Dark
Light

[Review] ASUS VivoBook S14 S433, Laptopnya Anak Muda

4 mins read
May 8, 2020
Review-ASUS-VivoBook-S14

Fleksibilitas waktu dan lokasi saat bekerja merupakan hal penting bagi generasi muda. Maka mereka pasti memerlukan laptop yang desainnya elegan dan minimalis, serta body ringkas sehingga mudah dibawa untuk kerja di kantor, kafe, atau di rumah saja mengingat kondisi pandemi covid-19.

Di sisi lain, aspek daya tahan baterai dan performa juga menjadi pertimbangan utama. Semua kebutuhan tersebut, coba dijawab oleh ASUS dengan merilis laptop baru bernama VivoBook S14 S433 untuk generasi muda, milenial bahkan yang lebih muda lagi gen Z.

Mengantongi label S, artinya perangkat ini merupakan seri VivoBook kelas premium dan sudah ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-10 yang tak hanya gesit tetapi juga hemat daya. Lalu, apa lagi kelebihan? Berikut review ASUS VivoBook S14 S433 selengkapnya.

https://youtu.be/bgYcaSZVg0U

Desain Negative Space

Simpel dan minimalis, itu kesan pertama yang saya dapat saat unboxing ASUS VivoBook S14 S433. Unit yang saya review berwarna indie black yang tampil kalem dan elegan seperti halnya laptop premium ZenBook series.

Area depan laptop ini memiliki ruang kosong atau dalam istilah desain disebut “negative space”. Di sana hanya terdapat tulisan “ASUS VivoBook” yang ditempatkan di samping sehingga memungkinkan penggunanya melakukan kustomisasi seperti menempelkan berbagai macam stiker di bagian belakang layar laptop ini.

ASUS juga memberikan beberapa stiker eksklusif di paket penjualannya. Stiker tersebut tidak akan bisa didapatkan selain dengan membeli VivoBook S14 yang dapat ditempelkan sehingga membuatnya tampil berbeda dan lebih personal. Selain indie black, warna elegan lainnya adalah dreamy white. Sementara, bagi yang memiliki kepribadian berwarna dan tegas dapat memilih gaia green atau resolute red.

Kerangka laptop ini terbuat dari material aluminium alloy, berpadu dengan polikarbonat di beberapa bagian seperti pada bagian belakang layar laptop ini. Sisi-sisinya terdapat diamond cut design yang menambah kesan premiumnya.

NanoEdge Display 14 Inci

Saat laptop dibuka, terbentang layar seluas 14 inci dengan panel LED-backlit beresolusi Full HD (1920×1080 piksel) yang dikemas dalam desain NanoEdge Display. Di mana bezel samping kanan kirinya sangat tipis yaitu 5,7 mm dan 10,8 mm untuk sisi atasnya. Sayangnya, area sekeliling bezel layarnya ini terbuat dari material plastik.

ASUS mengklaim screen-to-body ratio mencapai 85 persen sehingga ukuran keseluruhan body menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan laptop berlayar 14 inci lainnya. Harus diakui, body laptop ini memang cukup ringkas. Ketebalannya hanya 15,9mm dan bobotnya hanya 1,4 kg sehingga dapat dengan mudah dibawa bepergian.

Layar ASUS VivoBook S14 S433 ini mampu mereproduksi warna pada color space sRGB hingga 100 persen. Artinya sangat cocok untuk para content creator seperti fotografer dan video editor. Selain itu, layar VivoBook S14 (S433) juga memiliki IPS-level dengan sudut pandang lebar yaitu hingga 178 derajat.

Keyboard-nya sendiri berukuran penuh (full size) dengan backlit dan key travel 1.4mm yang memberikan pengalaman mengetik yang nyaman. Yang unik, khusus tombol enter-nya memiliki aksen hijau stabilo untuk presisi yang lebih baik saat menekan tombol enter.

Pada area touchpad terdapat sensor fingerprint yang terintegrasi dengan fitur Windows Hello di Windows 10. Pengguna pun tidak perlu mengetikkan password untuk masuk ke dalam sistem.

VivoBook S14 juga dilengkapi dengan fitur audio premium bersertifikasi harman/kardon. Fitur ini cukup penting dihadirkan mengingat VivoBook S14 (S433) merupakan laptop yang menyasar anak muda dan musik tidak bisa dipisahkan dari mereka.

Konektivitas

Sebagai laptop seri VivoBook tertinggi, VivoBook S14 (S433) telah dilengkapi dengan beragam konektivitas modern yang salah satunya adalah modul WiFi 802.11ax atau WiFi 6. Teknologi nirkabel generasi terbaru ini menjanjikan kecepatan transfer data hingga tiga kali lipat lebih tinggi, kapasitas jaringan hingga empat kali lipat lebih banyak, dan latency hingga 75 persen lebih rendah.

