Dark
Light

[Review] Galaxy Buds Live, TWS Terbaru Samsung dengan Desain Unik dan Nyaman Digunakan

8 mins read
September 24, 2020

Ada banyak tren yang berkembang di ranah digital. Sebagai ranah yang dekat dengan perkembangan teknologi, sudah semestinya berbagai tren produk muncul sebagai pembaharu atau sebagai pemecahan masalah akan kebutuhan pengguna. Demikian juga dengan tren TWS atau true wireless stereo. 

Saat ini ada banyak TWS dari berbagai brand, ada yang hadir dari brand smartphone, brand audio bahkan brand yang sebelumnya tidak bermain di segmen audio. Jika dahulu para penikmat audio memanfaatkan wired earphone/headphone, seiring dengan perkembangan mobilitas dan kebutuhan, wireless audio semakin dinikmati. Meski tidak menggantikan pasar penikmat wired audio sepenuhnya tetapi untuk urusan kepraktisan, TWS memang menjadi salah satu pilihan. 

Pada perkembangannya, keraguan penikmat audio atas perangkat pendengar musik nirkabel adalah soal kualitas, namun dengan perkembangan teknologi yang semakin baru termasuk juga teknologi untuk bluetooth yang kini sampai ke versi 5 membuat hasil dari pemutar audio semakin baik.   

Galaxy Buds Live

Berbicara tentang TWS ada satu perangkat yang cukup membuat penasaran saya saat pertama kali dirilis. Sebagai informasi, saya adalah pengguna earbuds, tidak terlalu nyaman dengan model in ear, jadi ketika ada TWS yang tidak berbentuk in ear, maka kepala saya otomatis menoleh. Dan Galaxy Buds Live adalah bentuk yang lebih unik dari earbuds. 

Bisa jadi earphone ini malah memberikan genre baru, karena bagi saya pada dasarnya dia adalah earbuds tetapi dengan sedikit twitch karena dia memiliki semacam kaitan atau wing tip di bagian atas untuk menyangkutkannya di bagian kuping tertentu. 

Okay tanpa panjang lebar pembukanya, mari kita langsung bahas saja Galxy Buds Live, genre baru dari seri TWS yang dirilis Samsung setelah Galaxy Buds dan Buds+. 

Desain

Kotak pembungkus perangkat ini dari luar biasa saja, mirip dengan kotak TWS Samsung lainnya. Tapi ketika Anda membuka dan melihat bentuk perangkatnya, makan akan ada nuansa yang berbeda. 

Unit yang saya coba berwarna Mystic Bronze yang senada dengan Galaxy Note20 dan jadi ciri khas warna Samsung untuk kelas premium alias flagship. Warna lain yang tersedia adalah Mystic White dan Mystic Black. Sebenarnya warna ini mungkin biasa saja, jika Anda hanya memiliki Buds Live saja, tapi akan berbeda jika Anda memiliki Note20 dengan warna sama dikombinasikan dengan Buds Live Mystic Bronze. Sesuai. 

Galaxy Buds Live

Selain perangkat utama, Anda akan mendapatkan kabel untuk mengisi daya serta tambahan wing tip. Untuk perangkat earbuds-nya sendiri terdiri dari kotak, yang berfungsi sebagai penyimpanan sekaligus charger. Bentuk kotak ini mendekati segi empat dengan sisi rounded, yang menjadikan agak berbeda dengan TWS seri Galaxy Buds lainnya yang lebih berbentuk lonjong. 

Ada dua indikator lampu di kotak perangkat ini, satu di depan yang berfungsi untuk memberikan tanda saat men-charge dan satu lagi di dalam untuk memberikan tanda earpiece sedang mengisi daya. Anda juga mendapatkan keterangan mana earpiece yang kiri dan kanan dan di bagian belakang ada colokan kabel usb type C untuk mengisi daya. 

Secara keseluruhan, tampilan dari luar earbuds ini tampil cukup sederhana, dengan finishing doff dan warna yang membuat orang melirik, ada tulisan Samsung di bagian atas beserta logo AKG yang menjadi brand audio untuk tuning earbuds ini. Saya sendiri sebenarnya lebih menyukai desain kotak Galaxy Buds+, termasuk pengalaman membuka kotaknya tetapi untuk desain earpiece-nya sendiri, Buds Live adalah perangkat yang sangat menari. Kenapa, mari kita bahas. 

