Razer adalah salah satu perusahaan pertama yang secara sigap merespons pertumbuhan ekosistem gaming di perangkat bergerak melalui Razer Phone. Produk ini memang belum tersedia secara merata, tapi konsepnya mendorong sejumlah produsen – nama-nama seperti Asus, Xiaomi, Honor, Nubia – untuk berbondong-bondong menyediakan perangkat serupa.
Umur Razer Phone belum genap satu tahun, namun perusahaan gaming gear pimpinan Min-Liang Tan itu diketahui sedang menyiapkan penerusnya. Berdasarkan laporan pemasukan terkini, Razer mengonfirmasi bahwa mereka memfokuskan sumber dayanya untuk mengembangkan Razer Phone generasi kedua. Menurut produsen, hal tersebut didorong oleh kesuksesan debut mereka di ranah perang bergerak beberapa bulan silam.
“Dengan peluncuran Razer Phone di akhir 2017, kami segera dikenal oleh seisi industri sebagai nama pertama yang berupaya memenuhi permintaan perangkat bergerak khusus gaming,” tutur Razer. “Langkah kami tersebut memunculkan kategori produk baru di segmen ini.”
Buat mendukung Razer Phone generasi kedua, produsen juga berencana untuk mengembangkan bagian software lebih jauh lagi. Piranti lunak tersebut kabarnya merupakan ‘ekspansi dari software serta layanan Razer di platform PC’. Razer belum menjelaskan detailnya lebih rinci, namun kita tahu mereka sudah lama mengembangkan software buat menunjang produknya.
Misalnya: Synapse difokuskan pada fungsi personalisasi, memungkinkan kita menyimpan setting gaming gear di cloud, kemudian mengaksesnya ketika dibutuhkan tanpa mengulang proses kustomisasi dari nol. Chroma merupakan software pengaturan sistem RGB, mempersilakan Anda memilih jutaan warna dan mengutak-atik pola pencahayaannya. Lalu Razer Cortex sendiri ialah software untuk mengoptimalkan performa permainan.
Boleh jadi, satu atau dua fungsi di sana akan dihadirkan oleh smartphone baru Razer, dan saya penasaran apakah produsen nantinya turut menerapkan RGB di perangkat tersebut seperti pada laptop gaming-nya.
Buat sekarang, hampir tidak ada yang diketahui mengenai Razer Phone next-gen, baik dari sisi spesifikasi, penampilan, dan waktu ketersediaan. Selain itu, terbuka peluang cukup besar bagi Razer untuk memberinya nama baru dan bukan sekadar menyebutnya Razer Phone 2. Sebagai produk flagship, tidak mengherankan jika produsen membekalinya dengan chip mobile high-end (seperti Snapdragon 845) serta desain baru (Razer Phone first-gen punya bezel yang tebal).
Razer Phone diumumkan di awal bulan November 2017 dan mulai tersedia kurang lebih dua minggu setelahnya. Siapa tahu perusahaan akan memperkenalkan penerusnya di periode yang sama di tahun ini…
Via 9To5Google.