5G
  • Harga relatif cukup mahal 

 

Previous Story

Apple Luncurkan Mac Studio dengan Chip M1 Ultra, iPad Air M1, dan iPhone SE Edisi 2022

Next Story

[Review] Huawei P50 Pro: Kamera dengan Sistem Operasi Android dan Snapdragon 888

Latest from Blog

Don't Miss

Review Vivo V40 Lite 4G, Paling Murah Tetap Premium

Review Vivo V40 Lite 4G, Paling Murah Tetap Premium

Smartphone Vivo V40 Series terbaru yang masuk Indonesia ada tiga
Setup-Ngonten-Sennheiser-MKE-400-Mobile-Kit-9

Review Sennheiser MKE 400 Mobile Kit, Mikrofon Shotgun Sultan Tahan Lama

Saat ini, pilihan alat untuk membuat konten termasuk mikrofon sangat