Desain adalah salah satu bagian yang tidak bisa tidak dibahas cukup lama untuk perangkat ini, terutama untuk bagian earpiece atau bagian utama perangkat TWS ini. Bentuknya yang benar-benar seperti kacang dan menurut saya cukup menjadi pembeda dari TWS yang sudah ada sebelumnya. 

Itu tampak dari luar, sedangkan dari dalam, seperti yang dijelaskan di atas, ada sebagian unsur in ear tetapi pada dasarnya ini adalah earbud dengan desain open type. Speaker terletak diujung bagian bawah, lalu ada sensor dan di bagian ujung atas ada wing tip dan bagian kontak yang berguna untuk mengisi daya. Jadi bagian ‘kacang’ bagian bawah masuk ke telinga tetapi tidak masuk ke dalam seperti in ear, seperti hanya menempel saja, dan kuncian agar earphone tidak jatuh atau lepas dari telinga ada di bagian wing tip yang diselipkan dilekukan bagian telinga tengah atau di atas lubang telinga. 

Desain ini menurut saya jadi pilihan tepat, karena menjaga kenyamanan, terutama bagi pengguna seperti saya yang tidak bisa menggunakan in ear, tetapi tetap bisa digunakan untuk aktivitas yang membutuhkan gerak, karena kuncian dari wing tip tersebut. Bagian luar earphone hadir hadir dengan finishing glossy dan mendukung perintah sentuh. Anda bisa mengatur untuk mengecilkan volume, mem-pause musik dan beberapa perintah lain. 

Kalau berbicara dari sisi Samsung sendiri, dalam rilis mereka menjelaskan bahwa riset yang dilakukan untuk memilih bentuk unik seperti ini dilakukan cukup panjang dengan pengujian yang juga cukup mendalam untuk akhirnya bisa memberikan kenyamanan bagi penggunanya. 

Untuk bahan sendiri, Samsung menyebutkan bahwa bahan dari perangkat ini 20 persen merupakan hasil daur ulang. Pendekatan yang tentunya semakin menambah keunikan perangkat, tidak hanya desain tetapi juga bahan yang digunakan ternyata memiliki unsur daur ulang. 

Spesifikasi 

Sebelum ke cerita pengalaman penggunaan perangkat termasuk impresi suara, mari kita bahas spesifikasi Buds Live secara singkat. 

Buds Live telah mendukung konektivitas bluetooth 5.0 serta codec SBC, AAC dan Scalable yang merupakan milik Samsung. Sudah memiliki fitur wireless charging termasuk D2D atau device to device dengan beberapa perangkat Samsung seperti smartphone yang mendukung seperti Note20 series, Z Fold2, S20 series, Z Flip, Note10 series, S10 series, and Fold. Dengan catatan, perangkat harus terisi di atas 30% baterai.

Lalu Buds Live juga telah dilengkapi ANC atau Active Noise Cancelling, bisa Anda aktifkan dengan sentuhan (ketika sudah mengaturnya) atau Anda bisa aktifkan di aplikasi pendukung yaitu Galaxy Wear. 

Galaxy Buds Live

Untuk hasil audio yang diproduksi earphone ini, ada 12mm speaker dengan tuning AKG untuk clearness dan suara tinggi serta rendah, lalu ada bass duct untuk enhance suara dengan frekuensi rendah dan terakhir ada air vents, yang mengurangi halangan untuk audio yang lebih luas. 

Untuk mic, dihadirkan 3 buah built in mic dan Voice Pickup Unit. Sedangkan dari sisi baterai, di atas kertas, 6 jam mendengarkan tanpa berhenti dan jika dikombinasikan dengan charging case jadi 21 jam. Mengisi daya 5 menit Anda bisa mendapatkan 1 jam pengalaman penggunaan. Tetapi tentunya ini akan bergantung dengan cara pakai pengguna termasuk pengaturan. 

Buds Live juga mendukung pengaturan lewat aplikasi seperti mengaktifkan atau menonaktifkan NAC, mengatur equalizer sederhana, dan berbagai menu lain seperti pengaturan kontrol sentuh, gaming mode, find my earbuds tips dan user manual, dan tentu saja untuk meng-update software. Serta menurut situs SoundGuys.com, Buds Live juga telah dilengkapi dengan IPX2 untuk fitur tahan cipratan air. 

