Razer Blade generasi baru bukan satu-satunya berita segar dari sang produsen periferal cap kaki tiga. Mereka turut menyingkap eksistensi Razer Core X, semacam casing untuk mengakomodasi kartu grafis, untuk kemudian disambungkan ke laptop dan mendongkrak performanya secara drastis – atau bahasa kerennya, GPU enclosure.
Hal yang paling menarik dari Core X adalah harganya yang cuma $299, jauh lebih murah ketimbang Core V2 yang dijual seharga $499. Desainnya memang tidak sekeren Core V2, apalagi mengingat sistem pencahayaan RGB absen di sini. Di samping itu, Core X juga tidak dilengkapi port USB ekstra maupun Ethernet seperti V2.
Selebihnya, Core X malah lebih superior soal akomodasi. Dimensi sasis aluminiumnya yang lebih besar mampu menampung kartu grafis yang gemuk sekalipun, yang biasanya memakan tiga slot di PC. Entah itu seri Nvidia GeForce, Nvidia Quadro, AMD Radeon maupun Radeon Pro, Core X siap menjadi rumah buat salah satunya, dengan dukungan suplai daya dari PSU (power supply unit) berdaya 650 watt – V2 hanya 500 watt.
Cara kerjanya masih sama persis, di mana laptop harus disambungkan via satu kabel Thunderbolt 3 (USB-C). Selagi terhubung, baterai laptop juga akan terisi dengan laju sebesar 100 watt. Yang istimewa, Razer telah merancang supaya Core X dan Core V2 kompatibel dengan lini MacBook, dan ini jelas bakal sangat membantu para kreator konten maupun developer yang membutuhkan kinerja grafis ekstra.
$299 sejatinya adalah banderol yang lebih masuk akal, apalagi mengingat ini sama sekali tidak termasuk kartu grafisnya. Core X saat ini sudah dipasarkan di bebarapa negara, tapi sayang Indonesia belum termasuk salah satunya.
Sumber: Razer.