Seperti yang saya informasikan di artikel sebelumnya, seri artikel ini adalah artikel yang membahas pengalaman penggunaan smartphone OPPO Reno 10x Zoom, khususnya fotografi, dengan trip ke kota Batu dan Malang.
Setelah artikel yang menampilkan beberapa contoh foto sekitar tempat menginap, saya dan rekan media lain akan diberi tips serta memotret bersama Rio Motret. Lokasi sesi foto ini adalah: hari pertama di taman Selecta serta Jatim Park 3, sedangkan hari kedua di Secret Zoo serta lokasi bonus di museum angkut.
Salah satu hal yang bisa saya puji dari trip kali ini adalah persiapan perangkat yang dilakukan OPPO serta agensi yang mendampingi. Satu malam sebelum acara dimulai perangkat sudah ada di tangan saya, jadi kesempatan untuk mencoba langsung perangkat bisa sangat maksimal. Memang seperti inilah seharusnya sesi experience smartphone dijalankan.
Nah, mari kita mulai pengalaman fotografi dengan. Perangkat OPPO Reno 10x Zoom.
Lokasi pertama, taman Selecta Batu Malang
Sebelum Rio Motret hadir, saya dan rekan media berkesempatan untuk mengambil objek di sekitar lokasi lebih dulu, serta ada pula sesi foto dengan model. Jadi kami berkesempatan untuk mencoba mengambil foto sebelum nanti coaching clinic berlangsung. Tentu saja foto yang diambil berdasarkan pengetahuan saya serta informasi dari rekan lain, termasuk arahan dari Aryo Meidianto selalu PR Manager OPPO Indonesia, yang juga gemar fotografi.
Terus terang saya tidak terbiasa untuk memfoto model, menjadi pengalaman seru tentunya ketika ada kesempatan memfoto model. Selain foto bersama model saya juga memfoto beberapa objek lain untuk memaksimalkan fitur Reno 10x Zoom. Berikut hasilnya:
Nah, selanjutnya adalah coaching clinic atau workshop memotret dengan smartphone OPPO Reno 10x Zoom sekaligus praktek dengan Rio Motret. Sebelum kita memulai workshop, Rio sendiri berkenalan dengan kami rekan media dan menanyakan beberapa background tentang pekerjaan kami serta minat atas fotografi. Tentunya ini juga penting untuk mengetahui latar belakang peserta, sehingga materi apa yang nantinya bisa diajarkan.
Workshop atau coaching clinic yang dilakukan adalah kombinasi antara tips fotografi dari Rio dengan praktek langsung. Jadi kami mendegarkan bagaimana Rio memilih spot dan mengarahkan model, lalu kami bisa mencoba ‘setting’ yang telah dilakukan Rio atau kami juga bisa mengarahkan model sesuai dengan keinginan kami dengan spot yang telah dipilih oleh Rio.
Untuk memudahkan dalam sajian artikel, berikut saya rangkuman beberapa tips dari Rio Motret selama acara, yang dilengkapi dengan beberapa foto yang saya ambil dengan menggunakan OPPO Reno 10x Zoom.
Tips memotret di lokasi umum (ramai)
Karena lokasi yang kami kunjungi pertama adalah taman, yang biasanya akan ramai oleh banyak orang maka ada beberapa hal yang bisa diperhatikan sebelum memotret di area seperti ini. Rio mengatakan bahwa fotografer harus cukup berhati-hati agar latar belakang jangan terlalu ‘bocor’ (ada objek yang masuk frame sehingga menggangu objek utama).
Untuk memotret dengan model, bagian belakang tidak perlu menjadi objek utama, fokus pada model sebagai ojek utama saja. Pilihan kombinasi spot atau titik serta arahan gaya dari model juga bisa dipilih dengan maksimal agar hasilnya bisa istimewa. Diusahakan tidak terlalu wide agar bagian belakang dari model tidak bocor. Jadi pilihannya bisa close up dengan model. Meski demikian wide juga bisa menjadi pilihan namun harus diperhatikan bagian belakang model untuk memastikan tidak ada objek yang tidak didinginkan masuk frame.
