[Review] Acer Aspire E1-422

Di dunia yang sudah disesaki oleh ratusan jenis tablet, banyak analasis memperkirakan bahwa umur hidup laptop multimedia akan segera berakhir – bahwa konsumen akan segera beralih ke device ‘ringkas’ berlayar sentuh. Namun benarkah demikian? Lantas mengapa produsen-produsen seperti Acer tampak tidak kenal lelah mengenalkan notebook baru mereka?

Jawabannya cukup sederhana: kita masih membutuhkan laptop sebagai media kerja optimal, bahkan mengandalkannya untuk hiburan dan fungsi multimedia. Itulah mungkin alasannya mengapa Acer meluncurkan Aspire E1-422. Bukan hanya disajikan dengan harga ekonomis, notebook ini ditenagai dengan inti core yang canggih – berkat teknologi APU AMD, serta dimensi dan bobot yang bersinergi dengan prinsip mobilitas sebuah laptop.

Unit review Acer Aspire E1-422 yang saya gunakan adalah sebuah notebook yang dibalut warna hitam. Baik lid, frame, palmrest hingga keseluruhan body didesain dengan plastik. Anda bisa melihat sebuah pola di bagian palmrest, dan yang membuat saya penarasan adalah apakah ia dibuat dengan fungsi khusus atau sekedar estetika semata?

Bagian layarnya didukung teknologi LCD LED dengan ukuran 14-inci dan resolusi 1366×768. Tidak ada yang spesial dengannya namun sudah lebih dari memadai jika Anda menggunakan Aspire E1-422 untuk mengutak-atik dokumen Word, presentasi, mengedit video ringan bahkan untuk menikmati video HD.

Karena dibuat dengan menggunakan tekstur gloss, hasil gambar terlihat cukup tajam, namun sebaiknya Anda tidak menggunakan E1-422 di luar ruangan karena layar gloss memiliki tingkat pantulan yang luar biasa tinggi – memunggungi sumber cahaya bisa memberikan masalah untuk Anda. Kemudian tingkat kecerahan layar yang biasa-biasa saja sama sekali tidak membantu mengurangi masalah ini, terutama jika Anda tidak menyambungkan kabel power.

Alasan lain mengapa Aspire E1-422 memang ditujukan untuk fungsi kerja adalah desain keyboard chiclet-nya yang cukup luas dan nyaman untuk digunakan. Tuts dibuat dangkal sehingga jari Anda tidak mengeluarkan banyak tenaga saat mengetik, tetapi tentu saja tidak cukup baik jika Anda gunakan untuk menikmati game.

Notebook Aspire E1-422 memiliki dimensi yang cukup kecil walaupun memiliki optical drive di dalamnya, dengan ketebalan hanya 24,3mm dan bobot tidak biasa: untuk varian bukan ultrabrook, E1-422 mempunyai berat hanya 2,1kg. Ia tidak akan membuat bahu miring jika Anda membawanya dengan tas jenis sling.

Mari kita lihat lebih jauh apa yang Aspire E1-422 miliki. Sebagai reaktor pembangkit tenaga utamanya, notebook ini dipersenjatai prosesor Kabini besutan AMD, APU quad-core A6-5200 2GHz dan kartu grafis ‘on-board‘ Radeon HD 4800, RAM DDR3 sebesar 2GB (bisa Anda ekspansi hingga 8GB) dan hard drive jenis SATA berkapasitas 500GB. Spesifikasi ini cukup mumpuni, bahkan mampu menjalankan beberapa game seperti Grid 2 hingga Call of Duty: Modern Warfare dengan framerate memuaskan, tetapi jangan terlalu berharap jika Anda ingin menjajal Battlefield 4 atau Crysis.

Seperti notebook umumnya, konektivitas Aspire E1-422 cukup luas. Anda mendapatkan dua buah port USB 2.0, sebuah port USB 3.0, card reader SD dan MMC, LAN port, wireless adapter 802.11b/g/n. Kemampuan baterainya juga bisa dibilang cukup, walaupun tidak berada di atas rata-rata. Jika Anda gunakan secara intensif untuk menikmati video HD, ia akan bertahan kira-kira sekitar 2 jam 45 menit.

Kesimpulan
Jika Aspire E1-422 disajikan dengan harga rata-rata, mungkin banyak orang akan mengkomplain hardware dan kemampuan yang juga bisa dibilang ‘rata-rata’. Namun Acer menggunakan strategi yang jitu: mereka membanderolnya dengan ekonomis, harga eceran termahal Aspire E1-422 hanya Rp 4,8 juta. Hal ini membuatnya menjadi notebook entry-level yang memuaskan. Anda mendapatkan kemampuan multimedia, fungsi kerja optimal, sistem operasi Windows 8 kemampuan gaming yang ‘lumayan’ dan prosesor quad-core.