Dilihat dari sisi penjualan, Resident Evil merupakan franchise terbesar dan terlaris milik Capcom. Walaupun belakangan ini namanya tidak lagi menghebohkan (game terbaru yang tidak lagi menyeramkan, belum lagi film layar lebarnya), Resident Evil adalah permainan yang mempopulerkan genre survival horror dengan seri pertama yang begitu fenomenal.
Dirilis di Jepang dengan nama Bio Hazard pada tahun 1996, Resident Evil mengenalkan karakter Chris Redfield dan Jill Valentine yang menjadi tokoh ikonik dalam seri ini, juga melambungkan nama Shinji Mikami sebagai bapak dari game horor. Didorong oleh hal itu, Capcom memberikan kesempatan kedua bagi gamer muda dan mereka yang sama sekali belum pernah mencoba Resident Evil dengan mengumumkan versi remake-nya untuk platform next-gen.
Ada sebuah hal menarik dari berita ini. Resident Evil next-gen (sang publisher menyebutnya dengan istilah REmake) sebenarnya adalah remake dari sebuah remake. Capcom tidak mem-port versi barunya dari permainan generasi pertama yang dirilis di PlayStation, Sega Saturn dan PC; mereka memanfaatkan versi GameCube yang dipublikasi di tahun 2002.
Apa saja yang ditawarkan remake next-gen Resident Evil? Yang pertama, tentu adalah visual yang modern. Capcom mencoba mengejar ketinggalannya selama beberapa belas tahun dengan mempertajam kualitas model karakter dan background. Permainan juga akan mendukung penyajian wide-screen dengan aspect ratio 16:9, yang dahulu menggunakan rasio 4:3.
Info menarik: Game BioShock Akan Segera Hadir di Perangkat Apple
Kamera tetap berada di sudut yang sama (berbeda dari game Resident Evil modern yang mengusung perspektif orang ketiga dari arah punggung), namun akan bergerak menyesuaikan dengan posisi karakter. Dari segi perspektif, Resident Evil next-gen tidak memberikan banyak perubahan.
Selain dari tema horor orisinil, alasan yang membuat Resident Evil – dan game-game sejenis di era itu – begitu mengintimidasi pemain adalah navigasi kontrol yang sulit. Tak sama seperti permainan action modern, membidik dan menembak musuh membutuhkan perjuangan tersendiri. Metode ini dikenal dengan istilah ‘tank control‘ dan akan kembali dalam remake tersebut.
Tapi jangan biarkan hal ini mengecilkan hati Anda. Walaupun belum menjelaskannya lebih terperinci, Capcom sudah menyiapkan sistem kontrol yang lebih modern, dengan thumbstick analog sebagai pengatur arah gerakan. Tapi jika menginginkan pengalaman orisinil, Capcom juga menyediakan metode kontrol klasik.
Info menarik: Shinji Mikami: Xbox One dan PlayStation 4 Tidak Terlalu Berbeda
Yang membuat saya penasaran adalah, bagaimana sistem kontrol ini diaplikasikan ke Windows PC? Apakah gamer di platform itu harus menggunakan gamepad tambahan, atau Capcom sudah mendapatkan solusi kontrol dengan kombinasi keyboard dan mouse?
Resident Evil 1 adalah satu-satunya game di seri ini yang menyajikan ending berbeda, dan salah satu permainan pertama yang mendapatkan rating Mature dari ESRB (Entertainment Software Ratings Board). Semoga saja Capcom tidak lupa memperbaiki voice-acting dan dialog, bukan hanya sekedar memoles penampilan grafisnya.
Versi next-gen Resident Evil akan dirilis tahun depan untuk platform PC, PlayStation 4, Xbox One, PlayStation 3, dan Xbox 360. Capcom belum mengumumkan info harga, tapi sepertinya ia akan didistribusikan secara digital.
Sumber: Capcom-Unity.com.