Razer Blade terus mengukuhkan statusnya sebagai MacBook-nya para gamer. Hal ini kembali dibuktikan lewat generasi terbaru Razer Blade 15, yang hadir membawa prosesor generasi ke-10 Intel dan GPU Nvidia RTX Super.
Spesifiknya, Blade 15 mengemas prosesor Intel Core i7-10875H yang berinti delapan dan memiliki kecepatan maksimum 5,1 GHz pada varian termahalnya. GPU yang digunakan adalah GeForce RTX 2080 Super tipe Max-Q yang ditujukan untuk laptop berbodi tipis, dan yang performanya diklaim 25% lebih kencang ketimbang model non-Super.
Setipis apa memangnya? 17,8 mm, dengan bobot sekitar 2,2 kg. Melengkapi spesifikasinya adalah RAM 16 GB dan SSD tipe NVMe PCIe berkapasitas 1 TB. Baterainya punya kapasitas 80 Wh, dan dapat di-charge via USB-C ketika sedang tidak dipakai bermain game.
Layar 15,6 incinya hadir dalam dua varian yang berbeda: touchscreen OLED beresolusi 4K yang mendukung 100% spektrum warna DCI-P3, atau LCD beresolusi 1080p yang dilengkapi refresh rate setinggi 300 Hz. Bezel-nya sama tipisnya (4,9 mm) pada kedua varian.
Versi baru Blade 15 ini juga membawa perubahan yang sepele namun sebenarnya cukup penting, yaitu penyempurnaan layout keyboard. Pada versi-versi Blade sebelumnya, Razer selalu menempatkan tombol panah atas di antara tombol “?” dan “Shift”. Di versi terbarunya, Blade 15 sudah memakai layout yang lebih standar dengan tombol panah atas dan panah bawah yang terbagi dua.
Satu hal yang Blade 15 miliki tapi absen bahkan pada MacBook Pro 16 adalah SD card reader, lebih tepatnya yang mendukung model UHS-III. Selebihnya, konektivitasnya mencakup port HDMI, sepasang port USB-C (salah satunya merupakan port Thunderbolt 3), dan sepasang port USB biasa.
Generasi terbaru Razer Blade 15 kabarnya bakal dipasarkan mulai bulan Mei. Razer belum merincikan harga untuk varian termahalnya, tapi mereka mematok $1.600 untuk varian termurahnya yang mengemas prosesor 6-core i7-10750H, GPU GTX 1660 Ti, SSD 256 GB, layar 144 Hz, dan baterai yang lebih kecil (65 Wh).
Sumber: Razer.