Dark
Light

Rencana Peluncuran TigerGraph di Indonesia Setelah Bukukan Pendanaan Seri C

1 min read
February 19, 2021
TigerGraph Indonesia
TigerGraph baru selesaikan pendanaan seri C senilai $170 juta

Penyedia platform analitik grafik yang berkantor pusat di Redwood City, California dan dilembagakan di Delaware, TigerGraph, berencana untuk melakukan ekspansi ke pasar Singapura dan Indonesia. Inisiatif ini dilakukan setelah perusahaan berhasil merampungkan pendanaan seri C yang dipimpin oleh Tiger Global membawa total pendanaan melampaui $170 juta.

Kepada DailySocial, VP APAC & Japan TigerGraph Joseph (Joe) Lee mengungkapkan, jika sesuai dengan rencana bisnisnya akan meluncur di Indonesia secara resmi mulai Q1 2021. Perusahaan juga akan membentuk tim lokal di Indonesia.

“Ekonomi digital Asia Pasifik terus berkembang dan kami melihat adanya peningkatan permintaan regional. Untuk memanfaatkan potensi ini dan melayani pelanggan kami di Asia Pasifik dengan lebih baik, kami akan membuka kantor di Singapura dan Indonesia. Inisiatif TigerGraph di Asia akan dipimpin oleh Joseph. Kami berkembang dengan pesat dan sedang aktif merekrut untuk posisi-posisi penting di Asia,” imbuh COO TigerGraph Todd Blaschka.

Selain melakukan ekspansi, TigerGraph akan menggunakan pendanaan Seri C tersebut untuk inovasi dan pengembangan produk guna mendukung pelanggan dengan lebih baik, termasuk TigerGraph Cloud di Google Cloud Platform (tersedia Maret 2021), serta dukungan multi-wilayah lebih lanjut di AWS dan Azure.

Teknologi TigerGraph untuk pasar Indonesia

Disinggung teknologi apa yang nantinya dinilai relevan untuk pasar Indonesia, ditegaskan oleh mereka, Enterprise Scale Graph Analytics menjadi salah satu produk yang akan diunggulkan. Berbentuk layanan analisis bisnis untuk mendukung kebutuhan korporasi seperti penyedia jasa telekomunikasi, dan industri layanan keuangan; juga lembaga pemerintahan.

“Layanan tersebut membantu berbagai organisasi dengan alat deteksi fraud sampai anti-money laundering,” kata Joe.

Saat pandemi perusahaan mengklaim terus mencapai keberhasilan dengan pertumbuhan bisnis yang luar biasa. Gartner dan Forrester telah mencatat bahwa Enterprise Graph Analytics berkembang dengan cepat dan menerbitkan sebuah studi baru-baru ini yang menempatkan TigerGraph sebagai sebuah pemimpin dalam Forrester Wave.

Saat ini lebih dari 50 juta pasien menerima rekomendasi jalur perawatan untuk membantu mereka dalam pemulihan. 300 juta konsumen menerima penawaran khusus dengan engine rekomendasi yang ditenagai TigerGraph. Infrastruktur energi untuk 1 miliar orang dioptimalkan oleh TigerGraph untuk mengurangi hilangnya daya.

Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa penyedia platform analisis yang melayani pasar. Dari pemain global, solusi AppsFlyer, IBM, dan beberapa perusahaan lainnya juga tawarkan kapabilitas analisis serupa seperti untuk membantu bisnis melakukan deteksi fraud.

Previous Story

Daftar Smartphone Samsung yang Akan Mendapatkan Pembaruan One UI 3.1

Next Story

Seperti Supercar, Laptop VAIO Z Unggulkan Bodi yang Sepenuhnya Terbuat dari Serat Karbon

Latest from Blog

Don't Miss