Di Google Play Store ada banyak ragam aplikasi yang dirancang untuk mendukung kegiatan ibadah. Aplikasi Prayer Times (Jadwal sholat) yang dirancang oleh BriXzeN adalah satu di antaranya. Dan di kesempatan kali ini saya akan me-review seperti apa sih rupa dalaman aplikasi, fitur dan sekilas pengalaman penggunaannya.
Tentang BriXzeN
Tapi sebelum masuk ke pembahasan utama, tak ada salahnya bila kita berkenalan secara singkat dengan BriXzeN, pengembang yang menjadi dalang aplikasi ini. Brixzen adalah sebuah startup pengembang aplikasi yang bermarkas di Malang, Jawa timur. Total BriXzeN saat ini beranggotakan 8 anggota tim.
Di platform Android, BriXzeN sudah melahirkan sedikitnya 7 aplikasi, salah satunya ya Prayer Times (Jadwal sholat) ini. Dan selain Android, mereka juga menggarap aplikasi berbasis web dan desktop.
Review
Sekarang baru kita masuk ke pembahasan utama. Di segi interface utama, di halaman muka, pengembang sepertinya sengaja langsung menghadirkan fitur utama aplikasi ke hadapan pengguna. Di bagian teratas saya mendapati petunjuk jadwal sholat berikutnya, lengkap dengan lokasi dan juga penunjuk waktu berformat digital dan analog. Saya pribadi menyukai pemilihan warnanya.
Di tengah hadir tampilan urutan jadwal sholat dimulai dari waktu Imsyak – fitur tambahan yang memberi manfaat lebih – lalu Subuh, Dzuhur, Ashar hingga Isya. Kemudian di bagian terbawah terdapat tiga buah menu yakni Qiblah untuk mencari arah kiblat, Settings untuk melakukan pengaturan lanjutan dan Refresh untuk menyegarkan pemindaian lokasi menggunakan sensor GPS yang tersedia.
Secara default saya mendapatkan alarm pengingat di setiap waktu sholat dalam posisi mati. Tapi tebakan saya tepat, apabila menginginkan pengingat tersebut hidup, cukup mengetuk ikon speaker di waktu-waktu sholat yang diinginkan. Alarm pengingat yang aktif akan ditandai dengan ikon speaker tidak bertanda lingkaran merah.
Saya juga menemukan alternatif lain untuk mengaktifkan alarm, notifikasi dan juga nadanya dengan mengetuk salah satu waktu sholat untuk menampilkan opsi lanjutan seperti gambar di bawah ini. Masing-masing tombol ditujukan untuk fungsi yang berbeda, change sound misalnya dipergunakan untuk mengubah suara notifikasi waktu sholat.
Di bagian yang cukup penting, yakni Setting telah disiapkan dua opsi bagi pengguna untuk mengatur kembali posisi mereka berada saat ini. Pilihan yang paling mudah tentu dengan membiarkan opsi use GPS mode dalam posisi ON, sebab jika dalam posisi OFF, Anda harus menginput lokasi secara manual.
Sayangnya menu Setting menurut saya masih perlu pengembangan lebih lanjut, atau alternatifnya pengembang dapat meletakkan beberapa tool di interface utama ke menu ini, sehingga kesannya menu Setting benar-benar mempunyai manfaat yang seharusnya, bukan sekadar ada.
Di bagian kanan atas ada sebuah tombol About yang bila diklik akan menghantarkan Anda ke sebuah jendela khusus. Di dalam jendela inilah pengembang menjelaskan apa kegunaan aplikasi, siapa mereka dan juga dua tombol ajakan, rate this 5 star dan more apps.
Secara keseluruhan saya sangat menyukai aplikasi ini, dan bila harus memberikan nilai maka saya akan berikan 4 dari 5 bintang untuk desain, 4 bintang untuk fitur dan 5 bintang untuk kemudahan penggunaanya.
Mau mencobanya? Unduh dari sini atau dari aplikasi Google Play Store di perangkat Anda!
*) Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara DailySocial dengan Dicoding.