Rio juga menjelaskan beberapa fitur dari OPPO Reno 10x Zoom yang bisa digunakan untuk memotret model. Salah satunya adalah fitur atau menu Portrait yang bisa mendapatkan efek bokeh.
Pilihan lain yang bisa diambil fotografer dengan kondisi lokasi taman adalah kombinasi portrait dan close-up, sehingga bagian belakang bisa ada warna. Untuk model yang menggunakan pakaian atau setting yang area spot yang ada banyak warna, bisa pula menggunakan mode Dazzle Color yang ada di perangkat Reno untuk memaksimalkan warna agar tampak lebih ‘keluar’.
Tips memotret dengan model sebagai objek utama
Rio juga memberikan tips untuk tipe pengambilan foto dengan menggunakan model sebagai objek utama. Hal pertama yang bisa diperhatikan adalah, fotografer harus paham atau tahu apa yang diinginkan dengan objek model tersebut, arahan gaya atau pose apa yang ingin didapat dengan kameranya. Jangan lupa juga arakan gaya si model untuk mendapatkan pose yang paling baik. Selain mengarahkan pose model, Anda juga bisa memilih angle candid, dengan sedikit membiarkan model beraktifitas atau berubah gaya dan mengambil beberapa shoot saat tersebut.
Pemilihan baju model juga menjadi penting karena harus disesuaikan dengan lokai. Untuk tempat-tempat umum atau luas seperti taman Selecta, warna yang digunakan jangan terlalu gelap, tetapi dipilih yang cerah jangan hitam. Pilihan baju ini diusahakan untuk blend dengan lokasi yang ada. Anda juga bisa memilih warna natural atau pastel agar lebih ‘aman’, namun jangan terlalu berwarna seperti merah dan warna mencolok lain.
Tips tentang cahaya
Salah satu faktor penting dalam memotret model di luar ruangan adalah tentang cahaya. Rio juga memberikan sedikit tips untuk ‘percahayaan’ ini. Pengetahuan akan cahaya ini cukup krusial, Rio menyarankan untuk mencari cahaya yang jatuh ke muka agar hasil dari foto bisa tampak maksumal. Beberapa penyesuaian atas pose model juga bisa dilakukan, misalnya mangatur arah untuk wajah serta mengatur posisi rambut. Anda juga bisa mengarahkan model untuk menunduk atau mendongak sesuai dengan kondisi matahari.
Untuk pengaturan yang ada di perangkat smartphone sendiri, Anda bisa mengatur cahaya saat akan memotert (mengatur brightness-nya) agar tidak backlight dan area wajah model bisa di-capture dengan baik. Untuk di perangkat OPPO, Anda bisa mentap fokus yang diinginkan lalu mengatur brightness dengan menggeser ke atas untuk menambah atau ke bawah untuk mengurangi. Setelah sesuai yang diinginkan, baru Anda men-tap button untuk memotret.
Tips untuk menggunakan zoom
Rio juga memberikan tips bahwa Anda juga bisa menggunakan fitur zoom. Pengaturan zoom bisa digunakan untuk mendapatkan suasana, misalnya zoom 6x untuk memfokuskan pada wajah si model. Atau bisa juga menggunakan mode landscape untuk mendapatkan suasana di sekitar. Zoom juga bisa berfungsi untuk menghilangkan bagian yang tidak ingin diambil. Misalnya ada objek bocor di sekitar model, bisa menggunakan fitur zoom untuk menyingkirkan objek yang tidak ingin diambil tanpa mengubah pose atau objek utama.
Tips foto model dengan cahaya yang temaram
Salah satu lokasi yang dipilih di acara workshop ini adalah lokasi dengan cahaya temaram. Lokasi ini tentunya dipilih untuk melihat performa Nightmode 2.0 yang dimiliki oleh Reno 10x Zoom. Rio juga tidak lupa memberikan tips untuk area foto jenis seperti ini.
