Siapa coba yang tak kenal dengan game populer Cut the Rope? Game warna warni buatan Zeptolab ini sudah diunduh hampir 100 juta pengguna tidak termasuk beberapa versi lainnya. Dikutip dari Thenextweb, sekuel pertama Cut the Rope diunduh lebih dari 500 juta orang, dan hari ini Zeptolab memberikan kejutan istimewa dengan meluncurkan sekuel terbaru Cut the Rope 2 untuk pengguna Android.
Tak perlu dipertanyakan lagi apakah ada hal baru yang dibawa oleh Cut the Rope 2, semua lokasi permainan yang disajikan belum pernah ada di sekuel sebelumnya. Untuk menemani Om Nom, ada beberapa karakter baru yang dihadirkan oleh Zeptolab seperti Roto, Lick, Blue, Toss dan Boo.
Info Menarik: Dinomarket Jadi Partner Resmi Platform Online Payment Gateway Samsung
Yang membuat sekuel ini kian menarik, setiap karakter dibekali dengan kemampuan yang berbeda yang nantinya selama permainan dapat digunakan untuk membantu Om Nom. Misalnya Lick, karakter ini punya kemampuan untuk membuat jembatan dengan lidahnya yang panjang. Om Nom dapat menggunakan kemampuan Lick untuk mengambil permen yang letaknya jauh dari jangkauan.
Selain itu ada tambahan elemen yang serba baru, tantangan yang berbeda meskipun mengusung konsep dan gameplay yang relatif sama.
Info Menarik: [Panduan Pemula] Membuat Dokumen Office di Google Drive
Game Cut the Rope 2 memang memiliki daya tarik yang luar biasa, Desember lalu pengembang game ini juga sudah menghibur pengguna iOS dengan merilisnya ke App Store.
Berbeda dengan iOS, di Google Play sekuel pertama dan kedua ditawarkan secara gratis. Meskipun di versi tertentu, Zeptolab memasang harga bagi pengunduh game mereka.
Dari pantauan TRL saat ini Cut the Rope 2 sudah menyentuh range unduhan antara 1000 hingga 5000 kali, 1800 di antaranya memberikan review dengan rating yang beragam. Rating rata-rata yang didapat adalah 4.4 menunjukkan indeks kepuasan penggemar tak surut dibandingkan sekuel pertama.
Sobat Trenogoers yang mengaku penggemar Cut the Rope jangan sampai ketinggalan, unduh sekarang dari Google Play.
Sumber berita TheNextWeb dan gambar header Google Play.