Setelah membuka dua lokasi coworking space di Jakarta, JustCo, coworking space asal Singapura, kembali membuka cabang ketiga di Sequis Tower, SCBD, Jakarta Selatan. Rencananya JustCo bakal menambah dua lokasi baru di Jakarta.
Dalam acara peresmian, Co-Founder dan COO JustCo Liu Lu menyebutkan, Indonesia dan kota Jakarta pada khususnya sudah menjadi pasar yang menarik untuk bisnis coworking space. Hal tersebut ditandai dengan makin banyaknya coworking space lokal dan asing yang hadir.
“JustCo sendiri melihat Indonesia memiliki pasar yang sudah mature dan digital nomads ditambah dengan masuknya VC hingga startup asing yang melebarkan bisnis di Indonesia. Kesempatan tersebut sangat relevan bagi kami untuk melancarkan bisnis di Asia Tenggara, khususnya Indonesia.”
Saat ini JustCo telah memiliki sekitar 17 ribu pengguna aktif yang tersebar di 30 lokasi di 8 kota, mulai dari Singapura, Tiongkok, Thailand, Korea Selatan, Australia, dan Taiwan. Makin bertambahnya cabang JustCo seharusnya memudahkan para anggota untuk memanfaatkan lokasi di beberapa negara, terutama saat sedang melakukan perjalanan bisnis.
JustCo juga memiliki kegiatan mentoring untuk startup yang ingin mengembangkan bisnis, memanfaatkan mitra dan profesional yang bisa membantu pengembangan perusahaan.
“Didukung dengan partner kita yaitu Gunung Sewu, JustCo dirancang untuk memfasilitasi budaya interaksi. Dengan program yang melibatkan komunitas, kami menawarkan kesempatan kepada anggota untuk memanfaatkan jaringan profesional untuk berkolaborasi, bersinergi dalam bisnis, berbagi wawasan atau sekadar memperluas jangkauan profesional mereka. Upaya ini juga membantu membuat pekerjaan lebih baik untuk semua orang,” kata Liu.
Memanfaatkan analitik data
Dimulai di Singapura, JustCo ingin memberikan rekomendasi hingga penawaran yang lebih kepada anggota memanfaatkan big data analytics. Memanfaatkan teknologi IoT yang disematkan dalam jaringan Wi-Fi, JustCo akan melihat efisiensi ruangan, jam kerja yang paling banyak dipilih pengguna hingga penggunaan utilitas seperti lampu, AC, dan lainnya melalui smart home. Nantinya teknologi tersebut akan diterapkan di cabang JustCo di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Ke depannya Liu melihat, coworking space akan menjadi pilihan bekerja favorit bagi pengusaha dan korporasi. Untuk itu inovasi yang ditawarkan pun akan beragam, mulai dari menawarkan co-living, penyewaan waktu dan tempat yang makin fleksibel, hingga harga yang terjangkau. Hal tersebut didukung dengan mindset orang bekerja tidak lagi hanya di kantor biasa, tapi juga kantor nyaman dan dinamis dengan open space dan fleksibilitas sekaligus melakukan networking dan kolaborasi.
“Secara khusus saya tidak melihat perbedaan yang cukup besar di masing-masing negara, namun kami melihat saat ini demand coworking space bukan hanya untuk kalangan pengusaha saja, namun juga perusahaan besar yang membutuhkan temporary space untuk keperluan bisnis mereka,” kata Liu.