Dark
Light

Rencana Amazing Fables untuk Pasar Indonesia

1 min read
November 8, 2018
Amazing Fables menjual buku cerita yang memungkinkan dipersonalisasi oleh pengguna, baik nama, karakter, hingga nilai-nilai yang terkandung
CEO Amazing Fables Warren Leow / Amazing Fables

Menjual buku-buku cerita via online sekarang mungkin tidak menjadi hal baru, namun berbeda jika cerita, karakter dan pesan-pesan yang ada di dalamnya bisa disesuaikan. Amazing Fables adalah sebuah layanan yang menjual buku cerita anak-anak, bedanya setiap nama, gender, avatar dan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya bisa disesuaikan.

Startup yang bermarkas di Malaysia ini sudah melayani pemesanan global dan sudah tersedia untuk 12 bahasa, termasuk Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

Diluncurkan pada Juni 2018, Amazing Fables menyediakan personalisasi konten untuk membantu menginspirasi anak-anak melalui kekayaan cerita, visual dan nilai-nilai positif yang terkandung dalam cerita. Ceruk pasar yang coba digali Amazing Fables adalah para orangtua yang mencoba menumbuhkan minat baca anak-anak melalui buku bacaan.

“Pengguna dapat menyesuaikan nama, avatar, gender dalam cerita yang dipilih, serta mempersonalisasi pesan dedikasi untuk penerima yang dituju. Pratinjau dibuat sehingga pengguna dapat melihat apa yang mereka dapatkan sebelum memesan. Setelah pesanan selesai, itu kemudian disalurkan ke mitra global percetakan dan pemenuhan kami di seluruh dunia yang kemudian akan mengirim buku ke pembeli dalam 10 hari kerja,” terang CEO Amazing Fables Warren Leow.

Indonesia adalah salah satu pasar yang menjadi fokus Amazing Fables. Sejauh ini 10% penjualan mereka berasal dari Indonesia. Mereka juga memiliki tim yang berbasis di Indonesia dan akan mencoba menyajikan konten yang sesuai dengan pasar di Indonesia.

“Potensi pasar di Indonesia sangat besar untuk konten anak-anak karena 4 juta anak-anak lahir setiap tahun. Harapan saya adalah membuat Amazing Fables sama besarnya dengan ‘Upin dan Ipin’ di Indonesia dengan berinvestasi ke IP (intellectual property) yang bisa diterima secara universal di Indonesia,” terang Warren.

Pihak Amazing Fables cukup optimis bisa diterima masyarakat dari berbagai negara. Dengan fokus di Asia Tenggara mereka tengah berusaha memproduksi konten dengan bahasa yang disesuaikan.

“Ya, ini dimaksudkan untuk menargetkan pasar global. Sejauh ini, penjualan sangat menggembirakan bahkan pada tahap awal. Fokus kami adalah menciptakan konten yang disukai pembaca dan membiarkan produk terjual sendiri seiring berjalannya waktu. Kami akan merilis buku ramah digital yang akan lebih mudah dibagikan,” tutur Warren tentang kemungkinan mengembangkan model bisnis Amazing Fables.

Previous Story

Spotify Connect Kini Juga Tersedia untuk Pelanggan Gratisan

Dengan Brilio dimiliki penuh KLY, Danny Purnomo menjadi CEO perusahaan yang baru
Next Story

KapanLagi Youniverse Kini Kelola Penuh Brilio, Joe Wadakethalakal Tinggalkan Perusahaan

Latest from Blog