Review Dynabook Boost AX5600 2000 GB: Kapasitas Luas dengan Kecepatan dan Kestabilan PCIe Gen 3

Dynabook Boost AX5600 2 TB hadir di Indonesia sebagai alternatif pilihan dalam membeli sebuah SSD NVMe. Kinerjanya juga sangat baik dan stabil!

Dynabook saat ini masih dikenal dengan laptop mereka yang dulunya bernama Toshiba. Di Indonesia sendiri, mungkin merek ini belum dikenal memiliki produk-produk storage seperti SSD dan flash disk. Ternyata, saat ini Dynabook sudah memiliki beberapa storage berbasis NAND yang siap untuk digunakan pada laptop. Salah satu yang datang ke Hybrid.co.id adalah Dynabook Boost AX5600.

Menggunakan interface NVMe (Non Volatile Memory Express), tentu saja Dynabook Boost AX5600 akan lebih kencang dari sebuah HDD atau SSD SATA. Form factor yang digunakan oleh SSD ini adalah M.2 2280 PCI-e 3.0 x4. Dynabook berjanji bahwa storage ini mampu berlari pada kecepatan 3300 MB/s untuk baca dan 2800 MB/s untuk tulis. Jika laptop atau motherboard Anda mendukung perangkat ini, tentu saja akan dapat meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan.

Spesifikasi Dynabook Boost AX5600 yang saya dapatkan adalah sebagai berikut

Kapasitas2 TB
InterfaceNVMe PCIe Gen 3.0 x4
Tipe konektorM.2 2280
ControllerPhison E15T
Jenis memori NAND3D TLC IA8HG94AYA
Endurance1900 TBW
Dimensi22 x 80 x 2.1 mm
Bobot7 gram

Dengan kapasitas yang tinggi, perangkat ini juga memiliki TBW yang panjang pula. Selain itu, Dynabook juga memberikan garansi yang cukup panjang pula untuk Boost AX5600, yaitu 5 tahun. Tentunya, garansi akan habis pada saat salah satu antara masa garansi atau TBW sudah terlewati. Jadi seharusnya dalam waktu yang cukup lama, SSD ini tidak akan rusak.

Desain

Dynabook Boost AX5600 menggunakan dua sisi untuk menaruh cip dan transistornya. Pada bagian atas terdapat 2 cip NAND IA8HG94AYA dengan kapasitas 512 GB dan kontroler Phison E15T. Pada bagian bawahnya terdapat pula 2 cip NAND IA8HG94AYA. Walaupun E15T mendukung cache DRAM, namun saya tidak menemukan adanya cip DRAM pada board-nya.

Perangkat ini memiliki dimensi 22 x 80 x 2.1 mm yang berarti sama dengan standar M.2 2280. Perangkat ini juga berjalan pada PCI express generasi ke 3 pada jalur x4. Hal tersebut berarti Dynabook Boost AX5600 akan berjalan pada bandwidth 4 Gb/s. Konsumsi dayanya sendiri juga rendah, diklaim oleh produsennya akan berjalan di bawah 5 watt.

Sayangnya, saya tidak menemukan banyak informasi mengenai storage yang satu ini. Informasinya sangat minim saat saya membuka situs resminya mengenai produk ini serta dukungannya. Saya juga tidak menemukan adanya software dukungan seperti untuk upgrade firmware atau sekadar memberikan informasi pada SSD-nya.

Pengujian

Untungnya, dalam melakukan pengujian Dynabook Boost AX5600 hanya membutuhkan perangkat laptop dengan PCI Express generasi ke 3 saja. Sebuah laptop dengan Intel Core i5 generasi ke 10 pun sudah cukup untuk melakukan pengujian kecepatan hingga batas ambang bandwidth-nya. Saya menguji storage ini pada slot NVMe pertama agar mendapatkan akses penuh dari kontrolernya. Untuk sistem operasinya, saya menggunakan Windows 11.

Pada pengujian kali ini, saya akan menggunakan dua buah software benchmark, yaitu Crystal Disk Mark dan ATTO. Crystal Disk Mark sendiri saya gunakan dua versi, yaitu versi 6 dan 7, karena keduanya memiliki perhitungan yang berbeda. Berikut adalah hasilnya

Kinerjanya hanya mencapai 3300 MB/s? Nope! Lebih 😁. Saya mendapatkan angka 3400 MB/s pada pengujian Crystal Disk Mark 6. Dan pada saat melakukan pengujian, ternyata SSD ini tidak menghasilkan panas yang tinggi. Hal tersebut cukup stabil hingga beberapa jam pengujian. Oleh karena itu, saya pikir penggunaan heatspreader tambahan tidak diperlukan pada SSD yang satu ini.

Dengan kinerja seperti itu, tentu saja AX5600 cocok untuk digunakan di segala kegiatan. Mulai dari bekerja hingga bermain game-game yang cukup berat. Para editor video dan gambar juga akan merasakan keuntungan dengan menggunakan SSD ini.

Saya juga melakukan pengujian copy file besar yang sering kali kecepatannya turun akibat tidak adanya cache DRAM. Namun setelah melakukan copy file dengan kapasitas lebih dari 10 GB, sepertinya perangkat ini belum menunjukkan adanya penurunan kecepatan tulis. Hal tersebut berarti Dynabook Boost AX5600 cukup stabil saat dioperasikan.

Verdict

Saat memiliki sebuah perangkat komputer, tentu saja beberapa komponen yang ada akan di-upgrade pada waktunya. SSD merupakan satu peripheral yang sering diganti karena kebutuhan kapasitas dan kecepatan sistem. Untuk perangkat yang mendukung SSD NVMe, Dynabook hadir memberikan solusinya. Solusi yang ditawarkan adalah dengan Dynabook Boost AX5600 2 TB.

Kinerja dari pengujian yang saya lakukan menunjukkan bahwa SSD yang satu ini memang kencang. Hal tersebut berarti bahwa Dynabook Boost AX5600 cocok untuk digunakan pada berbagai pekerjaan dan kegiatan. Hal tersebut didukung dengan garansi yang cukup panjang serta TBW yang lumayan besar pula. Dan kinerja tersebut juga bisa dicapai tanpa panas yang tinggi.

Dynabook Boost AX5600 dengan kapasitas 2 TB seperti yang saya dapatkan ini dijual dengan harga Rp. 3.495.000. Harga seperti ini memang cukup di bawah para pesaingnya yang masih melabel harga di atas 4 jutaan. Tentu saja, SSD ini akan cocok digunakan oleh mereka yang profesional hingga pengguna rumahan yang butuh storage kencang dengan kapasitas besar. Dan juga, kestabilan serta panas yang ditimbulkan juga cukup baik.

Sparks

  • Kinerja tinggi hingga 3,4 GB/s
  • Kapasitas besar hingga 2 TB
  • Memberikan garansi yang panjang hingga 5 tahun
  • TBW yang cukup panjang hingga 1900 TBW
  • Harga tergolong terjangkau untuk ukuran 2 TB

Slacks

  • Informasi sangat minim untuk SSD Dynabook
  • Tidak memiliki software tool untuk manajemen SSD