Salah satu tips yang diberikan adalah menggunakan flash ponsel lain dan diarahkan ke wajah model. Tujuannya adalah untuk mengarahkan fokus kamera ke titik yang diinginkan, lalu setelah itu mengambil foto. Ini dilakukan untuk membantu smartphone mengambil titik fokus tertentu.
Tips lain
Kombinasi antara penggunaan landscape atau vertikal juga bisa dilakukan untuk melihat kombinasi mana yang memberikan hasil lebih maksimal. Misalnya jika ingin fokus ke model bisa menggunakan ponsel secara vertikal serta mode portrait atau di zoom. Lalu menggunakan ponsel secara landscape jika ingin mengambil foto secara wide atau ingin mengambil suasana sekitar. Termasuk juga foreground sebagai bingkai untuk mempercantik dan memberikan suasana tertentu di sekitar model. Contohnya di taman Selecta ini, objek sekitar berupa bunga bisa menjadi salah satu alternatif untuk menambah elemen ketika memotret model.
Rio sendiri menjelaskan bahwa untuk dirinya, kebutuhan ketika beauty shoot akan banyak menggunakan mode portrait. Jika Anda follow akun IG Rio, Anda bisa melihat beberapa foto menggunakan fitur ini. Rio mencoba juga anrgle yang unik atau artsy, misalnya foto portrait tetapi fokusnya bukan muka melainkan detail lain, misalnya bagian baju tertentu.
Bagaimana dengan selfie, Rio Motret juga memberikan tips untuk pose motret ini. Pertama adalah perhatikan suasana, apakah banyak orang atau tidak. Lalu perhatikan juga komposisi latar belakang di lokasi memotret, jangan sampai latar belakangnya terpotong. Jadi selain wajah, perhatikan pula background-nya.
Selain itu, Anda juga harus memperhatikan arah cahaya matahari, ini akan mempengaruhi hasil foto apakah backlight atau tidak. Selain itu langit juga akan washed kalau backlight, tetapi jika objek menghadap matahari, langitnya bisa tertangkap dengan baik (jika cerah).
Pendapat Rio Motret tentang beberapa fitur yang ada di OPPO Reno 10x Zoom
Saat acara kemarin, kami juga berkesempatan untuk mencari tahu pendapat Rio sebagai fotografer tentang perangkat OPPO Reno 10x Zoom. Untuk fitur portrait, seperti yang dijelaskan di atas, Rio bisanya menggunakan fitur ini untuk keperluan foto beauty, dengan efek blur yang artsy. Karena terkadang fokusnya bukan ke objek utama (wajah) tetapi objek lain, misalnya baju atau perlengkapan fashion lain.
Efek blur di kamera ini untuk mode portrait juga disebutkan Rio sudah cukup sempurna. Bisa memisahkan objek depan dan belakang dengan rapih, lalu bocor-bocor objek yang mengganggu juga tidak ada.
Untuk keperluan selfie, kamera depan OPPO Reno ini memang secara megapiksel lebih kecil di bandingkan dengan kamera belakang, namun Rio Motret mengatakan bahwa meski demikian fitur-fitur yang ada di kamera ini sudah cukup lengkap. Diafragma bukannya juga udah besar sehingga memungkinkan untuk foto di pencahayaan agak gelap.
Lalu ketika ditanya fitur apa yang sering digunakan, Rio menjawab ada beberapa, antara lain fitur 10x Zoom yang menurutnya digunakan untuk foto candid. Foto bisa diambil dari jarak jauh jadi tidak perlu mendekati objek. Fitur ini juga ia gunakan saat perjalanan ke Malang dengan memfoto pegunungan dari atas pesawat. Fitur portrait juga sering Rio gunakan, seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Ketika menggunakan fitur zoom, Rio berpendapat bahwa akan lebih baik ketika pencahayaan terang, bisa siang atau pagi. Kalau sore ke malam diusahakan untuk tidak menggunakan fitur zoom. Di Reno zoom menggunakan diafragma 3, beda dengan saat biasa yaitu 1.7. Reno 10x Zoom akan lebih maksimal klo kondisi terang.
