Dark
Light

Rencana-Rencana Waze untuk Pasar Indonesia

1 min read
May 20, 2016
Waze Global Business Development Waze Amir Mirzaee dalam pertemuannya dengan media

Belum lama ini Waze Global Business Development Google Amir Mirzaee singgah ke Indonesia dan kami mendapat kesempatan untuk berbincang dengannya. Amir menyebutkan Indonesia kini adalah salah satu pasar penting di Asia bagi Waze dan ada beberapa rencana Waze untuk pasar Indonesia yang diungkap Amir. Mulai dari mencari tenaga kerja pertama di bidang pemasaran, menambah konten lokal hingga mencari mitra dalam menyambut momen lebaran.

Waze merupakan aplikasi layanan navigasi lalu lintas kenamaan yang berasal dari Israel. Melalui aplikasi ini, pengguna bisa memperoleh informasi lalu lintas secara real-time, mulai dari macet, kecelakaan, hingga posisi petugas berwajib. Paling sering, Waze dipakai oleh penggunanya sebagai aplikasi untuk menghindari kemacetan seperti yang sering terjadi di ibu kota Indonesia, Jakarta.

Kiprah Waze di Indonesia sendiri sudah cukup terdengar gaungnya. November 2014 silam, melalui kolaborasi dengan Google selaku pemilik aplikasi Waze, Pemprov DKI menggandeng Waze untuk bantu mengadopsi konsep smart city di bidang transportasi. Di akhir tahun 2015 kemarin, Waze juga meluncurkan fitur navigasi suara dalam Bahasa Indonesia yang diisi oleh orang Bandung dan Semarang.

Upaya Waze untuk melokalkan konten dan menjalin kemitraan di Indonesia tak lepas dari posisi Indonesia yang saat ini berada dalam daftar 10 teratas pasar penting bagi Waze. Pengguna Waze di Indonesia sendiri terus bertambah. Bila dua tahun lalu jumlah pengguna yang diungkap adalah 750 ribu, akhir tahun 2015 silam pengguna Waze di Jakarta saja sudah mencapai 1,1 juta.

Amir mengatakan, “Kami punya 3 pasar penting di Asia yang masuk dalam daftar 15 teratas. Malaysia ada di lima teratas, Indonesia ada di sepuluh teratas, dan Filipina ada di top 15. Ini berdasarkan peringkat global dan pengguna aktif.”

“Kami melihat ini [peningkatan pengguna di Asia Tenggara] berhubungan langsung dengan tingkat penetrasi ponsel pintar dan penetrasi [konsumsi] data […] yang membuat penterasi pasar kami [di tiga negara yang disebutkan] ikut naik,” lanjut Amir.

Lebih jauh Amir mengungkapkan bahwa ketika dirinya pergi suatu negara salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah menambah kemitraan. Kali ini, momen Ramadhan yang kian dekat dan identik dengan mudik lebaran di Indonesia menjadi salah satu alasan kesinggahannya di Indonesia.

Disebutkan Amir bahwa pihaknya kini sedang mencari duta / brand ambassador untuk bekerja sama dalam membuat kampanye berbentuk iklan terkait momen lebaran nanti. Tujuannya, iklan tersebut dapat mengajak masyarakat menggunakan Waze saat mudik lebaran.

Di samping rencana kemitraan, Amir juga mengungkap rencana Waze lainnya untuk pasar Indonesia yang sedang mencari tenaga kerja pertama di bidang pemasaran dan mencari peluang untuk membuka kantor pemasaran. Ini demi menjaga kedekatan Waze dengan kondisi pasar di Indonesia. Amir juga berjanji ke depannya untuk menambah lebih banyak konten dan fitur-fitur lokal yang bisa dimanfaatkan pengguna Indonesia.

Selain kemitraan dengan pemerintah, saat ini Waze juga menjalin kemitraan dengan tiga televisi swasta di Indonesia, yaitu CNN, Net TV, dan iNews. Kerja sama ini diharapkan dapat membantu kinerja citizen journalism di tiga mitra televisi yang menggandeng Waze.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Lengan Prostetik ala Metal Gear Solid V Ini Dilengkapi Drone

Next Story

Laugh.ly Ibarat Spotify-nya Stand-up Comedy

Latest from Blog

Don't Miss

Waze-3

Fitur Baru Waze, Memudahkan Membuat dan Menyimpan Rencana Perjalanan

Saat ini pandemi masih belum berakhir, tetapi agar ekonomi tetap

Setelah Spotify, Waze Hadirkan Integrasi 7 Aplikasi Streaming Lain

Maret tahun lalu, Waze menghadirkan integrasi Spotify demi memudahkan para