Pengembang permainan Artoncode yang merupakan salah satu pemenang Sparxup 2012 untuk kategori Gaming memperoleh investasinya dari salah satu raksasa media Emtek. Meski nominal dan persentase investasinya tidak diumumkan, Artoncode akan menggunakan investasi itu untuk membangun basis perusahaan yang lebih baik lagi untuk keberlangsungan perusahaan.
Didirikan sebagai gabungan dari dua studio permainan, Chowdown Games dan Joyverter Entertainment, Artoncode mulai dikenal saat permainan mobile Faunia Rancher mulai menggebrak di ranah mobile. Di saat pendiriannya, Artoncode memperoleh dukungan oleh tim PhaseDev yang juga mengembangkan Wayang Force dan Tiket. Setelah itu Artoncode telah mengeluarkan dua permainan baru yaitu Harmoni (berasal dari Melodi) dan Faunia Paw.
Menurut CEO Artoncode Indra Gunawan yang kami hubungi melalui email, alasan mereka menerima pendanaan dari Emtek, ketimbang investor lainnya, adalah mereka merasa memiliki kesamaan visi untuk mengembangkan produk dan Intellectual Property (IP) lokal dan meningkatkan industri permainan di Indonesia. Fakta bahwa Emtek adalah perusahaan media besar, bagi Indra, akan membantu membawa banyak nilai-nilai strategis.
Sebelum pendanaan di Artoncode, Emtek telah berinvestasi di startup rekomendasi restoran Abraresto. Meskipun cukup terlambat untuk merambah dunia digital, ketimbang grup media besar lainnya, Emtek nampaknya sudah menyusun visi yang matang tentang rencananya di segmen ini.
Emtek sendiri merupakan pemilik sejumlah layanan televisi besar, termasuk SCTV, Indosiar, dan siaran televisi lokal O-Channel. Selain bisnis media, Emtek memiliki divisi Solusi yang menyediakan layanan teknologi dan infrastruktur untuk produk telekomunikasi, perbankan, dan pembayaran ritel.
Menggunakan pendanaan dari Emtek, Indra mengatakan, “Artoncode akan membangun basis perusahaan yang lebih kuat dan meningkatkan keberlangsungan perusahaan. Kami akan membuat lebih banyak lagi produk dan memulai merekrut talenta yang lebih berkualitas. Kami juga berencana untuk bersama-sama membangun produk dengan studio permainan yang lebih berpengalaman.”
Indra menyebutkan bahwa saat ini mereka sedang membangun IP-nya sendiri dan akan membuat produk animation-gaming yang bersifat cross platform. Mereka percaya bahwa Artoncode bisa membuat produk yang hebat, baik secara nasional maupun internasional.
Di tahun 2014 ini, Artoncode akan meluncurkan 3 produk. Saat ini mereka sedang bekerja dengan pengembang permainan sekaligus pembuat novel Vandaria yang berbasis di Surabaya.
—
Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Amir Karimuddin.