Untuk lensa wide juga sering digunakan terutama untuk foto outdoor. Misalnya objek tebing tinggi, pake wide agar puncaknya bisa ter-capture. Fitur wide ini juga cocok untuk memfoto cityscape atau objek interior, jadi kalau dari dekat kurang dapet objeknya, bisa gunakan fitur wide untuk mendapatkan objek dengan lebih baik.
Sebagai penutup, Rio juga memberikan beberapa pendapat tentang flare di smartphone serta tips menggunaan kamera dalam mode night mode. Tentang flare saat menggunakan kamera smartphone, Rio berpendapat bahwa itu normal karena kalau menggunakan kamera pro pun sering menghadapi hal yang sama ketika mengarahkan kamera menantang cahaya matahari. Jadi natural datangnya dan tidak bisa ditentukan bentuknya. Namun Rio berpendapat, terkadang flare malah bisa memberi efek artistik atau beauty tertentu, misalnya ketka foto objek model.
Sedangkan tips ketika menggunakan night mode atau mode malam, Rio menyebutkan bahwa salah satu yang pentng adalah tangan yang diusahakan untuk tidak bergerak. Tidak perlu freeze sempurna tetap yang penting tidak goyang. Karena di OPPO Reno, smartphone akan membutuhkan beberapa saat untuk memproses pengambilan gambar di tempat gelap. Selain itu usahakan untuk tidak menggunakan fitur zoom saat night mode, jika diperlukan bisa menggunakan tripod untuk hasil yang lebih baik.
Demikian beberapa tips dari Rio Motret. semoga bermanfaat. Catatan akhir dari saya pada seri RenoBatuTrip kali ini adalah cukup berkesan, tidak hanya tentang perjalanannya, karena terus terang saya baru pertama kali ke destinasi wisata di Batu, namun terlebih adalah tentang perangkat Reno 10x Zoom sendiri.
Saya baru kali ini bisa secara agak lebih mendalam mencoba perangkat ini, ada tiga elemen yang saya coba dalam kurang lebih 4 hari perjalanan Batu dan Malang, fotografi, video dan bermain game (PUBGM). Keduanya memberikan pengalaman yang cukup mengetjutkan, selain hasil foto, video di OPPO Reno 10x Zoom ini juga cukup mengejutkan saya. Kualitas zoom di foto ini, terutama untuk 6x karena saya tidak membawa tripod, sangat bisa diandalkan. Selain itu, prosesor SD 855 sudah tidak diragukan lagi untuk bermain game, terutama PUBGM yang saya mainkan bersama rekan media lain selama perjalanan.
Untuk spesifikasi sendiri, OPPO Reno 10x Zoom memiliki layar panoramic OLED corning gorilla glass 6. Pivot rising camera dengan sensor 16 Megapixel F/2.0 dan softlight. Hidden fingerprint unlock 2.0. Hi-Res Audio dan Dolby Atmos. Fast charging VOOC 3.0 serta memori internal sebesar 256GB UFS 2.1.
OPPO Reno 10x Zoom memiliki spesifikasi prosesor flagship Qualcomm Snapdragon 855. RAM 8 GB LPDDR4x, layar 6,6 inci, baterai 4.065 mAh. Kamera belakang ada tiga yaitu kamera yang terdiri dari kamera utama 48 Megapixel SONY IMX586 F/1.7, kamera sudut lebar 8 Megapixel F/2.2-120°, dan kamera telefoto dengan pembesaran hybrid 10x zoom menggunakan sensor 13 Megapixel dengan F/3.0. Kamera dilengkapi fitur OIS dan EIS. Fitur OIS juga terdapat pada kamera telefoto Reno 10x Zoom. Reno 10x Zoom juga bisa melakukan perekaman video pada resolusi 4K 60Fps. Perangkat ini juga dilengkapi 360° perekaman audio karena dilengkapi oleh tiga buah mikrofon.
Harga Reno 10x Zoom adalah Rp12.999.000 dengan cashback sebesar Rp1.500.000. Untuk pilihan warna ada Ocean Green dan Jet Black.
Contoh foto dengan zoom OPPO Reno 10x Zoom: