Bulan lalu, RED membuat pengumuman yang cukup mengejutkan: produsen kamera sinema tersebut sedang mengerjakan smartphone perdananya yang diberi nama RED Hydrogen One. RED kala itu hanya menyertakan teaser berupa gambar hasil rendering, tapi sekarang kita bisa mengenalnya lebih dekat berkat video yang diunggah oleh YouTuber teknologi kondang, Marques Brownlee alias MKBHD.
Mungkin dikarenakan antusiasmenya terhadap perkembangan smartphone yang tinggi sekaligus kecintaannya terhadap kamera-kamera besutan RED, Marques diberi kesempatan eksklusif oleh RED untuk melihat prototipe Hydrogen One secara langsung.
Dalam videonya, ia menjelaskan kalau RED memamerkan tiga unit prototipe yang berbeda: 1) unit non-fungsional tapi dengan penampilan persis seperti versi finalnya nanti, 2) unit yang mendemonstrasikan display hologramnya, dan 3) unit yang dipasangi modul kamera eksternal.
Secara estetika, ponsel ini terbilang unik. Utamanya karena kedua sisi sampingnya tidak lurus, melainkan melekuk-lekuk demi memberikan grip yang lebih mantap. Fisiknya secara menyeluruh juga tampak kokoh, terutama berkat panel belakang berbahan Kevlar yang diposisikan di atas dan bawah.
Tidak ada tombol sama sekali di bagian depannya. Tombol power-nya diletakkan di sisi kanan, dan tombol ini juga berfungsi sebagai pemindai sidik jari seperti ponsel besutan Sony. Di bawah tombol itu, terdapat tombol khusus untuk memulai perekaman video. Di sisi kiri, tampak sepasang tombol untuk mengatur volume. Terakhir, di bawah layarnya tertanam sepasang speaker.
Dimensi Hydrogen One sendiri terbilang besar, bahkan lebih besar ketimbang iPhone 7 Plus. Kita akhirnya juga bisa mendapat gambaran seperti apa modul kamera eksternal yang tersedia untuk smartphone ini, yang diyakini bakal mendongkrak kapabilitasnya secara drastis, bahkan melampaui kamera mirrorless sekalipun.
Satu-satunya hal yang belum bisa kita lihat adalah display hologramnya. RED sepertinya masih sibuk menyempurnakan teknologi ini, dan untuk sekarang mereka masih belum cukup percaya diri untuk memamerkannya ke publik – atau bisa juga mereka sengaja menyimpannya sebagai kejutan di ajang peluncuran resminya nanti.