Pengalaman penggunaan

Kini saatnya kita bahas tentang pengalaman penggunaan perangkat ini serta impresi suara atau audio yang saya rasakan selama menggunakan perangkat. 

Untuk pengalaman atas desain, sepertinya sudah cukup panjang lebar saya tuliskan di awal artikel. Satu yang pasti bentuk yang tidak biasa untuk sebuah TWS ini menjadikan perangkat menarik untuk digunakan sehari-hari. Mirip seperti yang diiklankan Samsung bahwa ketika membuka kotak, Anda akan menemukan perhiasan dalam rupa TWS untuk Anda gunakan sehari-hari. 

Pengalaman pairing untuk TWS dari Samsung seperti bisa berjalan mulus dan tanpa kendala. Yang pasti Anda harus sudah mengunduh aplikasi Galaxy Gear di perangkat Anda. Ketika sudah pernah terkoneksi dengan perangkat smartphone, dalam keadaan bluetooth menyala, ketika Anda membuka Buds Live maka smartphone akan otomatis mendeteksi TWS, Anda bisa melihat kondisi isi baterai serta casing langsung. 

Galaxy Buds Live

Lalu bagaimana dengan pengalaman fitting yang menjadi salah satu yang paling penting untuk perangkat seperti TWS? Meski agak ragu karena memang bentuknya yang cukup baru. Buds Live memberikan pengalaman fitting yang cukup nyaman. Bisa jadi Anda akan butuh penjelasan gambar dari Samsung yang bisa dilihat di aplikasi atau mencoba sedikit menggeser-geser untuk menemukan spot yang pas. Dan jika sudah mendapatkannya, Buds Live bisa benar-benar fit di telinga saya. Keraguan bahwa TWS ini akan bisa jatuh ketika bergoyang sama sekali tidak terjadi. 

Tentu saja bentuk telinga setiap orang berbeda jadi memang ada baiknya, jika memungkinkan, Anda mencoba dahulu untuk menentukan pas atau tidaknya, jangan lupa cek kebersihan perangkat sebelum mencoba. Namun jika merujuk penjelasan Samsung, riset dan uji coba yang dilakukan untuk fitting perangkat ini sudah cukup mendalam, artinya sudah banyak bentuk telinga yang dicoba, jadi kemungkinan akan pas untuk bentuk telinga kebanyakan orang. Tersedia pula 2 pilihan wing tip untuk memberikan kuncian agar TWS tidak lepas. 

Nah sekarang kita masuk ke bagian penting dari pengalaman penggunaan perangkat TWS, yaitu impresi suara. Sebagai catatan, karena ini adalah TWS maka tentunya saya menggunakan alat uji pemutar musik yang memang akan digunakan bersamaan dengan TWS-nya yaitu smartphone. Saya menggunakan dua perangkat flagship, salah satunya adalah Galaxy S20+, lalu untuk pemutar musiknya saya menggunakan Spotify premium yang seharusnya kualitasnya agak naik dibandingkan yang free. 

Pada awal mendengarkan musik dengan Buds Live, saya menggunakan pengaturan Bass Boost yang saya atur lewat aplikasi Galaxy Gear, lalu kemudian mengubahnya ke setting Dynamic untuk mengecek perbedaanya. Setting yang lain sempat saya coba, tetapi kuping kaleng saya ini lebih cocok ke dua pengaturan tersebut. Bass Boost untuk lagu yang sesuai, dan Dynamic jika ingin merasakan suasana yang lebih intens dari lagu yang saya dengarkan. 

Galaxy Buds Live

Secara overall, pengalaman yang saya dapatkan dengan Buds Live adalah kenyamanan. TWS ini terasa nyaman untuk digunakan (dari sisi fitting) dan nyaman pula dari sisi suara. Cocok untuk teman bekerja WFH dengan jangka waktu cukup lama. Suara comfort yang dihadirkan memberikan nuansa seperti sedang tidak menggunakan alat yang sedang menempel di telinga. Mengalir dan memberikan alunan yang menyenangkan. Termasuk juga saat volume kecil, suara masih bisa dirasakan dengan baik, lalu ke arah medium dengan bass yang terasa namun tidak terlalu punchy, vokal yang bisa tertangkap detailnya, separasi yang tidak terlalu wah namun detail instrumen tetap terasa dan soundstage yang memang masih kurang tetapi saya rasa cukup untuk penggunaan sehari-hari. 

