Project Christine adalah sebuah rancangan PC berkonsep modular yang memungkinkan pengguna mengganti komponen dengan mudah tanpa harus mengoprek isi komputer. Diperkenalkan dalam event Consumer Eletronics Show lalu, Christine menawarkan ide inovatif yang memudahkan semua orang untuk mengkustomisasi PC tanpa kesulitan.
Berbeda dengan proyek besar ambisius yang biasanya dikembangkan secara transparan bersama komunitas, Razer memutuskan untuk menggarap Christine sendirian. Berbulan-bulan sudah berlalu semenjak model prototype Project Christine diperlihatkan, dan kita berharap dalam waktu dekat Razer akan merilis informasi terbaru mengenainya – atau mungkin perkiraan tanggal rilis.
Berita buruknya, bahkan sang CEO Min-Liang Tan sendiri mengakui bahwa untuk saat ini, Project Christine tidak sepenuhnya menjanjikan. Alasan terbesar adalah minimnya dukungan OEM yang mau diajak berpartisipasi ke dalam proyek tersebut. Beberapa dari mereka menilai bahwa ide yang ditawarkan Razer akan lebih merepotkan dibandingkan menciptakan komponen PC standar.
Min-Liang Tan mengatakan, “Tantangannya [Project Christine] adalah ia tidak bisa dikerjakan sendirian. Kami telah berdiskusi dengan para OEM yang ada. Untuk sekarang, proyek Christine tidak terlalu menjanjikan karena OEM lebih terdorong untuk memasarkan produk mereka, tanpa ada inovasi baru yang mereka tawarkan.”
Info menarik: Memanfaatkan Platform Android TV, Razer Umumkan Micro-Console Pertama Mereka
Tapi apakah dengan begitu pengembangan Project Christine akan dihentikan? Tentu tidak, sang CEO menjelaskan bahwa beberapa dari diskusi dengan para OEM juga membuahkan hasil yang positif. “Kami akan membuat pengumuman lebih lanjut di akhir tahun. Kami berharap untuk dapat merangkul dua atau tiga rekan OEM ke dalam pengembangan Christine,” ujar Min-Liang Tan.
Project Christine mungkin bisa kita bandingkan dengan bagaimana Google menggarap Project Ara. Dan sebenarnya, banyak hal yang bisa Razer pelajari dari sana. Awalnya, ide smartphone modular terasa terlalu liar untuk sebagian kalangan konsumen. Tapi karena bersifat terbuka, dan didukung banyak pihak, proses pengembangan juga berjalan cukup lancar – terlepas sukses atau tidaknya ia nanti.
Jika Razer memiliki impian untuk meneruskan Christine, yang mereka butuhkan adalah pendekatan open platform dengan merangkul lebih banyak perusahaan, bukan hanya sekedar dua dan tiga OEM, serta tidak melakukannya sendirian.
Info menarik: Project Christine, Rancangan PC Modular Garapan Razer
Tapi kritik yang dilemparkan oleh Min-Liang Tan terhadap pelaku industri hardware juga ada benarnya. Ia menyatakan bahwa masalah pasar PC saat ini adalah hanya ada sedikit penghargaan untuk inovasi. Mayoritas kesuksesan dihitung dari jumlah keuntungan, walaupun produk tersebut tidak menawarkan nilai tambah. Dan lingkaran negatif ini sulit untuk dipecahkan.
Tentu saja masih banyak harapan bagi Anda yang ingin melihat Project Christine diluncurkan di pasar. Namun mungkin, kita harus menunggunya cukup lama.
Sumber: Tech Radar. Gambar header: RazerZone.com.