Bulan November ini menandai dimulainya kiprah Razer di ranah penyediaan smartphone melalui menyingkapan Razer Phone. Ia memang bukanlah perangkat bergerak paling canggih atau sempurna, namun banyak orang mulai menyadari bahwa Razer Phone memiliki sejumlah keunggulan dibanding handset flagship lain: refresh rate layarnya 120Hz, menyimpan RAM 8GB, dan harganya relatif lebih murah.
Pertanyaan terbesar para gamer Indonesia kini ialah, mungkinkah Razer Phone dapat tersedia secara resmi di tanah air? Kita hanya bisa menunggu. Yang jelas, tiga minggu selepas pengungkapannya, smartphone perdana Razer itu akhirnya melangsungkan pendaratan di Asia Tenggara dengan Singapura sebagai negara pertama di kawasan ini yang ia sambangi.
Momen tersebut diresmikan langsung oleh CEO Razer Min-Liang Tan di panggung Singtel (Singapore Telecommunications) dalam event Sitex 2017 – dilaksanakan hingga hari Minggu besok. Para pengunjung sudah bisa melakukan pre-order melalui Singtel, yang memperoleh kesempatan bermitra secara eksklusif bersama Razer. Setelah mendaftar, konsumen akan dikirimkan notifikasi kurang lebih seminggu untuk mengambil unit Razer Phone-nya.
Di sana, sang CEO menjelaskan sedikit alasan mereka menghadirkan Razer Phone di Asia Tenggara, “Meskipun biasanya kami memusatkan perhatian di pasar Amerika Serikat dan Eropa, kami berhasil mendapatkan partner sempurna untuk merilis Razer Phone di Asia. Saat ini permintaan terhadap Razer Phone sangat tinggi, dan kami harap kami bisa memenuhi tuntutan itu secepat mungkin.”
Di Singapura, Razer Phone dibanderol SG$ 598 (sekitar Rp 6 juta) dengan kontrak paket Singtel Combo 2 plus biaya berlangganan perbulan SG$ 42,9 (Rp 430 ribu) atau bisa dibeli tanpa kontrak seharga SG$ 1.068 (Rp 10,7 juta). Produk kabarnya akan tersedia di situs online Singapura mulai tanggal 1 Desember.
Itu berarti para pemilik Razer Phone di Singapura kemungkinan dapat segera menikmati fitur kamera baru yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Pada tanggal 22 November kemarin, Min-Liang Tan mengungkap rencana buat membubuhkan tombol instazoom (segera mengaktifkan fungsi pembesaran via lensa telephoto) dan menambahkan kemampuan perekaman video slow motion hingga empat kali.
Selain itu, Razer juga akan memperbaiki kecepatan shutter serta performa fotografi kamera di kondisi temaram. Lalu lewat update ke Android Oreo di triwulan pertama 2018 nanti, Razer Phone juga akan kedatangan mode foto portrait dan perekaman video di 60-frame rate per detik.
Sumber: Straits Times & Android Authority.