Untuk pengalaman yang lebih spesifik, saat pengaturan Bass Boost, pengalaman yang saya dapatkan adalah terasa cukup clear namun bagian vokal yang agak tertahan, sedangkan untuk suara vokal yang terasa lebih clear bisa menggunakan pengaturan Dynamics. 

Untuk pengalaman keseluruhan lainnya, suara vokal terasa di depan untuk banyak lagu tetapi ada juga lagu yang vokalnya terasa di depan. Untuk soundstage memang agak terasa kurang mantap jika dibandingkan dengan earphone audiophile, namun sudah cukup menyenangkan dan cocok untuk sehari-hari. Bass cukup terasa setidaknya untuk penggunaan sehari-hari yang memang cocok penggunaan untuk TWS. 

Beberapa impresi atas lagi tertentu dengan Buds Live:

Blackbird – The Beatles: bisa mendengar suara ketukan yang terdapat di beberapa parts lagi yang posisinya berpindah agak di atas, kiri dan balik lagi ke atas.

Bohemian Rhapsody – Queen: Bisa mendengar jelas beragam suara yang hadir di lagu ini karena memang kaya akan detail. 

Yang tlah berlalu – Gigi: Kita bisa mendengar sentuhan cymbal yang kas di lagu ini secara jelas dan clear. Sebagai catatan singkat, lagu ini menjadi salah satu favorit saya untuk mengetes perangkat audio, karena suara cymbal di awal lagu menjadi penentu standar bagi saya, apakah TWS ini layak untuk diuji atau tidak. Dan Buds Live bisa memberikan pengalaman menikmati lagi ini secara detail.

Pengalaman menggunakan untuk meeting dengan Buds Live, tidak ada masalah untuk mendengar suara lawan bicara atau rekan meeting saya, dan saya pun tidak mendapat komentar negatif tentang suara saya yang tidak jelas, jadi penggunaan untuk voice call bisa dibilang cukup aman. 

Untuk penggunaan audio dari game dan film juga cukup menyenangkan karena detail game bisa terasa baik, misalnya langkah saat main FPS atau serunya bermain MOBA. Untuk film, suara aksi dan vokal juga baik dan memberikan pengalaman nonton yang seru.

Secara menyeluruh, suara yang dirasakan dengan Buds Live adalah nyaman, dan kenyamanan ini penting untuk TWS karena karakternya yang sebenarnya untuk penggunaan sehari-hari, termasuk komuter (meski sekarang sat pandemi tidak disarankan kecuali perlu). Satu hal yang agak kurang adalah fitur noise cancelling, tapi bisa dipahami karena memang ini adalah earbuds type open, jadi bisa dipastikan noise cancelling tidak akan sebaik in ear. Di sisi lain ini malah menjadi bonus yang menyenangkan, yaitu ketika Buds Live sudah menyertakan fitur ini, dan bisa diakses dengan mudah lewat aplikasi.

Untuk harga sendiri, Galaxy Buds Live dijual lewat situs Samsung dengan harga 2.599.000 rupiah, tetapi ada juga yang menjual denga nharga di bawah 2 juta di toko online.

Galaxy Buds Live

Sparks

  • Suara baik dan menyenangkan
  • Desain unik
  • Fitting baik 
  • Daya baterai cukup lama
  • Cocok untuk penggunaan lama
  • Untuk concall juga cocok

Slacks

  • Harga cukup premium
  • ANC kurang terasa
Previous Story

Alice Adalah Konsep Kamera dengan Sensor MFT dan Menggabungkan Kekuatan AI Smartphone

Next Story

[Hands On] ASUS ROG 3 Phone: Kencang pada Kesan Pertama

Latest from Blog

Don't Miss

Panduan-Memilih-Samsung-Galaxy-A16-5G-atau-Galaxy-A16-LTE,-Ini-Perbedaannya

Samsung Galaxy A16 5G atau Galaxy A16 LTE, Jangan Salah Pilih Ini Perbedaannya

Punya budget sekitar tiga jutaan dan sangat menginginkan smartphone Samsung?
Review Tecno Spark 30C, Dibawah Rp1,5 Juta Fiturnya Bikin Kaget

Review Tecno Spark 30C, Dibawah Rp1,5 Juta Fiturnya Bikin Kaget

Dibanding beberapa tahun yang lalu, smartphone entry-level terbaru dengan harga