29 January 2015

by Glenn Kaonang

Renault Alpine Vision GT: Lahir di Gran Turismo 6, untuk Dunia Nyata

Gran Turismo 6, hampir semua gamer yang gemar balapan mengenalnya. Game balap mobil yang dirilis di penghujung tahun 2013 ini rupanya tidak hanya memegang peranan penting di industri game, tetapi juga di industri otomotif lewat program Vision Gran Turismo.

Vision Gran Turismo merupakan proyek kerja sama antara Polyphony Digital selaku pengembang Gran Turismo 6 dengan sejumlah pabrikan otomotif. Tujuan proyek ini amat simpel, yakni membawa mobil-mobil konsep ke dalam game Gran Turismo 6.

Berbagai produsen mobil ternama seperti Mercedes-Benz, Toyota, Aston Martin hingga Chevrolet turut ambil bagian, namun tampaknya belum ada yang ‘segila’ Renault. Pabrikan mobil asal Perancis ini tidak hanya membawa mobil konsepnya ke dalam game Gran Turismo 6, tetapi juga ke dunia nyata melalui sebuah prototipe.

 

Info menarik: Gran Turismo 7 Sedang Dalam Pengembangan

 

Bernama Alpine Vision Gran Turismo, mobil ini merupakan bentuk komitmen Renault dalam ‘membangkitkan’ kembali brandAlpine ke dunia otomotif. Alpine sendiri merupakan ‘sepupu’ dari Renault – mobil-mobil sport buatan Alpine selalu menggunakan mesin garapan Renault.

Tidak ada yang jelek dari Alpine Vision GT ini, mulai dari velg, lampu depan hingga kokpit tunggalnya. Jika semua itu belum cukup, coba lirik bagian belakangnya yang super gahar – mobil ini bahkan dilengkapi airbrake yang akan terbuka seperti sirip ikan kala pengemudinya mengerem.

Secara performa, mobil berwajah futuristis ini ditenagai mesin V8 4.500 cc dengan output daya total sebesar 450 Hp. Bobotnya hanya berkisar 900kg, dan ia dapat melejit hingga kecepatan maksimum 320 km/jam.

 

Info menarik: Project CARS Akan Manjakan Mata Gamer Sembari Puaskan Dahaga Pecinta Otomotif

 

Namun demikian, yang paling mencengangkan adalah bagaimana Renault juga memamerkan Alpine Vision GT ke dunia nyata. Meski masih berwujud prototipe, Renault berencana untuk meluncurkan versi produksinya tahun depan – tidak persis seperti ini, tetapi dengan sejumlah inspirasi darinya.

Rencana tersebut sebenarnya membuat saya sedikit kecewa. Mobil sekeren ini pantas menjadi supercar termahal di dunia. Namun tampaknya teknologi yang tersedia masih belum cukup canggih untuk menggarapnya dengan sempurna. Well, paling tidak kita masih bisa menikmati keseksian dan keganasannya di bulan Maret melalui Gran Turismo 6.

Sumber: The Verge dan TopGear.