Bagaimana dengan konektivitas port fisiknya? Sisi kanan terdapat dua port USB 2.0 dan microSD card reader. Sedangkan, di sisi kiri terdapat port DC-in, HDMI, USB 3.2 Gen 1 Type-C yang menjanjikan kecepatan transfer data lebih baik, USB-C 3.2 Gen 1, dan audio jack. Selain itu, port USB Type-C juga dapat dimanfaatkan untuk mengkoneksikan VivoBook S14 (S433) dengan berbagai perangkat eksternal modern yang kini mulai banyak memanfaatkan USB Type-C sebagai interface-nya.

Hardware & Performa

ASUS VivoBook S14 S433 ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-10. ASUS menyediakan dua varian, dengan Intel Core i7-10510U atau Intel Core i5-10210U.

Unit review ASUS VivoBook S14 S433 yang saya gunakan merupakan varian dengan prosesor Intel Core i5-10210U yang memiliki konfigurasi 4 core 1.6GHz dan 8 thread. Dengan Turbo Boost hingga 4.2GHz, cache 6MB, dan thermal design power 15 Watt.

Selain tangguh dalam hal performa prosesor, laptop ini didukung chip grafis NVIDIA GeForce MX250 dengan 2GB GDDR5 VRAM, RAM 8 GB DDR4, dan sudah menggunakan PCIe SSD berkapasitas 512GB yang telah dilengkapi dengan Optane Memory berkapasitas 32GB.

Optane Memory merupakan teknologi eksklusif Intel yang memanfaatkan memori tambahan sebagai cache. Dengan adanya cache, SSD mampu mengakses data yang sering diakses secara lebih cepat.

Tentu saja, prosesor generasi terbaru dari Intel tersebut tidak hanya powerful tetapi juga hemat daya. Mengadopsi baterai 50Whrs, VivoBook S14 S433 diklaim ASUS mampu bertahan selama 12 jam saat diuji menggunakan PCMark 10 Battery pada mode Modern Office.

Verdict

ASUS memang merancang VivoBook S14 S433 untuk konsumen muda, laptop ini punya desain stylish dengan banyak pilihan warna. Ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-10, performanya juga dipastikan powerful untuk beragam aktivitas sehari-hari dan punya ketahanan baterai hingga 12 jam.

Lewat VivoBook S14 S433, ASUS juga akan melakukan rebranding lini laptop mainstream VivoBook series dengan segmen pasar menengah ke atas atau mid to high. Kedepannya akan lebih banyak lagi, laptop VivoBook untuk mengisi segmen tersebut.

Kelebihan lain dari laptop ini ialah disertai layanan perlindungan tambahan “Perfect Warranty“. Layanan garansi eksklusif ini akan mengganti kerusakan akibat kesalahan pengguna. Misalnya laptop terjatuh, layarnya pecah, atau tidak sengaja terkena air.

Pengguna bisa memperbaiki VivoBook S14 S433 di service center resmi ASUS dan hanya perlu membayar 20 persen biaya, sisanya 80 persen ditanggung oleh ASUS. Namun perlu diingat, layanan ini hanya berlaku di tahun pertama dan hanya untuk satu kali klaim.

Satu lagi, harganya ASUS VivoBook S14 S433 dibanderol Rp13.999.000 untuk varian dengan prosesor Intel Core i5-10210U. Serta, Rp15.999.000 untuk varian dengan prosesor Intel Core i7-10510U.

Sparks

  • Desain Negative Space yang Bisa Dikustomisasi
  • Tersedia dalam 4 pilihan warna
  • Prosesor Intel Core Generasi ke-10
  • Disertai Perfect Warranty

Slacks

  • Layar level-IPS tapi sedikit keabu-abuan di sudut pandang tertentu
  • Bezel layar dari plastik
  • Belum mengadopsi USB Thunderbolt
Traveloka dikabarkan mengakuisisi startup sistem pembayaran berbasis kode QR Dimo melalui perusahaan cangkang (special purpose vehicle / SPV)
Previous Story

Tahun Lalu Dimo Dikabarkan Telah Diakuisisi Traveloka Group

Next Story

Donald Wihardja Resmi Menjabat CEO MDI Ventures

Latest from Blog

Don't Miss

Tecno Hadirkan Varian Terbaru Laptop Megabook T1 yang Lebih Bertenaga

Langkah brand Tecno untuk memasuki pasar laptop kelihatannya semakin serius.
ASUS-Ungkap-Jajaran-Monitor-Gaming-ROG-Strix,-ProArt-Display,-dan-ZenScreen-untuk-Tahun-2025

ASUS Ungkap Jajaran Monitor Gaming ROG Strix, ProArt Display, dan ZenScreen untuk Tahun 2025

ASUS telah mengumumkan jajaran monitor terbarunya untuk kebutuhan gaming, kreasi